Daftar Isi
Cetak buku self publishing. Pernah terpikirkan untuk membuat buku sendiri? Jika Anda seorang penulis, tentu pencapaian terbesar yakni dengan dapat menerbitkan buku sendiri. Ada beragam cara yang bisa dipakai untuk menerbitkan buku Anda, salah satunya dengan cetak buku self publishing.
Cetak buku self publishing secara umum adalah cetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Secara bahasa dapat dipahami dengan penerbitan mandiri atau menerbitkan buku sendiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan si penulis itu sendiri, mulai proses menulis naskah, editing, esain cover, tata letak buku, permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri. Untuk beberapa opsi, penulis juga menerbitkan buku yang dibuatnya sendiri dan pemasaran sendiri. Tapi tidak semua seperti ini, ada beberapa hal yang biasanya bisa dikerjasamakan dengan penerbit indie sehingga Anda tidak benar-benar melakukannya sendiri.
Cetak buku self publishing memiliki kelebihan dibandingkan kita mengajukan naskah ke penerbit mayor pada umumnya. Kelebihan yang paling utama adalah kita tidak akan ditolak naskahnya. Ya, ini cukup klise sih, dimana yang namanya cetak buku mandiri karya sendiri, pun penerbitnya juga sendiri, masak mau ditolak?
Kelebihan lain adalah kita dapat bebas berekspresi menentukan hal-hal yang berkaitan di dalam buku, mulai dari judul, layout, desain cover dan lainnya. Pokoknya penulis akan benar-benar berkuasa atas karyanya sendiri.
Meski begitu cetak buku self publishing tentu memiliki kelemahan juga. Mengingat tidak adanya seleksi naskah sehingga bisa jadi karya yang dipublikasikan benar-benar murni tanpa editan. Karya murni tanpa editan sebenarnya bagus juga, hanya saja bagi penulis pemula, bisa jadi akan ditemukan banyak kesalahan di sini, termasuk pada proses editing.
Belum lagi soal hasil layout dan desain cover. Tidak semua penulis memiliki kemampuan ini, sehingga kita harus berpikir dua kali untuk mencari partner yang bisa diajak kerjasama. Karenanya, buku hasil self publishing cenderung buruk dalam tampilan dan tata letak.
Tapi di jaman yang serba ada seperti sekarang ini, masalah tersebut bisa diatasi dengan mudah. Penulis bisa menggunakan jasa seorang desainer grafis untuk melakukan kedua hal tersebut. Namun, biayanya tidaklah murah. Belum lagi, biaya lain yang perlu dipertimbangkan seperti cetak dan pemasaran. Dari sini kita bisa lihat bahwa seorang yang mau terjun ke dunia self publishing harus memiliki berbagai keterampilan dan pengetahuan.
Melihat pemaparan kelebihan dari cetak buku selfpublishing, tentu bukan hal yang sulit untuk mewujudkan buku perdana Anda, bukan? Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk cetak buku self publishing. Simak pada ulasan di bawah ini:
Cetak buku self publishing pada prosesnya sama dengan saat kitab berusaha menerbitkan buku di penerbit pada umumnya. Naskah menjadi poin penting yang harus disiapkan. Naskah yang siap diterbitkan adalah naskah yang sudah lengkap dan telah tersunting rapi. Apabila naskah yang diterbitkan untuk tujuan komersial, maka Anda harus mempertimbangakn kemungkinan diterima pasar. Artinya, sebagai penulis Anda harus mampu melihat peluang, apakah naskah yang Anda tulis ini disukai pasar atay tidak. Dalam hal ini, yang penting dicatat, dalam logika dan fakta buku laris, “buku berkualitas” tidak identik dengan “buku laris”.
Toh ada banyak buku yang berkualitas dari sisi konten tapi tidak laku di pasaran. Sebaliknya malah ada buku yang biasa-biasa saja namun dari segi pengemasan dan strategi marketing bagus, sehingga menjadi buku yang laris di pasaran. Fakta ini bukan lantas menyurutkan langkah untuk menulis buku yang berkualitas, tapi justru merupakan tantangan untuk menulis buku laris yang berkualitas.
Baca Juga:
Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
Penerbit Buku Deepublish Menerima Penulis Pemula
Mengapa Memilih Penerbit IKAPI?
Namanya juga serba mandiri, maka cetak buku self publishing membutuhkan dana pribadi untuk proses mencetak. Besar dana yang dibutuhkan cenderung relatif, tergantung bagaimana Anda mengkonsep buku Anda. Hal tersebut bergantung pada spesifikasi atau kualifikasi buku yang akan Anda terbitkan, misalnya ketebalan buku dan jenis kertas.
Besaran dana pun akan menyesuaikan dari kebutuhan setiap buku. Hal tersebut bisa diketahui mulai dari tahap pra cetak, seperti penyuntingan, lay out isi, pembuatan sampul, dan pengurusan ISBN. Semua proses tersebut apakah bisa Anda kerjakan sendiri, atau menyewa lembaga jasa?
Bila Anda lakukan sendiri, hal itu akan menekan kebutuhan dana penerbitan. Namun, bila dikerjakan oleh lembaga jasa, maka dana penerbitan akan sedikit membengkak. Bila belum berpengalaman, langkah amannya memang menggandeng lembaga jasa yang sudah berpengalaman.
Takut biaya mahal? Tenang, cetak buku self publishing bisa tampak murah dengan tidak langsung mencetak banyak eksemplar. Ada bisa cetak 10 eksemplar dulu untuk permulaan. Anda bisa menggunakan sistem Pre Order untuk menunjang cetakan selanjutnya.
Meski cetak buku self publishing bersifat mandiri bukan berarti Anda melupakan legalitas dari sebuah penerbit. Penerbitan juga harus Anda persiapkan dan rumuskan, berikut logonya. Jangan asal memberi nama. Nama penerbitan itu harus mengandung brand yang kuat, mudah diingat, dan memuat intisari visi penerbitan yang akan Anda bangun. Bisa dibilang proses ini akan sedikit rumit dan mengambil banyak waktu apalagi jika buku Anda booming dan butuh legalitas.
Jangan khawatir, sebenarnya kita bisa menyiasatinya dengan bekerjasama dengan penerbit indie. Penerbit indie ini berperan sebagai penerbit dan percetakan yang akan membantu Anda menerbitkan buku Anda secara self publishing. Melalui penerbit indie tentunya Anda tidak perlu ribet harus membuat logo, menyiapkan nama penerbitan, dan lain-lainnya.
Naskah Anda tinggal diserahkan saja ke penerbit indie dan mereka biasanya akan mengurusnya dengan optimal. Salah satu penerbit indie di Yogyakarta yang dapat membantu Anda dalam cetak buku self publishing adalah Deepublish. Deepublish sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang cetak buku self publishing.
Melalui Penerbit Deepublish Anda akan dibantu mulai dari konsultasi naskah, pembuatan ISBN, hingga pemasaran. Untuk logo dan nama percetakan, Anda tidak perlu ragu sebab Penerbit Deepublish sudah memiliki lisensi yang jelas dan berbadan hukum sehingga Anda tidak perlu takut dan bingung menentukan nama perusahaan dan logo.
Cover dan layout juga perlu diperhatian dalam cetak buku self publising. Mengingat, cover memegang peranan penting dalam sebuah penerbitkan buku. Nilai jual buku Anda, salah satunya ditentukan oleh daya tarik cover buku Anda. Karena itulah, jangan main-main dengan desain cover. Saat isi buku Anda tidak boleh dibuka sebelum dibeli, maka cover inilah yang berperan penting. Salah satunya yakni peletakan sinopsis dibagian belakang cover. Hal ini perlu diperhatikan sebab calon pembaca Anda perlu sedikit ulasan yang bisa meyakinkan mereka untuk membeli buku Anda.
Buatkah desain cover yang bagus dan menarik. Bila Anda tidak bisa membuat desain cover yang bagus dan menawan, Anda bisa memesannya kepada desainer freelance yang biasa menerima order pembuatan cover buku. Anda tinggal mempersiapkan teks dan ornamen atau ilustrasi yang akan dimasukkan dalam cover buku tersebut.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menerbitkan Sebuah Buku?
10 Tips agar Naskah Dilirik Penerbit
Apa itu Penerbit? Kenali Jenis-Jenisnya
Buku dianggap legal/ benar-benar buku apabila sudah mengurus ISBN. ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional) yang terdiri dari deretan angka 10 digit sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Agar cetak buku self publishing dianggap teridentifikasi maka segeralah untuk mengurus ISBN bagi buku Anda.
Pembuatan ISBN tidaklah berbayar. Hanya Anda memang harus menyiapkan beberapa dokumen yang telah diisyaratkan pada laman Perpusatakaan Pusat. Sementara jika Anda mengajak kerjasama dengan penerbit indie, Anda tak perlu pusing untuk mempublikasi karya tersebut. Jasa penerbit indie biasanya telah memiliki legalitas lengkap sehingga Anda lebih aman dalam belajar. Caranya, Anda cukup mendaftarkan buku Anda dengan mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris). Selanjutnya, Anda tinggal mengajukan surat permohonan ISBN untuk naskah-naskah yang akan Anda terbitkan.
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga artikel:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…