Daftar Isi
Dalam menyusun daftar pustaka, ada beberapa pilihan model penulisan dan salah satunya adalah model APA Style. Setiap penulis perlu memahami tata cara menulis daftar pustaka APA Style. Khususnya bagi kalangan akademik karena APA Style menjadi satu jenis metode yang paling sering digunakan.
Sekilas Tentang APA Style
APA Style merupakan gaya atau model pengutipan dan perujukan (citation style atau referencing style) dalam penulisan ilmiah yang dikembangkan oleh American Psychological Association (APA).
Metode penulisan kutipan dan referensi (daftar pustaka) ini diketahui pertama kali dikembangkan dan dirilis secara resmi kepada publik di tahun 1929. Menariknya, APA Style masih jamak digunakan sampai saat ini.
Meskipun begitu, pihak APA diketahui terus memperbaharui versi dari APA Style tersebut. Misalnya, pihak APA merilis edisi ke-6 (6th edition) di tahun 2010 dan kemudian diperbaharui lagi ke versi ke-7 (7th edition) di tahun 2019 lalu.
Oleh karena itu, masyarakat ilmiah dunia akan menggunakan 7th edition APA Style tersebut sebagai acuan saat menyusun daftar pustaka dan pengutipan. Sehingga dalam mempelajari cara menulis daftar pustaka APA Style perlu memastikan sudah memakai dasar edisi terbaru.
Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!
EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
APA Style dibagi menjadi dua kelompok yang mengatur penulisan kutipan di dalam teks dan daftar rujukan. Khusus untuk daftar rujukan, di Indonesia dikenal dengan istilah daftar pustaka.
Sementara di APA menggunakan istilah reference, berikut dua kelompok APA Style:
In-text Citations (Kutipan dalam Teks)
Kelompok atau jenis penulisan referensi yang pertama dari APA Stype adalah in-text citation atau kutipan dalam teks. Teknik penulisan sumber berbentuk kutipan langsung digunakan ketika memang mengambil kutipan.
Misalnya dari jurnal A yang dijadikan referensi menjelaskan definisi teknik informatika. Maka penulis bisa copy paste definisi tersebut dan kemudian cantumkan sumber di akhir kutipan menggunakan metode in-text citation APA Style.
Dalam membuat in-text citation APA Style, ada tiga elemen yang wajib ada di dalam pencantuman sumber. Yaitu:
- Nama akhir (last name) pengarang (author)
- Tahun terbitan
- Halaman atau paragraf dokumen atau sumber kutipan
Dalam APA Style, dua elemen pertama yakni nama pengarang dan tahun terbit adalah elemen yang wajib dicantumkan. Sementara halaman sumber kutipan bisa dicantumkan jika memang perlu menjelaskan secara spesifik ataupun tidak.
List of References (Daftar Pustaka)
Kelompok kedua dalam metode penulisan referensi dengan APA Style adalah list of references atau yang masyarakat Indonesia kenal dengan istilah daftar pustaka dan daftar rujukan.
APA Style memiliki ketentuan dalam menyusun daftar pustaka yang kemudian dipatuhi oleh siapa saja yang menggunakannya. Khususnya masyarakat ilmiah dalam menyusun daftar pustaka dari karya tulis ilmiah yang dibuat.
List of reference atau daftar pustaka dalam APA Style adalah daftar yang mencantumkan seluruh sumber atau referensi dalam penulisan sebuah karya tulis. Sesuai namanya, penulisannya dibuat daftar dan diberi nomor sesuai standar yang ditetapkan pihak APA.
Sumber atau referensi disini bisa dari buku, jurnal ilmiah, makalah, ensiklopedia, kamus, artikel online, berita di media televisi, sampai hasil wawancara dengan seorang narasumber.
Beragamnya bentuk referensi tersebut, membuat pihak APA mengatur ketentuan penulisannya dalam daftar pustaka yang berbeda-beda. Pasalnya, setiap referensi memiliki informasi berbeda dan menentukan elemen di daftar pustaka.
Contohnya, jika penulis menggunakan artikel online di sebuah website sebagai referensi. Maka akan ada link dimana artikel tersebut berada, dan link ini di dalam APA Style wajib dicantumkan. Simak berbagai cara menulis daftar pustaka dari berbagai sumber dengan APA Style.
Perubahan APA Style Edisi Terbaru
Jika membahas mengenai tata cara menulis daftar pustaka APA Style maka wajib tahu juga perbedaan pada 6th edition dengan 7th edition. Terdapat beberapa perbedaan signifikan yang perlu dijadikan perhatian, khususnya bagi dosen senior.
Sebab bisa jadi, sebelumnya memakai 6th edition yang di tahun 2019 sudah digantikan dengan versi terbaru 7th edition. Berikut beberapa perbedaan tersebut:
- Penulis multipel, artinya aturan untuk penulisan nama penulis dalam daftar pustaka APA Style pada referensi yang ditulis dua penulis atau lebih. Ada 2 ketentuan berubah, yaitu:
- 2-3 penulis, hanya mencantumkan nama penulis pertama diikuti keterangan et al.
- 20 penulis, maka semua nama penulis dicantumkan. Lebih dari 20 penulis, maka dicantumkan 19 nama penulis dan sisanya digantikan keterangan et al.
- Tempat atau kota terbit tidak perlu lagi dicantumkan dalam daftar pustaka.
- Mencantumkan nomor terbitan dalam tanda kurung segera setelah nomor volume, untuk semua jurnal yang memiliki nomor terbitan.
- DOI (Digital Object Identifier atau Pengenal Objek Digital) sekarang diberikan dalam format berikut.
- Referensi artikel online tidak perlu menyertakan kata “Diambil dari” sebelum URL.
- Nama basis data dan URL untuk item dalam database penelitian akademik tidak boleh disertakan dalam referensi, kecuali untuk database seperti Cochrane, ERIC dan Factiva yang menyertakan karya dengan sirkulasi terbatas.
- Untuk karya elektronik yang tidak memiliki DOI atau URL tautan langsung, referensi harus sama dengan referensi karya versi cetak.
Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka menjadi bagian penting, bahkan bisa disebut sebagai kewajiban sekaligus kebutuhan bagi para penulis karya. Kenapa? Sebab, daftar pustaka memiliki beberapa fungsi berikut ini:
- Memberi informasi kepada pembaca bahwa isi dari karya yang dibuat tidak semua hasil pemikiran penulis, melainkan ada hasil pemikiran penulis dan peneliti lain yang menguatkan isi karya tersebut dan meningkatkan kredibilitasnya.
- Memberi tambahan informasi kepada pembaca mengenai bahan bacaan yang sesuai kebutuhan mereka dengan melihat daftar pustaka berisi beberapa karya kredibel.
- Sebagai bentuk penghargaan kepada penulis lain yang sudah bersusah payah membuat karya dan lewat karya tersebut, penulis lain terbantu menyempurnakan karya buatannya.
- Penulis bisa dipandang pembaca lebih profesional saat menyusun daftar pustaka, sebab bisa memastikan seluruh isi karyanya bisa dipertanggungjawabkan dan dari sumber-sumber yang jelas dan kredibel.
Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style
Lalu, bagaimana cara menulis daftar pustaka APA Style dari berbagai sumber atau referensi? Mengingat berbeda sumber maka berbeda pula elemen dalam daftar pustaka menggunakan APA Style.
Sebelum itu, Anda harus tahu bahwa cara menulis daftar pustaka tidak hanya dengan APA Style. Harvard Style juga mengatur cara menulis daftar pustaka. Apa itu Harvard Style? Ini penjelasan dan cara menulis daftar putaka dengan Harvard Style.
Maka berikut beberapa cara penulisan dan contohnya:
1. Sumber Buku
Bentuk referensi pertama adalah dalam bentuk buku, dan referensi jenis ini paling sering digunakan berbagai kalangan. Formatnya penulisan daftar pustaka dengan sumber buku adalah sebagai berikut
Nama pengarang – tahun terbit – judul buku – penerbit
Berikut contoh dari beberapa kondisi referensi berbentuk buku:
- Jika penulis hanya 1 sampai 3 orang
Sesuai aturan 7th edition dari APA STyle yang dirilis di tahun 2019, buku yang ditulis 1 sampai 3 lebih penulis hanya mencantumkan nama penulis pertama. Contohnya adalah:
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.
- Jika buku diterbitkan organisasi
Buku yang diterbitkan organisasi seperti sebuah perguruan tinggi perlu mencantumkan nama fakultas dan nama perguruan tinggi. Contoh:
Fakultas Kedokteran Universitas Pemuda. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Universitas Pemuda.
- Jika 1 penulis menerbitkan lebih dari 1 buku
Ada kalanya referensi dari buku berasal dari satu penulis dan menggunakan beberapa buku terbitannya. Cara menulis daftar pustaka APA Style adalah ditulis berurutan berdasarkan tahun terbit.
Berikut contoh penulisan daftar pustakanya:
Nanda, Salsabila. (2019). Yoga untuk Pemula. Jakarta: Pusat Bugar.
Nanda, Salsabila. (2020). 100 Gerakan Hatha Yoga. Jakarta: Pusat Bugar.
- Jika 1 penulis menerbitkan 2 buku atau lebih dalam kurun waktu 1 tahun
Jika buku referensi ditulis 1 penulis yang menerbitkan beberapa buku dalam kurun waktu 1 tahun. Maka penulisannya diurutkan abjad dari judul bukunya, berikut contohnya:
Astuti, Dwi. (2016). Belajar Menggunakan Kamera. Aksara.
Astuti, Dwi. (2016). Desain Produksi TV. Aksara.
- Jika buku berbentuk terjemahan
Jika buku hasil terjemahan maka mencantumkan penulis aslinya, kemudian disusul tahun terbit, judul ditambah dalam kurung nama penerjemah, dan nama penerbitnya. Contoh:
Dashner, James. (2009). The Maze Runner (Candra, Y, Penerjemah). Mizan Fantasi.
2. Sumber Jurnal
Sumber atau referensi juga bisa dari jurnal, formatnya adalah sebagai berikut:
Nama pengarang – tahun terbit – judul artikel – nama jurnal ditulis italic- volume jurnal (Issue atau Nomor), halaman – tautan (jika ada)
Berikut beberapa kondisinya:
- Penulis 1-3 orang
Pada jurnal yang ditulis 1-3 orang maka contohnya adalah sebagai berikut:
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
- Jurnal online
Jurnal online untuk penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut:
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. https://www.ahead.org/professional-resources/publications/volume-31
Setelah berhasil menulis daftar pustaka, Anda harus merapikan daftar pustaka agar karya Anda semakin bagus. Anda dapat mengikuti cara ini agar tulisan Anda minim revisi: cara merapikan daftar pustaka di Word, cara membuat daftar pustaka menjorok dengan cepat, dan hal-hal yang tidak perlu ditulis dalam penulisan daftar pustaka.
3. Sumber Ebook
Sumber dalam bentuk ebook memiliki dua kondisi, pertama ebook tersebut hanya terbit 1 kali alias tidak dalam beberapa edisi. Kedua, ebook dipublikasikan atau dirilis dalam beberapa edisi. Format daftar pustaka dari ebook adalah
Nama pengarang – tahun terbit – judul – penerbit – URL/Link.
Berikut contoh penulisannya:
- Ebook 1 edisi
Mirza, F. (1997). Hubungan Remaja dan Penyimpangan Sosial. Asosiasi Psikologi Jakarta. https://lib.psijkt.ac.id/123abc
- Ebook lebih dari 1 edisi
Mirza, F. (1997). Hubungan Remaja dan Penyimpangan Sosial (Edisi 2). Asosiasi Psikologi Jakarta. https://lib.psijkt.ac.id/123abc
4. Sumber Majalah dan Koran
Sumber atau referensi juga bisa dari artikel yang terbit di media massa seperti koran dan majalah. Format daftar pustala dari majalah dan koran adalah sebagai berikut:
Nama penulis – tahun, bulan, dan tanggal terbit – judul artikel – nama majalah atau koran ditulis italic – halaman yang dikutip – tautan koran dan majalah (jika ada).
Sumber jenis ini terdapat 2 kondisi yang bisa ditemui penulis, berikut penjelasan dan contohnya:
- Terdapat nama penulis di koran
Ramadhan, Gilang. (2022, Mei 5). Revitalisasi Situ Ciburuy. Wilujeng Enjing Bandung, h.7.
- Tidak ada nama penulis di koran
Revitalisasi Situ Ciburuy. (2022, Mei 5). Wilujeng Enjing Bandung, h.7.
- Terdapat nama penulis di majalah
Tanoesodibyo, Mia. (2014, Juni-Juli). Inspirasi Gaun Pernikahan dengan Kain Ulos. Majalah Puan, h.38.
- Koran dan majalah online
Tanoesodibyo, Mia. (2014, Juni-Juli). Inspirasi Gaun Pernikahan dengan Kain Ulos. Majalah Puan. https://majalah-puan.co.id/Juni/2014/content.
5. Sumber dari Tugas Akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Sumber dalam sebuah karya tulis bisa dalam bentuk tugas akhir. Misalnya dari skripsi, tesis, maupun disertasi. Cara menulis daftar pustaka APA Style dari skripsi, tesis, dan disertasi adalah sebagai berikut
Nama penulis – tahun terbit – judul skripsi/tesis/disertasi – nama perguruan tinggi – tautan (jika ada)
Berikut dua kondisi yang bisa ditemui saat menggunakan referensi tugas akhir dan contoh penulisan daftar pustakanya:
- Tugas akhir dalam bentuk cetak
Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada).
- Tugas akhir dalam bentuk online
Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada). https://e-persada-library.ac.id/view/21347
6. Sumber dari Media Sosial
Dewasa ini, sumber tulisan ilmiah juga bisa berdasarkan unggahan di media sosial suatu akun. Sehingga ada aturan khusus dalam penulisannya di daftar pustaka, adapun formatnya adalah:
Nama akun – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul unggahan [jenis unggahan] – nama atau jenis aplikasi media sosial – tautan
Berikut 8 kondisi yang sering dijumpai saat menemukan referensi dari media sosial dan contoh penulisannya di daftar pustaka:
- Unggahan di Facebook
University of Life Office. (2010, December 20). Psychology of learners [Status update]. Facebook. https://www.facebook.com/41764892
- Komentar di Unggahan Facebook
Toto, H. (2011, September 1). Re: Psychology of learners [Comment]. Facebook. https://www.facebook.com/123abc
Kruszelnicki, K. [@DoctorKarl]. (2017, February 19). Fact-checker scientist @bengoldacre, evidence-based medicine, dead cat #Shirtloadsofscience: [Tweet]. https://twitter.com/DoctorKarl?123abc
University of Life Library. (2019, May 22). An artwork showing history of animals {Photographs]. https://www.instagram.com/123abc
- Komentar di Unggahan Instagram
Black. (2011, May 23). Re: An artwork showing history of animals {Comment]. Instagram. https://www.instagram.com/123abc
- Konten Youtube
Lara, J. (2017, January). 3 ways to fix relationship. [Video]. https://www.ted.com/talks/lara_jean_ways_to_fix_relationship
- Komentar di Konten Youtube
Kirk, J. (2017, February). Re: Medieval helpdesk with English subtitles. [Comment]. YouTube. http://www.youtube.com/watch?123abc
- Unggahan Blog Pribadi
Flower, R. (2015, June 1). How a simple formula for resolving problems and conflict can change your reality. Pick The Brain. http://www.pickthebrain.com/blog/how-a-simple-formula-for-resolving-problems-and-conflict-can-change-your-reality/
7. Sumber dari Podcast
Sumber dari unggahan sebuah podcast menggunakan format berikut
Nama podcaster – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul podcast – kanal podcast – tautan.
Berikut contohnya:
Mahendra, Riza. (2018, Juli 22). Catatan Akhir Kampus. Obrolan Suka Suka. https://spotify.com/123abc
8. Sumber Lain
Selain sumber-sumber di atas, masih ada beberapa sumber lain yang penulisannya diatur pihak APA. Diantaranya adalah:
- PPT, Word, PDF, dll
Koesmadji, Anggia. (2010). Pertemuan Kedua: Dasar- Dasar Public Speaking [Slide Powerpoint], Institut Komunikasi Jakarta.
- Siaran televisi
Bryant, B. (Writer). (2001, September 12). The Bryant medical hour [Television broadcast]. NSW: Public Broadcasting Service.
- Hasil wawancara
Cindy Claudia, diwawancarai oleh Dimas Anggara, 24-30 Desember 2011, Perpustakaan Nasional.
Dari penjelasan tersebut, tentu memiliki pemahaman lebih mengenai tata cara menulis daftar pustaka APA Style. Khususnya untuk kalangan akademisi, yang memang perlu dijadikan perhatian mengingat fungsi daftar pustaka dan sitasi adalah hal krusial.Â
Bingung menulis daftar pustaka yang benar? Berikut acuan penulisannya sesuai dengan sumber yang digunakan.
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Buku, Skripsi, dan Internet
- Cara Menulis Daftar Pustaka Undang-Undang
- Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis
APA Style adalah gaya atau model pengutipan dan perujukan (citation style atau referencing style) dalam penulisan ilmiah yang dikembangkan oleh American Psychological Association (APA)
Ciri-ciri APA Style adalah nama depan dan nama tengah menggunakan inisial, nama penulis yang sama diurutkan sesuai dengan tahun yang paling lama, dan daftar pustaka diurutkan berdasarkan huruf alfabet.