Daftar Isi
Dosen yang ingin melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi, tentu wajib mengetahui apa itu Web of Science atau WoS. WoS merupakan salah satu database untuk jurnal-jurnal di dunia yang memiliki kredibilitas tinggi.
Bisa masuk ke WoS ketika melakukan publikasi ilmiah tentu menjadi bukti sudah menyusun artikel ilmiah berkualitas. Namun, bisa menembus database jurnal internasional bereputasi ini tentu tidak mudah. Lalu, bagaimana submit-nya? Berikut informasinya.
Web of Science atau WoS merupakan layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring yang awalnya diproduksi oleh Institute for Scientific Information, yang saat ini dikelola oleh Clarivate Analytics, yang menyediakan pencarian sitiran yang komprehensif.
Secara sederhana, WoS merupakan sebuah database yang mengindeks jurnal ilmiah internasional dengan kualitas yang baik. WoS membantu masyarakat ilmiah di dunia untuk mengakses jurnal-jurnal ilmiah berkualitas atau kredibel.
Sehingga, pada database tersedia banyak jurnal-jurnal internasional yang bisa dijadikan referensi masyarakat ilmiah untuk melaksanakan penelitian, referensi penyusunan KTI, maupun untuk tujuan lainnya.
Web of Science sebelumnya dikenal dengan nama Thomson Reuter yang ternyata lebih dulu memberikan layanan dibanding Scopus. Baik WoS maupun Scopus sifatnya berbayar, sehingga untuk mengakses jurnal di dalamnya pengguna jasa harus berlangganan dulu.
WoS dan Scopus di Indonesia menjadi sasaran para dosen untuk melakukan publikasi ke jurnal internasional. Sebab keduanya dikenal sebagai database jurnal bereputasi atau kredibel yang menjadi penentu kualitas artikel ilmiah yang disusun dan dipublikasikan dosen.
Bahkan di aplikasi SINTA sendiri, dosen diharapkan sudah memiliki ID di WoS untuk kemudian dihubungkan ke ID SINTA. Hal ini seperti menghubungkan ID di Google Scholar dan ID di Scopus untuk kemudahan menelusuri riwayat publikasi dosen.
Baca Juga :
Jurnal Terindeks Scopus: Cara Mencari, Cara Submit, dan Contohnya
20 Rekomendasi Situs Jurnal Internasional Terakreditasi
Jika membahas mengenai Web of Science atau mungkin Scopus dan database bereputasi lainnya, maka akan membahas juga mengenai Journal Impact Factor atau JIF atau IF. IF merupakan ukuran yang mencerminkan jumlah rata-rata sitiran (sitasi) tahunan untuk artikel terbaru yang dipublikasikan di jurnal tersebut.
Biasanya IF dihitung per 2 tahun sejak pertama kali jurnal tersebut dipublikasikan. IF akan membantu mengetahui berapa jumlah sitasi selama kurun waktu 2 tahun tersebut. Semakin banyak sitasi dilakukan maka semakin menunjukan dampak besar dari jurnal tersebut.
IF kemudian menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh dosen dan pihak-pihak terkait. Sebab akan menentukan seberapa besar dan seberapa luas manfaat atau dampak publikasi yang dilakukan.
Terbaru, Kemendikbud Ristek menetapkan bahwa IF ini menjadi salah satu syarat kenaikan jabatan fungsional dosen. Khususnya untuk masa kerja di bawah syarat maupun ketika memilih jalur loncat jabatan.
Adapun yang dimaksud masa jabatan di bawah syarat, adalah misalnya seorang dosen yang ingin mengajukan kenaikan jabfung Lektor Kepala dari lektor dengan masa kerja di bawah 8 tahun. Maka diwajibkan untuk memenuhi IF di WoS dan Scopus.
Selanjutnya, jika loncat jabatan misalnya dari Lektor menuju ke Guru Besar, sekaligus memiliki masa kerja kurang dari 10 tahun maka wajib memenuhi skor IF minimal sesuai dengan ketentuan.
Sesuai dengan aturan atau kebijakan baru terkait syarat kenaikan jabatan fungsional dosen. Maka, dosen tidak hanya diwajibkan untuk memiliki publikasi jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama saja, akan tetapi juga memenuhi skor impact factor (IF) minimal.
Selain di database Scopus, IF juga berhubungan dengan IF di Web of Science. Detail ketentuannya adalah sebagai berikut:
Bidang Keilmuan | IF Scopus | IF Wos |
---|---|---|
Art & Humanities | 0,25 | 0,50 |
Social | 0,40 | 0,80 |
Science | 0,50 | 1,00 |
Selain memenuhi skor IF di Web of Science maupun di Scopus, juga harus memenuhi syarat punya publikasi ilmiah di jurnal internasional. Ketentuannya adalah sebagai berikut:
Jabatan Akademik | Jurnal Internasional Bereputasi |
---|---|
Asisten Ahli ke Lektor Kepala | W (wajib), minimal 2 buah |
Lektor ke Guru Besar (Profesor) | W, minimal 4 buah |
Jadi, jika dosen dari Asisten Ahli ingin naik ke jabfung Lektor Kepala maka wajib memiliki minimal 2 publikasi jurnal internasional bereputasi. Selain itu, jika terindeks ke WoS maka minimal memiliki skor IF 0,50 untuk bidang keilmuan humaniora, 0,80 untuk ilmu Sosial, dan 1,00 untuk ilmu Alam.
Baca Juga :
Impact Factor Jurnal: Definisi, Cara Menghitung, dan Aturan Baru
Cara Mengetahui Impact Factor Jurnal Internasional, Sudah Tahu?
Sesuai dengan ketentuan yang disampaikan melalui surat edaran nomor B/38/E5.2/KI.02.00/2021. Setiap dosen diwajibkan untuk memutakhirkan data atau update data di profil SINTA Dimana wajib mencantumkan ID Web of Science.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan ID WoS tersebut? Berikut langkah-langkahnya:
Lalu, bagaimana cara submit jurnal ke WoS? Submit ke WoS dilakukan oleh pihak pengelola jurnal itu sendiri atau tim redaksi jurnal. Prosesnya bisa dilakukan dengan mengunjungi laman Clarivate.
Prosesnya, pengelola jurnal akan melakukan registrasi dan mendaftarkan nama jurnal yang dikelola ke dalam Web of Science tersebut. Pengelola jurnal tinggal mengikuti instruksi sesuai tampilan situs di perangkat yang digunakan.
Sementara itu, dosen yang ingin publikasi ke jurnal internasional bereputasi bisa terindeks di WoS, maka dosen perlu mengirimkan artikel ilmiah ke redaksi jurnal dimana jurnalnya sudah masuk ke database WoS itu sendiri.
Adapun cara mengecek apakah artikel yang dipublikasikan ke jurnal internasional sudah terindeks ke WoS atau belum. Terdapat dua cara untuk melakukan pengecekan, yaitu:
Cara yang pertama tentu saja dengan masuk ke akun WoS, dimana sifatnya berbayar. Dosen baru bisa login dan mengecek artikelnya terindeks atau belum dengan berlangganan.
Jika sudah, maka pengecekan bisa dilakukan dengan mengecek profil. Dimana situs atau database WoS akan terhubung dengan Publon. Dosen yang sudah melakukan publikasi terindeks WoS akan masuk ke Publon.
Cara kedua adalah melalui Publon, silahkan kunjungi laman Publons. Kemudian klik menu “Web of Science ResearcherID”. Maka akan muncul daftar publikasi yang sudah dilakukan, jika ada yang terindeks ke Web of Science maka akan muncul keterangan ini.
Artikel seputar jurnal :
Daftar Jurnal Predator Dikti 2023, Frontiers dan Hindawi Termasuk?
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…