Unsur kebaruan penelitian. Skripsi, tesis atau disertasi hakikatnya merupakan hasil penelitian yang telah dilaporkan ke khalayak setelah beberapa tahapan dilalui, mulai penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data, analisis data, dan seminar hasil penelitian hingga ujian. Demikian banyak tahapan yang dilalui oleh seorang calon sarjana, magister atau doktor, sehingga diharapkan karya akhir itu berkualitas.
Ada beberapa ukuran untuk menilai kualitas karya ilmiah, sebagai berikut: (1) novelty (kebaruan), artinya bidang yang dikaji sangat baru dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (2) memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan, (3) dilalui dengan proses metodologis yang benar, (4) bukan pengulangan, apalagi penjiplakan, dari karya sebelumnya, dan (5) dilakukan dengan penuh kejujuran.
Novelty atau unsur kebaruan penelitian sangat penting sebagai tolok ukur karya ilmiah. Logika nya sederhana, hal-hal baru biasanya menarik perhatian orang untuk dipelajari dan dikaji lebih dalam. Ilmu pengetahuan berkembang demikian pesat sehingga menuntut orang untuk selalu ingin mengetahui perkembangan terbaru dalam setiap bidang ilmu pengetahuan.
Persoalannya bagaimana seorang peneliti tahu bahwa materi kajiannya merupakan hal baru. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan kajian terhadap penelitian atau studi- studi terdahulu yang sudah dipublikasikan lewat jurnal, buku ilmiah, majalah atau lewat internet , yang para ahli menyebutnya sebagai ‘state of the arts’.
Berbicara soal unsur kebaruan penelitian, Ada beberapa tipe unsur kebaruan penelitian penulisan karya ilmiah, diantaranya:
Dari nama tipenya saja sudah ketahuan, kalau tulisan ilmiah/penelitian kita harus bersifat menemukan sesuatu dalam artian merubah prinsip dasar yang sudah ada sebelumnya (praktek atau kebiasaan yang menjadi dasar).
Tipe ke-2 ini juga hampir sama dengan dengan tipe-1, hanya saja sifatnya dapat berupa peningkatan dari prinsip yang sebelumnya atau pun bersifat perbaikan dari teori/praktek yang sudah ada sebelumnya.
Untuk tipe yang ketiga ini, seseorang tersebut harus memiliki wawasan yang komprehensif sebagai landasan untuk menghasilkan sebuah prinsip dasar baru dari unsur kebaruan penelitian.
Baca Juga: Mengenal Bagaimana Pentingnya Novelty Dalam Tulisan Ilmiah
Untuk menghasilkan unsur kebaruan penelitian, kita dapat mengkaji dari aspek proses, manajemen, metode, prosedur dan lain-lain yang terbuka untuk dicari dan diciptakan. Tipe kebaruannya bebas dipilih salah satu ataupun jika ingin mencakup lebih dari satu kebaruan juga tidak masalah. Bisa juga mengkaji dari penelitian terdahulu, sehingga sifatnya penelitian akan berkontribusi pada suatu bidang tertentu milik peneliti terdahulu tersebut.
Beberapa kriteria yang mungkin dapat digunakan untuk menilai suatu unsur kebaruan penelitian, diantaranya:
Mencoba menemukan unsur kebaruan dengan melakukan research gap? Ketahui cara me
(Novia Intan)
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…