Teknik menulis buku pada dasarnya adalah sebuah kemampuan yang terlahir dari ketelitian dan kerja keras si penulis. Dalam prosesnya pun, menulis buku bisa dikategorikan salah satu kegiatan yang sulit dilakukan, terutama bagi mereka yang pada dasarnya tidak memiliki niatan untuk menulis buku. Setiap bagian dari buku yang ditulis memiliki tingkat kesulitannya masing-masing, mulai dari penentuan judul, daftar isi, bab-bab yang akan dibahas, dan lain sebagainya.
Salah satu bagian terpenting dan vital dari buku yang kita tulis adalah bagian judul buku. Hal tersebut menjadi lumrah ketika buku yang kita terbitkan tidak dapat dilepaskan dari target penulis dan penerbit buku sendiri untuk merambah pasar masyarakat. Dengan kata lain, judul dapat mempengaruhi masyarakat untuk tertarik membeli buku yang kita tulis, terlepas dari teknik menulis si si penulis untuk isi buku tersebut.
Judul menjadi bagian yang paling vital karena judul buku adalah bagian terdepan dari buku yang kita tulis. Ketika masyarakat ingin mencari dan membeli buku yang mereka butuhkan, hal pertama kali yang akan mereka lihat di toko buku adalah judulnya. Apabila judulnya menarik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka buku tersebut memiliki potensi besar untuk dibeli oleh masyarakat.
Menulis judul buku menjadi terasa sulit ketika judul tersebut secara tidak langsung harus merepresentasikan isi dari tulisan yang kita buat di dalam buku tersebut. Di sisi lain, membuat judul buku tersebut dapat dianggap mudah karena kita hanya membutuhkan beberapa kata yang disusun untuk membentuk sebuah kalimat atau frasa yang menarik untuk dibaca masyarakat. Apabila judul yang kita buat tersebut berhasil merepresentasikan tulisan kita, maka pembaca tidak ragu lagi untuk membeli buku tersebut.
Dalam rangka menemukan inspirasi untuk menuliskan judul buku yang kita tulis, sebenarnya ada beberapa teknik menulis yang bisa kita tempuh.
Baca juga : Melihat logika berpikir dari penerbit buku tentang naskah kita
Tahap pertama, yaitu menentukan topik umum dari tulisan yang kita buat. Adapun contoh dari topik umum yaitu buku tentang politik, ekonomi, makanan, menulis, dan lain sebagainya. Sebagai contohnya, kita coba ambil topik umum tentang politik. Langkah selanjutnya yaitu dengan menentukan topik spesifik yang mana merupakan turunan dari topik umum yang kita pilih.
Dalam hal politik sebagai contohnya, maka topik spesifik yang bisa kita ambil adalah demokrasi. Langkah terakhir adalah menentukan judul buku yang kita tulis. Satu hal yang perlu kita ingat yaitu judul buku bersifat lebih sempit dari topik umum dan topik spesifik.
Apabila kita mengambil topik spesifik tentang demokrasi, maka judul buku yang bisa kita buat yaitu ‘Demokrasi sebagai Siasat’, ‘Demokrasi Prosedural di Indonesia 1998-2014’, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, proses penyusunan judul pada dasarnya tidak harus dilakukan di awal ketika kita sedang menulis buku. Dengan kata lain, kita dapat menentukan judul dari buku yang kita tulis ketika tulisan kita sudah selesai dan siap untuk diterbitkan. Langkah tersebut dinilai lebih efektif daripada kita telah menentukan judul buku di awal ketika kita sedang akan menulis buku.
Apabila penentuan judul buku tersebut dilakukan di akhir, maka setidaknya kita dapat membuat sebuah refleksi atau kesimpulan singkat dari tulisan yang kita buat tersebut. Berangkat dari kesimpulan singkat tersebut, kita bisa mengambil intisarinya yang kemudian bisa kita jadikan rujukan untuk menentukan judul buku yang sesuai dengan tulisan kita.
Oleh karena itu tidak mengherankan apabila dalam proses penentuan judul dari buku yang kita tulis, kita sering mengalami perubahan dalam menentukan judul buku untuk menyesuaikan isi dari tulisan kita.
Berangkat dari kondisi di atas, lalu bagaimana kita bisa membuat judul buku yang menarik di mata masyarakat? Dan bagaimana caranya penerbit buku melirik naskah kita melalui judul yang kita buat?
Apabila sebelumnya kita telah membahas cara mendapatkan inspirasi untuk membuat judul dari buku yang kita tulis, maka selanjutnya ada beberapa trik yang bisa kita gunakan untuk mempercantik judul yang kita buat. Dalam teknik menulis buku, tahap ini menjadi bagian yang krusial karena akan menentukan ketertarikan pembaca terhadap buku yang kita tulis.
Salah satu trik yang bisa kita gunakan untuk membuat judul buku yang menarik yaitu dengan melakukan spesifikasi. Dengan kata lain, judul buku yang spesifik pada dasarnya akan membantu pembaca dalam memahami kemungkinan tulisan yang akan dibahas di dalam buku tersebut.
Selain itu, judul buku yang spesifik juga secara tidak langsung akan membantu penulis untuk membatasi ruang lingkup bahasan. Dari sisi pembaca, adanya judul buku yang spesifik akan mempermudah pembaca dalam memahami kajian yang akan dibahas di dalam buku tersebut. Sebagai contohnya, kita bisa membuat buku dengan judul ‘Kinerja Presiden SBY 2009-2014’.
Judul tersebut secara tidak langsung menyiratkan bahwa tulisan yang akan dibahas terkait dengan kinerja presiden SBY di tahun 2009-2014 sehingga buku tersebut tidak akan membahas kinerja presiden tersebut di tahun 2004-2009. Dengan demikian, bahasan yang diungkapkan bisa lebih terarah dan mengena pada sasarannya.
Penerbit buku paham, apabila kita membahas tentang buku populer, maka judul yang bombastis seringkali dikaitkan dengan buku yang laku keras di pasaran (best seller). Meskipun demikian, fenomena tersebut pada dasarnya kembali kepada masing-masing pembaca karena adanya penilaian yang subjektif.
Pada dasarnya buku yang memiliki isi bagus harus dibarengi dengan judul buku yang bagus juga. Apabila isi buku tersebut tidak diimbangi dengan judulnya yang bagus, maka buku tersebut bisa menjadi sia-sia karena tidak dilirik pembeli atau pembaca. Membuat judul yang bombastis untuk buku populer pada dasarnya lebih mudah daripada membuat judul untuk buku teks.
Sebagai contohnya, judul buku populer yang bagus yaitu ‘Rich Dad Poor Dad’ karya Robert Kiyosaki atau ‘Quantum Learning’ karya Boby de Porter. Untuk judul buku teks, adapun contohnya yaitu ‘Sosiologi: dengan Pendekatan Membumi’ karya Henslin atau ‘Statistik: untuk Sains dan Teknik’ karya Harinaldi.
Simak pula : Ketahuilah kerja editor penerbit buku lebih dalam!
Salah satu trik yang menarik untuk membuat judul ketika kita menulis buku yaitu dengan membuat pembaca menjadi penasaran terhadap isi buku yang kita tulis. Dalam hal ini, kita hanya perlu memainkan kata-kata untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah judul yang sekiranya dapat membuat pembaca bertanya-tanya.
Apabila judul tersebut berhasil membuat pembaca tertarik, maka selanjutnya pembaca akan berusaha untuk mencari isi dari sebuah buku yang kita tulis. Adapun judul yang kita buat bisa bersifat sensasional ataupun kontroversial. Judul yang menantang akan mengguggah pembaca untuk melakukan atau mempraktikkan gagasan-gagasan yang disajikan ke dalam suatu buku.
Untuk buku referensi atau buku yang disusun berdasarkan penelitian, ada beberapa judul yang menarik seperti ‘Monarki Yogya? Inkonstitusional?’ karya Aloysius Soni atau ‘Benarkah Hamengku Buwono IX Anggota CIA?’ karya K.Tino. Penulisan judul tersebut bisa dibuat dengan menggunakan kalimat tanya untuk membuat pembaca penasaran.
Dalam hal teknik menulis buku, pemilihan kata atau diksi menjadi hal yang cukup penting. Salah satu trik yang bisa digunakan untuk membuat judul buku yang menarik yaitu dengan memasukkan unsur ketegasan di dalam frasa atau kalimat yang kita buat.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan kata kerja untuk membuat judul yang kita buat terlihat lebih bertenaga. Sebagai contohnya ada beberapa judul yang serupa, tetapi memiliki kekuatan atau ketegasan yang berbeda yaitu ‘Geografi Pariwisata’ (kurang bertenaga), ‘Menelusuri Geografi Pariwisata’ (cukup bertenaga), dan ‘Menguak Geografi Pariwisata’ (lebih bertenaga).
Dari contoh tersebut tentu cukup jelas bahwa kita bisa menggunakan diksi yang lebih menarik untuk dibaca. Beberapa hal tersebut yang setidaknya dapat dijadikan pertimbangan agar dapat diterbitkan oleh penerbit buku.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Ingin diterbitkan ke penerbit buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini http://goo.gl/tCQYho
[Bastian Widyatama]
Referensi
Leo, Sutanto, 2010, Kiat Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku, Jakarta: Erlangga.
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…