Teknik Menulis Laporan | Buku ajar dalam proses pembelajaran menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran akan lebih efektif ketika didukung dengan komponen pembelajaran yang baik, salah satunya adalah buku ajar. Terbatasnya tatap muka antara dosen dan mahasiswa dalam kelas pada hakikatnya menuntut dosen untuk menemukan strategi pembelajaran yang efektif sehingga mahasiswa dapat menyerap materi dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan demikian perlu penyusunan bahan ajar yang runtut, mudah dipahami, dan komprehensif. Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah melalui Program Hibah Penulisan Buku Ajar setiap tahunnya membuka kesempatan bagi para dosen atau peneliti perguruan tinggi yang telah memiliki naskah buku ajar yang diturunkan dari pengalaman penelitiannya dalam bidang ilmu apapun dan belum pernah diterbitkan. Hal tersebut dilakukan mengingat tidak sedikit dosen yang telah berhasil melakuan penelitian dalam bidangnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk menulis buku ajar untuk pendalaman ilmu bagi mahasiswa.
Agar tidak rancu dalam memahami buku ajar, maka perlu dibedakan terlebih dahulu antara buku ajar, buku teks dan buku diktat sebagai berikut:
Tabel 1. Perbedanaan Buku Ajar, Buku Teks, dan Buku Diktat
Buku Ajar | Buku Teks (Buku Referensi) | Buku Diktat | |
Definisi | Pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan | Suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Buku teks membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented), diterbit secara resmi untuk dipasarkan. | Bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah
|
Tujuan | – Menimbulkan minat baca mahasiswa – Dirancang dan ditulis untuk mahasiswa | – Mengasumsikan minat dari pembaca – Untuk pembaca dari berbagai kalangan (guru, dosen,mahasiswa, peneliti, umum) – Dipasarkan secara luas | – Sebagai bahan ajar untuk suatu mata kuliah tertentu yang ditulis oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan |
Fungsi | – Memberi rangkuman – Mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa | – Sebagai referensi untuk menambah pengetahuan | – Sebagai pedoman substansi (disusun sesuai kurikulum, silabi dan SAP ) |
Isi | – Menjelaskan tujuan instruksional | – Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional | – Penjelasan bab dab sub bab yang diturunkan berdasarkan silabus dan SAP |
Gaya Penulisan | – komunikatif | – Naratif, tidak komunikatif dan padat | – Sesuai kaidah penulisan ilmiah |
Sumber: http://www.kopertis12.or.id/2012/09/22/perbedaan-buku-teks-buku-ajar-dan-buku-diktat%E2%80%8F.html
Agar mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik, penyusunan buku ajar setidaknya harus melalui beberapa tahap sebagai berikut:
Teknik Menulis Pertama, telaah kurikulum, dimana penulis menelaah kurikulum secermat mungkin berkaitan dengan landasan filosofis yang dijadikan dasar dalam pengembangan. Hal tersebut tercermin melalui pendekatan pembelajaran, tujuan pendidikan yang meliputi isi, prosedur dan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, serta sarana penilaian.
Teknik Menulis Kedua, menyusun silabus, tahapan ini berguna dalam membantu perancangan urutan sistematika setiap bab buku ajar. Urutan tersebut biasanya mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan.
Teknik Menulis Ketiga, pengorganisasian buku, organisasi buku ajar tetap mengikuti struktur tata tulis pada umumnya, yakni diawali dengan pendahuluan, isi, dan penutup. Keempat, pemilihan materi, pemilihan materi yang akan dibahas pada setiap bab buku ajar perlu disesuaikan dengan ukuran-ukuran standar kurikulum, tujuan pendidikan, keilmuan, dan relevansi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknik Menulis Terakhir, penyajian materi dan penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan benar serta bahasa ragam formal/ilmiah dalam penyajian materi adalah keharusan. Bahasa yang baik dan jelas adalah bahasa yang sesuai dengan keperluan komunikasi dalam bahasa pembelajaran. Sementara, penyajian materi ini berkaitan dengan cara menyajikan materi yang terdapat di dalam buku ajar. Unsur-unsur yang terdapat di dalamnya diantaranya, tujuan pembelajaran, penahapan pembelajaran, kemudahan dipahami, keaktifan mahasiswa, hubungan bahan, dan soal latihan.
Bahan penyusunan buku ajar, dapat berasal dari kumpulan reader atau laporan hasil penelitian. Sebagaimana dikutip dari Buku Panduan Program Hibah Penulisan Buku Ajar 2016, untuk mengajukan usulan buku ajar dari laporan hasil penelitian setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut, pertama, Program ini terbuka bagi semua dosen ber‐NIDN yang telah mempunyai naskah siap terbit dan belum pernah memperoleh hibah sejenis. Kedua, naskah buku yang diajukan harus mempunyai unsur: (1) Prakata, (2) Daftar Isi, (3) batang tubuh yang terbagi dalam bab atau bagian beserta tujuan instruksionalnya, (4) daftar pustaka, (5) glosarium, dan (6) indeks (sebaiknya); Terakhir, Naskah buku diketik menggunakan huruf Times New Roman (font 12 pt) pada kertas ukuran A4 dengan jarak 1,5 spasi, beserta softcopy dalam cakram padat (compact disc). Jumlah halaman naskah buku (batang tubuh) tidak kurang dari 200 halaman (tidak termasuk prakata, daftar Isi, dan lampiran); bandingkan dengan perbedaan tahun-tahun sebelumnya.
Setelah kriteria tersebut terpenuhi, selanjutnya naskah beserta persyaratan administrasi yang telah ditentukan dalam buku panduan (link) dikirm ke Kemenristekdikti. Selanjutnya naskah akan diseleksi oleh suatu tim dan dievaluasi berasarkan persyaratan administrasi dan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dimana dosen pengusul dan PT yang telah memutakhirkan data publikasi pada aplikasi kinerja penelitian perguruan tinggi akan mendapatkan prioritas. Sayangnya, jumlah buku ajar dari laporan penelitian yang ditulis oleh dosen masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah hibah penelitian yang diterima oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Lebih lanjut, untuk naskah yang sudah diajukan tidak akan dikembalikan. Naskah yang terpilih selanjutnya akan ada pendampingan dari pendamping yang relevan di bidangnya untuk menyempurnakan naskah buku ajar. Dana hibah yang diberikan kepada penulis adalah sebesar Rp 22.000.000 yang dipotong pajak 15 % untuk setiap naskah.
Publikasi Buku Ajar
Setelah buku ajar tersusun, maka publikasi menjadi hal penting selanjutnya untuk dilakukan. Saat ini sudah banyak teknologi dan bisnis percetakan yang menawarkan publikasi yang tidak harus mensyaratkan percetakan dalam jumlah banyak. Bukan hal yang tidak mungkin untuk mencetak sebuah buku dengan ISBN bahkan hanya dicetak dengan jumlah 1 exp, tergantung dengan permintaan pesanan. Salah satunya adalah penerbit buku Deepublish.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Referensi:
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…
View Comments