Daftar Isi
Dalam mengatasi suatu masalah, ada banyak teknik bisa diterapkan dan salah satunya adalah teknik brainstorming. Dalam bahasa Indonesia teknik brainstorming dikenal dengan istilah curah pendapat.Â
Sehingga curah pendapat baru bisa diterapkan untuk mengatasi masalah secara berkelompok, bukan mandiri. Teknik ini dikenal efektif merangsang kreativitas setiap orang untuk mencari ide atas solusi masalah. Lalu, seperti apa prosesnya?
Apa Itu Brainstorming?
Brainstorming (curah pendapat) adalah metode pengumpulan gagasan atau ide-ide kreatif untuk mendapatkan sebuah solusi dari suatu masalah. Sehingga suatu masalah dibahas sekelompok orang untuk dicari solusinya bersama-sama.
Teknik pemecahan masalah satu ini dikenal sangat efektif sekaligus mendorong adanya kreativitas setiap orang dalam suatu kelompok. Adanya gagasan solusi masalah dari beberapa orang di dalam teknik ini, diharapkan bisa menemukan solusi terbaik.
Solusi dikatakan terbaik ketika mampu mengatasi masalah secara efektif dan memiliki dampak atau resiko yang paling minimal. Namun, untuk menerapkannya dibutuhkan perencanaan yang tepat agar seluruh anggota kelompok fokus pada satu masalah yang sama.
Metode Brainstorming
Penerapan teknik curah pendapat kemudian hadir dalam beberapa bentuk atau metode. Sehingga teknik ini tidak hanya dilakukan dengan satu metode saja, melainkan ada banyak. Sehingga bisa disesuaikan dengan karakter masalah maupun para anggota.
Berikut adalah 3 jenis metode dalam brainstorming yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah bersama-sama:
a. Team Idea Mapping
Metode curah pendapat yang pertama adalah team idea mapping atau pemetaan ide dari anggota kelompok. Metode ini dimulai dengan membentuk kelompok, menunjuk pemimpin, kemudian menjelaskan topik, dan semua memikirkan ide sebagai solusi.
Semua anggota kelompok kemudian menyampaikan ide sebagai solusi berdasarkan hasil pemikiran pribadi. Setelahnya, seluruh ide akan dipertimbangkan dan ditarik kesimpulan untuk memilih satu atau beberapa ide sebagai solusi dari topik yang dibahas.
b. Nominal Group Technique (NGT)
Metode kedua dalam brainstorming adalah Nominal Group Technique atau NGT. Dalam teknik ini, proses curah pendapat tahapannya sama. Hanya saja ide yang dimiliki para anggota tidak disampaikan secara lisan melainkan ditulis di kertas.
Sifatnya anonim, hal ini bisa menjaga privasi mengenai asal ide tersebut jika dirasa membahas topik sensitif. Sehingga ide-ide ini bisa dibahas dan ditemukan solusi terbaik atas topik sensitif yang ingin dipecahkan bersama.
c. Individual Brainstorming
Teknik atau metode terakhir dari curah pendapat adalah individual brainstorming. Sesuai namanya, teknik ini diterapkan individu. Jadi, curah pendapat tidak harus membentuk kelompok untuk menemukan ide yang solutif.
Dalam beberapa kondisi, seseorang harus melakukan curah pendapat secara mandiri untuk mengatasi masalah personal. Biasanya masalah ini tidak memungkinkan untuk diceritakan ke orang lain.
Misalnya mengalami kesulitan untuk melanjutkan penulisan naskah buku sebab ada di kondisi writer’s block. Maka penulis disini perlu mencari ide segar secara mandiri untuk mengatasinya. Memang sangat mungkin curhat ke teman dekat, hanya saja tidak sampai melakukan diskusi panjang dan mencari solusi bersama-sama.
Selain mencari ide, penulis juga kesulitan mengatur waktu. Pastikan itu tidak terjadi pada Anda. Kuasai metode mengatur waktu dengan Prinsip Pareto dan Kuadran Prioritas.
- Kuadran Prioritas, Solusi Atur Waktu Agar Naskah Selesai
- Prinsip Pareto, Cek Proporsi Waktu Ideal Untuk Hasil Maksimal
Cara Mendapatkan Ide dari Brainstorming
Usai memahami apa itu brainstorming dan metode apa saja yang bisa diterapkan dalam memecahkan masalah memakai teknik ini. Maka penting juga untuk mengetahui bagaimana mendapatkan ide dari proses curah pendapat tersebut.Â
Brainstorming berperan untuk Anda saat cara mencari ide konten youtube, tulisan, atau karya lainnya. Untuk itu, Anda perlu tau cara brainstorming dengan benar agar ide muncul.
Berikut adalah beberapa cara melakukan brainstorming agar didapatkan hasil yang efektif Â
1. Menetapkan Tujuan
Tahap pertama adalah menetapkan tujuan, tujuan yang fokus pada satu hal akan memudahkan proses memecahkan suatu masalah. Oleh sebab itu, di tahap awal harus dijelaskan ke tengah kelompok mengenai tujuan curah pendapat dilakukan.
2. Membentuk Anggota Diskusi
Tahap kedua untuk mengalirkan ide yang solutif terhadap suatu masalah adalah membentuk anggota diskusi. Setiap anggota ikut berkontribusi dalam melaksanakan teknik curah pendapat. Sehingga semua tahu tujuan dan peran dalam teknik tersebut.
3. Menentukan Tempat dan Waktu
Tahap berikutnya adalah menentukan tempat dan waktu. Teknik memecahkan masalah dengan curah pendapat biasanya tidak memiliki waktu banyak. Maka penetapan tempat dan waktu penting, apalagi sistemnya adalah berdiskusi.
Maka setiap anggota yang sudah dibentuk wajib ada dan dipastikan bisa hadir dalam sesi diskusi tersebut. Maka waktu dan tempat harus ditentukan untuk memastikan diskusi berjalan lancar dan semua anggota ikut terlibat atau berkontribusi.
4. Menunjuk Pimpinan Diskusi
Berhubung brainstorming diterapkan dengan sistem diskusi, maka penting untuk menunjuk seseorang sebagai pimpinan atau pemimpin. Pimpinan ini yang bertugas menjaga diskusi lancar tanpa ada masalah dan ide-ide tersampaikan dengan baik.
5. Melakukan Diskusi
Setelah tahap persiapan selesai dilakukan, maka proses diskusi pun dimulai. Mulai dengan membahas tujuan, pengenalan anggota, penjelasan masalah yang ingin dipecahkan, dan ide-ide yang dihimpun dari seluruh anggota.
6. Hindari Kritik
Teknik curah pendapat akan efektif dan ide dari setiap anggota semakin kreatif bisa diraih ketika kritik ditiadakan. Jadi, setiap kali ide disampaikan seorang anggota maka ide ini wajib ditampung tanpa dicari kekurangannya.
Tujuannya agar anggota lain percaya diri memaparkan idenya dan tidak ada ide yang sengaja dipangkas demi mencegah kritikan. Ide yang disampaikan pun lebih all out sehingga lebih mudah menemukan ide yang solutif.
7. Kumpulkan Ide, Catat, dan Tarik Kesimpulan
Cara terakhir melakukan brainstorming adalah mengumpulkan seluruh ide dari seluruh anggota dicatat, dan kemudian ditarik kesimpulan. Pahami bersama ide mana saja yang memiliki solusi terbaik dan minim resiko. Bisa juga memutuskan menggunakan dua ide atau lebih karena dinilai lebih solutif.
Setelah berhasil menemukan ide dengan teknik brainstorming, Anda perlu menguasai teknik manajemen waktu saat menulis agar tidak burn out. Hindari dengan menguasai teknik manajemen waktu berikut:
- 7 Teknik Manajemen Waktu yang Banyak Digunakan
- 9 Tools Manajemen Waktu yang Paling Banyak Digunakan
- 8 Tips Manajemen Waktu Efektif
Tips Brainstorming agar Hasil Maksimal
Melalui penjelasan sebelumnya, maka bisa dipahami bahwa cara melakukan brainstorming pada dasarnya mudah. Tak hanya memahami cara brainstorming, Anda juga perlu mengetahui kunci keberhasilan brainstorming.
Untuk membantu menghasilkan ide, berikut tips melakukan brainstorming saat mencari ide:Â
- Menunjuk seseorang untuk menjalankan peran sebagai fasilitator dan mengkoordinasikan jalannya proses curah pendapat.
- Proses curah pendapat hanya akan bisa berjalan jika tujuannya jelas, maka penting sekali untuk menetapkan tujuan di awal agar dipahami seluruh anggota kelompok.
- Silahkan menetapkan batas waktu, tujuannya agar semua anggota kelompok serentak memikirkan ide sebagai solusi masalah dan tidak berlarut-larut.
- Menahan diri untuk memberikan kritik, sebab ide apapun yang disampaikan para anggota ada baik dan buruknya. Namun ide yang terkesan buruk sekalipun bisa menjadi solusi terbaik dari ide lainnya.
- Memberi kebebasan bagi setiap anggota untuk berpikir kreatif dan menyampaikan ide yang dimiliki. Hal ini akan mendorong terciptanya ide paling kreatif dan solutif.
- Menciptakan ruang diskusi yang kondusif, sehingga wajib menahan diri memberikan kritik, membangun pikiran terbuka atas berbagai ide, dan bersikap adil agar semua bisa memberikan pendapatnya.
Melalui penjelasan tersebut, maka bisa dipahami bahwa brainstorming merupakan teknik menyelesaikan masalah dengan diskusi kelompok. Bisa juga disebut sebagai proses musyawarah, sehingga hasil diskusi dipahami dan disepakati semua anggota.