Cara Membuat Buku

Ukuran Kertas UNESCO dalam cm, mm, dan inchi

Pada saat menerbitkan buku maka akan ada proses menentukan ukuran kertas, termasuk ukuran kertas UNESCO yang sesuai. Pemilihan ukuran kertas yang tepat akan membantu menjadikan buku yang diterbitkan memiliki ukuran cetak yang lumrah. 

Selain itu, untuk kalangan akademisi seperti dosen diketahui bahwa memilih ukuran kertas yang tepat sangat penting. Sebab akan menentukan apakah buku yang diterbitkan sudah sesuai ketentuan Dikti atau belum. Sehingga menentukan diakui tidaknya publikasi tersebut. 

Ukuran Kertas UNESCO dalam Berbagai Satuan

Jika berbicara mengenai aktivitas menerbitkan buku bagi kalangan dosen, maka akan menggunakan kertas UNESCO. Hal ini sejalan dengan ketentuan Dikti yang tercantum di dalam PO BKD maupun PO PAK, berkaitan dengan tugas penelitian dan pengembangan. 

Ukuran UNESCO menjadi ukuran yang wajib digunakan oleh dosen pada saat menerbitkan buku ilmiah, hasil penelitian maupun hasil kajian literatur. Ukuran ini menjadi ukuran standar, berikut detail ukuran UNESCO dalam beberapa satuan: 

Ukuran kertas UNESCO dalam mm : 155 x 230 mm

Ukuran kertas UNESCO dalam cm : 15,5 x 23 cm

Ukuran kertas UNESCO dalam inchi : 6.10 x 9.05 inchi

GRATIS! Download Template Ukuran Kertas UNESCO

Beberapa penerbit mungkin akan menggunakan satuan mm atau milimeter, akan tetapi ada juga yang memakai satuan lain. Maka pahami betul ukuran UNESCO dalam beberapa satuan pengukuran. 

Sehingga pada saat memilih ukuran kertas untuk menerbitkan buku ilmiah, para dosen tidak melakukan kesalahan. Ukuran yang berbeda dari ketentuan Dikti akan membuat buku yang diterbitkan tidak bisa masuk ke Laporan BKD dan tidak ikut dihitung dalam penilaian angka kredit. 

Baca Juga : Kertas Ukuran A4 dalam cm, mm, inchi, pixel, dan Penggunannya

Template Ukuran UNESCO

Jika masih bingung mengenai ukuran UNESCO yang tepat. Maka bisa mencoba mengunduh template kertas UNESCO tersebut. Penerbit Deepublish menyediakan template untuk ukuran kertas satu ini. 

Silakan kunjungi laman Template Ukuran Kertas UNESCO untuk mengunduh template ukuran kertas jenis UNESCO. Lewat template ini maka pengaturan ukuran di lembar kerja misalnya Ms Word semakin mudah dan tidak akan keliru. 

Penggunaan Kertas UNESCO

Lalu, apa saja penggunaan kertas UNESCO tersebut? Jika membahas mengenai ukuran UNESCO dalam dunia penerbitan. Maka akan berhubungan dengan aktivitas dosen dalam menerbitkan buku ilmiah. 

Kertas UNESCO ditetapkan oleh pemerintah melalui Ditjen Dikti Ristek menjadi ukuran standar menerbitkan buku ilmiah. Apa saja jenis buku ilmiah yang dimaksud? Buku ilmiah ini mencakup buku ajar, buku monograf, buku referensi, dan bunga rampai (book chapter)

Baca Juga :

Panduan Cara Menulis Buku Ajar

Pedoman Penulisan Buku Monograf bagi Para Dosen

Bagi dosen, menerbitkan buku adalah sebuah kewajiban rutin yang akan dilaksanakan setiap tahun. Sebab di dalam PO BKD sendiri disebutkan jika dosen wajib menerbitkan buku setidaknya satu judul per tahun. 

Menerbitkan buku bagi dosen tak cukup hanya sekedar menerbitkannya agar bisa diakses masyarakat luas. Akan tetapi juga harus memenuhi standar. Pertama dari segi ukuran kertas yang digunakan dimana wajib memakai ukuran UNESCO. 

Selain itu, juga wajib memenuhi standar penerbitan buku ilmiah karya dosen dari Dikti maupun Perpusnas. Standar buku yang ditetapkan Dikti mencakup: 

  1. Memiliki ISBN atau e-ISBN.
  2. Diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI.

Sementara itu, standar buku terbitan dosen menurut Perpusnas mencakup:

  1. Diterbitkan secara umum dan luas, tidak terbatas
  2. Terdapat di pasaran baik offline (toko buku) atau online (website, marketplace, e-commerce)
  3. Penerbit memiliki website dan link yang bisa diakses.

Dosen wajib memilih penerbit kredibel dan memastikan sudah menggunakan ukuran UNESCO. Sehingga memenuhi standar dan buku yang diterbitkan bisa masuk ke laporan BKD sekaligus ikut dalam penilaian angka kredit saat mengajukan kenaikan jabatan fungsional. 

Baca Juga :

Cara Menerbitkan Buku Ber ISBN

Kenali 7 Ciri Penerbit buku yang Baik dan Berkualitas

deepublish

Recent Posts

Tingkatkan Mutu Buku Ajar di Lingkungan Perguruan Tinggi, IAI An-Nadwah dan Deepublish Gelar Workshop Kurikulum Berbasis OBE

Institut Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal bekerja sama dengan Penerbit Deepublish telah sukses menyelenggarakan Workshop…

3 hari ago

Penerbit Deepublish Resmi Menjalin Kerja Sama dengan 13 Perguruan Tinggi di Bawah LLDIKTI Wilayah XVI

Penerbit Deepublish resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi swasta yang berada di…

6 hari ago

Penerbit Deepublish Sukses Gelar Diskusi Pustaka Indonesia “Library Reborn” untuk Perkuat Peran Pustakawan di Era Literasi Digital

Yogyakarta, 18 November 2025 – Penerbit Deepublish kembali menghadirkan program edukatif bertajuk Diskusi Pustaka Indonesia…

2 minggu ago

10 Teknik Brainstorming untuk Hasilkan Ide Baru

Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak teknik brainstorming yang bisa diterapkan? Brainstorming barangkali menjadi agenda…

2 minggu ago

Observasi Partisipan: Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Pada saat peneliti memutuskan menggunakan teknik observasi dalam pengumpulan data. Maka bisa mempertimbangkan teknik observasi…

2 minggu ago

Observasi Nonpartisipan: Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Bagi para peneliti yang mengumpulkan data dengan teknik observasi, tentunya familiar dengan observasi nonpratisipan. Sebab…

2 minggu ago