Cara Membuat Buku Sendiri | Menulis buku pada dasarnya bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan bagi sebagian orang, bahkan bagi sekelas penulis sekalipun. Hal tersebut berangkat dari kondisi bahwa menulis buku tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Artinya banyak aturan dan kriteria yang perlu kita cermati ketika ingin menghasilkan karya berupa buku tersebut. Ketika kita ingin menerbitkan buku, maka ada beberapa proses panjang yang harus kita lalui, mulai dari penyuntingan dari kita sebagai seorang penulis hingga review dari pihak penerbit buku. Bagi mereka yang tidak terlalu memahami kaidah penulisan buku, menulis diary menjadi salah satu sarana yang bisa digunakan untuk melatih kemampuan menulis. Selain itu, mereka juga bisa mengasah kemampuannya dengan menulis opini di media massa. Mulai dari hal yang sederhana, mereka akan mulai terbiasa untuk menulis berbagai hal. Secara tidak langsung mereka juga akan belajar membuat tulisan yang berkualitas. Dengan demikian, kemampuan menulis kita bisa diasah dari waktu ke waktu.
Selanjutnya, cara membuat buku sendiri bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan bagi mereka yang pada awalnya tidak terlalu memahami dunia kepenulisan. Kondisi tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya setiap orang bisa memiliki kemampuan menulis. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria atau persyaratan supaya kita bisa mengasah kemampuan menulis yang kita miliki. Niat dan keinginan yang kuat untuk bisa menguasai cara membuat buku sendiri menjadi salah satu hal pertama yang penting untuk dimiliki setiap orang. Tanpa adanya keinginan yang kuat, tentu mimpi kita untuk bisa menerbitkan buku hanya menjadi sebuah wacana belaka tanpa adanya aksi nyata. Ketika tekad tersebut sudah ada, maka ada beberapa kriteria penting yang seharusnya kita miliki. Beberapa kriteria yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya berguna sebagai pedoman kita ketika ingin menulis buku. Dengan demikian, proses kita dalam menyusun karya tersebut bisa terselesaikan secara mulus. Berikut beberapa kriteria yang perlu kita ketahui.
Salah satu kriteria awal yang harus kita pahami ketika ingin menulis buku yaitu sifat aktual yang ada di dalam tulisan kita. Sifat tersebut sebenarnya cukup penting bagi tulisan kita yang masuk dalam kategori akademik, meskipun beberapa diantaranya bisa masuk dalam kategori non-akademik. Aktual dalam hal ini bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang kontemporer atau sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Sebagai seorang penulis, kita dituntut untuk bisa peka terhadap situasi yang sedang terjadi saat ini. Momen pemilihan presiden menjadi momen yang tepat bagi kita untuk menghasilkan sebuah karya besar yang menyangkut tentang pemilihan tersebut. Contohnya adalah dengan membuat review dari tokoh-tokoh nasional yang berpeluang besar menjadi presiden. Pada awalnya kita bisa membuat biografi kecil dari setiap tokoh yang kita angkat. Tokoh tersebut tentu harus menjadi perhatian publik terlebih dahulu sebelum kita angkat dalam tulisan. Dengan demikian, buku yang kita buat bisa bersifat aktual atau sesuatu dengan kondisi terbaru saat ini.
Aspek lain yang juga berperan besar dalam kualitas buku yang kita buat yaitu menyangkut unsur baru yang ada di dalamnya. Dalam cara membuat buku sendiri, persamaan tema yang kita angkat menjadi sesuatu yang wajar terjadi. Hal tersebut karena banyaknya penulis lain yang memiliki ketertarikan tema yang sama dengan kita. Salah satu syarat yang harus kita penuhi untuk membuat tulisan kita lebih berkualitas yaitu dengan menawarkan sudut pandang yang berbeda dengan penulis lain yang memiliki kesamaan tema dengan kita. Artinya kita harus memiliki unsur baru yang bisa ditonjolkan dari tulisan yang kita buat. Unsur tersebut nantinya akan menjadi pembeda antara tulisan kita dengan penulis yang lainnya. Bahkan sesuatu yang baru tersebut bisa menjadi nilai lebih yang bisa meningkatkan kualitas tulisan kita di mata masyarakat. Penambahan unsur baru tersebut pada dasarnya juga kita lakukan dalam cara membuat buku sendiri, yang tidak bersifat aktual (semisal sejarah). Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya menjadi pembeda dari buku yang sebelumnya sudah ada.
Kriteria yang selanjutnya yaitu kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita buat memang menyangkut kepentingan khalayak atau masyarakat umum. Hal tersebut menjadi penting supaya tulisan yang sudah kita buat memang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Untuk mengasah kriteria ini, kita bisa menggunakan metode permintaan pasar. Artinya kita bisa melihat kebutuhan masyarakat terhadap sebuah hal. Memang relatif sulit, tetapi hal tersebut bisa kita manfaatkan secara maksimal apabila bisa menggunakannya. Pada sisi yang lain, kita juga perlu menyadari bahwa kriteria ini cenderung hanya mengejar target penjualan semata tanpa melihat kualitas tulisan yang dibuatnya. Meskipun demikian, kita juga tidak salah untuk mengatur cara membuat buku sesuai dengan keinginan kita tanpa melihat kecenderungan pasar. Satu hal yang pasti bahwa kita harus memastikan supaya tulisan yang kita buat memang bermanfaat bagi masyarakat.
Orisinalitas menjadi kriteria penting yang juga menjadi pembeda antara tulisan kita dengan penulis lainnya. Kriteria tersebut mengandung maksud bahwa tulisan yang kita buat memang memiliki unsur yang tidak ada di tulisan yang lain. Selain itu, konten yang kita buat juga memang berasal dari pemikiran kita sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak lain. Meskipun demikian, orisinalitas jangan dipahami sebagai tulisan yang memang berasal dari diri kita seluruhnya atau hanya sekedar asumsi dan opini. Artinya kita juga membutuhkan tulisan orang lain sebagai penguat argumen yang sedang kita bangun, khususnya ketika kita ingin menulis buku akademik. Oleh karena itu, menjadi penting untuk diperhatikan bagi kita ketika ingin mengutip pendapat atau argumen orang lain. Dengan demikian, ide yang kita angkat memang orisinil, tetapi kita juga perlu pendapat atau tulisan orang lain yang sekiranya juga memperkuat ide yang kita sampaikan kepada masyarakat.
Hal terakhir yang perlu kita perhatikan yaitu menyangkut penggunaan bahasa dalam tulisan kita. Sebagai seorang penulis, kita tidak diperkenankan untuk egois. Artinya kita tidak boleh hanya tercebur dalam imajinasi yang kita miliki tanpa melihat imajinasi dari pembaca. Dengan kata lain, kita harus memastikan bahwa pembaca bisa memahami apa yang kita sampaikan melalui tulisan yang sudah kita buat. Untuk memastikan kesepahaman yang sama antara penulis dan pembaca, maka cara mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Kita bisa menggunakan bahasa yang hidup, segar, populer, dan komunikatif. Pada aspek yang lebih jauh, kita juga harus memperhatikan segmen pembaca yang ingin kita tuju. Ketika segmen pembaca yang ingin kita tuju adalah kalangan akademis, maka alangkah lebih baiknya kita juga menggunakan bahasa akademis.
Referensi
Suharjono, Bambang, 2012, Sukses Menjadi Penulis Step by Step, Jakarta: Oncor Semesta Ilmu.
[Bastian Widyatama][/mag]
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…