Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren penelitian. Lewat analisis ini, peneliti bisa terbantu menemukan topik yang memang layak untuk diteliti.
Topik penelitian yang diperoleh dari tren penelitian memiliki urgensi tinggi, relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat maupun pemerintah saat ini. Oleh sebab itu, tren dalam penelitian perlu dianalisis di tahap awal dari penelitian itu sendiri.
Kecanggihan teknologi dan berkembangnya internet secara pesat memberi angin segar dalam proses analisis tersebut. Ada lebih banyak situs dan platform berbasis AI maupun non-AI bisa dimanfaatkan untuk menemukan tren terkini di penelitian. Baca lebih lanjut untuk mendapatkan tren penelitian!
Kenapa Peneliti Harus Mengikuti Tren Penelitian?
Peneliti perlu mengikuti tren penelitian agar ilmu pengetahuan tidak stagnan dan berhenti berkembang. Sejatinya, ada banyak alasan kenapa peneliti harus melek dan mau mengikuti tren penelitian. Berikut alasan tren penelitian harus diikuti oleh orang yang meneliti (peneliti):
1. Membantu Peneliti Mendapatkan Ide Penelitian yang Tepat
Menganalisis tren dalam penelitian membantu peneliti menemukan ide penelitian yang tepat, yakni topik penelitian yang sedang populer, punya urgensi tinggi, punya dampak yang luas, dan sebagainya.
2. Memastikan Dampak Penelitian Signifikan
Seorang peneliti tentu berharap apa yang diteliti bermanfaat secara luas. Analisis pada tren dalam penelitian membantu menemukan topik apa saja yang punya dampak luas sehingga hasil penelitian yang dilakukan punya dampak signifikan karena aplikatif.
3. Menghindari Duplikasi Penelitian
Arti penting dari analisis tren penelitian adalah untuk menghindari duplikasi penelitian. Mencari topik penelitian yang sedang tren bisa membantu peneliti menemukan gap penelitian dan memastikan ada novelty dari penelitian yang akan dilakukan.
4. Memberi Akses pada Pendanaan dan Sumber Dukungan Lain
Sumber penyedia dana penelitian umumnya akan memilih penelitian yang dianggap layak didanai. Misalnya yang punya dampak signifikan atau yang punya urgensi tinggi. Analisis tren dalam penelitian membantu peneliti mengajukan penelitian sesuai kriteria tersebut sehingga peluang meraih pendanaan lebih tinggi.
5. Memperbarui Teknologi dan Metode Penelitian
Analisis terhadap tren dalam penelitian juga penting untuk memperbarui kegiatan penelitian tersebut. Pembaruan penelitian tersebut mulai dari penggunaan teknologi atau alat hingga penggunaan metode penelitian yang lebih baik.
6. Mendukung Kolaborasi dalam Penelitian
Alasan berikutnya adalah membantu peneliti melakukan kolaborasi penelitian. Dalam proses analisis tren, peneliti akan menemukan siapa saja yang tertarik dengan topik yang sama sehingga peluang berkolaborasi lebih besar dan meningkatkan kualitas proses penelitian dan hasil yang didapatkan.
Cara menentukan topik penelitian dapat menggunakan analisis bibliometrik. Pahami lebih dalam Analisis Bibliometrik untuk Menentukan Topik Penelitian yang Tepat.
Cara Mengetahui Tren Penelitian
Ada banyak cara yang bisa dilakukan peneliti untuk mengetahui tren penelitian. Ada banyak pilihan cara dan tempat untuk mengetahui tren dalam penelitian. Berikut beberapa alat/tool untuk mencari tren penelitian:
1. Scival Scopus
Mayoritas peneliti melakukan analisis terhadap tren di penelitian lewat database publikasi ilmiah, seperti Scopus. Peneliti bisa mengetahui tren dalam penelitian melalui publikasi ilmiah yang dicek dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 10 tahun terakhir.
Kabar baiknya lagi, sejumlah database publikasi ilmiah menyediakan fitur khusus yang membantu peneliti melakukan analisis tren tersebut. Misalnya Scopus dengan fitur Scival Scopus.
Purbo Jadmiko dalam kanal Youtubenya menjelaskan bahwa pengguna wajib memiliki akun dan berlangganan. Berikut cara analisis tren penelitian dengan Scival Scopus:
- Akses situs resmi Scival Scopus.
- Masuk dengan username dan password dari akun Scival yang dimiliki.
- Masuk ke menu “Trends” yang ada di bagian paling atas.
- Cari dan pilih sub menu “Topics and Clusters” yang terletak di sisi sebelah kiri.
- Pada kolom pencarian yang tersedia, silakan ketik topik penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Misalnya jika Anda dosen Ilmu Ekonomi dan tertarik pada topik penelitian “Social Entrepreneur” maka silahkan ketik topik tersebut.
- Sistem akan menampilkan pilihan topik yang relevan. Silakan pilih salah satu yang dirasa paling tepat dengan klik pilihan tersebut.
- Lakukan filter kurun waktu sesuai kebutuhan, misalnya 5 tahun terakhir maka bisa memilih 2019-2024 agar hasil rekomendasi topik penelitian punya relevansi tinggi.
Dalam hasil yang ditampilkan Scival Scopus ada beberapa pilihan kategori pencarian. Misalnya didasarkan pada perguruan tinggi, nama author, negara asal author. Sehingga bisa memudahkan proses analisis tren penelitian untuk mengetahui topik apa yang paling banyak diteliti dan oleh negara dan peneliti mana.
2. Scopus AI
Cara kedua untuk mengetahui dan menganalisis tren penelitian adalah menggunakan Scopus AI. Selain tersedia fitur Scival Scopus, akses ke analisis tren pada penelitian juga bisa memakai fitur Scopus AI.
Sama seperti Scival Scopus, fitur ini sifatnya berbayar. Jadi, Anda wajib memastikan sudah berlangganan dan paket langganan tersebut mencakup fitur Scopus AI.
Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, ST, M.Eng., IPM. (dosen Universitas Gadjah Mada) dalam akun instagramnya membagikan informasi mengenai Scival Scopus. Berikut langkah menemukan tren penelitian di Scival Scopus:
- Akses ke website resmi Scopus.
- Login dengan username dan password dari akun Scopus yang dimiliki.
- Silakan klik menu “Scopus AI New”.
- Sama seperti menggunakan Chat GPT dan platform berbasis AI lainnya, Scopus AI akan menyediakan kolom yang bisa Anda gunakan untuk mengetik prompt. Contohnya, Anda bisa mengetik prompt berikut “What are the future trends in………… (isi dengan bidang riset yang ditekuni) research? Please provide information from research papers published during 2020-2024 (batasan analisis agar 5 tahun terakhir)”.
Scopus AI nantinya akan memberi ringkasan atau rangkuman berisi point-point yang menjelaskan hasil analisis sesuai prompt yang diketik. Seperti sejarah perkembangan topik riset di bidang yang dicari, tantangan riset dalam bidang tersebut, dan topik-topik yang berpotensi menjadi tren baru dalam bidang riset tersebut.
3. Google Trends
Jika dua cara yang dijelaskan sebelumnya berbayar, Google Trends bisa menjadi pertimbangan karena gratis. Google Trends adalah grafik statistik pencarian web yang menampilkan popularitas topik pencarian pada kurun waktu tertentu. Secara sederhana, platform ini membantu pengguna mengetahui topik-topik populer yang banyak dicari oleh pengguna Google.
Google Trends bisa dimanfaatkan siapa saja yang membutuhkan informasi mengenai tren terkini, termasuk oleh para dosen dan peneliti dalam menganalisis tren penelitian.
Berikut cara mendapatkan tren penelitian di Google Trends:
- Akses ke halaman Google Trends.
- Silakan ketik kata kunci atau topik penelitian atau bidang penelitian yang ingin dilakukan analisis trennya pada kolom pencarian.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard perangkat atau klik ikon “Cari” yang disimbolkan dengan ikon kaca pembesar di ujung kolom pencarian. Silakan tunggu beberapa saat sampai muncul grafik dan data penjelas lain dari Google Trends.
- Gunakan filter untuk memastikan relevansi hasil penelusuran Google Trends. Anda bisa melakukan filter data analisis 12 bulan terakhir. Tunggu beberapa saat sampai hasil analisis diperbaharui.
- Arahkan kursor pada grafik untuk melihat jumlah pencarian topik tersebut berapa. Anda bisa menganalisis seberapa populer topik penelitian yang akan dilakukan. Jika dirasa kurang populer, Anda bisa beralih ke topik lain dengan mengulangi cara dari nomor 2.
4. Vosviewer
Cara keempat untuk menganalisis tren penelitian adalah menggunakan aplikasi Vosviewer. Aplikasi ini bisa diinstal di perangkat desktop seperti PC maupun laptop dan gratis. Hanya saja pengguna bisa berdonasi untuk mendukung pihak pengembang melakukan pengembangan aplikasi ini.
Aplikasi ini tidak bisa digunakan secara tunggal untuk analisis tren pada penelitian tetapi perlu didukung setidaknya dua aplikasi lain, yakni aplikasi Publish or Perish dan Mendeley versi desktop. Jadi, pastikan 3 aplikasi ini sudah diinstal.
Adapun tata cara menganalisis tren penelitian dengan Vosviewer adalah sebagai berikut:
a. Mengambil Dataset dari Publish or Perish
Tahap pertama adalah mengambil dataset dari aplikasi Publish or Perish (PoP). Data ini yang nanti menjadi acuan dari aplikasi Vosviewer dalam menampilkan hasil analisis tren dalam penelitian. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi PoP di perangkat elektronik Anda.
- Pilih database publikasi ilmiah yang diinginkan. Contohnya Google Scholar, klik tombol untuk terhubung ke database Google Scholar.
- Ketik kata kunci untuk pencarian topik penelitian yang relevan dengan bidang yang ditekuni. Lakukan filter pencarian, misalnya jumlah data ada 200 publikasi atau sesuai kebutuhan. Tunggu beberapa saat.
- Setelah hasil pencarian tampil, silakan disimpan di perangkat. Klik tombol “Save Result” yang ada di sisi sebelah kanan. Simpan file di folder khusus agar mudah dicari dan beri nama. Simpan dalam format RIS (Research Information Systems).
b. Mengolah Metadata di Mendeley
Tahap kedua dalam analisis tren penelitian menggunakan aplikasi Vosviewer adalah mengolah dan memperbaiki dataset dari PoP memakai Mendeley. Berikut tata caranya:
- Buka aplikasi Mendeley di perangkat Anda.
- Import file dataset dari PoP yang disimpan di tahap sebelumnya. Silakan mulai dulu dengan membuat folder khusus di Mendeley. Klik ikon pembuatan folder baru di menu bagian atas aplikasi Mendeley. Beri nama pada folder tersebut.
- Pada sisi sebelah kanan, silakan klik kanan dan pilih “Add File” kemudian cari file dataset dari PoP yang disimpan di perangkat Anda. Tunggu sampai proses impor selesai.
- Selanjutnya, memperbaiki dataset tersebut. Klik salah satu isi file dataset dan tekan shortcut tombol Ctrl+A. Selanjutnya klik kanan dan pilih “Update Details”. Dataset dari PoP akan diperbaiki sistem Mendeley, dari yang salah menjadi benar dan dari yang kurang lengkap menjadi lengkap.
- Selanjutnya, klik kanan kembali dan pilih “Export” untuk menyimpan dataset yang sudah diperbaiki Mendeley ke perangkat Anda.
- Beri nama pada file dan disarankan disimpan pada folder yang sama dengan dataset dari PoP agar mudah ditemukan dan rapi.
c. Analisis Tren Penelitian dengan Vosviewer
Tahap akhir adalah mulai melakukan analisis dataset dari PoP dan sudah diperbaiki di Mendeley menggunakan Vosviewer. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Vosviewer di perangkat elektronik Anda.
- Klik tombol “Create” dan ikuti kotak dialog yang tampil di perangkat. Kemudian, pilih file dataset yang diperbaiki Mendeley yang tersimpan di perangkat Anda. Lalu, klik tombol “Finish”.
- Vosviewer nantinya akan menampilkan hasil analisis dengan memvisualisasikan dataset. Anda bisa menganalisis topik mana saja yang paling banyak dipilih peneliti dan berhubungan dengan topik mana saja.
Itulah beberapa pilihan cara menggunakan situs dan aplikasi atau platform dalam mengetahui tren penelitian. Selain beberapa pilihan tersebut, sangat mungkin ada lebih banyak pilihan baru. Sebab situs dan platform dengan fungsi serupa akan terus berkembang dan pilihannya semakin banyak.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.