Search
Close this search box.

10 Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

contoh karya ilmiah

Contoh Karya Ilmiah. Anda pasti pernah belajar mengenai penulisan karya ilmiah semasa duduk di bangku sekolah. Penulisan karya ilmiah pastinya berbeda dengan karya tulis lain, seperti novel, majalah atau lainnya.

Penulis mungkin akan membutuhkan contoh karya ilmiah sebagai panduan maupun bahan referensi tulisannya. Karena, aturan penulisan karya ilmiah ini lebih kaku dibandingkan karya tulis lain, mulai dari gaya bahasa, unsur-unsurnya, struktur, dan sebagainya.

Contoh karya ilmiah memudahkan Anda mempelajari penulisan karya tulis ilmiah secara langsung dan lebih detail. Anda juga bisa membandingkan antara contoh karya ilmiah.

Sebelum Anda mempelajari sederet contoh karya ilmiah, ada baiknya Anda memahami lebih dulu pengertian dan pandangan para ahli mengenai contoh karya ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil karya tulis yang diperoleh dengan menerapkan konvensi ilmiah. Berbeda dengan karya tulis lainnya, penulis mungkin membutuhkan contoh karya ilmiah karena penulisannya menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis.

Penulisan karya ilmiah sangat memperhatikan aspek bahasa dan teknik penulisan. Bahan tulisan dalam karya ilmiah adalah hasil kajian atau penelitian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Sehingga karya ilmiah ini mengandung sebuah fakta dan bermanfaat untuk kepentingan banyak orang. Karena, salah satu tujuan karya ilmiah adalah memecahkan masalah dari suatu persoalan yang ada dan dipilih penulis untuk kepentingan banyak orang.

Selain itu, penulisan karya ilmiah juga menyertakan gagasan atau pendapat penulis, fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil penelitian, teori yang relevan, penalaran bahasa dan tampilan visual. Penulisan karya ilmiah juga harus menggunakan kaidah yang logis, objektif, sistematis, andal, desain dan akumulatif.

Penulis juga perlu memperhatikan kode etik penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan pengutipan, rujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis harus menyebutkan sumber rujukan data dan informasinya secara detail dan jujur.

Contoh karya ilmiah pun terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki gaya penulisan berbeda-beda, yakni laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi. Berdasarkan isinya, contoh karya ilmiah bisa dikelompokkan menjadi laporan hasil penelitian, ulasan atau gagasan ilmiah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, data dan fakta hasil observasi, eksperimen maupun kajian pustaka. Berikut ini, juga ada beberapa pandangan ahli mengenai karya ilmiah maupun penulisan karya ilmiah yang berbeda-beda.

Baca Juga: 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif

1. Maryadi

Maryadi berpendapat karya ilmiah merupakan suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.

2. Yamilah dan Samsoerizal

Menurut Yamilah dan Samsoerizal, karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Berdasarkan pengelompokan itu, dikenalkan ragam karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis dan disertasi.

3. Munawar Syamsudin

Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur, dan konsisten.

4. Titi Setiyoningsih, S.Pd, M.Pd

Menurut Titi Setiyoningsih, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, karya tulis adalah sebuah tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah, yakni logika ilmu pengetahuan yang dimulai dengan adanya masalah, tujuan, manfaat, pentingnya dibahas, serta memuat fakta dan teori terdahulu.

5. Eko Susilo

Eko Susilo mengatakan karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu dan disusun berdasarkan metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi, karya ilmiah adalah sebuah tulisan berdasarkan data dan fakta yang dikaji mendalam melalui riset dan observasi, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai

Struktur Karya Ilmiah

Setelah mengetahui pengertian karya ilmiah, penulis juga harus paham struktur penulisan karya ilmiah. Karena, karya ilmiah memilih struktur penulisan yang berbeda dengan hasil karya tulis lainnya.

1. Halaman judul

Halaman judul adalah halaman di bagian awal buku yang menampilkan judul, sub judul, penulis, penerbit, dan edisinya pada sebuah buku atau karya tulis ilmiah.

Umumnya, judul karya tulis ilmiah dibuat sesuai tema dan permasalahan yang dibahas. Supaya, judul bisa memicu rasa ingin tahu pembacanya. Selain itu, judul juga berfungsi memberi gambaran mengenai isi karya tulis ilmiah ini bagi calon pembaca.

2. Abstrak 

Abstrak adalah suatu penjelasan singkat mengenai isi pada suatu artikel atau tulisan. Umumnya, abstrak terdapat pada awal bagian suatu tulisan sebelum bab pembahasan yang menjelaskan pokok permasalahan secara singkat.

Dalam penulisan contoh karya ilmiah, abstrak berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca secara cepat. Supaya, mereka juga lebih mudah memahami isi dan tujuan penulis membuat karya ilmiah. Karena itu, isi abstrak haruslah informatif.

3. Pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian permulaan karya ilmiah yang berisi dasar-dasar penelitian ilmiah yang sedang dilakukan, diangkat dan mekanisme penyelesaian masalah tersebut.

Penulis bisa menjelaskan alasan dan tujuannya melakukan penelitian tersebut. Selain itu, penulis juga bisa menjelaskan manfaat dari penulisan contoh karya ilmiah tersebut.

4. Kerangka teoritis

Kerangka berasal dari kata rangka, yang berarti penyangga, pilar, garis besar atau konsep. Sedangkan, teori adalah suatu argumen atau pandangan yang diperoleh dari sebuah penelitian atau penemuan dan didukung oleh data.

Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang merupakan abstraksi dari hasil pemikiran atau kerangka dan acuan yang bertujuan membuat kesimpulan terhadap dimensi-dimensi.

Dalam membuat contoh karya ilmiah, penulis membutuhkan pemikiran-pemikiran teoritis, karena adanya hubungan timbal balik yang erat antara teori dengan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan konstruksi. 

5. Metode penelitian

Metodologi adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

Dalam menulis contoh karya ilmiah, metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memperoleh hasil riset yang tepat. Metode penelitian pun terbagi menjadi dua cara, yakni metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Umumnya, penelitian menggunakan metode kualitatif dalam menulis karya ilmiah. Metode penelitian ini fokus pada analisa dan riset mendalam. Sedangkan, metode kuantitatif merupakan metode yang terkait dengan penggunaan angka, tabel dan statistic.

6. Pembahasan

Pembahasan adalah bagian penting dalam suatu karya ilmiah yang bisa disebut sebagai bagian isi. Dalam contoh karya ilmiah, pembahasan berfungsi menjelaskan tujuan, manfaat, metode, kerangka teori, dan rumusan masalah yang disertai dengan data dan fakta di lapangan.

Pada Intinya, pembahasan adalah menjelaskan suatu permasalahan. Karena itu, bagian pembahasan biasanya terbagi menjadi beberapa bab, yang tergantung pada seberapa pelik persoalan yang dibahas. Bagian isi karya tulis ilmiah inilah yang akan memunculkan tanya jawab, bila dibagikan ke khalayak umum.

7. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan adalah suatu proposisi yang diambil dari beberapa premis dengan aturan-aturan inferensi. Kesimpulan juga bisa disebut sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Sedangkan, saran adalah sebuah hal yang berupa usulan, anjuran atau solusi terhadap suatu hal.

Dalam contoh karya ilmiah, kesimpulan dan saran biasanya berada di bagian akhir. Tujuannya, pembaca bisa memperoleh wawasan baru dari subyek yang sudah dibahas. Pembaca juga bisa menemukan cara efektif atau justru mengembangkan lebih luas lagi.

8. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah bagian akhir dari sebuah karya tulis yang berisi tentang informasi sumber referensi atau rujukan yang Anda gunakan. Penulisan daftar pustaka biasanya menggunakan format informasi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit dari buku, jurnal atau semacamnya yang menjadi sumber rujukan.

Baca Juga: Aturan Penulisan Karya Ilmiah dan Sistematikanya

Ciri-ciri Karya Ilmiah

Penulisan contoh karya ilmiah pastinya berbeda dengan karya tulis lainnya. Karena, karya ilmiah termasuk karya tulis formal. Berikut ini, ciri-ciri penulisan karya ilmiah.

1. Reproduktif

Reproduktif adalah maksud atau tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam membuat sebuah karya tulis. Penulisan karya ilmiah yang memaparkan tentang fakta dan data untuk kepentingan orang banyak pastinya memiliki ciri reproduktif.

Karena itu, penulisan contoh karya ilmiah pastinya harus diterima dan dimaknai oleh pembaca sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan penulis. Artinya, pembaca bisa langsung menangkap pesan itu ketika membaca karya ilmiah Anda.

2. Tidak ambigu

Ambigu adalah istilah yang sering dikaitkan dengan dua makna atau lebih dalam satu kata atau kalimat. Penggunaan kata atau kalimat yang ambigu ini bisa membuat pembaca kebingungan memahami pesan sebuah tulisan.

Karya ilmiah harus bersifat tidak ambigu untuk memberikan pengetahuan, wawasan atau pengalaman tentang suatu hal baru kepada pembaca. Karena itu, isi pembahasan dan pesan penulisan karya ilmiah tidak boleh membingungkan pembacanya.

3. Bahasa baku

Bahasa baku adalah varietas bahasa yang kontras dengan bentuk-bentuk vernakular. Bahasa baku diterima di masyarakat sebagai peranti komunikasi publik dan formal, seperti perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi.

Karena karya ilmiah termasuk karya tulis formal, maka penulisannya pun menggunakan bahasa baku, mulai dari penulisan sumber rujukan, teori, pembahasan hingga kesimpulan. Penggunaan bahasa baku ini juga untuk menghindari pembaca kebingungan memahami isi karya ilmiah.

4. Tidak emotif

Emotif adalah istilah yang melibatkan perasaan seseorang kearah yang positif. Beberapa karya tulis mungkin bisa bersifat emotif sebagai wujud kreativitas penulis, tetapi ada pula beberapa karya yang harus bersifat tidak emotif.

Penulisan contoh karya ilmiah tidak boleh bersifat emotif, artinya tidak melibatkan perasaan subjektif dari penulisnya. Karena, penulisan karya ilmiah harus menjelaskan suatu persoalan berdasarkan fakta dan data.

5. Pakai kaidah keilmuan

Kaidah adalah patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak. Kaidah juga bisa dikatakan sebagai aturan yang mengatur perilaku manusia. Sedangkan, ilmu adalah pengetahuan atau wawasan.

Penulisan karya ilmiah membutuhkan kaidah keilmuan atau istilah dalam penelitian untuk menunjukkan peneliti atau penulis memiliki kapabilitas dalam bidang yang dikaji. Penggunaan kaidah keilmuan ini juga menjadi tolak ukur keahlian peneliti dalam bidang tersebut.

6. Objektif

Objektif adalah pandangan tentang sesuatu hal yang tidak dipengaruhi oleh pikiran, pandangan, dan perasaan pribadi. Sifat objektif ini sangat diperlukan dalam penulisan beberapa karya tulis untuk tujuan memberikan informasi maupun wawasan.

Karena contoh karya ilmiah ditujukan untuk kepentingan orang banyak, maka karya ilmiah harus bersifat objektif. Penulis harus menunjukkan dan memaparkan fakta-fakta dan data dalam karya ilmiahnya.

7. Kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah berlaku. Kalimat efektif biasanya memiliki unsur yang utuh dan tepat, seperti subjek, predikat, objek dan sebagainya.

Kalimat efektif termasuk ciri-ciri contoh karya ilmiah yang berkaitan dengan poin sebelumnya. Tujuannya, pembaca tidak kebingungan dalam memahami isi karya ilmiah atau pembahasannya terkesan bertele-tele.

8. Kohesi

Kohesi adalah hubungan antar proposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat. Kohesi merupakan aspek formal dalam tata bahasa, terutama dalam organisasi sintaksis yang terdiri dari kalimat dalam rangka menghasilkan tuturan yang utuh.

Setiap bagian dalam karya ilmiah harus memiliki alur logika yang saling bersambung dan penyampaiannya harus tepat sasaran. Karena, karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan bersifat straight forward agar tak bertele-tele.

Baca Juga: Buku Karya Ilmiah yang Baik – 8 Asas Penulisan Wajib Dikuasai

Daftar Contoh Karya Ilmiah

Meskipun Anda sudah paham dasar-dasar menulis dan paham tentang penulisan karya ilmiah, Anda mungkin butuh contoh karya ilmiah sebagai referensi. Berikut ini, beberapa contoh karya ilmiah dengan tema berbeda-beda.

1. Contoh karya ilmiah tentang literasi

Judul: Pendidikan Literasi Media untuk Guru-guru SMK Muhammadiyah Pekanbaru 2

Penulis: Fitria Mayasari

Link: https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/PengabdianUMRI/article/view/610

 2. Contoh karya ilmiah tentang keluarga

Judul: Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar

Penulis: Indrati Endang Mulyaningsih

Link: https://www.neliti.com/publications/124912/pengaruh-interaksi-sosial-keluarga-motivasi-belajar-dan-kemandirian-belajar-terh

3. Contoh karya ilmiah tentang kesehatan 

Judul: Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pademawu 

Penulis: Wulan Meidikayanti, Chatarian Umbul Wahyuni

Link: https://scholar.google.com/scholar?start=60&q=karya+ilmiah+keluarga&hl=en&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3DnKrQyuYHkxEJ 

4. Contoh karya ilmiah tentang pendidikan 

Judul: Penanaman Etika Lingkungan melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Penulis: Rachmat Mulyana 

Link: http://digilib.unimed.ac.id/712/

5. Contoh karya ilmiah tentang problematik mahasiswa 

Judul: Pengaruh Problematika Mahasiswa Menikah Terhadap Aktivitas Belajar Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta 

Penulis: Rosyid Abdul Jamil, M Ag Suharjianto, Bambang Raharjo

 Link: http://eprints.ums.ac.id/47921/  

6. Contoh karya ilmiah tentang kemampuan 

Judul: Bidik Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah Populer 

Penulis: Hermayawati 

Link: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/8881/

7. Contoh karya ilmiah tentang BPJS 

Judul: Hubungan Sosialisasi Program BPJS Terhadap Pemahaman Tentang Hak Peserta BPJS Kesehatan Di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Penulis: Nurfaidatil Laili 

Link: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/dia/article/view/946 

8. Contoh karya ilmiah tentang ekonomi global 

Judul: Krisis Ekonomi Global dari Dampak Penyebaran Virus Corona (Covid-19) 

Penulis: Chairul Ihsan Burhanuddin & Muhammad Nur Abdi 

Link: https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/akmen/article/view/866 

9. Contoh karya ilmiah tentang mahasiswa berprestasi 

Judul: Model Layanan Kesehatan Integrated Healthcare Menuju Indonesia Sehat di Era Disrupsi Teknologi 

Penulis: Intan Wahyu Cahyani 

Link: http://pilmapres.ristekdikti.go.id/file/kti/SARJANA_IPA_INTAN_WAHYU_CAHYANI_18017446_KTI.pdf 

10. Contoh karya ilmiah tentang peran orangtua 

Judul: Karya Tulis Ilmiah Gambaran Peran Ibu Dalam Membimbing Menyikat Gigi Pada Anak TK Dharma Wanita Kandangan 

Penulis: RISKA ARDIA PRAMESTI 

Link: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1512/1/KTI%20LENGKAP.pdf

Artikel Penulisan Buku Pendidikan