Daftar Isi
Parafrase kerap dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan skor plagiarisme di Turnitin. Namun, adakah cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase? Pertanyaan, ini tentu terlintas di kepala, apalagi jika tidak memiliki waktu melakukan parafrase.
Skor plagiarisme di Turnitin bisa tinggi ternyata disebabkan oleh beberapa hal, tidak selalu karena ada tindakan copy paste karya orang lain. Selain itu, ada juga beberapa bagian dari naskah yang dicek menunjukan similarity indeks. Padahal bagian-bagian tersebut idealnya diabaikan.
Oleh sebab itu, tidak semua bagian yang terdeteksi memiliki kesamaan dengan tulisan lain harus dilakukan parafrase. Artinya, masih ada cara lain untuk menurunkan skor similarity tanpa perlu melakukan parafrase. Berikut penjelasan detailnya.
Tahukah Anda? Ternyata, Turnitin bukan tools untuk mengecek plagiarisme melainkan tools untuk mengecek kesamaan teks (similarity indeks) dengan teks lain yang sudah dipublikasikan.
Skor hasil pengecekan di Turnitin pun perlu direview ulang secara manual. Misalnya dosen masih perlu memeriksa skor uji Turnitin dari makalah maupun skripsi yang disusun mahasiswa.
Turnitin bekerja dengan membaca dan membandingkan kesamaan teks di seluruh naskah. Cara kerja seperti ini membuat skor uji kesamaan teks di Turnitin bisa tinggi meskipun tidak melakukan plagiat sama sekali.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa bagian di dalam karya tulis ilmiah yang sering menyumbang skor similarity indeks tinggi, yaitu:
Bagian pertama yang sering terdeteksi Turnitin memiliki similarity indeks tinggi adalah daftar pustaka. Hal ini tentu lumrah karena daftar pustaka disusun mengikuti aturan yang berlaku.
Sebagai contoh, saat menulis skripsi menggunakan APA Style, maka seluruh unsur mengikuti ketentuan yang berlaku. Begitu juga saat menulis memakai gaya sitasi lain. Entah itu MLA Style, Chicago Style, dan lain sebagainya.
Tidak tertutup kemungkinan, satu penulis dengan penulis lain memakai referensi yang sama. Sekaligus menggunakan gaya sitasi yang sama, misalnya sama-sama APA Style. Alhasil, daftar pustaka untuk referensi ini dijamin sama persis.
Kesamaan seperti ini sudah tentu akan terdeteksi oleh sistem Turnitin sehingga daftar pustaka dikenal memberi sumbangsih besar dalam meningkatkan skor similarity indeks pasca pengecekan.
Tidak mau ‘kan daftar pustaka terdeteksi sebagai plagiat dan membuat skor similarity Anda semakin tinggi? Ikuti caranya melalui 2 Cara Agar Daftar Pustaka Tidak Kena Turnitin.
Bagian kedua yang sering memberi sumbangan skor similarity indeks tinggi saat dicek di Turnitin adalah tinjauan pustaka. Efek skor tinggi ini yang membuat penulis mencari cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase.
Sebab, isi di dalam bab tinjauan pustaka memang tidak selalu bisa dilakukan parafrase. Hal ini sejalan dengan ketentuan, bahwa ada beberapa jenis kutipan yang memang tidak boleh diparafrase.
Misalnya, kutipan dari Undang-Undang, kutipan dari ayat dalam sebuah kitab suci, dan lain sebagainya. Jika bab tinjauan pustaka ternyata ada beberapa kutipan yang tidak boleh di parafrase. Alhasil skor similarity indeks akan tinggi.
Artikel terkait penjelasan di atas:
Bagian ketiga yang juga sering mengumbang skor similairty indeks tinggi di Turnitin adalah bab pendahuluan. Pada bab ini, biasanya juga akan ada kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung.
Kutipan tidak langsung pada bab pendahuluan sering meningkatkan skor similarity indeks. Penyebab lainnya adalah dari data yang mungkin dicantumkan penulis pada sub bab latar belakang.
Data tersebut bisa dari sebuah laporan yang dirilis ke publik oleh sebuah lembaga maupun instansi pemerintah. Sangat mungkin data yang sama digunakan penulis lain dan dituliskan apa adanya sehingga terdeteksi similarity indeks oleh sistem Turnitin.
Selain bagian-bagian di atas, sangat mungkin deteksi similarity indeks ditemukan di bagian atau bab lain. Misalnya pada bab pembahasan hasil penelitian. Bagian yang menampilkan data dalam bentuk tabel, bisa jadi terdeteksi similarity indeks.
Inilah alasan, kenapa hasil pengujian similarity indeks di Turnitin tidak bisa diterima bulat-bulat. Melainkan harus dilakukan review ulang secara manual, baik oleh penulis maupun reviewer (seperti dosen). Tujuannya agar bagian yang tidak seharusnya terdeteksi similarity indeks bisa diabaikan oleh reviewer dan dikoreksi.
Baca Juga: Cara Memparafrase Kutipan dalam 5 Tahapan
Memahami bahwa ada bagian-bagian dari karya ilmiah yang terdeteksi similarity indeks oleh sistem di Turnitin. Anda bisa memahami bahwa skor similarity tinggi tidak melulu karena melakukan plagiarisme.
Namun, standar skor similarity indeks minimal yang ditetapkan perguruan tinggi tentu tidak bisa diabaikan. Mahasiswa dan dosen tentu tetap menjadikannya acuan. Maka, mau tidak mau tetap harus berusaha menurunkan skor similarity tersebut.
Lalu, bagaimana cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase? Sebab tidak semua teks bisa di parafrase. Selain itu, tidak semua mahasiswa maupun dosen memiliki waktu cukup dan keterampilan melakukan parafrase.
Ternyata, selain parafrase ada banyak cara bisa dilakukan penulis untuk menurunkan skor Turnitin. Berikut beberapa diantaranya:
Kutipan langsung otomatis akan menyumbang similarity indeks di Turnitin. Maka untuk menurunkan skornya, pastikan membatasi jumlah kutipan langsung. Misalnya hanya satu atau maksimal dua kutipan saja.
Apalagi secara logika, sangat tidak mungkin menuliskan semua ayat kitab suci ke dalam naskah. Sampai terdeteksi similarity indeks di atas 50% bahkan lebih. Lumrahnya, kutipan langsung tidak berlebihan.
Semakin minim jumlah kutipan langsung, maka semakin rendah skor similarity indeks dari Turnitin. Jadi, saat skor terbilang tinggi, silakan cek kembali jumlah kutipan langsung dalam naskah. Jika ternyata lebih dari dua, silakan dikurangi dan sisanya bisa dilakukan parafrase maupun interpretasi.
Sudah melakukan semua cara tapi skor similarity masih tinggi? Ikuti 4 Cara Menurunkan Turnitin, Cepat dan Efektif!
Cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase yang kedua adalah melakukan interpretasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interpretasi adalah pemberian kesan pendapat atau pandangan teoretis terhadap sesuatu tafsiran.
Secara sederhana, interpretasi adalah proses menyampaikan opini dari beberapa fenomena (fakta) yang terjadi di lapangan. Dalam definisi lain, interpretasi bisa diartikan sebagai proses merangkum beberapa pendapat para ahli (rangkuman beberapa kutipan langsung).
Interpretasi ini akan menghasilkan teks interpretasi yang menjelaskan rangkuman atau kesimpulan dari pandangan para ahli. Jadi, alih-alih membuat kutipan langsung maupun parafrase, penulis cukup menyajikan rangkuman dari beberapa kutipan langsung tersebut.
Hasil interpretasi tentu dari proses membaca referensi. Maka semua referensi tersebut wajib dicantumkan di daftar pustaka sesuai ketentuan. Sementara di dalam teks interpretasi tidak dicantumkan sumber, karena memang bukan kutipan. Namun seringnya, penyebutan nama ahli yang menyampaikan pernyataan tetap dilakukan.
Hal ketiga yang menjadi cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase adalah mengecualikan bagian-bagian tertentu. Tanpa pengaturan exclude dan include pada Turnitin, maka sistem akan mengecek seluruh isi naskah.
Padahal, seperti enjelasan sebelumnya ada bagian-bagian yang rawan meningkatkan skor similarity indeks. Maka seyogyanya, bagian-bagian ini dikecualikan melalui fitur Exclude yang tersedia di Turnitin.
Misalnya mengecualikan daftar pustaka sehingga bagian atau bab ini akan diabaikan oleh sistem Turnitin. Jika dilakukan pengecekan ulang, maka dijamin skor similarity indeks akan lebih rendah dari sebelumnya.
Baca selengkapnya melalui Cara Exclude Turnitin, Filter Agar Skor Plagiasi Turun
Langkah ketiga yang termasuk cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase adalah membubuhkan tanda petik. Beberapa jenis kutipan langsung terbilang lumrah atau wajar diapit oleh tanda petik (“…”).
Misalnya pada bunyi pasal dalam Undang-Undang maupun bunyi suatu ayat (terutama terjemahan atau hasil tafsir) ayat dalam kitab suci. Menggunakan tanda petik untuk mengapit kutipan membantu menurunkan skor similarity indeks.
Sebab, sistem di Turnitin akan mengabaikan bagian-bagian teks yang diapit beberapa jenis simbol atau karakter secara otomatis. Dimana salah satunya adalah tanda petik tadi. Dengan demikian, beberapa kutipan langsung yang boleh diapit tanda petik, silakan ditambahkan.
Tabel yang dicantumkan di dalam naskah karya ilmiah, ternyata cukup sering dianggap sama dengan tabel pada karya lain yang sudah dipublikasikan. Alhasil, tabel sering menjadi bagian pada naskah yang menyumbang skor similarity indeks.
Anda bisa mencoba mengubah beberapa teks di dalam tabel tersebut, sehingga bisa lebih unik dibanding karya ilmiah lain. Jika skor similarity indeks tidak mengalami perubahan.
Maka salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengganti tabel dengan gambar tabel (dalam format JPG, JPEG, dan lainnya). Namun, banyak orang menganggap langkah ini tidak lumrah diambil akademisi sehingga bisa dijadikan pilihan terakhir saat menghadapi jalan buntu.
Selain beberapa cara menurunkan Turnitin tanpa parafrase yang dijelaskan di atas. Beberapa akademisi, mungkin tertarik untuk memanfaatkan teknologi AI. Misalnya memakai Chat GPT untuk melakukan parafrase secara otomatis.
Namun, apakah hasil parafrase dengan teknologi AI ini akurat dan aman? Turnitin diketahui merilis fitur deteksi AI sehingga naskah yang disusun dengan teknologi AI untuk parafrase beberapa bagian maupun keseluruhan akan terdeteksi.
Penggunaan teknologi AI secara berlebihan tentunya dipandang tidak etis sekaligus tidak menyusun karya dengan buah pikiran sendiri. Melainkan mencoba mengakali dengan teknologi masa kini. Dimana teknologi ini dikhawatirkan menciptakan sifat malas dan menghilangkan keterampilan menulis.
Fitur deteksi AI ini diharapkan bisa mencegah ketergantungan pada teknologi AI untuk menulis karya ilmiah sehingga semua karya tulis diharapkan ditulis secara manual dan dikerjakan dengan buah pikiran sendiri, sehingga dijamin orisinil.
Jadi, jika ditanya apakah teknologi AI aman atau tidak untuk parafrase, maka jawabannya tidak lagi 100% aman. Jika sudah terdeteksi maka akan dipandang belum menghasilkan karya sendiri dan perlu menulis ulang dari awal.
Belum lagi dengan sanksi yang mungkin ditetapkan oleh perguruan tinggi. Jadi, lebih aman memang melakukan parafrase secara manual. Bahkan menulis semua isi naskah secara orisinil mengandalkan buah pikiran sendiri.
Menjaga karya tulis dari segala bentuk plagiarisme menjadi langkah nyata menghindari skor similarity indeks yang tinggi. Namun, tidak semua karya tulis orisinil memiliki similarity indeks rendah. Hal ini sudah dijelaskan sebelumnya.
Maka, ada kalanya perlu bantuan profesional untuk mengatasi skor Turnitin yang tinggi. Salah satunya menggunakan Jasa Parafrase Penurunan Similarity dari Penerbit Deepublish. Lewat jasa ini, proses parafrase akan dilakukan tim ahli yang sudah berpengalaman dan bersertifikasi.
Sehingga, parafrase dijamin memiliki kualitas baik dan berhasil menurunkan skor similarity indeks di Turnitin. Anda pun tidak perlu repot sendiri melakukan parafrase dan bingung kenapa skor Turnitin tidak turun. Informasi lebih detail mengenai jasa ini maupun proses pemesanan, bisa mengunjungi tautan Jasa Parafrase Penurunan Similarity.
Yuk, daftarkan diri Anda agar terhindar dari kasus plagirisme yang merugikan Anda di masa depan!
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…