Information

Aturan Penulisan Karya Ilmiah dan Sistematikanya

Perlu Diperhatikan, Inilah Aturan Penulisan Karya Ilmiah – Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis artikel biasa. Di dalam penulisan karya ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

Nah, kaidah-kaidah tersebut dibuat agar terjadi penyelarasan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami oleh penguji dengan sifat yang seragam.

Dalam pembuatan makalah terdapat suatu sistematika di dalamnya baik dalm penulisan maupun tata letak konten–konten yang akan kita tulis nantinya.

Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu kerangka–kerangka dalam pembuatan suatu makalah. Di bawah ini akan saya jabarkan langkah–langkah dalam pembuatan makalah melalui kerangka–kerangka penyusunan suatu makalah. Berikut ini kerangka yang harus ada dalam setiap makalah.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Sistematika penulisan karya ilmiah yaitu

  1. Cover Depan / Sampul Depan
  2. Judul
  3. Daftar Is
  4. Bab I Pendahuluan
  5. Bab II Landasan Teori
  6. Bab III Pembahasan
  7. Bab IV Penutup
  8. Daftar Pustaka

Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalan pendahuluan. Yaitu, Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil sebagai judul utama dalam KTI tersebut.

Menceritakan latar belakang masalah yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam pengambilan solusi dalam pelitian tersebut terarah.Selain itu terdapat tujuan dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut.

Dengan adanya tujuan tersebut artinya KTI tersebut. Terdapat batasan yang harus dikerjakan yang menjaganya tidak keluar dari inti utama dalam penelitian yang dilakukan.

Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait penelitian yang akan dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan.

Baca Juga: Identifikasi Masalah: Pengertian, Bagian, dan Cara Membuatnya

BAB II Isi / Landasan Teori

Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka. Di sini Anda bisa menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan untuk menunjang penelitian Anda. Landasan teori juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan tahapan pembahasan penelitian. Selanjutnya akan diteruskan pada bab pembahasan.

BAB III Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian

Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan.

Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika benar-benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik.

Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan pokok-pokok yang diambil dalam melakukan penelitian. Apakah penelitian ini menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner studi lapangan perlu dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi penelitian ini jelas dan gamblang.

Baca Juga: Instrumen Penelitian : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

BAB IV Penutup

Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.

Lalu, disamping memaparkan n kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian ini juga perlu memberikan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya untuk karya tulis ilmiah tersebut.

Agar dapat menjadi landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis ilmiah yang mengangkat tema yang sama walu dengan tempat yang berbeda. Pada bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa artikel, makalah, atau presentasi Anda harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian.

Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.

Baca Juga: Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

Aturan Penulisan Karya Ilmiah

Selanjutnya kita akan membahas lebih detail terkait pembuatan makalah. Kita perlu memperhatikan font, spasi, ukuran kertas, hingga ukuran margins.

1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas

Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1

2. Ukuran Margins

Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:

Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab

Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).

Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini:

Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah.

Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut:

  • Anak subbab ditulis dengan style font italic,
  • Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

4. Jarak Antar Bab

Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah.

Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru.

Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.

5. Judul Artikel

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
  • Tulisan di-Bold
  • Masih menggunakan jenis font Times New Roman
  • Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
  • Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf

Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.

7. Penulisan Struktur Lain

Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah.

  • Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);
  • Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; (Baca juga: Teori Semiotika Roland Barthers)
  • Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).
  • Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar.
  • Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

Setelah tahu aturan penulisan karya ilmiah, saatnya Anda membuat karya ilmaih. Selanjutnya, Anda bisa membaca 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda dan Daftar Jadi Penulis. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang karya ilmiah, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

View Comments

  • Terima kasih sekali atas penjelasan tentang penulisan karya ilmiah, sebegitu lengkap dan menarik.

    Semoga Mbak Novia Intan sehat selalu, rezekinya barokah, dan panjang umur selalu ya mbak

    • Halo, Pak Syahrul.
      Terima kasih telah mengunjungi situs Penerbit Buku Deepublish.

      Terima kasih atas respon positif dari Pak Syahrul.
      Do'a baiknya sudah kami sampaikan kepada mbak Novia Intan.

      Jika berkenan, silakan cek katalog buku kami,
      barangkali ada Buku Referensi yang cocok untuk Pak Syahrul.

      Semoga konten kami bermanfaat ya, pak.
      Salam.

  • Saya belum pernah menulis karya ilmiah yang dipublikasikan kepada masyarakat. Saat ini saya berencana untuk menyusun sebuah karya ilmiah dan ingin menerbitkan menjadi sebuah buku, tapi pengalaman dan pengetahuan saya sangat minim. Kebetulan saya sedang dalam proses untuk diangkat menjadi Pejabat Fungsional Perencana Tingkat Muda dan ingin menghasilkan satu karya ilmiah yang bermanfaat bagi semua orang. Ada yang bisa membantu?

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

4 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

4 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

4 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

4 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

4 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

4 hari ago