Secara sekilas, profesi dosen tampak memiliki tanggung jawab yang santai dalam keseharian. Betapa tidak, dosen hanya terlihat darang dan pergi dari perguruan tinggi tempatnya mengajar.
Sekilas memang pekerjaan dosen terlihat terbatas, akan tetapi aktual di lapangan jauh berbeda. Adanya kewajiban melaksanakan tugas pokok disusul tugas penunjang bahkan tugas tambahan, tak pelak seorang dosen punya agenda padat merayap.
Meskipun begitu, adalah sebuah kebanggaan tersendiri ketika dosen mampu menjalankan seluruh kewajibannya. Berangkat dari hal ini, Dunia Dosen menggelar webinar Dosen Indonesia, Jadi Dosen Produktif: Tips dan Trik Bagi Dosen Pemula.
Webinar kali ini digelar secara online melalui Zoom Meeting dan Live Streaming di Youtube pada Rabu, 13 September 2023. Terdapat dua narasumber yang memaparkan materi sesuai topik webinar, yaitu:
Dalam acara inti, narasumber pertama yaitu Adhan Efendi memperkenalkan diri. Saat ini masih menempuh studi pascasarjana Ph.D (S3) di semester 2 pada National Chin-Yi University of Technology.
Hal menarik dari dosen muda yang masih menempuh pendidikan S3 ini adalah produktivitasnya yang terbilang sangat tinggi. Pendidikan tinggi dari jenjang S1 sampai S3 didukung oleh sejumlah program beasiswa.
Pada jenjang S1 berhasil menjadi awardee beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik). Sementara kuliah S2 ditempuh dengan menjadi awardee BU (Beasiswa Unggulan). Tak sampai disitu, jenjang S3 di Taiwan juga ditempuh dengan program beasiswa dari kampus tempatnya kini menempuh pendidikan.
Meskipun sibuk menempuh pendidikan sampai jenjang S3 dan masih berjalan. Namun, Adhan tercatat menjadi dosen pemula (dosen muda) sejak tahun 2017 di Politeknik Dharma Patria Kebumen (Politeknik Piksi Ganesha Kebumen).
“Setelah lulus S2 saya mengajar sebagai dosen muda, pertama kali mengajar itu di Politeknik Dharma Patria Kebumen. Kalau sekarang namanya Politeknik Piksi Ganesha, itu ada di Kebumen,” kata Adhan saat mengisi webinar.
Memasuki tahun 2018, Adhan kemudian pindah homebase ke Politeknik Negeri Subang hingga meraih jabatan fungsional Lektor 300.
“Jadi saya 5 tahun di Politeknik Negeri Subang, Alhamdulillah saya sudah mencapai sertifikasi dosen, saya sudah sampai Lektor 300, dan Alhamdulillah saya berkesempatan untuk melanjutkan studi saya,” ungkap Adhan.
Lebih lanjut, mahasiswa Ph.D di Taiwan ini kemudian menjelaskan definisi dari dosen produktif. Menurutnya dosen dikatakan produktif ketika tidak hanya fokus pada diri sendiri melainkan pada seluruh aspek di sekitarnya.
“Dosen produktif tidak hanya fokus pada diri sendiri. Tapi bagaimana dia bisa membawa lingkungan, kultur akademik di mahasiswa dan rekan sejawat,” terang Adhan.
Kemudian, definisi dari dosen produktif adalah dosen yang mau mengenali dirinya sendiri dan menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi. Menjadi dosen yang produktif dijelaskan bukan persoalan mudah. Dalam prosesnya dosen akan mendapat banyak tantangan.
Disampaikan pula bahwa agenda yang padat perlu diakali dengan cermat oleh dosen agar tidak menurunkan produktivitas. Mulai dari menjalankan tugas rutin seperti mengajar, meneliti, sampai aktif dalam berbagai kegiatan rapat.
Dosen pun dijelaskan perlu aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan. Seperti ikut kegiatan pelatihan dan menulis buku lalu menerbitkannya. Terakhir, adalah mengurangi kegiatan yang tidak penting. Seperti mengerjakan kegiatan dari senior dan kegiatan tanpa honor.
Adhan kemudian juga membagikan setidaknya 6 (enam) tips untuk bisa menjadi dosen pemula yang produktif, yaitu:
Materi kedua disampaikan oleh narasumber berikutnya, yakni Vivin Zulfa Atina, S.S.T., M.M yang merupakan dosen di Politeknik Manufaktur Ceper. Dalam pembukaan, dosen muda ini memperkenalkan diri dan menjelaskan perjalanan karirnya dari ranah praktisi.
“Saya berangkat jadi seorang dosen itu enggak langsung jadi seorang akademisi, bapak/ibu. Jadi, saya memulai karir saya (dengan) bekerja di salah satu BUMN di Indonesia. Kemudian long short story, saya pakai gaji saya itu untuk kuliah S2,” kata Vivin Zulfa Atina saat membuka materi.
Disampaikan pula, bahwa pengalaman praktisi berawal dari menjadi karyawan di sebuah BUMN. Gaji yang diterima kemudian ditabung sedikit demi sedikit untuk kuliah S2. Pasalnya, goal dalam hidup disebutkan adalah menjadi pendidik yang menuntunnya menjadi dosen sampai saat ini.
Lebih lanjut, dosen berhijab ini juga menjelaskan definisi dari profesi dosen sesungguhnya. Meskipun sebuah “profesi” akan tetapi profesi satu ini bukanlah profesi dengan orientasi mendapatkan profit. Yakni dalam artian mendapatkan gaji yang sangat tinggi.
“Pekerjaan ini (dosen) bukan pekerjaan untuk mencari sebuah profit, not profit oriented. Tapi pekerjaan ini untuk memberi, gitu. Jadi apa yang kita punya, kita berikan. Apa yang kita bisa, kita jadikan sebuah karya. Kemampuan kita, kita kontribusikan lagi kepada Indonesia,” terangnya.
Dosen yang tercatat sebagai penerima program beasiswa yakni program BPI di tahun 2022 untuk jenjang S2 ini kemudian menjelaskan tips dan trik bagi dosen untuk sukses dalam mengembangkan karir akademik, yaitu:
Penyampaian materi dari kedua narasumber pun disimak para peserta webinar dengan seksama. Pada sesi terakhir, dibuka tanya jawab dan sejumlah peserta mengajukan pertanyaan ke narasumber webinar.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…