Teknik Menulis Penyuntingan Buku | Proses editing atau penyuntingan naskah menjadi salah satu bagian penting dari proses publikasi tulisan. Editing juga menjadi kunci untuk memprediksi sukses atau tidaknya seorang penulis dalam menerbitkan karya. Sayangnya, proses ini seringkali dianggap sepele bagi para penulis. Kebanyakan penulis mengalami kegagalan karena mengabaikan pentingnya proses penyuntingan, tak terkecuali penulis yang ingin karyanya terbit melalui suatu penerbit buku. Banyak karya yang pulang ke penulisnya bahkan karena persoalan sepele, bukan karena karyanya tidak bermutu. Penggunaan EYD, tata bahasa, atau logika kalimat pun menjadi hambatan bagi penulis dalam menerbitkan karyanya.
Dalam meminimalisasi kesalahan di suatu naskah, ada baiknya para penulis menyerahkan tugas editing kepada editor. Penyunting atau editor profesional biasanya dipekerjakan di media massa, penerbit buku, dan tempat lainnya yang memerlukan proses penyuntingan naskah. Pekerjaan editor tidaklah mudah. Ia harus bisa cermat dan ketat memeriksa tulisan. Ia harus peka terhadap kesalahan penulisan secara teknis, misalnya kesalahan tanda baca atau pemenggalan kata, kalimat, dan paragraf, maupun secara substansial.
Perlu diketahui bahwa editor tidak hanya memiliki satu tugas secara general. Pekerjaan editor masih terbagi dalam beberapa spesialisasi. Fokus dan tugas dari masing-masing tipe editor tentunya berbeda, meskipun secara umum mereka tetap bekerja pada satu proses, yaitu penyuntingan.
Copy editor akan dibutuhkan pada tahap akhir penyuntingan naskah setelah substansi naskah selesai disunting. Editor yang pertama ini banyak dipekerjakan untuk memeriksa kesalahan tata bahasa atau teknis penulisan. Copy editor bertugas mengoreksi kesalahan penulis terkait Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hal-hal yang menjadi lingkup kerja copy editor adalah koreksi teknis dan tata cara penulisan.
Tidak mustahil jika penulis terkadang tidak teliti dan melakukan kesalahan dalam mengetik atau menulis. Kesalahan penulisan yang seringkali ditemukan di antaranya penggunaan kata-kata baku, membedakan kata depan dan imbuhan, logika kalimat, dan penulisan tanda baca. Tak jarang juga perlu adanya proses penyuntingan untuk penulisan kalimat sehingga menjadi runtut dan membentuk paragraf yang baik.
Menduduki level yang lebih tinggi dari copy editor, editor materi memiliki tugas memperbaiki kesalahan materi dalam suatu buku. Editor ini berhak memperbaiki kesalahan penulis dari sisi substansi naskah. Ia juga bisa membantu para penulis memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan naskah dan memberikan masukan berarti untuk pengembangan tulisan. Editor materi memiliki kemampuan yang hampir setara dengan editor penimbang naskah. Ia dapat diandalkan ketika tidak ada editor penimbang naskah.
Editor ketiga ini adalah editor terpenting. Ia menjadi kunci untuk menerbitkan atau tidak menerbitkan naskah. Biasanya, editor penimbang naskah juga berstatus sebagai chief editor. Ia adalah orang yang akan melihat pertama kali kelayakan naskah agar bisa diterbitkan sebagai buku yang berkualitas. Pekerjaan editor penimbang naskah meliputi pencatatan yang berisi kritik dan saran untuk penulis agar naskahnya bisa diperbaiki lagi jika ingin diteruskan dalam proses penerbitan. Chief editor biasanya juga memiliki banyak pengalaman di dunia menulis dan penyuntingan. Ia berani menunjukkan kebenaran tentang layak tidaknya suatu naskah untuk diterbitkan.
Editor-editor di atas tentunya diperlukan oleh para penulis untuk membantu naskahnya menjadi buku yang siap diterbitkan. Memang, bekerjasama dengan editor tidaklah mudah dan murah. Seringkali editor yang profesional harus dibayar dengan harga yang mahal. Hal ini kemudian juga sering menjadi kendala bagi penulis untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Mahalnya biaya penyuntingan oleh editor membuat penulis memilih jalan alternatif, yakni menunjuk orang terdekatnya untuk menjadi editor. Penulis hanya memilih orang yang ada di sekitarnya, yang memiliki pemahaman tentang tata penulisan yang baik dan benar atau sekedar memberi masukan tentang karyanya. Namun hal itu tidaklah cukup. Hasil penyuntingan dan karya itu sendiri tidak akan maksimal. Padahal tidak mustahil, gagasan penulis yang telah dituangkannya merupakan gagasan luar biasa yang bisa menarik pembaca. Hanya saja, cara penyampaian yang salah atau tidak komunikatif akan menghambat penulis sendiri untuk menyampaikan maksud dari karya yang diterbitkannya. Terkadang persoalan tersebut juga menjadi awal dari kebingungan para pembaca ketika penulis tidak bisa menyampaikan gagasannya secara informatif.
Demi mendapatkan hasil penyuntingan yang meyakinkan dan berkualitas untuk tujuan penerbitan, tidak ada salahnya penulis memilih editor yang benar-benar andal untuk menyunting naskahnya. Penulis perlu mendapatkan masukan yang kritis bagi karyanya untuk menuju proses penerbitan.Penulis memang harus sedikit berkorban untuk berinvestasi membayar editor. Editor akan memeriksa dengan baik karya yang dikirimkan penulis kepadanya, lalu membuat naskah lebih mudah dipahami pembaca dan layak terbit. Hal ini dapat dilakukan untuk mempermudah naskah masuk ke penerbit buku dan layak untuk diterbitkan.
Demikian Artikel Teknik Menulis Penyuntingan pada Editor. Harapannya Artikel ini bisa menambah dan menyempurnakan teknik menulis Anda. Jika Anda sudah memiliki naskah fiksi maupun non fiksi yang siap terbit, Anda dapat mengirimkan naskah anda dan mendaftar menjadi penulis kami dengang mengklik disini : daftar menjadi penulis
Jika Anda mengalami kesulita dalam cara membuat buku, anda dapat mendownload Ebook Cara Praktis Menulis Buku Gratis!
Referensi :
[Wiwik Fitri Wulandari]
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…
Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…
View Comments