Search
Close this search box.

Cara Agar Kutipan Tidak Terdeteksi Turnitin Sebagai Plagiat

cara agar kutipan tidak terdeteksi turnitin

Dalam menyusun karya tulis ilmiah membuat kutipan menjadi kebutuhan penting untuk meningkatkan mutu dan kredibilitas karya tersebut. Sayangnya kutipan ini bisa terdeteksi plagiat di Turnitin. Lalu, bagaimana cara agar kutipan tidak terdeteksi Turnitin? 

Turnitin bisa disebut sebagai sebuah platform yang mampu mengecek similarity dari sebuah karya tulis. Turnitin umum digunakan untuk uji plagiat karya tulis ilmiah di Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Namun, mendapatkan skor uji yang sesuai standar dikenal susah. 

Kutipan Jurnal dan Contohnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain yang dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan. 

Kutipan disini memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat. Sesuai definisi tersebut, salah satu manfaat dari kutipan adalah menguatkan argumen. Sebab karya tulis ilmiah isinya adalah fakta bukan imajinasi maupun rekayasa. 

Kutipan dari karya orang lain yang ahli di bidangnya akan membuat isi karya tulis ilmiah yang disusun lebih terpercaya di mata pembaca. Kutipan sangat umum ditemukan di seluruh karya tulis ilmiah seperti artikel ilmiah untuk jurnal, makalah, skripsi, tesis, dll. 

Kutipan sendiri memiliki setidaknya dua jenis, dimulai dari kutipan langsung dan tidak langsung. Berikut penjelasan singkatnya: 

1. Kutipan Langsung 

Kutipan langsung adalah menulis kembali pendapat, pikiran, ide, atau gagasan orang lain yang sama persis dengan aslinya. Sehingga bisa disebut penulis KTI melakukan copy paste dari teori dari karya yang dijadikan referensi. Berikut contohnya:

Menurut Sukawarsini Djelantik, tujuan dari diplomasi adalah untuk mencapai kepentingan nasional negara, sehingga diplomat akan saling tukar menukar informasi secara terus menerus dengan negara lain atau rakyat di negara lain (Djelantik, 2012: 14).

2. Kutipan Tidak Langsung 

Kutipan tidak langsung adalah mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri. Berikut contohnya dalam jurnal ilmiah: 

Teks asli: 

Orang dewasa adalah seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock, 1991). 

Teks kutipan tidak langsung: 

Menurut Elizabeth Hurlock (1991), orang dewasa adalah seseorang yang telah mengakhiri proses perkembangan dan pertumbuhannya sehingga mampu hidup berdampingan dengan satu sama lain dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Kutip-mengutip tidak bisa lepas dari akademisi karena menjadi bagian dari menulis. Untuk mempelajari lebih dalam cara menulis kutipan, Anda dapat memulainya dari artikel berikut ini.

Bagaimana Kutipan Bisa Terdeteksi Plagiat oleh Turnitin?

Menyusun kutipan diketahui menjadi upaya untuk menguatkan argumen, teori, dan pendapat yang ingin dikemukakan penulis KTI. Dua jenis kutipan yang dijelaskan sebelumnya bisa dipilih salah satunya untuk mencapai tujuan tersebut. 

Namun, kutipan ini lantas bisa menjadi masalah. Salah satunya terdeteksi plagiat saat melakukan pengecekan di Turnitin. Kira-kira kenapa? Jadi, Turnitin secerdas apapun pada dasarnya adalah mesin yang bekerja dengan algoritma tertentu. 

Algoritma ini adalah mengecek similarity atau kemiripan antara teks yang di cek dengan teks lain yang sudah dipublikasikan. Turnitin akan mengecek kata demi kata. Praktis, saat isi kutipan ini adalah kutipan langsung akan terdeteksi plagiat. 

Lalu, apakah kutipan tidak langsung dijamin bebas terdeteksi plagiat? Jawabannya tidak selalu. Ketika susunan kalimat tidak berubah dan begitu juga dengan penggunaan tanda baca maka tetap akan terdeteksi plagiat. 

Cara Agar Kutipan Tidak Terdeteksi Turnitin

Lalu, seperti apa cara agar kutipan tidak terdeteksi  Turnitin sebagai plagiat? Secara teknis, menulis kutipan langsung dengan mencantumkan sumber menghindari plagiarisme dan hal ini diakui dunia. 

Namun, di Indonesia misalnya, ketika ingin menerbitkan artikel ilmiah ke jurnal, menyusun skripsi, tesis, dan lainnya, maka ada kewajiban untuk memenuhi batas maksimal uji Turnitin. Misalnya  untuk jurnal adalah antara 20-25% tergantung kebijakan institusi pendidikan yang bersangkutan. 

Praktis, ada upaya untuk mendapatkan skor di bawah batas toleransi plagiat Turnitin tersebut. Salah satu cara agar kutipan tidak terdeteksi Turnitin sebagai plagiat adalah dengan menyusun kutipan tidak langsung. 

Kutipan tidak langsung ini pada dasarnya adalah proses melakukan parafrase, yaitu menjelaskan kembali suatu hal dari referensi ke karya tulis dengan menggunakan bahasa sendiri. Sehingga ada proses membuat kutipan tapi dijelaskan dengan bahasa sendiri, tidak copy paste. 

Meskipun memakai parafrase dan menjadi kutipan tidak langsung, penulis KTI tetap diwajibkan mencantumkan sumber. Baik di akhir kutipan maupun catatan kaki dan kemudian diteruskan di daftar pustaka. 

Melakukan parafrase dikenal tidak mudah, sebab dibutuhkan pemahaman yang optimal terhadap sumber atau referensi yang digunakan. Kemudian dibutuhkan keterampilan mengungkapkan kembali maksud dari referensi tersebut. 

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan hasil parafrase. Berikut beberapa cara agar kutipan tidak terdeteksi turnitin:

1. Menggunakan Persamaan Kata 

Teknik pertama yang paling sering digunakan untuk parafrase adalah menggunakan sinonim atau persamaan kata. Jadi, untuk menghindari deteksi plagiat di Turnitin ada baiknya mengubah kata agar dianggap tidak mirip. 

Mencari persamaan kata bisa menjadi jalan ninja. Jika perbendaharaan kata Anda masih minim bisa menggunakan layanan di situs Tesaurus, sebab disini bisa dibantu menemukan persamaan sampai lawan kata dengan cepat dan efektif. 

Mau menurunkan similarity Turnitin agar karya Anda memenuhi syarat? Anda harus menyimak cara dan tips berikut:

2. Mengubah Susunan Kata 

Teknik kedua adalah mengubah susunan atau struktur kata dalam kalimat yang dikutip. Istilahnya disini Anda bisa membolak-balikkan bagian-bagian dari kalimat yang akan dikutip. 

Jika teks asli kalimat A ada di belakang maka di parafrase bisa ditempatkan di depan. Tujuannya agar struktur kalimat berubah dan oleh Turnitin dianggap tidak sama dengan teks lain yang sudah dipublikasikan. 

Jadi, teknik ini juga cukup sering digunakan akademisi maupun peneliti untuk menurunkan similarity di Turnitin. Terbukti efektif dan banyak digunakan, karena memang membuat Turnitin tidak mendeteksi ada kesamaan struktur kalimat. 

3. Melakukan Pengurangan Klausa 

Teknik ketiga dalam melakukan parafrase adalah mengurangi klausa. Klausa disini adalah satuan gramatik yang terdiri atas subjek, predikat, baik disertai objek dan keterangan. 

Ketika ingin mengubah struktur kalimat sebagai cara agar kutipan tidak terdeteksi Turnitin sebagai plagiat. Maka mengurangi klausa terbukti efektif untuk dilakukan. Misalnya menghapus keterangan dari kalimat yang dikutip, atau mungkin aspek gramatik lainnya di kalimat tersebut. 

Meskipun dibuat lebih pendek dengan menghilangkan satu atau beberapa kata. Pastikan makna dari kalimat yang dikutip tidak berubah sehingga disebut sukses melakukan parafrase. 

Solusi Praktis Agar Kutipan Tidak Terdeteksi Turnitin 

Parafrase menjadi cara terbaik untuk menghindari deteksi plagiat di dalam Turnitin. Namun, tidak semua orang mampu melakukan parafrase. Baik karena terlalu sibuk sehingga waktu yang dimiliki minim maupun keterbatasan dalam mengolah kosakata dan bahasa. 

Lalu, seperti apa solusi atau cara agar kutipan tidak terdeteksi Turnitin? Cara terpraktis adalah menggunakan jasa parafrase profesional. Salah satunya yang disediakan Penerbit Deepublish karena sudah berpengalaman dan memiliki tim ahli dalam melakukan parafrase. Detail mengenai layanan ini bisa mengunjungi laman Jasa Parafrase Penurunan Similarity Turnitin. Praktis, cepat, dan bergaransi!

Artikel Penulisan Buku Pendidikan