Event Penerbit

Workshop Pembelakan dan Persiapan Karir “Pentingnya Soft Skill dalam Dunia Kerja”

Tingginya angka pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan sudah menjadi isu sejak beberapa dekade yang lalu. Mirisnya, isu tersebut sampai sekarang masih belum teratasi dengan baik. 

Sebagai upaya dalam mengatasi hal tersebut, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) menggelar workshop bertajuk Pembekalan dan Persiapan Karir. Workshop ini sudah masuk hari ke-7 dan diharapkan bisa membekali alumni UTY memiliki keterampilan yang mumpuni untuk sukses menghadapi persaingan di dunia kerja. 

Workshop Pembekalan dan Persiapan Karir

Universitas Teknologi Yogyakarta baru saja menggelar workshop yang memasuki hari ketujuh. Pada workshop ini diberi tajuk Pembekalan dan Persiapan Karir “Menyingkap rahasia HRD dalam Rekrutmen Kerja”. 

Workshop ini digelar secara luring di kampus UTY, tepatnya di Ruang Sidang Lantai 3 Kampus UTY dan dilaksanakan pada 13 Oktober 2022. Pada workshop hari ketujuh ini diketahui diikuti oleh 110 peserta yang merupakan calon wisudawan dan alumni UTY. 

Dalam workshop hari ketujuh tersebut diketahui menghadirkan dua narasumber. Narasumber yang pertama adalah Anneke Dewi Rahayu, S. Psi., M. A. yang merupakan Ketua Program Studi Psikologi UTY.  Menyampaikan materi tentang menyingkap rahasia HRD dalam rekrutmen kerja. 

Narasumber kedua adalah Silvia Noor Indah, S.Psi. yang merupakan Public Relations Deepublish. Oleh narasumber akan dibahas mengenai pentingnya menguasai soft skill di dalam dunia kerja. 

Pengertian Soft Skill dan Jenis-Jenisnya

Materi mengenai pentingnya menguasai soft skill kemudian dipaparkan oleh Silvia Noor Indah yang merupakan Public Relation di penerbit deepublish. Dalam penyampaiannya dijelaskan dulu mengenai apa itu soft skill

Soft skill secara umum adalah Kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya.

Selama ini, banyak orang menilai bahwa lulus dari perguruan tinggi berbekal hard skill dirasa cukup. Hard skill ini seperti penguasaan terhadap penggunaan komputer, kemampuan untuk mengoperasikan printer, membuat desain grafis, dan lain-lain. 

Padahal dalam dunia kerja di era sekarang, hard skill saja tidak cukup. Melainkan calon karyawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan soft skill yang baik dan juga sangat beragam. 

Hal ini bisa dilihat dari informasi lowongan kerja yang beredar di berbagai media. Dijamin ketika lowongan dibuka, perusahaan akan menyebutkan daftar hard skill dan juga soft skill sebagai kualifikasi detail lowongan tersebut. 

Oleh sebab itu, meningkatkan daya saing di dunia kerja dan membuka peluang bagi lulusan baru atau fresh graduated untuk segera diterima perusahaan. Penting untuk membekali diri dengan soft skill juga dan bisa dipelajari selama masa perkuliahan. 

Adapun jenis-jenis soft skill yang umum dibutuhkan perusahaan di era sekarang adalah sebagai berikut: 

1. Komunikasi

Jenis soft skill pertama yang perlu dikuasai oleh para pencari kerja adalah keterampilan komunikasi. Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk bisa menyampaikan suatu hal, pendapat, sanggahan, dan penjelasan secara lisan dan tulisan. 

Kenapa di dunia kerja keterampilan ini diperlukan? Sebab ketika masuk ke dunia kerja, seorang karyawan atau tenaga kerja akan rutin bersosialisasi dengan banyak orang. Baik rekan sesama karyawan, dengan atasan, dan pihak eksternal seperti mitra perusahaan. 

Maka kemampuan komunikasi ini penting untuk dikuasai sejak dini. Cakupannya sendiri adalah keterampilan public speaking atau berbicara di hadapan orang banyak, kemudian presentasi, negosiasi, dan mendengarkan alias menjadi pendengar yang baik. 

2. Problem Solving

Soft skill kedua yang perlu dikuasai adalah problem solving atau keterampilan untuk memecahkan masalah dengan baik. Sebab di dunia kerja tentu setiap perusahaan akan menghadapi berbagai masalah. 

Masalah ini tidak selalu harus menunggu pimpinan untuk mengatasinya, tapi juga seluruh karyawan bisa ikut andil bagian. Perusahaan akan mengutamakan kandidat karyawan yang memiliki problem solving  yang baik. 

Tujuannya untuk membantu mereka mengatasi berbagai masalah dan hambatan dalam operasionalnya. Cakupannya adalah keterampilan untuk melakukan analisis masalah, punya kreativitas, dan teamwork yang baik. 

3. Kepemimpinan

Berikutnya adalah soft skill kepemimpinan, yaitu keterampilan untuk menjadi pemimpin dan pengelola kelompok karyawan di sebuah perusahaan. Keterampilan ini mencakup kemampuan manajemen yakni kemampuan tata kelola yang baik. 

MIsalnya dalam satu tim terdiri dari 20 karyawan, seorang karyawan dengan kepemimpinan yang baik akan mampu mengatur pembagian tugas secara tepat. Tidak hanya adil tapi juga sesuai kompetensi masing-masing anggota tim. 

Selain itu juga mencakup kemampuan untuk menjadi delegasi atau juru bicara dan mentoring. Mentoring prinsipnya adalah bisa mengajari orang lain atau misalnya bawahan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. 

4. Adaptasi

Soft skill penting berikutnya adalah adaptasi, lebih tepatnya punya kemampuan adaptasi yang baik. Sehingga ketika bertemu dengan rekan kerja baru tidak ada masalah dan bisa saling bekerjasama. Begitu juga ketika pindah departemen baru dan anak cabang baru. 

5. Etika Kerja atau Attitude

Jenis soft skill penting berikutnya adalah etika kerja atau attitude, dimana setiap orang perlu memiliki etika kerja yang baik. Sehingga bisa bersikap profesional ketika masuk ke dunia kerja dengan apapun masalah pribadi yang dihadapi. 

6. Decision Making (Pembuat Keputusan)

Soft skill juga mencakup kemampuan decision making yang baik, yakni kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Keputusan ini diambil berdasarkan proses analisis data perusahaan sehingga bisa menciptakan keputusan terbaik. 

7. Time Manajemen (Manajemen Waktu)

Time management atau manajemen waktu juga termasuk soft skill yang penting untuk dikuasai para alumni perguruan tinggi. Sebab dengan keterampilan inilah seorang karyawan bisa mengerjakan tugas dengan baik karena paham bagaimana mengatur waktu untuk mengerjakannya satu per satu. 

8. Dapat Diandalkan

Terakhir adalah kemampuan atau soft skill dapat diandalkan. Yakni sebuah keterampilan yang membuat seseorang di perusahaan bisa diandalkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, proyek, dan lain sebagainya. 

Sehingga dengan penguasaan terhadap keterampilan ini maka seorang karyawan bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik dan selesai tepat waktu. Selain itu bersedia untuk membantu tugas karyawan lain jika memang diperlukan. 

Cara Meningkatkan Soft Skill

Memahami pentingnya menguasai berbagai soft skill untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja. Maka para alumni perguruan tinggi perlu paham juga bagaimana cara meningkatkan soft skill tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan: 

  • Kenali soft skill yang belum Kamu kuasai.
  • Fokus dan mempelajari soft skill yang ingin dikuasai.
  • Berlatih dan menerima masukkan dari orang lain.
  • Mengikuti pelatihan untuk meningkatkan soft skill.
  • Perbanyak membaca buku, dan
  • Follow akun informatif.

Bagaimana Jika Sudah Memiliki Soft Skill tapi Tidak Kunjung Diterima Bekerja?

Ada kalanya seseorang sudah menguasai berbagai hard skill maupun soft skill. Hanya saja tetap kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, terutama pekerjaan impian. Lalu, apa solusinya? 

Silvia menjelaskan jika kondisi ini terjadi ada dua hal perlu dilakukan. Pertama, adalah melakukan kegiatan yang positif. Artinya menyibukan diri dengan kegiatan positif karena saat ini yang namanya bekerja dan berpenghasilan tidak selalu di perusahaan. 

Bisa dari rumah, misalnya dengan menjadi konten kreator yang tentu membutuhkan hard skill dan soft skill beragam juga. Kedua, adalah dengan berwirausaha misalnya dengan menjadi reseller atau membuka toko online. 

Sehingga bisa merintis usaha sendiri sambil menunggu panggilan maupun ditekuni serius agar tumbuh semakin besar. SIapa tahu di masa mendatang justru bisa membuka lapangan kerja dan sibuk merekrut karyawan di perusahaan sendiri. 


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

Menulis Draft Buku dalam 6 Langkah Mudah

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

11 jam ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

11 jam ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

11 jam ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

11 jam ago

13 AI untuk Cek Plagiarisme dengan Akurasi Tinggi

Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…

11 jam ago

Cara Menentukan Indikator Penelitian

Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…

11 jam ago