Dalam rangka dies natalis yayasan Karya Husada Kediri yang menaungi Yayasan, Stikes, dan Aksi Karya Husada Kediri tahun 2022. Digelar acara seminar oral dan presentasi Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Tahun 2022.
Seminar ini sendiri digelar secara online yang mengundang sejumlah narasumber. Dimana membahas mengenai kegiatan publikasi ilmiah untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan sesuai fokus utama Stikes Karya Husada Kediri.
Kegiatan publikasi menjadi hal penting dan bahkan wajib dilakukan oleh kalangan akademisi, baik oleh dosen maupun mahasiswa. Dosen dan mahasiswa ini diharapkan melaksanakan penelitian dan hasilnya dipublikasikan secara luas.
Proses publikasi yang panjang dan berliku tak pelak membuat banyak kalangan akademisi mengalami hambatan dan nyaris menyerah di tengah jalan. Memahami betul bahwa masalah ini dihadapi tidak hanya satu atau dua kalangan akademisi.
Maka dalam rangka memperingati Dies Natalis Stikes Karya Husada Kediri kemudian digelar seminar yang mengusung topik publikasi ilmiah tersebut. Sebagai sekolah tinggi ilmu kesehatan maka pembahasan dibuat spesifik ke publikasi ilmiah kesehatan nasional.
Acara seminar ini sendiri digelar secara online pada 29 Oktober 2022 dan dihadiri oleh para peserta dari mahasiswa dan pengelola Stikes Karya Husada Kediri. Selain itu juga menghadirkan dua narasumber.
Narasumber yang pertama adalah Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS., CPM. yang memaparkan materi mengenai Menulis Buku Referensi. Kemudian narasumber yang kedua adalah dari pihak penerbit deepublish, yakni Icha Fatma Novita, S.Pd. yang merupakan Konsultan Penerbit Deepublish.
Materi pertama mengenai Menulis Buku Referensi disampaikan oleh Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS., CPM. Dalam pembukaan, dosen yang akrab disapa Bu Miguna ini menjelaskan apa itu buku referensi dan ciri khasnya. Berikut adalah detailnya:
Dosen yang disiplin menulis dan melakukan publikasi buku referensi akan mendapatkan 10 SKS di dalam laporan BKD. Sedangkan angka kredit atau KUM yang didapatkan adalah 40 poin per satu judul buku yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Buku referensi wajib disusun dosen memenuhi standar yang ditetapkan, baik di dalam PO BKD maupun PO PAK. Misalnya dari segi jumlah halaman yang minimal 40 lembar, kemudian ukuran buku yang diwajibkan memakai ukuran Unesco, dan lain-lain.
Sehingga buku referensi yang diterbitkan bisa mendapatkan nilai maksimal untuk meraih KUM sampai 40 poin dan diakui di laporan BKD sampai 10 SKS. Hal ini akan memudahkan dosen untuk memenuhi beban kerja dan secepatnya mengembangkan jabatan fungsional.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…