Daftar Isi
Ketika ingin mencetak buku maupun mencetak di media lain untuk tujuan promosi, maka akan membutuhkan jasa percetakan. Namun, sudahkah mengetahui apa itu percetakan? Istilah jasa percetakan mungkin sering didengar.
Hanya saja tidak sedikit yang belum mengetahui arti dari jasa percetakan tersebut termasuk jenis-jenis dan sejarah perkembangannya. Bagi siapa saja yang nantinya akrab dengan jasa percetakan atau malah ingin merintis usaha berbasis percetakan, maka wajib tahu.
Hal pertama yang akan dibahas adalah apa itu percetakan alias pengertian percetakan itu sendiri. Secara umum, percetakan adalah sebuah industri atau jasa yang melayani proses transfer desain dalam bentuk tulisan maupun gambar ke media cetak memakai mesin khusus.
Mesin khusus ini disebut mesin cetak yang lebih dikenal dengan istilah mesin print atau printer. Jenis printer sangat beragam disesuaikan dengan media cetak dan juga teknologi yang digunakan. Apakah teknologi manual, sablon, digital, atau yang lainnya?
Beda jenis cetak atau beda jenis media cetak maka beda juga alat dan teknologi yang digunakan. Maka dalam industri percetakan ada banyak jasa yang menawarkan jasa lengkap maupun secara spesifik saja.
Misalnya, ada usaha digital printing. Artinya usaha ini hanya melayani percetakan dengan teknologi digital alias digital printing tadi. Sehingga tidak melayani proses cetak dengan teknik manual maupun dengan teknik lainnya. Begitu juga sebaliknya.
Setelah memahami apa itu percetakan, maka pahami juga jenis-jenisnya karena memang sangat beragam. Jenis jasa percetakan ini sendiri berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Dulunya, orang hanya tahu proses cetak menggunakan tinta ke media jenis kertas. Sekarang, dengan adanya teknologi berbasis komputer maka jenis teknik cetak semakin beragam.
Proses cetak pun nyaris bisa dilakukan di semua media. Seperti kain, plastik, PVC, dan lain-lain. Jika ingin memakai jasa percetakan atau membuka jasa tersebut, maka kenali semua jenis percetakan untuk bisa memilih sesuai kebutuhan. Berikut penjelasannya:
Jenis percetakan yang pertama adalah digital printing, sesuai namanya teknik yang digunakan memakai teknik digital. Dimulai dari pembuatan desain menggunakan software desain seperti Corel Draw maupun yang lainnya.
Hasil desain kemudian dimasukan ke komputer yang sudah dihubungkan dengan printer khusus. Baru kemudian dicetak ke media cetak yang bisa berupa kertas, mug (keramik), plastik, kaos, dan lain sebagainya.
Percetakan digital menawarkan kecepatan proses sebab dalam satu kali klik bisa mencetak sampai ratusan lembar di media cetak. Selain itu hasil cetakannya jelas, disesuaikan dengan bentuk dan kualitas desain aslinya.
Jenis percetakan yang kedua adalah offset printing yakni proses cetak di media kertas dalam jumlah besar dan memakai mesin printer khusus. Biasanya teknik ini untuk jasa percetakan naskah buku, majalah, dan sebagainya.
Tekniknya hampir sama dengan digital printing dimana dibuat desain digital dulu memakai software desain gratis. Hanya saja desain yang sudah jadi kemudian dipindahkan ke plat film.
Plat film ini yang nantinya dihubungkan ke printer dan dicetak ke media yang sudah dipilih. Offset printing cenderung melayani cetak di media kertas dengan cakupan cetak buku, nota, dan kemasan promosi lainnya.
Selanjutnya adalah jasa percetakan airbrush yakni jenis jasa cetak yang menggunakan sprayer untuk menyemprotkan tinta ke media cetak. Biasanya teknik ini digunakan untuk mencetak desain dalam bentuk mural maupun seni airbrush.
Jasa ini biasanya melayani proses cetak desain untuk ditampilkan di body mobil. Biasanya untuk tujuan promosi, akan tetapi bisa juga untuk tujuan meningkatkan estetika dan unsur seni pada mobil yang dimiliki.
Selanjutnya adalah jasa percetakan sablon, yaitu jasa percetakan dengan menggunakan screen printing atau saringan khusus. Sehingga dalam proses cetaknya menggunakan saringan yang sudah ditambahkan desain.
Misalnya saringan sudah ditambahkan desain tokoh Mickey Mouse, maka pegawai hanya perlu meletakan saringan di atas media cetak. Kemudian mengoleskan tinta di atasnya, maka seketika desain di saringan berpindah ke media cetak tersebut.
Dulunya cetak sablon lebih dikenal untuk media kaos atau kain, akan tetapi kini jenis medianya sudah lebih beragam. Teknik sablon bisa diterapkan pada media plastik, kayu, kertas, kaca, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
5 Hal Penting Seputar Penerbit Buku
7 Ciri Penerbit Buku yang Baik dan Berkualitas
Rekomendasi Penerbit Buku Dosen Terpercaya
Jika membahas mengenai apa itu percetakan, maka akan membahas juga mengenai sejarah perkembangannya. Dunia percetakan ternyata sudah ada sejak puluhan ribu tahun sebelum Masehi.
Pada zaman dulu, banyak manusia purba yang meninggalkan jejak dan bahkan catatan sejarah lewat tulisan dan gambar di dinding gua. Proses menulis di permukaan dinding gua ini menjadi cikal bakal percetakan modern saat ini.
Selanjutnya, masyarakat China mulai menemukan kertas yang dibuat dari serat kayu yang diproses sedemikian rupa. Kertas ini yang digunakan untuk menuliskan tulisan memakai tinta.
Di Korea kemudian ditemukan Movable Type yaitu huruf-huruf yang terpisah dan bisa dirangkai untuk kemudian dicelupkan ke tinta lalu ditempelkan ke kertas. Proses cetak secara sederhana dan tradisional ini kemudian dikenal luas sampai ke seluruh dunia.
Namun, teknologi percetakan dikenal dunia mulai ditemukan dan dikembangkan di Jerman pada tahun 1440. Oleh seorang pengrajin uang logam, Johannes Gutenberg suatu hari menggosok arang ke permukaan uang logam.
Kemudian digosokan ke permukaan kertas, dan didapati permukaan uang logam ini menempel di kertas dengan desain yang sama persis. Hal ini yang membuat percetakan kemudian dikembangkan dengan mesin dari material logam.
Seiring berjalannya waktu, teknologi cetak secara sederhana terus berkembang dan semakin canggih. Sampai ditemukan printer yang bisa mencetak dari desain digital ke media kertas dengan mudah dan cepat.
Lalu terus berkembang hingga bisa mencetak ke berbagai media seperti sekarang. Kini, ada banyak usaha percetakan yang menerima proses cetak dalam jumlah banyak dan waktu singkat.
Baik untuk desain sederhana sampai yang rumit, untuk media kertas maupun plastik dan kain. Sehingga ada banyak kebutuhan untuk bisa mencetak dalam jumlah banyak bisa dipenuhi dengan sangat mudah.
Meskipun jasa percetakan sudah sangat modern dan bisa mencetak desain jenis apapun di media jenis apapun. Sebagai pengguna jasa tentunya perlu teliti dalam memilih jasa tersebut. Supaya kualitas cetaknya juga memuaskan.
Tentu tidak ingin hasil cetaknya buram, tidak terbaca jelas, atau bahkan kuantitasnya kurang. Mencegahnya, maka bisa memilih jasa percetakan terbaik dan sudah berpengalaman. Semakin terbukti kredibel maka semakin baik.
Jangan lupa juga untuk mengecek kualitas cetaknya seperti apa dengan memperhatikan contoh yang diberikan. Tujuannya agar sejak awal bisa mengetahui seberapa bagus hasil cetak di jasa percetakan tersebut.
Tips yang terakhir, adalah memilih jasa percetakan yang sesuai kebutuhan. Jika ingin mencetak nota misalnya, maka ke percetakan offset saja tidak perlu ke digital printing. Sebab biaya cetaknya lebih murah.
Artikel Terkait:
Perbedaan Penerbitan dan Percetakan
Percetakan Murah Buku dengan Sistem POD
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…