Punya jurnal? Namun binggung bagaimana cara mensubmite jurnal? Wajib hukumnya seorang dosen membuat jurnal penelitian, tentunya bagi mereka yang ingin naik jabatan atau ingin menambah angka kredit.
Berbicara tentang cara submit jurnal internasional, ternyata tidaklah mudah. Kenyataannya, ada proses panjang agar jurnal bisa diterima dan di publikasikan. Memang jurnal penelitian Anda bisa di submite oleh Anda sendiri. Bukan berarti naskah Anda pasti di unggah atau lolos seleksi lo. Bagi dosen peneliti pemula, mungkin ada yang belum paham, bagaimana caranya mensubmit jurnal. Pada ulasan kali ini akan mengulasnya.
Cara submit jurnal internasional baru bisa di input apabila Anda sudah melalui beberapa tahap, sebagai berikut.
1. Memiliki Draf Jurnal
Cara submit jurnal internasional yang paling dasar yang harus adalah, memiliki draf jurnal. Ibarat dalam dunia jual beli, harus ada barang siap di jual. Begitupun juga ketika hendak mensubmit jurnal internasional, harus ada jurnal yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
Adapun kriteria draf jurnal agar dapat lolos ketika di submit. Yaitu dengan membuat jurnal sebaik mungkin. Kriteria jurnal yang baik adalah jurnal yang tepat sasaran, layak untuk dijadikan rujukan serta jurnal berkredibel. Salah satu cara membangun krebilitas jurnal yang Anda buat, bisa dengan menyantumkan sumber referensi yang digunakan.
Adapun manfaat menyantumkan sumber referensi, yaitu menghindari tindakan plagiarism. Di samping itu, dengan mencantumkan sumber referensi tentunya akan memudahkan pembaca yang ingin mencari informasi dari asalnya. Jadi, pastikan bahwa draf jurnal yang Anda buat juga sudah benar-benar matang dan lengkap, agar mudah lolos seleksi.
2. Perhatikan Penggunaan Bahasa Inggris
Mungkin bagi sebagai dosen sastra inggris atau bahasa inggris menulis menggunakan bahasa inggris sudah hal biasa. Lain cerita jika dikerjakan oleh dosen non jurusan bahasa Inggris. Memang, sebagaian besar dosen mahir dan menguasai bahasa inggris. Namun, bagi sebagian kecil dosen pemula, ada juga yang kurang mahir menulis menggunakan bahasa inggris.
Kita tahu bahwa ketika ingin jurnal Internasional lolos seleksi, maka jurnal penelitian yang Anda buat paling tidak ditlis menggunakan bahasa inggris secara baik. Bagi yang kesulitan menulis bahasa Inggris, sebenarnya tidak ada salahnya kok Anda menggunakan jasa translate. Pastikan Anda tidak salah memilih jasa translator.
Memilih translator berpengalaman dan handal sebenarnya pilihan jitu. Karena dengan cara begini, Anda mampu menarik perhatian tim penyeleksi atau tim reviewer. Memang dari segi jasa translate, memang lebih mahal. Namun jika pas dan sesuai harapan, maka biaya yang di keluarkan tidak begitu menjadi masalah.
Adapun tips memiliki translater, jika Anda ingin menggunakan jasa ini. Pastikan Anda memilih translater yang sudah akrab dengan penulisan akademis. Karena tidak semua translate mengerti bahasa akademis. Jangan asal memilih asal translate, karena susunan kalimat bisa jadi kurang tepat jika asal mentranslate.
3. Menjaga kualitas Jurnal
Cara submit jurnal internasional agar lolos adalah, cukup dengan menjaga kualitas isi jurnal. Jurnal yang dibuat abal-abal dan seenaknya, tentu hasilnya pun tidak maksimal. Sulit pula jurnal internasional terindeks.
Sebenarnya tidak sekedar hati-hati dalam membuat jurnal penelitian. Tetapi dalam hal mengikutkan jurnal penelitian ke sembarang penyelenggara. Karena tidak semua penyelenggara jurnal baik, banyak juga yang tertipu oleh jurnal predator.
4. Mengikuti Format Jurnal Internasional
Cara submit jurnal internasional agar lolos seleksi, maka Anda bisa mengikuti format yang diinginkan pihak penyelenggara. Minimal Anda pun juga perlu menggunakan format dasar penulisan jurnal. Dikatakan jurnal yang lengkap adalah jurnal yang di bagian dalamnya memiliki kelengkapan. Mulai kelengkapan isi, hingga kelengkapan data table, grafik dan gambar jika ada.
Pastikan untuk membuat format selengkap dan sebaik mungkin. Karena semakin baik dan lengkap, semakin berpeluang jurnal Anda terpilih. Bagaimana caranya? Anda bisa mencari tahu dengan membaca panduan di internet, tersebar banyak. Dapat Anda dapatkan secara gratis.
5. Mengikuti proses Submit Jurnal
Satu hal yang perlu di tekankan ketika hendak mensubmite jurnal internasional. Ikuti aturan main penyelenggara. Perhatikan penyelenggara jurnal yang Anda ikuti. Karena ada tim penyelenggara jurnal internasional yang lebih senang dengan menerima jurnal via email. Ada juga penyelenggara yang lebih senang dengan system mengimput data.
Terlepas dari ada beberapa cara model submite jurnal Internasional, tetap menunggu hasil seleksi dari pihak tim penyelenggara. Bagi yang lolos seleksi jurnal, mereka akan memperoleh pemberitahuan dan akan memperoleh informasi lebih lengkap, baik terkait tentang proses review, pembayaran dan masih banyak lainnya.
6. Proses Riview
Selama proses menunggu pengumuman jurnal, maka pihak penyelenggara akan melakukan reviewer. Adapun tugas seorang reviewer, yaitu melakukan penilian terhap jurnal Internasional yang sudah masuk. Kategori penilaiannya pun menyeluruh, mulai dari menerima bahasa yang digunakan, sitasi yang digunakan, merevie konten, dan menilai bagian referensi.
Karena proses review mamakan waktu lama, maka Anda pun juga harus bersabar. Berapa sih standar waktu review? Jadi review mulai dari 3 bulan sampai 8 bulan. Jika ada reviewer memakan waktu kuranag dari 2 bulan, maka Anda patut waspada dan mempertanyakan. Karena bisa jadi itu penyelenggara dari jurnal predator.
7. Evaluasi
Setelah jurnal dilakukan tahap review, dan telah diumumkan hasil jurnal internasional yang lolos. Maka, di tahap inilah penulis jurnal akan memperoleh masukan dari tim reviewer. Jadi penulis jurnal memperoleh catatan baru. Bagi penulis jurnal pemula, rerata revisi dari pihak reviewer adalah menyangkut tentang bahasa, karena memang menggunakan bahasa inggris.
8. Pembayaran
Mungkin selama ini kita beranggapan bahwa mensubmit jurnal internasional itu gratis. Memang gratis ketika mensubmit, namun ketika jurnal Anda lolos seleksi, maka akan dimintai biaya. Apalagi ini dalam konteks jurnal internasional. Dari segi jumlah harga pun terbilang mahal untuk bilangan Indonesia.
Berapa harga publikasi jurnal Internasional yang telah lolos? Dana sekitar 30 USD sampai 5.000 USD. Sedangkan jurnal dalam bentuk open access bisa dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Oleh sebab itu, memang tantangan besar sekaligus siap mengeluarkan biaya banyak agar jurnal internasional di publikasikan secara Internasional.
Itulah ulasan cara submit jurnal internasional. Dari ulasan di atas apakah Anda tetap ingin menerbitkan jurnal Internasional? Atau sebaliknya, mundur ketika mengetahui jika ternyata kita diminta uang sebesar itu? Tenang, sekalipun anda tidak memiliki uang, kini banyak program pemerintah yang memfasilitasi para dosen dan meneliti untuk produktif melakukan penelitian. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak meneliti.
Semoga dengan cara submite jurnal ini memotivasi Anda lebih produktif. Jika merasa sulit di tingkat Internasional, Anda sebenarnya juga dapat memulai mensubmite jurnal nasional lewat scopus yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Sekian, semoga bermanfaat.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang membuat jurnal, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:
- Bongkar 6 Rahasia Agar Jurnal Terindeks Di SINTA
- Cara Mudah Mempublikasikan Makalah Ilmiah ke Jurnal Internasional
- Menulis Buku dan Penerbitan Jurnal
- Cara Membuat Jurnal Agar Layak Menjadi Referensi Karya Tulis
- Cara Membuat Jurnal: Bagaimana Penilaian Jurnal Ilmiah?
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan