Event Penerbit

Jalin Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram, Deepublish Gelar Workshop Penulisan Buku

Dalam tri dharma perguruan tinggi, kewajiban akademik dosen mencakup menjalankan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam tiga tugas pokok tersebut, semua berkaitan dengan kewajiban melakukan publikasi ilmiah.

Bentuk publikasi ilmiah dosen sendiri bisa dalam bentuk artikel di prosiding, jurnal ilmiah, dan menerbitkan buku. Menulis buku membantu dosen menyebarluaskan ilmu pengetahuan secara lebih luas karena target pembaca bukan hanya masyarakat ilmiah. 

Dalam rangka mendukung dan mendorong dosen untuk terus menulis dan menerbitkan buku, Universitas Muhammadiyah Mataram menggandeng Penerbit Deepublish dalam Workshop Penulisan Buku.

Workshop ini sendiri membahas mengenai seluk-beluk penulisan buku ilmiah baik buku ajar, monograf, maupun buku referensi. Workshop digelar secara hybrid (daring dan luring) dan diikuti oleh para dosen di Universitas Muhammadiyah Mataram. 

Dalam workshop ini juga dihadirkan dua narasumber, yakni Dr. Ibrahim Ali, M.Sc., yang merupakan dosen sekaligus Kepala LPPM di Universitas Muhammadiyah Mataram. Kemudian, narasumber kedua adalah Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS., CPM., CIRR., yang diketahui merupakan salah satu dosen di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta sekaligus Dosen Ambassador Penerbit Deepublish. 

“Kita harus punya target, dalam satu tahun itu tidak serta-merta kita harus punya buku banyak. Kita harus mengukur diri, misalnya kita ukur dengan dengan bentuk apa manfaat bukunya. Misalnya kita di tahun 2024 kita harus menargetkan sekian KUM baik di buku ajar, buku referensi, monograf, maupun modul,” 

Dalam penyampaian materinya, Ibrahim Ali menjelaskan mengenai arti penting menulis buku bagi kalangan dosen, diantaranya: 

  1. Menambah Wawasan

Arti penting menulis dan menerbitkan buku bagi dosen adalah membantu menambah wawasan, apalagi dengan menerbitkan buku maka seorang dosen sudah beramal dan menerima pahala karena membagikan ilmunya kepada orang banyak. Dalam proses menulis, dosen juga akan memperkaya pengetahuannya dari berbagai referensi, sehingga wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki lebih luas yang tentu bisa langsung dibagikan kepada masyarakat lewat penerbitan buku. 

  1. Memperkuat Daya Ingat

Menulis juga membantu dosen untuk menguatkan daya ingat yang dimiliki, sebab dengan menulis maka akan diiringi dengan kegiatan membaca. Otak akan terus berlatih dan kemampuan dalam mengingat tetap tajam. 

Lebih lanjut, Ibrahim Ali juga menjelaskan mengenai sejumlah karakteristik penulis yang penting untuk dicontoh atau dimiliki para dosen. Sehingga, harapannya dengan mengetahui karakteristik tersebut, dosen bisa semakin produktif dalam menulis. Mulai dari suka membaca, peduli dan kritis, percaya diri, memiliki mental kuat, dan disiplin dalam menulis. 

Dalam kesempatan yang sama, Miguna Astuti menjelaskan mengenai beberapa hal teknis dalam penulisan buku ilmiah, mulai dari buku ajar, monograf, referensi, dan juga penulisan modul.

Selain itu, dijelaskan bahwa dosen perlu mempertimbangkan untuk mengubah laporan hasil penelitian menjadi naskah buku, sehingga kegiatan penelitian sampai pengabdian kepada masyarakat bisa menghasilkan luaran dalam bentuk buku.  

“Namun, alangkah lebih baiknya apabila kalau kita sudah punya penelitian atau kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan sudah menjadi laporan. Itupun kita publikasikan,” kata Miguna Astuti. 

Miguna Astuti juga menjelaskan sejumlah perbedaan dari empat jenis buku yang penting untuk ditulis dosen, mulai dari modul, buku ajar, buku monograf, sampai buku referensi.

Pemahaman tentang perbedaan ini sangat penting agar dosen tidak keliru dalam menyusun isi naskahnya sekaligus bisa menyesuaikan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud melalui Ditjen Dikti.

Workshop yang diisi oleh dua narasumber ini berjalan dengan lancar dan pada sesi terakhir diisi dengan kegiatan tanya jawab antara peserta dengan dua narasumber. Harapannya, para peserta workshop lebih produktif lagi dalam menulis buku dan kualitasnya juga lebih maksimal. 

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Ketik Ulang agar Tidak Plagiat, Emang Bisa?

Dalam menyusun karya tulis ilmiah maka akan identik dengan penambahan kutipan. Kutipan ini biasanya dicantumkan…

2 minggu ago

8 Cara Mencari Sinonim Kata untuk Prafrase

Salah satu upaya yang umum dilakukan penulis untuk menghindari plagiarisme adalah dengan melakukan parafrase. Teknik…

2 minggu ago

Cara Mengubah Kata agar Tidak Plagiat dan Toolsnya

Ada banyak cara bisa dilakukan peneliti untuk menghindari plagiarisme saat menyusun karya ilmiah, salah satunya…

2 minggu ago

Cara Bebas Finansial bagi Akademisi, Bisa?

Berada di kondisi bebas finansial menjadi impian banyak orang di dunia, bisa jadi Anda termasuk…

2 minggu ago

Kerja Sama Workshop Penulisan Buku Ber-ISBN di Jakarta

Bagi sebuah perguruan tinggi, memastikan dosen-dosen di bawah naungannya menerbitkan buku ber-ISBN adalah hal penting.…

2 minggu ago

Kerja Sama Workshop Penulisan Karya Ilmiah di Jakarta

Setiap perguruan tinggi di Indonesia tentu ingin memaksimalkan pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama). Ada banyak…

2 minggu ago