Ketrampilan menulis akan menguap begitu saja jika tidak dioptimalkan. Pengetahuan mengenai teknik menulis optimalisasi perlu ditingkatkan sehingga tulisan dapat diterima oleh penerbit buku.
Teknik menulis tidak bisa dikuasai secara tiba-tiba. Diperlukan kedisiplinan dan komitmen untuk terus menulis. Seperti halnya pisau yang diasah terus-menerus maka akan menjadi semakin tajam. Begitu pula dengan ketrampilan menulis juga perlu diasah terus-menerus sehingga kemampuan menulis akan meningkat.
Seiring berjalannya waktu, dengan sendirinya kita akan menemukan teknik menulis terbaik dan sesuai dengan diri Anda. Hal tersebut dapat dilakukan dengan rajin menulis dan mengikuti komunitas sehingga tetap semangat menulis. Berikut beberapa teknik menulis untuk memgoptimalkan kemampuan menulis sebagaimana dikutip dari Bambang Trim (2016,32)
Menulis itu proses, mulai dari mengorganisir ide, merangkainya sampai terbentuk bangunan ide dalam suatu tulisan sampai diterbitkan oleh penerbit buku hingga akhirnya dapat dinikmati oleh pembaca. Seperti halnya belajar berjalan, proses menulis dapat dilakukan dengan mulai berlatih menulis langkah demi langkah sebagai suatu proses yang harus dinikmati.
Proses itu kelak akan menemukan polanya sendiri yang menjadi ciri khas tulisan Anda. Sebelum menulis ada baiknya kita mengetahui teknik menulis dalam membuat gagasan, dimana ada empat unsur yang harus diperhatikan, yaitu:
Apa | Apa yang akan dibahas ? |
Tujuan | Untuk apa dituliskan ? |
Jenis/Bentuk | Bentuk mana yang akan dipilih ? |
Pembaca Sasaran | Siapa pembaca yang dituju ? |
Empat unsur tersebut akan berpengaruh terhadap naskah tulisan ketika dikirm kepada penerbit buku. Semakin jelas sasaran pembaca, tujuan penulisan dan seperti apa jenis tulisan maka akan lebih besar peluang untuk diterima oleh penerbit buku. Setelah menentukan keempat unsur tersebut, maka langkah selanjutnya dalam teknik menulis optimalisasi untuk meningkatkan kemampuan menulis adalah:
Prewriting atau pramenulis adalah teknik menulis buku dengan membuat rencana awal sebelum menulis draf pertama. Hal-hal yang termasuk pramenulis, yaitu menetapkan tujuan penulisan, mengumpulkan informasi dan bahan tulisan, memilih bentuk tulisan, membuat perencanaan isi, dan menetapkan pembaca sasaran (audiensi) yang dituju tulisan. Pahami satu persatu. Pramenulis sebagai proses merencanakan tulisan menjadi hal penting untuk dilakukan. Pramenulis dapat berupa kerangka tulisan, yang dapat menjadi acuan bagi penulis untuk menyusun idenya sehingga tetap fokus dan tidak meluas keman-mana. Banyak orang tidak mampu menulis karena hanya berbekal ide di kepala tanpa mampu mendeskripsikan ide itu lebih detail lagi. Apa yang dilakukan dalam merencakan tulisan?
Menulis draf berarti memindahkan ide Anda ke atas kertas. Sangat mungkin seorang penulis menghasilkan lebih dari satu draf tulisan. Sebagai draf atau buram, penulis memang tidak mengejar kesempurnaan saat menghasilkannya. Draf atau buram adalah kreasi pertama dari ide. Berikut cara terbaik menulis draf.
Jangan terlalu menuntut kesempurnaan dalam menulis draf pertama. Hal tersebut karena setelah penulisan draf selesai, perjuangan menulis buku agar naskah dapat diterima oleh penerbit buku masih belum selesai. Anda perlu melakukan revisi untuk menyempurnakan tulisan. Anda dapat menambahi, mengurangi, atau bahkan mengganti ide tulisan. Anda juga dapat berbagi draf kepada orang lain untuk mendapatkan masukan atau komentar, berikut caranya.
Dalam teknik menulis, sebelum naskah buku dikirim kepada penerbit buku Anda dapat melakukan swasunting, atau editing tulisan secara mandiri. Hal ini untuk memperbaiki beberapa kesalahan di dalam teks. Temukan kesalahan tiap baris, apakah itu salah ketik, salah berbahasa, ataupun salah dalam penyajian data dan fakta. Saat mengedit berfokuslah membaca dengan seksama.
Mengecek kebenaran | Cek kembali draf dan pastikan kebenaran dalam hal ejaan, kebahasaan, ketaatasasan (konsistensi), kesopanan, legalitas dan fakta-fakta. |
Editing silang | Anda boleh meminta teman Anda atau orang lain untuk memeriksa dan menemukan kesalahan dalam tulisan Anda. |
Menimbang kembali tulisan | Pastikan tulisan Anda telah mengandung hal-hal yang menarik bagi pembaca. Pastikan tidak ada bagian yang diulang-ulang, tidak ada data-fakta yang sudah usang atau sering diungkap oleh orang lain, dan pastikan juga tidak ada bagian tulisan yang sulit dipahami |
Mempersiapkan draf akhir | Jika semua proses editing telah dilakukan, lanjutkan untuk menulis draf akhir. |
Koreksi pruf | Anda dapat melakukan cek sekali lagi terhadap draf akhir sebelum dikirimkan ke media untuk publikasi. Pruf atau cetak coba sebagai bentuk akhir tulisan kemungkinan masih mengandung beberapa kesalahan. |
Saat terakhir adalah beragih (sharing) tulisan dengan menerbitkannya. Tentu kini Anda dapat melakukannya secara tercetak ataupun daring (online). Masa kini telah memungkinkan seseorang memiliki media pribadi, terutama dalam bentuk daring seperti blog dan situs web. Selain itu, seseorang dapat memublikasikan karyanya di media daring yang dikelola secara profesional dan juga di media sosial yang menyediakan laman atau fitur untuk publikasi. Walaupun demikian, Anda harus berusaha memublikasikan tulisan di media-media yang melakukan penilaian sebelum memutuskan terbitnya tulisan Anda. Hal tersebut guna meyakinkan Anda bahwa tulisan Anda layak baca.
Tidak ada kemampuan yang didapat secara instan. Diperlukan proses yang terus menerus dan berkelanjutan, begitu juga dengan ketrampilan menulis. Mari belajar mendisiplinkan diri untuk menulis secara rutin, selamat menulis.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!
Referensi:
Trim, Bambang, 2016, Menulispedia: Panduan Menulis untuk Mereka yang Insaf Menulis, Bandung: Penerbit Nuansa
Ulin Nafi’ah
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…
View Comments