Daftar Isi
Keberadaan jasa menurunkan Turnitin tentu menjadi angin segar bagi peneliti dan kalangan akademisi seperti dosen maupun mahasiswa. Kenapa? Sebab skor hasil uji plagiarisme di Turnitin kadang kala masih sangat tinggi dan melebihi standar minimum yang ditetapkan institusi.
Menurunkan skor hasil uji plagiat di Turnitin biasanya dilakukan dengan cara melakukan parafrase. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa melakukan parafrase tidak bisa dilakukan semua orang karena memang butuh keterampilan lebih.
Parafrase dan Contohnya
Sebelum membahas lebih dalam mengenai jasa menurunkan Turnitin yang disediakan oleh pihak profesional. Maka penting sekali untuk memahami dulu apa itu parafrase dan kenapa penting dalam proses menyusun karya tulis ilmiah.
Secara umum, parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama tetapi tidak mengubah makna yang dimilikinya. Secara sederhana, parafrase adalah proses menulis ulang dengan bahasa sendiri.
Misalnya dari buku yang dijadikan referensi mengemukakan teori X. Maka proses parafrase dilakukan dengan menjelaskan teori X tersebut akan tetapi susunan kata dan kalimat diubah. Tujuannya agar tidak ada kemiripan susunan kalimat yang bisa terdeteksi plagiat.
Agar lebih paham lagi, berikut contoh parafrase:
- Teks asli dari referensi:
“Belajar adalah proses transfer ilmu” (Danis, 2008 7).
- Hasil parafrase:
Belajar dapat diartikan sebagai proses pengiriman informasi, pengetahuan, dan atau pengalaman dari satu orang ke orang yang lain melalui berbagai cara (Danis, 2008:7).
Secara definisi, parafrase mungkin terdengar sederhana. Namun ketika dipraktekkan maka menjadi lain soal. Parafrase diakui banyak pihak membutuhkan kemampuan dan keterampilan lebih. Sebab dituntut mengubah struktur kalimat tanpa mengubah maknanya.
Susah bukan? Maka banyak yang memilih menyusun kutipan langsung kemudian diakhiri dengan mencantumkan sumber. Sayangnya, meski langkah ini mengantisipasi plagiarisme. Hasil uji plagiat seperti di Turnitin bisa terdeteksi kemiripan (similarity) yang tinggi.
Hal ini memicu dilema, sebab institusi pendidikan biasanya menetapkan batas maksimal hasil uji Turnitin. Misalnya antara 20-45%. Bagaimana jika hasil pengujian di atasnya? Maka mau tidak mau menurunkan similarity dilakukan. Salah satunya dengan parafrase tadi.
Kenapa Harus Parafrase?
Menggunakan jasa menurunkan Turnitin biasanya menerapkan teknik parafrase. Selain memakai jasa profesional seperti ini, akademisi juga bisa melakukan parafrase secara manual atau mandiri.
Melakukan parafrase sangat tepat untuk dilakukan, karena dibanding teknik lain dalam mengantisipasi plagiarisme. Teknik parafrase ini punya lebih banyak kelebihan, seperti:
1. Menghindari Plagiarisme Secara Optimal
Kelebihan dari parafrase dalam upaya mengantisipasi atau menghindari plagiarisme adalah bisa lebih optimal. Seperti yang diketahui, ada banyak sekali cara atau teknik untuk menghindari plagiarisme.
Salah satu yang diakui banyak pihak sebagai cara termudah adalah menyusun kutipan langsung. Pada teknik ini penulis bisa copy paste kalimat dari referensi dan diakhiri dengan menyebutkan sumber kutipan tersebut.
Meski praktis, ketika melakukan pengecekan di tools deteksi plagiarisme sebut saja seperti Turnitin. Maka skor uji plagiarisme masih tinggi. Kenapa? Sebab mesin seperti Turnitin menguji kata demi kata.
Ketika dalam satu kalimat dan paragraf dijumpai deretan kata yang mirip dengan publikasi ilmiah, otomatis terdeteksi plagiarisme. Lain halnya ketika dilakukan parafrase yang bisa mengubah struktur kalimat. Sehingga angka similarity di Turnitin turun dengan signifikan.
Apabila Anda terdeteksi melakukan plagiarisme, Anda tentu akan mendapatkan sanksi. Apa saja sanksi yang didapatkan?
- Sanksi Plagiarisme Karya
- 10 Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek, Pola dan Kesengajaan
- 8 Faktor Penyebab Plagiarisme, Bagaimana Solusinya?
2. Menunjukan Pemahaman Mendalam dari Penulis
Meskipun melakukan parafrase jauh lebih sulit dibanding membuat kutipan langsung. Namun, selain lebih efektif menurunkan skor uji plagiarisme di Turnitin ternyata juga efektif menunjukan tingkat pemahaman yang mendalam dari penulis.
Bagaimana hal ini terjadi? Jika kutipan langsung bisa copy paste, maka parafrase menuntut penulis memahami maksud dari referensi yang digunakan. Sehingga bisa dijelaskan ulang dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna.
Maka parafrase ini punya level lebih tinggi dibanding kutipan langsung. Kutipan langsung memang tidak keliru, sebab sama-sama mampu menghindari plagiarisme. Namun, jika Anda ingin menunjukan pemahaman tinggi kepada pembaca. Maka parafrase menjadi pilihan terbaik yang bisa meningkatkan kredibilitas Anda.
3. Menjadikan Karya Ilmiah Lebih Mudah Dipahami
Menggunakan jasa menurunkan Turnitin profesional maupun melakukan parafrase secara mandiri bisa membantu menjadikan karya yang dibuat mudah dipahami pembaca.
Sebab parafrase umumnya dilakukan dengan menggunakan pilihan kosakata sederhana dan familiar di telinga banyak orang. Sehingga makna dari karya tulis bisa dipahami lebih jelas dibanding menuliskan kutipan langsung, apalagi jika referensi memakai lebih banyak istilah asing.
4. Menunjukan Penguasaan Kompetensi Bahasa
Kelebihan parafrase berikutnya adalah mampu menunjukan penguasaan kompetensi bahasa yang baik dari seorang penulis karya ilmiah. Dikatakan demikian karena parafrase selain butuh pemahaman yang jelas terhadap referensi.
Juga harus mampu mengungkapkan kembali isi referensi ke dalam karya ilmiahnya memakai pilihan kosakata yang berbeda. Artinya, parafrase membutuhkan penguasaan bahasa yang baik. Sehingga bisa menggunakan sinonim, antonim, dll agar hasil parafrase optimal.
5. Menunjukan Keterampilan dalam Menulis
Semakin terampil seseorang dalam menulis, maka semakin mudah melakukan parafrase. Sebab ketika ide tulisan sudah ada di kepala, maka dibutuhkan kemampuan menulis yang baik agar bisa dituangkan ke dalam naskah.
Parafrase juga demikian, ketika sudah paham maksud dari referensi maka perlu dijelaskan kembali dengan bahasa berbeda. Dibutuhkan keterampilan menulis yang mumpuni agar pemahaman dari referensi ini bisa ditulis ulang dengan bahasa yang tidak lagi sama.
Artinya, parafrase memiliki kelebihan dalam bentuk kemampuannya menunjukan keterampilan Anda dalam menulis yang sudah tinggi. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus motivasi agar bisa mempertahankan maupun meningkatkan keterampilan menulis tersebut.
Keuntungan Menggunakan Jasa Parafrase Turnitin
Meskipun punya banyak kelebihan, parafrase memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibanding teknik mencegah plagiarisme lainnya. Jika Anda menghadapi kesulitan seperti ini, pertimbangkan memakai jasa menurunkan Turnitin. Keuntungannya antara lain:
1. Efektif dan Praktis
Keuntungan yang pertama tentu saja lebih efektif dan praktis. Disebut efektif karena parafrase akan dikerjakan tim ahli sehingga hasilnya lebih optimal. Cara ini juga praktis karena penulis tak perlu repot menyusun parafrase sendiri.
2. Memberi Efisiensi
Keuntungan kedua tentu saja mampu memberi efisiensi. Sebab parafrase yang dikerjakan tim ahli cenderung membutuhkan waktu pengerjaan lebih cepat. Sehingga karya tulis bisa segera diselesaikan, diurus publikasi, dan dilaporkan.
3. Cukup Terima Beres
Bersama jasa menurunkan Turnitin profesional memakai teknik parafrase. Anda sebagai pengguna jasa tentu tinggal terima beres, sehingga tidak perlu repot mengurus apapun dan karya tulis dijamin selesai.
4. Bisa Fokus ke Karya Berikutnya
Jika Anda memakai jasa parafrase profesional maka akan terima beres, sehingga bisa fokus ke karya tulis berikutnya. Atau mungkin bisa langsung fokus mengerjakan kewajiban lain. Sehingga jasa ini bisa membantu Anda meningkatkan produktivitas.
Jadi, apakah tertarik menggunakan jasa menurunkan Turnitin dengan parafrase? Jika iya, silakan menggunakan jasa yang disediakan Penerbit Deepublish. Layanan ini bisa dimanfaatkan untuk optimasi kualitas karya tulis ilmiah dan menurunkan similarity. Kunjungi laman Jasa Prafrase Turnitin untuk menggunakan layanan!