Ketika menemukan ebook yang menarik dan interaktif, Anda tentu bertanya-tanya bagaimana cara membuat ebook interaktif tersebut? Sebab dengan desain yang dibuat interaktif maka kualitas dan efektivitas penyampaian informasi semakin meningkat.
Setiap penulis, tentu berharap ebook karyanya bisa interaktif dan isinya mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, informasi didalamnya juga disukai karena disampaikan dengan cara lebih segar dan memanjakan secara visual. Kira-kira, susah tidak membuatnya?
Apa Itu Ebook Interaktif?
Sebelum membahas bagaimana cara membuat ebook interaktif, maka pahami dulu definisinya. Sebab tidak sedikit penulis dan siapa saja yang berkecimpung di dunia penerbitan masih asing dengan istilah “ebook interaktif”.
Dikutip melalui website Vokasi Unair, dijelaskan bahwa ebook interaktif adalah buku yang di program ke dalam komputer dan isinya perpaduan dari berbagai komponen seperti teks, gambar, grafik, audio dan video.
Secara sederhana, ebook interaktif memiliki sentuhan desain grafis dan estetika sekaligus. Sehingga berbeda dengan ebook konvensional yang berfokus pada penyajian informasi dalam teks standar tanpa ada penambahan unsur atau komponen lain.
Dalam ebook interaktif, pembaca akan menemukan tata letak teks atau layout yang lebih fleksibel. Tidak sekedar rata kanan dan rata kiri seperti susunan teks dalam skripsi maupun tesis.
Selain itu, juga ada penambahan unsur untuk visualisasi dari informasi yang disampaikan. Misalnya untuk ebook interaktif mengenai tata cara perawatan komputer. Selain mencantumkan teks juga ditambah foto maupun gambar ilustrasi perangkat komputer.
Ebook interaktif juga disajikan dalam konsep kaya warna, bukan sekedar hitam putih. Kemudian setiap halamannya memiliki tampilan berbeda baik dari segi warna maupun komponen ilustrasi yang melengkapi teks informasi.
Penjelasan lengkap cek Pengertian Ebook: Fungsi, Tujuan, Format, dan Cara Membuat Ebook
Pengaruh dari Ebook Interaktif
Dalam tata cara membuat ebook interaktif memang biasanya melibatkan satu atau beberapa aplikasi sekaligus. Terdengar lebih ribet, akan tetapi menerbitkan buku dalam bentuk ebook interaktif memberi dampak positif lebih kompleks. Baik pada pembaca maupun penulisnya.
Berikut sejumlah pengaruh atau dampak positif dari ebook interaktif. Beberapa diantaranya adalah:
1. Pembaca Merasa Terlibat dalam Penyampaian Informasi
Dampak positif dari keberadaan ebook interaktif adalah meningkatkan kualitas kegiatan membaca, dari yang cenderung pasif menjadi aktif. Jika membaca buku konvensional dan ebook tradisional maka pembaca hanya fokus membaca dan mencerna informasi di dalamnya.
Lain halnya dengan ebook interaktif dimana pembaca bisa mendapatkan informasi tambahan sesuai kebutuhan melalui komponen ilustrasi yang disajikan. Selain itu, pembaca bisa merasa dilibatkan langsung dalam proses penyampaian informasi.
Misalnya meminta mereka mengunjungi link URL yang ditambahkan, mengerjakan kuis online di suatu laman, dan sebagainya. Sehingga mereka menjadi pembaca yang aktif melakukan berbagai hal yang disajikan dalam isi ebook tersebut.
2. Meningkatkan Pengalaman Membaca
Dampak positif kedua dari ebook interaktif adalah meningkatkan pengalaman membaca, agar lebih berkesan. Sebab ketika membaca ebook mereka cenderung mendapat pengalaman baru dan berbeda setiap membuka halaman.
Halaman pertama dengan halaman berikutnya memiliki desain yang berbeda dan sama menariknya. Sehingga meningkatkan keinginan untuk membaca seluruh informasi dan segera beralih ke lembar berikutnya.
Selain itu, dengan komponen penunjang di dalamnya maka pembaca semakin mudah mengingat informasi yang disampaikan penulis. Kualitas dari proses membaca lebih maksimal, selain meningkatkan pemahaman juga membuatnya mudah diingat.
3. Meningkatkan Fokus Pembaca pada Informasi
Jika Anda merasa ebook interaktif bisa mengalihkan fokus pembaca pada hal lain, maka hal ini keliru. Selama komponen yang ditambahkan sesuai dengan informasi yang disajikan maka yang terjadi justru sebaliknya.
Misalnya, saat Anda menjelaskan mengenai suatu bahasa pemrograman maka bisa menunjukan gambar yang menampilkan proses coding. Sehingga adanya komponen gambar ini membantu mereka menangkap informasi yang disampaikan secara lebih detail.
Jadi, usahakan untuk teliti dalam memilih komponen yang akan ditambahkan agar bisa dipastikan sesuai. Lewat ketelitian ini maka penulis bisa memastikan para pembaca tetap fokus dan memahami betul informasi yang ingin disampaikan ke mereka.
4. Informasi Mudah Dipahami dan Diingat Pembaca
Harus diakui, tampilan ebook jenis ini lebih menarik dan menyajikan informasi lebih mendalam dengan konsep segar. Seperti penambahan foto, gambar, grafik, dan bahkan video yang mendukung informasi yang disajikan.
Maka para pembaca bisa dengan mudah memahami informasi tersebut dan bahkan mengingatnya dalam jangka panjang. Sebab ketika membaca sebuah teks yang monoton mereka mudah bosan dan tidak terpatri di ingatan.
Berbeda halnya ketika melihat sebuah teks yang diikuti dengan ilustrasi dan komponen interaktif lain yang mendukung. Maka mereka akan mendapat pengalaman berkesan dan lebih mudah mengingat informasi dari ebook yang dibaca.
5. Menghindari Kejenuhan Pembaca
Dampak ebook interaktif juga dalam bentuk mengantisipasi kejenuhan pembaca. Membaca buku yang isinya teks panjang dan sampai ratusan halaman rentan membuat pembaca jenuh.
Apalagi jika penyampaian informasi tidak disajikan dengan kalimat yang efektif dan susunan paragraf yang saling terhubung dengan baik. Maka mudah memicu misinterpretasi pembaca dan membuat aktivitas membaca tidak efektif.
Mencegah hal seperti ini terjadi, maka para penulis bisa menerbitkan ebook interaktif yang memiliki tampilan lebih menarik. Sehingga mereka melihat ada lebih banyak hal menarik di setiap halamannya dan tertarik untuk melihat informasi di halaman berikutnya.
Baca Juga: Cara Membuat Ebook Gratis dengan 7 Aplikasi Terbaik
Tata Cara Membuat Ebook Interaktif
Memahami betul dampak besar dan menguntungkan dari ebook interaktif dibanding ebook konvensional. Maka tidak berlebihan rasanya ketika para penulis memilih ebook jenis ini sebagai publikasi atas karya mereka.
Lalu, bagaimana cara membuat ebook jenis ini? Pada dasarnya, tahapan yang dilewati tidak berbeda jauh dengan proses penerbitan buku konvensional. Namun memang ada beberapa tahapan tambahan yang membantu menghasilkan ebook jenis interaktif, berikut penjelasannya:
1. Menyusun Isi Naskah Ebook Interaktif dan Konsep
Tahap pertama dalam pembuatan ebook interaktif adalah menyusun isi naskah dan konsep. Sama seperti menulis naskah buku pada umumnya, Anda perlu fokus dulu pada isi atau informasi yang akan disampaikan ke pembaca.
Ketika Anda menulis buku ajar misalnya, maka Anda perlu menyesuaikan dengan RPS sebagai acuan. Baru kemudian menyusun kerangka karangan yang nanti akan dikembangkan dalam proses penyusunan isi naskah.
Pada tahap ini, dalam pembuatan ebook interaktif Anda juga perlu menentukan konsep. Anda perlu menentukan warna yang akan digunakan, tema yang dipakai, dan sebagainya. Sebab ebook interaktif juga membutuhkan sentuhan desain dan estetika.
2. Mencari dan Memilih Aplikasi Pembuatan Ebook Interaktif
Tahap kedua adalah mencari dan memilih aplikasi untuk pembuatan ebook interaktif. Seperti penjelasan di poin sebelumnya, ebook interaktif memiliki sentuhan desain grafis dan sentuhan estetika agar enak dipandang dan menggugah minat baca.
Mendapatkan sentuhan-sentuhan ini tentu tidak bisa mengandalkan aplikasi pengolah kata saja, seperti Ms Word maupun Google Docs. Anda juga butuh aplikasi desain, dan beberapa aplikasi didesain khusus untuk pembuatan ebook jenis ini.
Contoh paling populer adalah Canva, akan tetapi ada lebih banyak aplikasi lain bisa dipertimbangkan. Jadi, silakan melakukan survei dan meriset aplikasi mana yang sebaiknya digunakan. Anda bisa memperhatikan biaya, fitur, dan sebagainya.
3. Mulai Menulis Ebook
Tahap berikutnya adalah mulai menulis. Anda bisa fokus mengembangkan kerangka karangan yang dibuat di tahap pertama dulu. Sehingga bisa menyusun isi naskah ebook dengan detail, terfokus pada topik, dan dijelaskan secara runtut.
Pada akhir di tahap ini, silakan membaca ulang hasilnya untuk melakukan koreksi mandiri. Sehingga bisa mengoptimalkan kualitas susunan kalimat, penulisan setiap kata dan istilah, koreksi tanda baca, dan sebagainya yang diperlukan.
4. Membuat Desain dan Layout Ebook
Tahap berikutnya dalam cara membuat ebook interaktif adalah membuat desain dan layout, Pada tahap ini, Anda prinsipnya menyalin isi naskah yang dibuat di tahap sebelumnya ke aplikasi pembuat ebook.
Aplikasi yang digunakan umumnya menyediakan beberapa pilihan template, silakan pilih yang dirasa sesuai. Kemudian copy paste isi naskah sesuai dengan template tersebut agar tampilan setiap halaman selaras.
Sebagai catatan tambahan, aplikasi pembuat ebook masing-masing memiliki fitur tersendiri. Sehingga proses memindahkan teks dari lembar kerja ke dalam aplikasi bisa berbeda prosedurnya.
Jadi, silakan dipahami dulu bagaimana penggunaan seluruh fitur dari aplikasi tersebut agar tidak keliru. Selain itu, Anda bisa mempercepat proses pembuatan desain ebook karena sudah paham tata cara penggunaan aplikasinya.
5. Menambahkan Komponen Interaktif
Tahap selanjutnya adalah menambahkan komponen interaktif. Komponen disini bisa dari penambahan gambar, video, link URL ke suatu laman, dan sebagainya. Sehingga ada penambahan informasi dari isi naskah yang disusun.
Penambahan unsur disini bisa bersifat dekoratif juga untuk tujuan estetika. Namun penting untuk fokus dulu pada penambahan komponen yang memang mendukung pembaca memahami isi informasi yang disampaikan.
Selain itu, komponen dekoratif yang berlebihan justru merusak estetika ebook Anda. Jadi, ada baiknya membaca dan melihat ebook interaktif lain sebagai referensi. Tujuannya agar isi naskah mudah dipahami dan tidak menghilangkan fokus pembaca.
6. Melakukan Uji Coba
Sejalan dengan tahap sebelumnya, dimana Anda menambahkan komponen interaktif. Maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba pada komponen tersebut.
Misalnya, Anda menambahkan link URL menuju ke salah satu video di kanal YouTube sebagai penambah informasi. Maka silakan uji coba klik link tersebut dan memastikan link berfungsi dengan baik. Lakukan hal serupa untuk komponen lainnya.
7. Terbitkan dan Promosikan
Tahap akhir dari cara membuat ebook adalah menerbitkan dan mempromosikan ebook tersebut. Setelah ebook selesai dibuat dan sudah dirasa maksimal dari segi informasi (isi naskah) sampai desain.
Maka bisa mengurus proses penerbitannya, baik diterbitkan secara mandiri (self publishing) maupun memakai jasa penerbitan profesional. Kemudian silakan dipromosikan untuk memperluas jangkauan pembaca.
Dalam proses promosi, Anda bisa memanfaatkan media sosial, memasang iklan di Google atau mesin pencari lain, memanfaatkan jaringan yang dimiliki, sampai menggunakan jasa buzzer untuk kebutuhan promosi.
Melalui penjelasan tersebut, Anda tentu semakin mudah memahami tata cara membuat ebook. Jika tidak memiliki waktu cukup untuk membuatnya sendiri. Maka bisa mencari jasa penerbitan ebook, sehingga dikerjakan oleh ahlinya dan secara profesional.
Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.