Secara umum, perguruan tinggi tak hanya mencetak alumni yang siap terjun di masyarakat dan masuk ke dunia kerja saja, akan tetapi juga menerbitkan berbagai bentuk publikasi ilmiah untuk mendampingi masyarakat dalam proses belajar berbagai bidang keilmuan.
Salah satu bentuk publikasi di lingkungan perguruan tinggi adalah buku ilmiah yang disusun oleh kalangan dosen. Untuk mendorong produktivitas publikasi buku ilmiah, Penerbit Deepublish menggelar webinar publikasi yang dibuka secara gratis.
Perguruan tinggi memiliki andil besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dalam tri dharma, perguruan tinggi membangun lingkungan agar dosen bisa melaksanakan tiga tugas pokok.
Tri dharma tersebut mencakup pendidikan dan pengajaran; penelitian dan pengembangan; dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Dalam kegiatan penelitian, para dosen tak hanya menghasilkan sebuah temuan melainkan juga publikasi ilmiah.
Seringnya, publikasi dilakukan dalam bentuk artikel ilmiah yang dipresentasikan ke prosiding maupun dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Namun, hasil penelitian juga bisa dikembangkan menjadi buku perguruan tinggi dan diterbitkan untuk dibaca masyarakat luas.
Menerbitkan buku berisi hasil penelitian membantu meningkatkan jumlah pembaca, sebab target pembaca lebih luas dibanding jurnal ilmiah yang mengarah ke masyarakat ilmiah saja. Atas dasar tersebut, Penerbit Deepublish menggelar webinar publikasi.
Webinar kali ini diberi tajuk Tips dan Trik Mengembangkan Hasil Penelitian Menjadi Buku Perguruan Tinggi. Webinar kali ini menghadirkan Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE, M.MA, MA. sebagai narasumber utama dan Silvia Noor Indah selaku Public Relations Penerbit Deepublish.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE, M.MA, MA., Rektor Universitas Dhyana Pura, memaparkan materi mengenai proses mengembangkan hasil penelitian menjadi buku monograf dan referensi. Webinar ini digelar online melalui Zoom pada Jumat, 14 April 2023 lalu.
Dalam penyampaian materi, bapak I Gusti Bagus Rai Utama menjelaskan mengenai definisi dari buku monograf dan buku referensi. Buku monograf merupakan suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis.
Sementara itu, buku referensi adalah adalah suatu tulisan dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Ketika diterbitkan, kedua jenis buku karya dosen ini wajib memenuhi syarat-syarat sebuah KTI yang utuh.
Lebih lanjut, dijelaskan juga mengenai beberapa unsur yang wajib ada di dalam naskah. Berikut detail unsur-unsur tersebut:
Buku Monograf | Buku Referensi |
---|---|
Adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan Novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis. | Adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis. |
Baik buku monograf maupun referensi maksimal diterbitkan sebanyak satu judul per tahun. Lalu, untuk KUM yang diberikan pada buku monograf adalah 20 poin sementara buku referensi adalah 40 poin.
Disampaikan juga bahwa buku monograf dan referensi yang sumbernya dari skripsi, tesis, maupun disertasi nantinya tidak dapat dinilai dalam proses penilaian angka kredit saat dosen mengajukan kenaikan jabatan fungsional.
Meskipun begitu, belajar tips dan trik mengembangkan hasil penelitian menjadi buku perguruan tinggi dalam webinar yang digelar Penerbit Deepublish sangat penting. Sebab, para dosen yang menjadi peserta webinar bisa mendapatkan tiga keuntungan:
Materi berikutnya, disampaikan oleh Silvia Noor Indah yang menjelaskan mengenai standar publikasi buku perguruan tinggi. Dosen dalam mengubah hasil penelitian menjadi buku perguruan tinggi tentu ada harapan mendapat KUM sebagai bagian untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional.
Maka, buku hasil penelitian ini wajib diterbitkan dengan mengikuti standar dari Dikti dan Perpusnas. Sehingga dianggap sah dan mendapat apresiasi dalam bentuk tambahan poin KUM. Standarnya antara lain:
Penerbit Deepublish membantu para dosen untuk menerbitkan buku perguruan tinggi yang memenuhi standar tersebut. Pasalnya, sejak tahun 2012 memang sudah menjadi anggota IKAPI dan masih sampai sekarang.
Sehingga seluruh buku yang diterbitkan dijamin memiliki ISBN. Tak hanya itu, Penerbit Deepublish juga memiliki jaringan pemasaran internal yang membantu memenuhi standar dari Perpusnas, yakni:
Penerbit Deepublish akan mengumumkan daftar penulis yang menerbitkan buku melalui website resminya. Buku terbitan Penerbit Deepublish akan dipromosikan melalui toko online Deepublish Store dan sejumlah marketplace official di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.
Pemasaran Penerbit Deepublish juga melalui media sosial dan katalog. Sehingga, Penulis, institusi, dan buku dipublikasikan via Facebook, Instagram, dan Katalog Deepublish.
Tak hanya itu, Penerbit Deepublish juga akan membantu pemasaran dalam bentuk ebook. Buku penulis akan dipublikasikan dalam bentuk ebook secara internasional di Kubuku, Aksaramaya, Google Books, dan Gramedia Digital serta terindeks Google Scholar.
Terakhir, pemasaran untuk buku-buku terbitan Penerbit Deepublish juga melalui jaringan reseller yang gencar melakukan kegiatan promosi. Saat ini sudah ada ratusan reseller di berbagai wilayah Indonesia siap membantu pemasaran buku karya para penulis Penerbit Deepublish.
Tak perlu ragu menerbitkan naskah hasil penelitian untuk diterbitkan sebagai buku perguruan tinggi bersama Penerbit Deepublish. Sebab, selain menerbitkan buku sesuai standar Dikti dan Perpusnas, Penerbit Deepublish juga merupakan penerbit kredibel yang beberapa kali sudah memenangkan sejumlah penghargaan.
Berikut adalah penghargaan terbaru yang diperoleh Penerbit Deepublish:
Kabar baiknya, Penerbit Deepublish dalam upaya menyediakan buku-buku berkualitas kepada masyarakat dan dikenal sebagai penerbit kredibel. Senantiasa membantu para dosen dan guru untuk menulis dan menerbitkan buku.
Sehingga, Penerbit Deepublish menyediakan berbagai program promo yang membantu para penulis menghemat biaya penerbitan naskah. Silakan menghubungi tim CS Penerbit Deepublish untuk informasi lebih lanjut atau mengakses halaman Promo Penerbit Deepublish untuk update promo terkini.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…