Salah satu bagian dari karya tulis ilmiah adalah daftar pustaka. Daftar pustaka wajib disusun sesuai dengan gaya penulisan yang sesuai, salah satunya daftar pustaka ASA Style.
Meski tidak sepopuler APA dan MLA Style untuk penggunaan di Indonesia, ASA Style cukup umum dijumpai dalam publikasi ilmiah terutama jurnal internasional sehingga tidak sulit menemukan jurnal yang menggunakan gaya ini sebagai standar.
Anda yang berencana melakukan publikasi jurnal maupun prosiding internasional, tentu penting untuk mengenal gaya penulisan ini. Jadi, artikel ini bisa membantu Anda persiapan jika menemukan jurnal dan prosiding yang mewajibkan penggunaan format ini.
Hal pertama untuk dibahas adalah definisi dari daftar pustaka ASA Style. Secara arti kata, ASA memiliki kepanjangan American Sociological Association dan menunjukan asal dari gaya penulisan daftar pustaka ini.
ASA Style adalah gaya penulisan makalah penelitian yang dibuat oleh American Sociological Association. Secara sederhana, ASA Style adalah gaya penulisan daftar pustaka yang diciptakan oleh American Sociological Association.
Awalnya, gaya penulisan ini hanya digunakan untuk penulisan karya tulis ilmiah yang akan dipublikasikan di American Sociological Association. Seiring berjalannya waktu, gaya penulisan ini mulai dipergunakan secara luas.
Selain itu, ASA Style juga digunakan untuk publikasi jurnal di ASA sekaligus jurnal-jurnal di bidang Sosiologi. Khususnya jurnal yang dikelola oleh perusahaan dari Amerika atau perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Berikut beragam format daftar pustaka yang biasa digunakan:
Supaya lebih memahami apa itu daftar pustaka ASA Style, pahami beberapa ciri khas gaya penulisan ini.
Berikut adalah ciri-ciri daftar pustaka ASA Style:
Ciri-ciri yang pertama dari susunan daftar pustaka dengan ASA Style adalah diberi judul “Referensi”. Jika karya tulis disusun dalam bahasa Inggris maka judul menjadi “References”.
Umumnya, judul daftar pustaka ditulis biasa dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama, sisanya menggunakan huruf kecil atau biasa. Namun ada juga yang menuliskan judul daftar pustaka dengan huruf kapital seluruhnya.
Ciri-ciri kedua dari daftar pustaka ASA Style adalah disusun sesuai urutan alfabetis. Artinya, daftar pustaka disusun berdasarkan urutan huruf dari nama penulis referensi yang digunakan.
Jika terdapat referensi dari penulis yang sama dan terbit di tahun berbeda, urutan daftar pustaka disusun dari karya yang terbit lebih dulu baru di tahun terbaru sehingga tetap berurutan tapi berdasarkan tahun.
Ciri-ciri yang ketiga dari ASA Style adalah disusun berurutan tapi tidak ada penomoran. Berbeda dengan APA Style yang didahului dengan nomor urut baru diikuti identitas referensi yang digunakan.
Sehingga, susunannya akan langsung berupa daftar tanpa nomor urut. Sesuai penjelasan di poin sebelumnya, urutan daftar pustaka berdasarkan abjad atau alfabet sehingga tetap rapi dan memiliki pola khusus sejak awal.
Ciri-ciri yang keempat adalah ditulis dengan format menggantung. Artinya, penulisan satu referensi ke referensi lain di daftar pustaka ASA Style dimulai dengan menggantung atau menjorok di baris kedua.
Dengan format tersebut, pembaca suatu karya tulis ilmiah bisa langsung menyadari ada referensi berbeda di daftar pustaka sekalipun tidak ada penomoran. Jika ada baris yang menggantung, tandanya ada referensi lain. Jika bingung, berikut penjelasan dalam gambar:
Ciri-ciri kelima dari penyusunan daftar pustaka dengan ASA Style adalah nama penulis dibalik jika terdiri dari dua kata atau lebih. Jadi, diawali dengan nama belakang diikuti tanda koma (,) dan baru ditulis nama depan.
Dilihat dari ciri khas ini, maka akan sangat familiar dengan aturan penulisan daftar pustaka di dalam bahasa Indonesia sehingga terkesan sama persis meskipun ada beberapa aturan yang berbeda.
Ciri yang keenam adalah berkaitan dengan penggunaan referensi dari penulis yang sama akan tetapi tahun terbit berbeda. Maka, urutannya disesuaikan dengan tahun terbit dan diikuti dengan penambahan kode huruf di akhir tahun terbit tersebut.
Misalnya, buku karya penulis A terbit judul X terbit tahun 2000, judul Y terbit tahun 2005. Maka, di akhir tahun menjadi 2000a diikuti 2005b. Jika bingung maka berikut contoh penulisannya:
Ciri-ciri yang terakhir dari daftar pustaka yang disusun dengan ASA Style adalah penulisan judul dengan huruf miring. Kecuali untuk referensi dari jurnal ilmiah, maka yang ditulis miring adalah nama jurnal yang menerbitkan artikel.
Jika ditulis tangan atau dengan mesin ketik manual, silakan diberi garis bawah sebagai pengganti huruf miring. Selebihnya, untuk unsur lain dari referensi ditulis biasa dengan huruf tegak.
Rapikan daftar pustaka agar naskah Anda minim revisi, berikut caranya:
Setelah memahami apa itu daftar pustaka APA Style dan seperti apa ciri khas yang dimiliki. Maka hal terakhir yang wajib dipahami adalah tata cara menyusun daftar pustaka dengan gaya penulisan ini.
Membahas mengenai ASA Style tak bisa terlepas dari aturan penulisan daftar pustaka. Jadi, gaya ini juga mengatur penulisan kutipan dengan beberapa ketentuan berikut ini.
Berikut aturan penulisan sitasi:
Secara umum, penulisan sumber kutipan dengan ASA Style dimulai dengan format: nama belakang penulis, tahun terbit, dan halaman dimana kutipan dicantumkan dalam referensi. Contoh kutipan penulis tunggal:
Jika referensi yang akan dikutip disusun oleh lebih dari satu penulis, maka akan ada penambahan nama penulis. Jika dua penulis maka nama belakang penulis pertama diberi keterangan “and” dan diikuti nama penulis kedua. Berikut contohnya:
Jika ditulis oleh tiga orang penulis, maka perlu ada penambahan nama belakang penulis lainnya. Dua nama belakang penulis pertama ditulis terlebih dahulu baru ditambahkan keterangan “and” dan diikuti nama belakang penulis ketiga. Berikut contohnya:
Bagaimana jika referensi yang dikutip ditulis oleh lebih dari 3 penulis? Maka setelah nama belakang penulis pertama diberi keterangan “et al”, Berikut contohnya:
Baca selengkapnya Cara Menulis Kutipan dalam Kutipan (Dari Pengutip Kedua & Ketiga)
Dalam kondisi tertentu, kutipan yang disusun perlu dicantumkan nama lengkap penulis yang karyanya dikutip. Jika demikian maka formatnya menjadi berikut:
Menulis nama lengkap penulis, tahun terbit dalam tanda kurung, diikuti kutipan langsung, tambahkan huruf “p.” diikuti halaman dimana kutipan terdapat.
Berikut contohnya:
Ada kalanya, referensi yang akan dikutip tidak mencantumkan informasi kapan dipublikasikan. Sehingga tidak diketahui tahun terbitnya. Jika membuat kutipan dengan ASA Style, maka formatnya ditambahkan “n.d.” (artinya: no date—tanpa tahun terbit). Berikut contohnya:
Contoh: Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku
Dalam menyusun daftar pustaka ASA Style maka akan dijumpai beberapa kondisi, mulai dari referensi berbentuk jurnal atau buku sampai jumlah pengarang. Karakter referensi yang berbeda mempengaruhi cara penulisan daftar pustaka.
Secara umum format penulisan daftar pustaka ASA Style adalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. “Judul artikel.” Nama jurnal tempat publikasi artikel (ditulis miring) diikuti keterangan Volume:halaman.
Jika referensi yang digunakan adalah artikel pada jurnal ilmiah maka memakai format umum yang dijelaskan sebelumnya. Berikut beberapa contoh penulisannya dalam daftar pustaka sesuai aturan ASA Style:
Jika referensi berasal dari artikel pada majalah, maka masih memakai format umum ASA Style di atas. Hanya saja nama jurnal diganti dengan nama majalah tersebut. Berikut beberapa contoh penulisannya:
Jika referensi dari artikel yang dimuat di surat kabar atau koran, maka format umum ASA Style masih menjadi acuan. Nama tempat publikasi adalah nama surat kabar tersebut, berikut beberapa contohnya:
Baca selengkapnya Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal
Referensi yang digunakan bisa berasal dari buku. Adapun format penyusunan daftar pustaka ASA Style dari referensi buku secara umum adalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku (ditulis miring). Nama penerbit, Kota atau negara penerbitan: Tahun terbit.
Buku juga bisa disusun oleh satu penulis atau lebih dan hal ini akan mempengaruhi format penulisan daftar pustaka dengan ASA Style. Berikut penjelasan diikuti contoh:
Jika buku ditulis oleh satu orang penulis maka mengikuti format umum di atas secara penuh. Berikut contohnya:
Mason, Karen O. 1974. Women’s Labor Force Participation And Fertility. Research Triangle Park, NC: National Institutes of Health.
Jika buku ditulis oleh dua orang penulis maka nama penulis disusun dari nama penulis pertama dan dibalik, dimana nama belakang ditaruh di depan diikuti nama depan penulis.
Baru kemudian mencantumkan nama penulis kedua apa adanya tanpa dibalik. Berikut contohnya:
Brelin, Gordon and Andrea Stum. 1978. A Goal to a Better Health: Basic Cooking Skills. New Jersey: Health Foundation.
Jika buku ditulis oleh 3 penulis atau bahkan lebih. Maka nama penulis pertama tetap dibalik, sementara penulis kedua dan seterusnya ditulis apa adanya. Berikut contohnya:
Jonessey, Vivian R., Martin O. Engle, and Cybil B. Forrester. 1989. Deaf History: Triumphs and Tragedies. Washington, DC: Deaf Club.
Referensi yang digunakan bisa bersumber dari internet, baik itu jurnal online maupun artikel berita dari portal berita online. Maka format penulisan daftar pustaka ASA Style secara umum sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. “Judul artikel.” Nama media publikasi ditulis miring (nama portal atau jurnal), Volume: halaman kutipan (jika artikel berita langsung tanggal publikasi). Tanggal akses (link URL artikel).
Supaya tidak kesulitan menuliskan daftar pustaka dari referensi online, berikut beberapa contoh penulisannya:
Jacobsen, John, Jane A. Mulick, and Anne Schwartz. 1995. “A History of Facilitated Communication.” American Psychologist 50:95-98. Retrieved January 25, 1998 (http://www.apa.org/journals/jacobsen.html).
Goldstein, Amy. 1997. “Dying Patients’ Care Wishes Vary Widely.” Washington Post, October 15, p. H1. Retrieved January 25, 1998 (http://washingtonpost.com/wp-srv/WPlate/1997-10/15/01597-idx.html).
Itulah beberapa penjelasan mengenai daftar pustaka ASA Style yang bisa jadi akan digunakan untuk keperluan penyusunan karya tulis ilmiah maupun publikasi ilmiah. Berhubung gaya ini tidak beda jauh dengan aturan penulisan daftar pustaka di Indonesia, maka cenderung mudah dipahami dan dipraktikkan.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman yang berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke rekan penulisa lainnya. Semoga bermanfaat!
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…