Kuasai 6 Macam-macam Jurnal Ilmiah.
Tahukah Anda, jika ternyata jurnal ilmiah memiliki beberapa macam bentuk. Beberapa macam jurnal ilmiah ini ternyata tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Umumnya, hanya para dosen dan peneliti yang mengetahui. Karena memang merekalah yang menggeluti dunia penelitian. Sedangkan orang umum sebagai penikmat hasil.
Sebelum mengulas lebih dalam, jurnal ilmiah sebenarnya buku catatan harian yang dibuat laporan. Dimana catatan harian ditulis berdasarkan hasil penelitian, atau berdasarkan hasil kajian ilmiah. Dibandingkan dengan penulisan ilmiah akademik, kedudukan jurnal ilmiah lebih penting dan lebih bergengsi.
Karena bergengsi, maka jurnal ilmiah kini banyak dijalankan oleh para dosen dan peneliti. Apakah Anda juga ingin menjadi seorang dosen dan peneliti? Agar bisa melakukan penelitian dan membuat jurnal ilmiah? Sebelum mewujudkan keinginan menjadi seorang dosen dan peneliti, tidak ada salahnya menguasai macam-macam jurnal ilmiah.
Jurnal penelitian adalah laporan penelitian. Jadi hasil penelitian yang diperoleh dipaparkan dan ditulis dalam sebuah laporan. Tahukah anda, ternyata jumlah penelitian di Indonesia per tahun mengalami perkembangan positif.
Jumlah publikasi ilmiah, termasuk jurnal ilmiah per tahun ada 6 juta buah, dengan jumlah jurnal sekitar 17.000 jurnal ilmiah setiap harinya. Angka ini memang sangat besar. Meskipun demikian, jika dibandingkan Negara-negara lain, Indonesia masih di zona tidak aman, dan masih perlu ditingkatkan jumlahnya.
Pernah mendengar jurnal cetak? Yap jurnal cetak inilah yang sering diikuti oleh dosen. Umumnya jurnal cetak ini dibuka untuk para dosen, peneliti dan mahasiswa yang tertarik melakukan penelitian. Pengumumnan di umumkan secara terbuka lewat internet ataupun lewat pesan singkat WA dan semacamnya.
Pengumuman tersebut memberitahukan teknis penulisan jurnal dan waktu presentasi jurnal. Jadi jurnal yang masuk akan di seleksi oleh tim penyelenggara. Jurnal yang lolos akan dikonfirmasi oleh tim ke penulis, untuk mengkonfirmasi. Jurnal yang lolos seleksi, nantinya akan dipresentasikan di depan peserta lain.
Presentasi jurnal tersebut inilah yang sekaligus sebagai penguji atas keandalan hasil penelitian. Setelah itu, jurnal yang masuk dan sudah di presentasikan, akan di bukukan dalam bentuk satu buku. buku tersebut yang kemudian disebut dengan istilah prosiding.
Kini jurnal cetak mengalami perubahan, mengikuti perkembangan jaman. Dulu akreditasi jurnal cetak bisa memperoleh akreditasi, kini tidak lagi. Semenjak 2016 lalu, akreditasi jurnal cetak di ganti menjadi jurnal online atau menjadi e-journal. E-journal inilah yang kini mendapatkan perhatian lebih ketat dan langsung di urus oleh pemerintah.
Jurnal online dapat diartikan menjadi dua sudut pandang. Pertama, jurnal cetak yang dionlinekan. Jadi jurnal biasa yang diunggah dalam bentuk online. Bisa jurnal yang di upload melalui website jurnal ataupun melalui website institusi.
Kedua, jurnal online dalam arti sebenarnya. maksudnya adalah jurnal online yang dimasukan melalui urutan proses. Jadi ada proses dari penulis jurnal, kemudian di proses ke tim editor sebelum masuk ke email atau di masukan ke tim redaksi penerima jurnal online. Jika jurnal tidak lolos, maka jurnal tersebut akan ditolak atau dimintai perbaikan.
Kelebihan membuat jurnal secara daring (online) selain penyebarannya lebih luas, Anda sebagai penulis juga lebih mudah dikenal pembaca, dosen dan peneliti dari belahan lain. Apakah Anda masih ragu menulis jurnal secara daring? Padahal Anda akan mendapatkan banyak keuntungan yang di dapatkan.
Macam-macam jurnal ilmiah yang selanjutnya, ada jurnal lokal. Dikatakan jurnal lokal apabila jurnal tersebut dibuat oleh banyak penulis, dari instansi yang sama. Sebagai salah satu contoh, misal dari universitas X membuat makalah penelitian yang dibuat dalam satu buku atau jurnal ilmiah. Dimana dalam jurnal ilmiah tersebut ditulis oleh 10 penulis dari universitas X.
Meskipun jurnal dibuat oleh satu universitas, jurnal tersebut tetap melalui proses bebestari atau peer-review. Bebestari adalah jurnal yang hanya dibaca oleh institusi tertentu saja. oleh karena itu, pastikan pula untuk membuat tema jurnal yang sesuai.
Dikatakan jurnal nasional karena jurnal ditulis dalam lingkup nasional. Jadi jurnal nasioal tidak hanya ditulis oleh penulis dari dalam negeri. Tetapi penulis dari luar negeri juga bisa menulis jurnal penelitian. Hanya saja, jurnal mereka perlu dilakukan pemeriksaan dari Negara asal (jika yang dari luar negeri).
Jurnal internasional ditulis menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. Satu hal yang perlu di garis bawahi, dikatakan sebagai jurnal internasional tidak selalu karena jurnal tersebut menggunakan bahasa inggris. Melainkan jurnal yang diikuti oleh penulis dari luar Negara dari universitas seluruh dunia.
Jurnal internasional pun juga wajib memiliki mitra bebestari sesuai bidangnya dan terbukti handal. Adapun ciri jurnal internasional yang terstandar, yaitu jurnal ditulis menggunakan system open journal system atau OJS. Sebagai catatan, dikatakan jurnal internasional juga berlaku untuk jurnal lokal, namun ditulis oleh penulis dari institusi di luar daerah.
Adapun istilah lain, yaitu jurnal internasional bereputasi. Dikatakan jurnal internasional bereputasi apabila jurnal yang diajukan telah lolos verifikasi dan indeks. Tidak main-main, jurnal minimal lolos verifikasi di Thompson reuters, DOAJ, SCOPUS, Copernicus, Crossreff. Dari beberapa verifikasi tersebut, verifikasi paling tinggi adalah verifikasi scopus, dan sebagian yang lolos verifikasi scopus ditulis menggunakan bahasa inggris.
Itulah macam-macam jurnal ilmiah. Sebagai tambahan informasi, jurnal penelitian yang baik memiliki beberapa ciri-ciri. Pertama, jurnal ilmiah dibuat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Sedangkan jurnal yang disarankan menggunakan bahasa inggris.
Ciri kedua, jurnal dilengkapi dengan gambar, grafik, tabel atau semacamnya, sebagai pendukung data. Jumlahnya tidak terlalu banyak. Ketiga, memiliki efinisi operasional dan indikator penelitiannya. Lihat dibagian dalam, apakah terdapat variabel yang sama, atau berbeda. Keempat, cek apakah terdapat executive summary. Cukup dengan mengetahui executive summary berisi rangkuman atau ringkasan jurnal.
Ciri terakhir, cek daftar pustaka jurnal. Keberadaan jurnal, dapat digunakan untuk mengetahui referensi yang digunakan dalam pembuatan jurnal. Di dalam referensi ini pulalah, yang nantinya akan membantu, dan melihat apakah jurnal diambil dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, atau tidak.
Itulah maca-macam jurnal ilmiah. Setidaknya dengan mengetahui sejak awal, tentang macam-macam jurnal, nantinya akan memudahkan ketika kelak anda menulis jurnal ilmiah. Jika masih binggung teknis tiap masing-masing, Anda bisa mencari buku referensi buku yang mengulas masing-masing jenis.
Jika binggung mencari di mana, Anda juga bisa mencari di Internet ataupun di perpustakaan. Apakah perlu memepelajari secara teknis? Jawabannya perlu, karena ini nantinya yang akan mempengaruhi hasil jurnal ilmiah anda. Setidaknya dengan menguasai jurnal ilmiah Ini, jurnal ilmiah Anda tidak terlalu buruk dan sudah terarahkan.
Setidaknya dengan ulasan ini dan trik ini cukup memberikan pengarahan dan memulai menulis jurnal, sekedar untuk pemanasan. Semoga dengan ulasan ini, mampu memberikan panduan. Selamat mencoba meneliti. Semoga bermanfaat.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…