12 Aplikasi Meeting Online yang Cocok untuk Kelas Daring

aplikasi meeting online

Memilih aplikasi meeting atau aplikasi video konferensi memang tidak bisa asal-asalan. Sebab, banyaknya pilihan ternyata memiliki fitur tersendiri. Hal ini yang membuat masing-masing aplikasi video konferensi memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Jika asal dalam memilih maka ada kemungkinan kelas daring yang dijalankan tidak berjalan lancar. Bahkan ada juga kemungkinan gagal dalam membuka kelas daring atau kelas online tersebut. 

Berhubung pilihan aplikasi video konferensi memang sangat banyak. Maka penting untuk memilih yang terbaik dan sesuai kondisi sampai sesuai kebutuhan. Jika bingung, maka bisa menyimak penjelasan berikut. 

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Aplikasi Meeting untuk Kelas Online

Aplikasi video konferensi adalah teknologi menggunakan video dan audio untuk menghubungkan pengguna yang berjauhan satu sama lain melalui internet, di mana seolah-olah mereka berada di ruangan yang sama yang saling mengintegrasi.

Aplikasi video konferensi ini sering disebut juga dengan banyak istilah lain. Misalnya disebut aplikasi meeting, aplikasi kelas daring, dan sebagainya. Sebab memang aplikasi jenis ini mendukung kegiatan meeting di berbagai perusahaan. 

Sekaligus mendukung jalannya kelas daring, baik di tingkat sekolah maupun pendidikan tinggi. Popularitas aplikasi video konferensi ini meningkat tajam di masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu. Sebab mendukung jalannya kegiatan pembelajaran jarak jauh. 

Jika dalam waktu dekat membutuhkan aplikasi meeting untuk kebutuhan membuka kelas online atau daring. Maka dianjurkan tidak memilih asal-asalan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan pilihan aplikasi meeting online: 

1. Kapasitas Peserta Kelas Online 

Pertimbangan yang pertama adalah terkait kapasitas peserta meeting. Sebab akan menentukan apakah seluruh siswa atau mahasiswa bisa masuk ke ruang kelas online bersamaan atau tidak. 

Sebagai pendidik, tentunya ingin seluruh peserta didik masuk ke kelas daring. Sehingga bisa menjelaskan dalam sekali waktu dan tidak ada yang ketinggalan pelajaran. 

Maka penting untuk memilih aplikasi video konferensi yang kapasitas pesertanya sesuai kondisi dan kebutuhan. Jika jumlah peserta didik banyak, biasanya perlu upgrade ke versi berbayar. 

2. Biaya Akses Aplikasi Video Konferensi 

Pertimbangan yang kedua adalah berkaitan dengan biaya akses. Secara umum, mayoritas aplikasi meeting online bisa diakses gratis. Hanya saja memiliki beberapa batasan. Misalnya jumlah peserta terbatas, durasi meeting terbatas, dll. 

Dalam mendukung pembelajaran, biasanya pihak institusi memfasilitasi aplikasi video konferensi berbayar. Namun akan ditetapkan batas anggaran langganan, yang tentu perlu disesuaikan. Jadi, silahkan pilih aplikasi yang biaya akses paling sesuai. 

3. Durasi Jalannya Kelas Online 

Pertimbangan berikutnya adalah terkait durasi kelas online yang difasilitasi aplikasi video konferensi tersebut. Setiap aplikasi memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan durasi penggunaan fitur meeting daring. 

Ada yang maksimal 1 jam saja, ada yang meski gratis bisa 2 jam. Kebanyakan aplikasi jenis ini menyediakan durasi panjang sampai 5 jam bahkan lebih jika berbayar. Sehingga silahkan memilih aplikasi yang durasinya sesuai kebutuhan. Jika harus berlangganan, maka pastikan durasi tambahan juga sesuai kebutuhan. 

4. Fitur Meeting 

Hal keempat yang perlu diperhatikan adalah fitur yang disediakan oleh aplikasi meeting tersebut. Setiap aplikasi menyediakan fitur yang beragam. Selain jenis, juga penamaan fitur yang lebih khas.

Silahkan mengecek website resmi penyedia aplikasi tersebut untuk mengetahui apa saja fitur yang ditawarkan. Kemudian memilih yang dirasa paling sesuai kebutuhan. Fitur yang paling dibutuhkan ketika menggelar kelas online adalah share screen, tanya jawab, dan fitur angkat tangan saat ingin bertanya. 

5. Keamanan 

Hal kelima yang harus diperhatikan adalah mengenai keamanan dan juga privasi. Keamanan yang dimaksud disini adalah data setiap pengguna, dari pendidik sampai peserta didik dijamin aman. 

Keamanan lain adalah terkait fasilitas atau fitur penunjang kenyamanan berjalannya kelas daring. Misalnya fitur keamanan untuk mengatur siapa saja yang bisa masuk ke kelas online tersebut, siapa yang diberi akses berbicara, membuat coretan, dan sebagainya. 

Fasilitas keamanan ini penting untuk menunjang kenyamanan seluruh peserta dan pihak yang terlibat pada penyelenggaraan kelas online. Selain itu juga memastikan kelas online berjalan lancar dan pembelajaran tetap efektif. 

6. Kualitas Video dan Audio 

Hal berikutnya yang juga penting untuk diperhatikan dalam memilih aplikasi meeting online adalah kualitas video dan audio. Setiap aplikasi memiliki teknologi tersendiri. Hal ini akan mempengaruhi kualitas video dan audio. 

Menunjang kelancaran kelas online, memilih aplikasi dengan kualitas video dan audio yang baik adalah kebutuhan penting. Jadi, jangan sampai asal murah dan asal gratis. Tapi video konferensi buram dan kualitas pembelajaran daring menjadi rendah. 

7. Kemudahan Penggunaan 

Hal penting berikutnya yang harus diperhatikan adalah terkait penggunaan aplikasi video konferensi tersebut. Selain teknologi yang digunakan, interface yang diterapkan setiap aplikasi juga khas. 

Maka ada yang tampilanya heboh, sederhana, dan ada juga yang fiturnya lengkap yang kemudian ditempatkan di titik strategis. Jadi, silahkan memperhatikan interface ini dan mencari yang nyaman dilihat dan mudah digunakan. Jika ada yang bisa diatur memakai bahasa Indonesia maka bisa diutamakan agar pengaturan mudah. 

8. Konektivitas dengan Internet 

Poin kedelapan yang perlu dijadikan perhatian saat memilih aplikasi video konferensi adalah terkait konektivitas. Konektivitas disini mencakup perlu tidaknya terhubung ke internet dengan jaringan kuat. 

Sebab beberapa aplikasi jenis ini tetap bisa berjalan meski jaringan internet lemah atau kurang bagus. Kemudian, ada tidaknya fitur untuk menyesuaikan kualitas video dan audio dengan kualitas internet. Hal ini penting agar kelas online bisa berjalan meski internet drop. Sebab kualitas video dan audio menyesuaikan otomatis. 

9. Kompatibilitas dengan Perangkat 

Hal terakhir yang juga harus diperhatikan adalah terkait kompatibel dengan perangkat. Sejumlah aplikasi video konferensi tertentu hanya kompatibel dengan sistem operasi tertentu, Android dengan versi tertentu, dan sebagainya. 

Jadi, penting untuk memastikan perangkat elektronik yang digunakan kompatibel dengan aplikasi tersebut. Sebagai pendidik, tentunya juga perlu memastikan perangkat peserta didik sudah kompatibel. Sehingga semua bisa ikut kelas online. 

Mau menggunakan AI untuk kelas Anda? Bisa! Gunakan 13 Aplikasi AI untuk Pembelajaran yang Lebih Interaktif.

Daftar Aplikasi Meeting Online, Alternatif Selain Zoom

Jika sudah memahami apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih aplikasi meeting untuk menjalankan kelas online. Maka tentunya perlu mendapatkan rekomendasi aplikasi yang sering dipakai melaksanakan pembelajaran online. Berikut daftar aplikasi meeting online selain Zoom:

1. Google Meet

Dikutip melalui Effori Prospero Solusi, salah satu aplikasi video konferensi yang bisa dipilih adalah Google Meet. Sesuai namanya, aplikasi ini dikembangkan oleh Google dan sama populernya dengan Zoom Meeting di Indonesia. 

Google Meet dikenal bisa berjalan stabil menjalankan meeting online sekalipun jaringan internet buruk. Selain itu, versi gratis mendukung durasi kelas online maksimal 60 menit dengan jumlah peserta maksimal 100 orang. 

Banyak fitur tersedia untuk menunjang kelancaran jalannya kelas online. Misalnya fitur share screen, whiteboard, live caption (terjemahan otomatis), chat, sampai fitur raise hand. Google Meet juga bisa diakses lewat browser, sehingga tidak harus diinstal ke perangkat yang digunakan. 

2. Skype

Daftar aplikasi meeting online berikutnya adalah Skype. Aplikasi ini juga mendukung jalannya kelas online dengan maksimal jumlah peserta sampai 100 orang. Akses gratis dengan registrasi akun menggunakan akun Microsoft. 

Aplikasi video konferensi ini juga dikenal stabil dengan berbagai kondisi jaringan internet. Selain itu, punya kompatibilitas tinggi karena bisa berjalan di gawai sampai komputer (PC dan laptop model apapun dengan OS apapun). 

Meskipun kaya akan kelebihan dan bisa diakses gratis, akan tetapi host kelas online tidak bisa memonopoli kontrol. Sehingga siapa saja bisa berbicara dan kontrol kelas online menjadi rendah. 

3. Microsoft Teams

Selanjutnya ada aplikasi meeting online bernama Microsoft Teams. Sesuai namanya, aplikasi ini dikembangkan Microsoft dan terintegrasi otomatis dengan Office 365. Secara umum, aplikasi ini lebih populer digunakan di ranah bisnis. 

Namun, dengan video konferensi yang menjadi fitur utamanya dan fitur penunjang lain. Aplikasi ini juga cocok digunakan untuk menyelenggarakan kelas online. Tersedia fitur breakout rooms, whiteboard, raise hand, polling, Q&A, attendance tracking, dan merekam kelas online secara otomatis. 

4. Voov

Pilihan aplikasi meeting online berikutnya adalah Voov yang dikembangkan Tencent, salah satu perusahaan teknologi dari Tiongkok (China). Aplikasi ini untuk versi gratis mendukung kelas dengan peserta sampai 300 orang. 

Voov diketahui juga sangat stabil di kondisi jaringan apapun. Sehingga bisa mendukung kelancaran kelas online di berbagai wilayah. Baik perkotaan sampai pedesaan. 

Fitur kelas online yang bisa digunakan mencakup share screen, chat, raise hand, whiteboard, control host, dan merekam kelas online secara otomatis. Aplikasi ini tidak tersedia akses di semua negara, akan tetapi bisa diakses di Indonesia. 

5. Cisco Webex

Aplikasi meeting online selanjutnya adalah Cisco Webex. Dikutip melalui Suhu.ID, aplikasi satu ini masuk kategori aplikasi video konferensi gratis. Hanya saja versi gratisnya mendukung kelas online dengan durasi maksimal 40 menit. 

Jumlah peserta kelas online pun maksimal 100 orang, bahkan untuk versi berbayar. Meskipun begitu kualitas video dan audionya bisa dikatakan paling unggul. Bahkan dalam kelas online dijamin bebas suara bising. 

Berbagai fitur yang disediakan bisa mendukung kelas online. Seperti fitur whiteboard, share screen, dan juga rekaman otomatis. Hasil rekaman bisa menjadi dokumentasi maupun dibagikan ke peserta didik untuk belajar ulang di rumah. 

6. WhatsApp 

Dikutip melalui salah satu artikel ilmiah yang terbit di jurnal Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi, WhatsApp juga termasuk aplikasi meeting yang bisa dipertimbangkan. Termasuk untuk mendukung jalannya kelas online. 

Fitur video call dalam grup bisa diandalkan untuk membuka kelas online dengan peserta sampai 100 orang. Aksesnya tentu dijamin gratis dan bisa berkomunikasi lewat grup WhatsApp. 

Meski fitur untuk menyelenggarakan kelas daring tidak dilengkapi aplikasi lain yang sudah dijelaskan. Namun aplikasi ini gratis, ringan tanpa memerlukan jaringan internet kuat atau stabil, dan juga mudah digunakan di gawai maupun komputer. 

7. Line 

Line secara umum dikenal sebagai aplikasi pesan instan, sama seperti WhatsApp. Hanya saja terdapat fitur video call dalam group yang membuatnya bisa digunakan sebagai aplikasi meeting online dan kelas online. 

Menariknya, Line mendukung video call group mencapai 500 peserta. Sehingga cocok untuk penyelenggaraan kelas online skala besar. Kelebihan lain adalah cenderung stabil di jaringan internet yang buruk. 

Sekaligus bisa diakses di berbagai perangkat elektronik, dari gawai sampai komputer dengan berbagai sistem operasi di dalamnya. Meski fitur untuk video call terbatas dibanding aplikasi video konferensi lain. Namun tetap menarik untuk dipertimbangkan, apalagi gratis dengan kapasitas peserta yang besar. 

8. YouTube 

YouTube juga bisa diandalkan untuk menjalankan kelas online dengan jumlah peserta yang besar. Yakni melalui fitur YouTube Live. Kelas online yang diikuti peserta didik jumlah besar cocok dengan aplikasi ini. 

YouTube mudah untuk digunakan saat membuka kelas online. Tersedia fitur chat untuk proses tanya jawab. Hanya saja belum mendukung fitur khas meeting online lain seperti whiteboard. 

Aksesnya juga gratis dan jika butuh fitur lebih bisa ditingkatkan ke akun YouTube berbayar. YouTube bisa otomatis menyesuaikan kualitas video dan audio dengan kualitas jaringan. Sehingga mendukung kelancaran kelas online di kondisi apapun. Selain itu bisa diakses lewat browser tanpa perlu instal ke perangkat. 

9. Blue Jeans 

Berikutnya ada aplikasi meeting online bernama Blue Jeans. Aplikasi ini bisa diakses berbayar dengan kapasitas peserta kelas online sampai 150 orang. Aplikasi yang dikembangkan oleh Verizon ini punya kualitas video HD sehingga jernih. 

Meski berbayar, pengguna perdana diberi kesempatan trial gratis selama beberapa hari. Hanya saja durasi kelas online pendek dan jumlah peserta maksimal 50 orang saja. Jadi, jika butuh akses fitur seluruhnya wajib upgrade ke akun premium. 

Fitur untuk mendukung kelas online di Blue Jeans juga lengkap. Mulai dari whiteboard, breakout session (istirahat), share screen, chat, polling, rekaman, dan juga annotation untuk membantu pengajar menandai layar di tengah presentasi. 

10. Adobe Connect 

Dikutip melalui Corpnet, Adobe Connect menjadi salah satu aplikasi meeting online yang direkomendasikan. Aplikasi ini sangat populer di lingkungan perusahaan besar dan perguruan tinggi untuk membuka kelas online sampai webinar skala besar. 

Adobe Connect mendukung kegiatan pembelajaran online sampai pelatihan jarak jauh. Sehingga ada banyak fitur yang mendukung kegiatan tersebut. Misalnya fitur share screen, whiteboard, share file, polling, dan bahkan kuis online. 

Meskipun memiliki tampilan yang terkesan jadul dan belum seatraktif Zoom maupun Google Meet. Kemudian berbayar dengan biaya langganan yang tergolong mahal. Namun kualitas audio, video, dan fitur pendukung kelas online bisa diandalkan. 

Baca juga pembahasan terkait pembelajaran daring berikut:

11. 500 Conference

Berikutnya ada aplikasi meeting bernama 500 Conference. Meskipun ada angka 500 di dalam nama aplikasinya. Ternyata aplikasi video konferensi ini bisa menampung peserta kelas daring sampai 5.000 orang. 

Sehingga sangat populer di dunia bisnis, karena bisa mendukung meeting skala besar untuk peserta dalam jumlah sangat banyak. Selain itu, tersedia fitur polling sampai perekaman dan live streaming. Sehingga cocok untuk mendukung jalannya kelas online. 

12. Jitsi Meet

Jitsi Meet juga menjadi aplikasi kelas online yang menarik untukdipertimbangkan. Aplikasi ini bersifat open source dan sepenuhnya gratis. Sehingga pengguna bisa langsung memakai fitur video konferensi tanpa harus berlangganan. 

Fitur pendukung kelas online mencakup share screen, whiteboard, chat, rekaman, raise hand, polling, dan lain sebagainya. Sehingga bisa mendukung kelancaran kelas online dan meningkatkan kualitas pembelajaran online tersebut.

Itulah beberapa pilihan aplikasi meeting online yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung jalanya kelas online. Masing-masing memiliki fitur dan kelebihan maupun kekurangan tersendiri. Jadi, silahkan memilih aplikasi yang dirasa paling sesuai kondisi dan kebutuhan.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan