Manfaat menulis buku | Terkadang masih banyak dari kita yang berorentasi jika menulis itu hanya mempunyai beberapa manfaat yang berkaitan dengan pamor dan pendapatan saja. Banyak orang yang mengira bahwa manfaat menjadi seorang penulis hanya memberikan dampak pada ketenaran nama penulis itu sendiri dan passive income yang akan didapatkan sang penulis. Lebih parahnya, tidak sedikit orang menganggap profesi sebagai penulis hanyalah bentuk bisnis yang menjanjikan walau penuh ketidakpastian.
Padahal, pengertian menjadi seorang penulis sejati bukan terpaku pada bidang bisnis saja dengan cara membuat buku. Mindset kapitalis inilah yang mengaburkan pandangan akan jati diri seorang penulis. Walau passive income yang dijanjikan bisa sangat menguntungkan, tetapi penulis sejati adalah dia yang memahami kebahagiaan dari menulis di luar pendapatan.
Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan sebagai penulis dengan cara membuat buku, dari yang jarang Anda ketahui hingga yang paling mainstream.
Percaya atau tidak, menulis dapat menjaga bahkan meningkatkan kondisi kesehatan kita. Dengan cara membuat buku, kita dapat melatih koordinasi tangan dan otak agar tetap terjaga. Manfaat ini memiliki khasiat jangka panjang yang tidak akan Anda sangka sebelumnya. Menurut The Wall Street Journal, kesehatan yang dapat dari menulis, terutama menulis secara manual, akan mensolidkan koordinasi antar tangan dengan otak dan memperpanjang umur otak supaya tidak mudah pikun. Dapat kita saksikan pula, bagaimana para cendekiawan bergelar professor yang sudah menginjak usia 55-60 tahun ke atas masih dapat mengingat dengan baik. Hal itu disebabkan karena mereka selalu menulis apa yang mereka pikirkan. Bahkan ada yang membukukan apa yang mereka tulis untuk dibagikan kepada kolega dan para junior di bawahnya, baik melalui penerbit buku ataupun independen.
Selain itu, menulis dapat memberi manfaat kesehatan lainnya seperti mempertajam intelektualitas dan berpikir kritis. Jika kita sering menulis apa yang kita pikirkan, maka secara tidak langsung kita melakukan latihan secara kognitif untuk perkembangan dan peningkatan kemampuan otak. Seperti otot yang semakin sering dilatih akan semakin kuat, otak juga memilki persyaratan yang sama jika ingin meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan otak Anda agar semakin cerdas, pertimbangkanlah manfaat ini.
Berkaitan pula dengan kesehatan, menulis juga dapat memulihkan trauma. Tidak ada dari kita yang selamanya bahagia di dunia ini. Pasti pernah ada saatnya kita mengalami kesedihan yang tak terbendung Seperti pengalaman ditinggalkan orang yang kita sayangi, dicampakkan pujaan hati, kegagalan bisnis yang menggunakan modal besar Anda, dan berbagai kesedihan lainnya yang dapat menyebabkan luka dalam hati Anda. Dengan menulis, Anda dapat meluapkan segala rasa kesedihan yang sudah memenuhi hati dan pikiran Anda. Tulislah kesedihan itu, lalu Anda buang ataupun bakar kertas. Dengan cara seperti itu, Anda telah melakukan pemulihan trauma untuk Anda sendiri.
Memang dalam kasus ini hal yang kita tulis tidak wajib untuk disimpan terus-terusan. Akan tetapi akan sangat bagus jika Anda dapat membagi pengalaman yang menyisik jiwa kepada khalayak menjadi sebuah kisah yang telah dibukukan dan diterbitkan. Mengapa? Alasannya adalah selain Anda dapat melakukan trauma healing, Anda dapat menyisipkan pesan kepada orang-orang yang bersedih untuk dapat move on. Anda tidak perlu mencantumkan nama asli kedalam buku yang Anda tulis, cukup samakan alur dan inti cerita sesuai pengalama Anda.
Berbicara tentang trauma, tentunya sangat berkaitan dengan ekspresi diri. Jika trauma akan menyebabkan perubahan ekspresi menjadi lebih sedih, maka segala rasa yang ada pada didalam diri kita hakikatnya memiliki ekspresi. Rasa takut, cinta, penasaran, marah, dan berbagai rasa yang dapat Anda ekspresikan, bisa dituangkan dalam tulisan. Maka dari itu, beberapa orang yang memiliki kebutuhan ekspresi yang lebih tinggi daripada orang lain, seringkali menulis diary hingga berganti-ganti buku.
Dalam pengekspresian diri, ada 3 hal yang menjadi sumber ekspresi kita yaitu perasaan (hati), pikiran, dan keinginan. Berbicara tentang perasaan, banyak sekali kisah tentang bagaimana orang mengekspresikan perasaannya lewat karya tulis. Perasaan tersebut terkadang sangat kuat hingga membuat orang lain ikut merasakannya. Selanjutnya, dalam hal pemikiran, penulis juga dapat meluapkan gagasan pikirannya kepada dunia dengan cara membuat buku. Bagaimana menghadapi problematika yang ada di dunia, hingga sudut pandang memandang dunia, semuanya dapat dilakukan dengan menulis. Lalu, jika penulis memiki keinginan atau hasrat tertentu, tentu saja dapat diluapkan dengan tulisan.
Semakin sering kita menulis, semakin kuat pula kepercayaan diri kita dalam menghadapi permasalahan dan memberi gagasan. Self confident yang ada pada diri kita juga menentukan jati diri kita. Maslow (dalam Alwisol, 2004:24) mengatakan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri. Maka dari itu, untuk memberi konsep terhadap diri sendiri membutuhkan media yang dapat memperjelas konsep tersebut. Selain dengan metode penggambaran visual dan pendalaman diri melalui introspeksi, metode konsep diri secara tertulis juga dibutuhkan. Dengan melakukan penulisan terhadap apa yang terjadi pada diri sendiri, maka struktur konsepsi dalam diri kita akan lebih tertata. Penyebab konsepsi diri menjadi lebih tertata adalah dalam penyampaian pesan yang ditransfer kepada sebuah kalimat pasti membutuhkan aturan tata bahasa yang berlaku. Oleh karena itu, jika konsepsi dalam diri Anda semakin tertata, maka kepercayaan diri akan secara otomatis akan meningkat.
Meski Albert Einstein membuktikan bahwa dia hanya menggunakan 9% dari seluruh kemampuan otak manusia untuk menjadi jenius, otak manusia tetaplah mempunyai batas. Batas itu dapat berupa kekuatan fisik manusia yang terbatas ataupun tidak mau menuntut ilmu lebih karena dapat membenani pikiran. Oleh karena hal ini, seseorang yang berilmu cenderung akan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dia punya kepada orang lain, asal orang lain itu juga membagikan hal yang sama. Dengan metode ini, para ahli percaya akan keefektifan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan kata lain daripada satu orang memikirkan hal A dan hal B sekaligus, lebih baik ada satu orang yang memikirkan hal A dan orang yang lain memikirkan hal B.
Dengan menulis apa pengalaman Anda dan mempublikasikannya dengan cara membuat buku, Anda secara tidak langsung telah berbagi kepada orang lain. Meskipun Anda adalah orang yang susah bergaul dengan orang lain, Anda dapat mengatasinya dengan menulis. Siapa tahu nanti Anda akan lebih dikenal oleh orang yang susah bergaul dengan Anda dan Anda menjadi lebih terbuka dan mudah bersosial.
Jika Anda ingin mempunyai visi untuk mengembangkan generasi muda Indonesia selayaknya seorang guru, tapi Anda disibukkan oleh pekerjaan selain itu, maka mulailah menulis! Guru adalah orang yang mempunyai kekuatan tidak hanya menambah ilmu pengetahuan tapi juga semangat hidup. Awalilah tulisan Anda dengan visi Anda secara tersirat, lalu isilah dengan konten-konten yang dapat menambahkan ilmu pengetahuan. Kuasailah bidang tersebut dahulu agar Anda memiliki cukup kemampuan untuk dapat menjadi guru. Pertimbangkanlah manfaat ini jika Anda mempunyai visi besar untuk kemajuan bangsa ini melalui generasi mudanya, karena ilmu yang telah Anda bagikan adalah bentuk tindakan mulia dari seorang guru
Bagi kita yang percaya akan adanya saat di mana semua perbuatan kita akan dibalas, pertimbangkanlah apa yang bisa Anda dapatkan dengan menulis. Menulis tidak hanya dapat menyebarkan kisah-kisah pengisi kehidupan, tetapi juga kisah-kisah yang berkaitan dengan rohani dan spiritualitas. Dalam agama Islam contohnya, orang akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika ada seorang berilmu dan menyebarkannya. Sampaikan walau satu ayat! Pahala yang didapat dari orang yang menyebarkan ajaran agama akan diakumulasikan dengan amalan orang yang didakwahi tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Kita semua yang percaya akan adanya Tuhan. Kita juga percaya bahwa tidak ada satupun agama didunia ini yang tidak mengajarkan kebaikan kepada sesama umat manusia. Agama dibuat bukan untuk sekadar pemanis kisah hidup kita di dunia, namun sebagai pemicu kita untuk selalu melakukan kebaikan di dunia (Beny, 2016). Maka dari itu, jika Anda ingin mendapatkan kepuasan spiritual dalam kehidupan, pertimbangkanlah manfaat menulis ini!
Istilah ini adalah istilah yang paling mainstream ketika berbicara tentang visi pembangunan negeri ini. Agent of Change adalah seorang yang memiliki rasa tanggung jawab untuk mengubah bangsanya ke arah yang lebih maju. Maju dalam hal ini bisa berbagai macam seperti maju dalam bidang teknologi, perekonomian, infrastruktur, hingga pendidikan dasar. Setiap misi untuk memajukan negeri memiliki berbagai macam cara, salah satunya dengan menulis. Dengan menulis, Anda dapat menuangkan banyak ide hebat dalam pikiran. Jika Anda menulis dengan tatanan pikiran yang baik serta bersifat mempengaruhi, bukan tidak mungkin Anda dapat mengkontrol opini publik sesuai gagasan Anda. Namun, tetap sertailah gagasan Anda dengan tanggung jawab besar agar tidak menjerumuskan bangsa Anda sendiri ke dalam lembah nista. Seperti kasus peluncuran buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” yang menjerumuskan generasi muda, adalah bentuk irresponsibility dari penulis terhadap kemajuan bangsa.
Menuju kepada manfaat yang semakin umum, tentu saja dengan menulis Anda dapat meningkatkan citra diri Anda kearah yang lebih baik. Dengan pencitraan yang baik dan tidak terlalu dilebih-lebihkan, Anda dapat menjadi salah satu figur panutan bagi masyarakat banyak. Dengan menulis, Anda telah membangun citra di masyarakat sebagai orang yang berwawasan dan memiliki kualitas secara intelektual. Secara tidak langsung, Anda juga telah melakukan iklan tentang diri Anda sendiri kepada para pembaca tulisan Anda. Melalui tulisan pula, Anda dapat membuka kesempatan untuk mendapatkan relasi. Relasi tersebut dapat berupa para pembaca buku/artikel Anda bahkan orang-orang besar. Modus paling sering jika Anda memiliki relasi dengan orang besar adalah Anda akan mendapatkan dukungan baik secara moral ataupun material. Dengan syarat, Anda harus membuat buku biografi yang bagus terhadap orang tersebut. Bukankah ini kesempatan yang bagus untuk memulai bisnis?
Inilah manfaat yang paling terlihat secara umum jika telah menulis buku. Buku-buku yang telah Anda terbitkan melalui penerbit buku dan laku dipasaran, tentunya akan menghasilkan keuntungan finansial bagi Anda pribadi. Memang manfaat utama dari menulis buku bukanlah mencari keuntungan finansial saja, namun keuntungan finasial tersebut juga cukup penting mengingat penyebaran buku juga bergantung pada menguntungkan tidaknya. Penerbit buku yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi juga menuntut kualitas naskah Anda.
Profit making yang bisa didapatkan dalam menulis buku cukup menjanjikan. Ketika buku dapat memberi inspirasi dan manfaat, dan penulis memiliki citra diri cukup tinggi, pasti akan diikuti dengan keuntungan finansial yang signifikan. Perlu diingat bahwa keuntungan finansial disini adalah bonus dari usaha kita untuk menulis, bukan tujuan utama kita menulis. Mengapa hal ini perlu ditekankan? Karena penulis sejati akan mengutamakan kualitas tulisannya demi tersampainya ide-ide dan gagasan yang dimiliki sang penulis. Ketika tulisannya laris, sekali lagi, itu adalah bonus dari usaha keras sang penulis. Sedikit menambahkan, ketika sudah mendapatkan keuntungan finansial alangkah baiknya jika diikuti dengan sumbangsih sosial agar tidak hanya jadi pemuas kebutuhan saja.
Kesimpulannya, manfaat yang diperoleh dalam menulis dengan cara membuat buku bermacam-macam jenisnya. Dengan mengetahui manfaat dari menulis, Anda akan memperoleh motivasi kuat bagi diri sendiri untuk tetap menulis dan menulis. Semoga bermanfaat dan selamat menulis!
Sekian Artikel “Cara membuat buku: Ini 10 Manfaat yang Bisa Didapatkan dengan Menulis”. Jika Anda sudah memiliki naskah yang siap terbit, Anda dapat mengirimkan naskah anda dan mendaftar menjadi penulis kami dengang mengklik Daftar menjadi penulis dipenerbit buku Deepublish
Jika Anda mengalami kesulitan dalam cara membuat buku, anda dapat mendownload Ebook “Cara Praktis Menulis Buku” Gratis!
Sumber:
Setiati, Eni. 2008. 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller. Yogyakarta: Penerbit ANDI
http://m.jpnn.com/read/2015/11/13/338353/Manfaat-Menulis-Dengan-Tangan-Bagi-Kesehatan-
[Mas Aji Gustawan]
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
View Comments