Daftar Isi
Topik Penelitian. Topik penelitian sebagai titik sentral atau dasar pemahaman bagi calon peneliti pemula. Berkat kehadiran topik, akan memudahkan calon peneliti menentukan langkah-langkah selanjutnya. Misalnya menentukan latar belakang, metode penelitian dan hipotesis dan pengambilan keputusan.
Pengertian topik secara umum dapat diartikan sebagai isu atau pokok bahasan yang sifatnya masih abstrak dan relatif umum. Agar topik tersebut menarik untuk diulas dan tajam, maka perlu menentukan titik fokus. Adapun cara agar bisa menemukan titik fokus tersebut, yaitu mencari daya tariknya. Bisa juga mencari isu yang sedang hangat dari topik yang Anda ambil.
Pasalnya, pengambilan topik yang menarik adalah yang tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Oh iya, buat Anda yang masih mencari-cari informasi seputar topik penelitian, artikel kali ini akan mengulas tuntas. Langsung saja, berikut ulasannya.
Pengertian Topik Penelitian Menurut Para Ahli
Pengertian topik penelitian menurut para ahli memiliki perspektif yang bermacam-macam. Berikut beberapa pendapat mereka tentang topik penelitian.
1. Sanggup
Menurut Sanggup (2015) lebih spesifik lagi bahwa topik penelitian sebenarnya topik yang sifatnya masih umum dan luas. Penulis atau peneliti perlu membuat batasan ruang lingkup gunna tidak terhanyut dalam persoalan yang tidak akan habisnya.
Sanggup juga menyebutkan bahwa pembuatan batasan topik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara diantaranya adalah membuat jam, membuat diagram pohon atau bisa juga dengan piramida terbalik.
2. Sjamsuddin
Sementara Sjamsuddin (2007) memaknai topik penelitian lagi spesifik lagi. disebutkan bahwa terdapat empat kriteria. Keempat kriteria tersebut meliputi sebagai berikut.
a. Nilai
Kriteria sebuah topik setidaknya memberikan penjelasan yang lebih esensial dan universal. Bisa juga dengan melakukan pendekatan kaji kasus atau dengan mendemonstrasikan sebuah hubungan yang berperan besar.
b. Keaslian
Topik harus bersifat asli, tidak menjiplak karya yang pernah ada atau yang pernah dibuat. Meskipun demikian, penulis wajib memasukan fakta dan data.
c. Kepraktisan
Adapun syarat yang lain, topik harus praktis yang berarti mudah untuk memudahkan sumber-sumber. Calon peneliti juga perlu menganalisis, apakah topik yang diangkat sesuai dan pas digunakan dalam sebuah penelitian makalah, buku, skripsi atau tesis. Fungsinya adalah untuk mengukur kedalaman pembahasan yang akan dIulas.
d. Kesatuan
Topik harus bersifat kesatuan atau unity. Jadi penentuan topik bisa dibuat dengan cara mengarahkan tema ke dalam sebuah pertanyaan. Pertanyaan inilah yang nantinya akan membantu penulis dalam membuat kesimpulan akhir.
Baca Juga: Penelitian Korelasional : Pengertian, Ciri-ciri, Langkah, dan Contoh
3. Eko B. Sulistio
Menurut Eko B. Sulistio topik adalah kejian atau sebuah fenomena (peristiwa) yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Ia juga menyebutkan jika topik bukanlah sebuah judul. Tetapi judul dapat sama dengan topik.
Itulah beberapa pengertian topik penelitian menurut para ahli. Jika disimpulkan, maka topik penelitian selain penting bagi peneliti untuk membantu membuat kesimpulan, topik penelitian juga memudahkan peneliti menentukan pembahasan selanjutnya.
Jenis Topik Penelitian
Jenis topik penelitian memang ada banyak sekali macam-macamnya. Bahkan hampir semua cabang ilmu pengetahuan memiliki spesifikasi atau definisinya sendiri. Nah, di sub bab ini kita akan membahas jenis topik penelitian, meski tidak semua dapat disebutkan, hanya perwakilan saja.
1. Antropologi
Jenis topik penelitian antropologi adalah cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang manusia. Sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia, maka cabang ilmu ini tidak sekedar mempelajari dari aspek rohaniah manusia saja. tetapi juga mempelajari tentang tindakan manusia.
Pendekatan ilmu antropologi lebih menekankan pada ilmu sosiologi, ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu pendidikan, ilmu komunikasi, ilmu filsafat hingga ilmu politik. Jadi, buat kamu yang sedang membuat sebuah penelitian, bisa mengambil topik penelitian dari perspektif cabang-cabang ilmu tersebut.
2. Studi Media Komparatif
Studi media komparatif adalah peneliti mengambil topik penelitian dengan cara membandingkan. Baik itu yang sifatnya membandingkan persamaan atau membandingkan perbedaan objek yang akan dikaji untuk meneliti.
Pada penelitian komparatif, umumnya variabel yang diambil masih bersifat mandiri, namun variabel yang digunakan umumnya lebih dari satu di waktu yang berbeda. Penelitian komparatif termasuk penelitian deskriptif. Seperti yang Anda tahu, bahwasanya penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya mencari sebab akibat dengan cara menganalisis faktor penyebut kenapa muncul fenomena tertentu.
Jadi buat Anda yang sedang menemukan sebuah permasalahan dilapangan terjadinya fenomena baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial, bisa Anda angkat dijadikan topik penelitian. kemudian ditindaklanjuti secara spesifik. Maka jenis penelitian Anda akan masuk dalam jenis studi media komparatif.
3. Studi Budaya
Jenis penelitian studi budaya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis antropologi. Hanya saja fokus pada studi budaya lebih spesifik. Sementara antropologi memiliki cabang ilmu yang masih luas. studi budaya atau yang lebih familiar dengan istilah culture studies adalah cabang ilmu yang spesifik mempelajari tentang budaya.
Dalam sebuah penelitian, studi budaya sering digunanakan untuk menguji antara kebudayaan. Tidak hanya itu, sering juga digunakan untuk menguji tentang kekuasaan, sebuah perubahan dan representasi yang terjadi pada kelompok tertentu.
Cabang ilmu ini salah satu teori yang dikembangkan dari para tokoh melihat kasus permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Tidak melulu tentang fokus pada kebudayaan masyarakat, tetapi juga merespon kondisi politik dan historis yang selalu berubah-ubah. Karena budaya itu sendiri pun dalam makna yang spesifik juga bersifat politis.
4. Linguistik (Ilmu Bahasa)
Jenis topik yang keempat ada ilmu bahasa atau yang akrab kita dengar dengan linguistic. Ada dua jenis penelitian linguistic, yaitu linguistic mikro dan makro.
a. Linguistik mikro
Linguistic mikro meliputi sebagai berikut.
- Semantic
- Sintaksis
- Morfologi
- Fonologi
b. Linguistik makro
Linguistik makro pun juga meliputi beberapa cakupan sebagai berikut.
- Psikolinguistik
- Sosiolinguistik
- Neurolinguistik
- Ekolinguistik
- Etnolinguistik
- Linguistic forensic
Dari dua macam tersebut, setidaknya Anda bisa mengambil topik penelitian yang ada kaitannya dengan salah satu poin-poin di atas.
Baca Juga: Penelitian Deskriptif: Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh
5. Ekonomi
Jenis topik penelitian ekonomi salah satu jenis topik yang banyak kasus yang dapat diangkat. Seperti yang Anda tahu, cabang ilmu ekonomi itu sendiri tidak sekedar membicarakan tentang pasar dan perekonomian saja, tetapi juga ada ekonomi syariah, ekonomi pembangunan dan masih banyak lagi topik yang bisa diangkat.
6. Sains
Penelitian Sains memang terkesan mewah. Istilah Sains itu sendiri sebenarnya merujuk pada bidang ilmiah. Terdapat tiga kelompok besar dalam sains, sebagai berikut.
a. Ilmu Formal
Cabang ilmu formal meliputi cabang ilmu seperti statistika, matematika dan logika.
b. Ilmu Alam
Sesuai dengan namanya, ilmu alam akan fokus mempelajari tentang fenomena alam yang dapat dipelajari dalam ilmu fisik, geologis, biologis alam semesta, kimia dan kosmologi.
c. Ilmu Sosial
Sementara yang disebut dengan ilmu sosial adalah ilmu yang khusus mempelajari perilaku dan sifat masyarakat.
Dari ketiga cabang ilmu sains di atas, Anda cukup mengambil satu topik penelitian saja yang lebih spesifik. Misalnya ingin fokus pada cabang ilmu sosial ingin mempelajari alasan masyarakat di desa A memiliki rasa gotong royong yang tinggi. Dsb.
Itulah enam jenis topik penelitian yang bisa dijadikan rujukan gambaran. Jika mengulas lebih jauh dan spesifik lagi, masih ada jenis topik penelitian yang bisa kita papar dan kita ulas.
Unsur Topik Penelitian
Adapun unsur topik penelitian yang perlu diperhatikan. Ada dua unsur yaitu terdapat unsur utama dan unsur penunjang.
1. Unsur utama
Unsur topik penelitian yang utama memiliki beberapa catatan, yaitu topik belum pernah diangkat dan diteliti oleh peneliti yang lain. Misalnya topik mirip, fokus penelitian harus berbeda. Selain itu topik yang baik harus bisa dijangkau. Terakhir, Setiap topik yang diangkat, dapat diselidiki lebih lanjut.
2. Unsur penunjang
Unsur penunjang dalam menentukan topik penelitian wajib dikuasai oleh peneliti. Hal ini bertujuan agar peneliti tidak mengalami kesulitan. Jika tidak menguasai topik tersebut, mengapa harus dipaksakan untuk diteliti, jatuhnya justru akan menyusahkan diri sendiri.
Unsur penunjang dalam topik penelitian yang lain adalah, data yang tersedia untuk topik penelitian yang yang dipilih. Terdapat satu tambahan lagi, pastikan topik yang akan diambil setidaknya menarik untuk diselidiki. Agar pembaca pun juga tertarik untuk membaca sampai akhir.
Pertimbangan Menentukan Topik Penelitian
Cara menuliskan topik penelitian pada dasarnya tidak ada cara rahasia atau spesial. Bagi peneliti profesional, saya yakin mereka pun memiliki caranya sendiri dalam menentukan topik penelitian. Sementara bagi pemula, masih ada yang bingung bagaimana cara menuliskan topik penelitian.
Jadi, saat membuat sebuah topik penelitian, perhatikan beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan menentukan topik.
1. Topik yang diangkat memiliki manfaat bagi orang lain
Topik yang diangkat memiliki nilai manfaat bagi orang lain (masyarakat) dan memang pantas untuk dibahas. Jika topik tersebut sekiranya kurang menarik dan tidak ada dampak bagi masyarakat, disarankan untuk mencari topik lain.
2. Topik harus dikuasai dengan baik oleh si peneliti
Cara menuliskan topik penelitian yang tidak kalah penting adalah, pastikan topik tersebut Anda kuasai. Topik yang tidak dikuasai akan mempengaruhi performa dan motivasi menyelesaikan penelitian.
3. Topik Harus Menarik
Menarik dalam hal ini ada benang merah, konfilk atau emosi yang bisa dibedah. Tentu saja berdasarkan dengan data dan fakta yang ada.
4. Pembahasan Topik Memadai
Jika kesulitan menentukan topik dan tidak menguasai topik yang diambil, maka Anda bisa melakukannya dengan membaca referensi agar pengetahuan memadai. Penguasaan materi yang baik, tentu saja akan mempengaruhi Anda dalam menyampaikan pesan.
5. Manentukan Topik yang menarik dan baik
Barangkali Anda merasa kesulitan menentukan topik yang baik dan menarik? Ada beberapa tips singkat, sebagai berikut.
- Topik bisa diambil dari topik lama, maksudnya bukan topik yang sifatnya baru
- Tidak terlalu teknis karena justru menghilangkan kesan ilmiah
- Tidak mengambil topik yang sifatnya kontroversial, karena jika dipaksakan tetap diambil, pengambilan data dapat menimbulkan masalah.
Itulah kelima cara menuliskan topik penelitian. Dari beberapa cara diatas semoga Anda mendapatkan gambaran. Catatan tambahan, ingat jika cara diatas bukanlah cara baku. Karena setiap calon peneliti memiliki caranya sendiri-sendiri.
Baca Juga: Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Contoh Topik Penelitian
Contoh topik penelitian memang tidak akan ada habisnya untuk dituliskan. Karena ada banyak contoh, maka berikut beberapa contohnya di masing-masing cabang ilmu dibawah ini.
1. Antropologi
Jika di bab di atas sudah dibahas tentang jenis bidang antropologi, mungkin Anda bertanya-tanya, bentuk dari contoh bidang antropologi seperti apa sih?
Contoh topik antropologi bisa mengambil masalah tentang “cara interaksi antar manusia”. Dari topik yang telah diangkat tersebut, bisa kita buat kerangka atau sub poin dan jika ada sub sub poin, juga bisa ditambahkan.
2. Studi Media Komparatif
Sementara contoh dari bidang komparatif itu sendiri dapat juga mengambil dari berbagai hal. Contoh topik tersebut adalah “Selera Konsumen Desa Dan Kota”. Nah dari contoh tersebut masih bersifat umum.
Agar lebih spesifik lagi, maka butuh spesifikasi lagi. misalnya akan spesifik pada selera konsumen desa dan kota dalam hal membeli gendong bayi tradisonal (jarik) dengann gendong bayi modern dan kekinian. Dari situ terlihat bahwa ada fokus yang lebih mengerucut.
3. Studi Budaya
Contoh dari bidang studi budaya tentu saja lebih menonjolkan pada studi budayanya. Nah, berikut beberapa contoh kalimat topik tersebut.
- Daya tarik kesenian lokal di Kabupaten Jember Tentang Reog
- Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar Sekaligus Kota Berbudaya
- Budaya Masyarakat Pecinan Di Yogyakarta dan Masyarakat Diluar Pecinan
4. Linguistic (Ilmu Bahasa)
Contoh dari bidang linguistic memiliki jangkauan lebih spesifik lagi. Buat Anda yang binggung seperti apa contoh topik tentang linguistic. Berikut ada beberapa contoh topik.
- Pengaruh perbedaan fonologi antara bahasa Indonesia dan Inggris terhadap pembelajaran pronunciation.
- Konstruksi gender dalam iklan telepon seluler (ponsel) di media cetak : tinjauan analisis semiologi terhadap iklan-iklan ponsel di media cetak tahun 2000-2003
- Karakteristik jargon yang digunakan dalam chatting di YM
- Resistensi terhadap hegemoni barat dalam peradaban : analisis semiologi komunikasi dalam lirik lagu kelompok musik U2
- Analisis penggunaan profanity pada lagu rap
5. Ekonomi
Contoh dari bidang ekonomi memang ada banyak tama yang bisa dipaparkan. Berikut adalah beberapa contoh topik di bidang ekonomi.
- Kondisi keuangan Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan
- Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia
- Faktor yang mempengaruhi permintaan kredit
- Faktor Yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi DIY
- Penyaluran Kredit Perum Pegadaian
Baca Juga: Data Penelitian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya
6. Sains
Contoh topik penelitian sains pun ada banyak. Berikut hanya beberapa contoh kecilnya saja.
- Mengenalkan cara bermain tuas pada anak-anak usia dini
- Memperkenalkan cara kerja magnet
- Mengenalkan perubahan benda padat menjadi benda cair
Itulah hal-hal terpenting tentang hal ini. Bagi calon peneliti pemula, memang akan merasa sulit menentukannya. Namun, jika sudah terbiasa dan jam terbang tinggi. Maka menentukan topik tidak lagi sesuatu yang menyulitkan.
Sebagai tambahan tips, khususnya buat Anda yang mengalami kesulitan menentukan topik. ANda bisa mencatat sebanyak mungkin ide yang tertangkap. Kemudian dari catatan yang sudah dikumpulkan, bisa Anda ambil satu topik yang paling menarik dan memberikan banyak manfaat bagi kalangan masyarakat.
Setelah itu, barulah mengumpulkan informasi terkait topik yang diangkat. Cari data, fakta dan hasil penelitian untuk diolah maupun di komparasikan. Itu saja, semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)