Cara Mudah Menulis Buku Ajar dan Referensi Ala Prof. Sugiyono

Cara Mudah Menulis Buku Ajar dan Referensi

Dalam menjalankan kewajiban meneliti sesuai isi tri dharma perguruan tinggi, bentuk pelaksanaan dari para dosen di Indonesia bisa dalam bentuk menerbitkan buku. Mulai dari buku monograf, buku referensi, dan juga book chapter atau bunga rampai. 

Sementara dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, juga bisa dilaksanakan dalam bentuk penerbitan buku. Yakni buku ajar, yang bisa menjadi pegangan dosen dalam mengajar. Maupun menjadi pegangan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran atau perkuliahan. 

Mendukung para dosen di Indonesia untuk produktif dalam menulis buku ajar dan buku referensi. Sekaligus mendukung proses penyusunan dengan mudah dan tepat, Penerbit Deepublish menggelar webinar bertajuk Cara Menulis Buku Ajar dan Referensi

Webinar yang diselenggarakan daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Rabu (16/05) ini diisi oleh Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., yang merupakan salah satu dosen sekaligus Guru Besar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prof. Sugiyono sekaligus menjadi salah satu penulis buku best seller di bidang Metode Penelitian. 

Dalam pembukaan, Prof. Sugiyono menceritakan pengalaman hidupnya semasa masih duduk di bangku sekolah menengah (SLTA–SMA). Dimana pada masa tersebut, diakui paling tidak suka pelajaran mengarang (menulis karya tulis) dalam pelajaran Bahasa Indonesia. 

Namun, siapa sangka ketika terjun di dunia kerja dan menekuni profesi sebagai dosen. Prof. Sugiyono pada akhirnya berkutat dengan kegiatan mengarang. Sebab memang menjadi salah satu kewajiban akademik bagi dosen di Indonesia. 

Meskipun semasa duduk di bangku sekolah menengah kurang menyukai kegiatan mengarang atau menulis. Prof. Sugiyono selama menekuni profesi dosen berhasil menjadi penulis buku terbanyak dan masuk dalam daftar best seller. Hal ini tentu bisa memotivasi para dosen lain untuk tidak berhenti belajar mengasah keterampilan dalam menulis. 

Sebab, berawal dari tidak suka dan tidak bisa menulis. Perlahan, bisa menghasilkan karya tulis yang banyak dan penjualannya paling tinggi. Semua dosen tentunya memiliki peluang untuk mencapai hal serupa. Selain itu, menulis menurut Prof. Sugiyono juga menjadi salah satu bentuk hiburan bagi para dosen. 

“Menulis buku (bagi dosen) bukan lagi sebagai budaya, akan tetapi sudah menjadi hiburan. Jadi, teman-teman menulis buku sudah menjadi hiburan karena setiap menulis banyak dipakai masyarakat maka hatinya bertambah senang,” kata Prof. Sugiyono. 

Prof. Sugiyono kemudian menjelaskan sejumlah manfaat dari menulis dan menerbitkan buku. Dimana manfaatnya bisa dirasakan di dunia dan juga di akhirat. Sebab buku tersebut bisa mendukung kenaikan jabatan fungsional, memperoleh penghasilan tambahan lewat royalti buku, dan menjadi bentuk ibadah untuk tabungan di akhirat kelak. 

“Menulis buku itu, bisa untuk kepentingan dunia dan juga untuk akhirat. Dengan menulis buku mendapat poin (angka kredit), dulunya KUM 45. Jadi kalau punya 5 buku saja sudah 220. Padahal kalau hanya penelitian, menulis laporan penelitian KUM hanya 2. Kalau ditulis di jurnal internasional bisa 20,” jelasnya. 

Salah satu strategi dalam produktif menulis buku ajar dan monograf menurut Prof. Sugiyono adalah melakukan manajemen yang baik. Dimulai dari tahap perencanaan, kemudian mengorganisasikan referensi yang digunakan, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan dari apa yang direncanakan dan diorganisasikan. Tahap akhir adalah controlling dengan melakukan editing dan penyuntingan. 

“Manajemen itu bisa menjadi alat, instrumen untuk mencapai tujuan. Supaya tujuan tercapai maka di buku di tahap pertama adalah planning atau perencanaan. Menetapkan program-program kegiatan untuk mencapai tujuan,” terangnya. 

Prof. Sugiyono juga menjelaskan, dalam menyusun buku referensi para dosen perlu melihat pohon ilmu. Sehingga menulis buku yang relevan dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Sekaligus, dosen perlu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar buku referensi yang disusun menyajikan ilmu terkini.

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan