Daftar Isi
Data Penelitian. Peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian haruslah mencari atau mengumpulkan data-data penelitian yang disesuaikan dengan penelitiannya. Data penelitian tersebut adalah inti dari penelitian yang dilakukan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai data penelitian. Apakah kamu tahu apa itu data penelitian? Yuk kita pelajari sama-sama mengenai data penelitian, dari pengertian, persyaratan, jenis, klasifikasi, dan contohnya. Simak sampai selesai ya!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) data adalah suatu keterangan atau bahan nyata yang bisa dijadikan dasar kajian (analisis atau simpulan) dalam suatu penelitian. Data disebut juga dengan sebuah informasi yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.
Bab ini akan membahas mengenai pengertian data penelitian menurut ahli dan secara umum. Pengertian data penelitian adalah dasar untuk mempelajari hal-hal berkaitan dengan penelitian, pelajari sama-sama yuk!
Data sedikitnya bisa diartikan dalam dua kemungkinan;
Data dapat diartikan sebagai keterangan mengenai sesuatu. Keterangan tersebut bisa berupa bilangan, angka, atau disebut dengan data kuantitatif, juga dapat berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau disebut dengan data kualitatif.
Data pada pengertian sehari-hari dapat diartikan sebagai fakta dari suatu objek yang diamati, bisa berupa angka atau kata. Jika dipandang dari statistik, data adalah fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan simpulan.
Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran.
Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis.
Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, data penelitian adalah suatu fakta (kenyataan-kenyataan) atau informasi yang didapatkan dari hasil pengukuran sesuatu, bisa dalam bentuk angka-angka atau kata-kata, yang akan digunakan sebagai bahan analisis sebuah penelitian.
Data penelitian tersebut merupakan hasil informasi atau fakta yang murni tanpa ada manipulasi atau campur tangan dari manusia, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk bahan analisis atau kajian dalam suatu penelitian.
Baca Juga: Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
Data penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu data penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Data penelitian kuantitatif adalah data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari lapangan, atau dapat disebut juga data-data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dengan mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai-nilai kuantitatif. Misalnya angka “4” disebut dengan paling baik, dan sebagainya (Sutama, 2016:198).
Data penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, ungkapan narasi, dan gambar. Misalnya adalah seorang siswi bernama “Azizah” berkelakuan “baik sekali”, maka data tersebut merupakan data kualitatif (Sutama, 2016:198).
Data penelitian haruslah memenuhi persyaratan layak atau tidak, valid atau tidak untuk digunakan untuk riset. Persyaratan-persyaratan data penelitian yang valid seperti di bawah ini.
Data penelitian yang valid haruslah aktual, maksudnya adalah data penelitian yang dilakukan tersebut memiliki kebaruan atau mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi. Contohnya adalah penggunaan start up di bidang pertanian.
Data penelitian yang valid haruslah representatif, maksudnya adalah data penelitian yang didapatkan tersebut mewakili permasalahan secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di masyarakat secara luas. Contohnya adalah data penjual ikan di pasar modern.
Data penelitian yang valid haruslah objektif, maksudnya adalah riset tersebut dianalisis atau dikaji oleh riset dengan berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan secara subjektif peneliti. Selain itu, dapat dikatakan objektif apabila data-data penelitian tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Riset yang valid haruslah terdapat unsur kesalahan yang kecil, maksudnya adalah data penelitian tersebut dapat dibuktikan secara bukti, sehingga hasil riset yang didapatkan juga bagus. Peneliti haruslah teliti, sehingga tidak banyak kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah
Riset yang valid haruslah relevan, maksudnya adalah data penelitian tersebut berkaitan dengan permasalahan yang sesungguhnya atau menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti di lapangan.
Riset yang valid haruslah tepat waktu, maksudnya adalah data penelitian tersebut haruslah disesuaikan dengan sistematika penelitian. Di sisi lain, data penelitian tersebut hendaknya menyesuaikan waktu, apabila data tersebut akan digunakan untuk melakukan evaluasi atau pengendalian.
Riset yang valid haruslah memiliki nilai guna, maksudnya adalah data penelitian tersebut memberikan manfaat pada masyarakat pada umumnya atau dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.
Baca Juga: Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya
Data penelitian berdasarkan penafsirannya ada dua, yaitu data faktual dan nonfaktual. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Data penelitian faktual berarti adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh peneliti dari subjek penelitian berdasarkan pengetahuan subjeklah kebenaran atau informasi tersebut berasal. Data faktual bisa berupa kutipan, ujaran lisan, hasil observasi, dan sebagainya.
Data penelitian nonfaktual adalah data-data yang berkaitan dengan subjek penelitian yang perlu digali dari berbagai macam sumber, bisa berupa wawancara, artikel, dan sebagainya.
Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Penjelasannya seperti berikut.
Data penelitian primer adalah data-data utama yang didapatkan dari subjek penelitian secara langsung atau dari tangan pertama. Data primer ini berupa data-data yang otentik, objektif, dan reliabel, karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memecahkan suatu permasalahan. Data primer ini bisa berupa hasil wawancara dengan subjek, hasil angket, hasil tes, dan sebagainya
Data penelitian sekunder adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh bukan dari subjek penelitian atau sumber pertama yang digunakan untuk penelitian. Data sekunder ini bersifat pelengkap dan penguat dari data primer.
Data penelitian sekunder ini mudah didapatkan dan dapat diakses oleh banyak orang karena dibagikan ke publik, bisa melalui artikel atau internet. Data sekunder bisa berupa artikel ilmiah, majalah, surat kabar, data statistik, dan sebagainya.
Berdasarkan skala pengukurannya, data penelitian dibagi menjadi 4 jenis. 4 jenis data penelitian tersebut yaitu, data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Data nominal adalah data-data yang mendasarkan pada skala pengelompokkan fakta atau peristiwa yang telah ditetapkan bersifat diskrit dan saling pilah. Variabel data nominal pada penelitian sosial contohnya seperti jenis kelamin, tempat lahir, agama, dan sebagainya.
Sifat-sifat data nominal penjelasannya seperti di bawah ini.
Ciri-ciri data data nominal adalah sebagai berikut.
Contoh data nominal ada 2, yaitu data nominal sebenarnya dan tidak sebenarnya. Contohnya seperti di bawah ini.
Data ordinal adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan atribut tertentu sesuai dengan jenjang, bisa berupa dari tinggi ke rendah, atau rendah ke tinggi. Data ordinal seringkali banyak ditemukan pada penelitian sosial dan pendidikan, berkaitan dengan persepsi, motivasi, sikap, dan pengukuran.
Sifat data ordinal adalah sebagai berikut.
Contoh data ordinal bisa dipahami di bawah ini.
1: Sangat setuju
2: Setuju
3: Tidak berpendapat
4: Kurang setuju
5: Tidak setuju
Baca Juga: 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah
Data interval merupakan data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil pengukuran, dan dalam pengukuran tersebut memiliki satuan ukuran yang sama. Contohnya adalah pada pengukuran temperatur.
Ciri-ciri data interval ialah sebagai berikut.
Contoh data interval bisa dipelajari di bawah ini.
A: 75
B: 35
Data ratio adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil skala pengukuran dan mempunyai nilai nol mutlak. Selain itu, data ratio mempunyai jarak atau ukuran yang sama.
Ciri-ciri data ratio adalah sebagai berikut.
Contoh data ratio bisa dipelajari seperti di bawah ini.
Data penelitian berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data internal dan eksternal. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Data penelitian internal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari dalam suatu organisasi atau perusahaan, dan data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian.
Data-data penelitian internal ini merupakan hasil dari penelitian atau didapatkan sendiri oleh seorang peneliti. Contohnya adalah data-data tentang kepegawaian, penjualan, pengeluaran, pemasukkan, dan sebagainya.
Data penelitian eksternal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari luar suatu organisasi atau perusahaan, dan data-data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian.
Data-data penelitian eksternal ini didapatkan atau berasal dari penelitian di luar yaitu dari hasil penelitian pada orang lain mengenai suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data-data tentang tingkat kepuasan konsumen, penggunaan barang, kritik dan saran, dan sebagainya.
Data eksternal dibagi menjadi, yaitu eksternal primer dan eksternal sekunder.
Baca Juga: Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Data penelitian kualitatif ialah data-data yang berupa kata, kalimat, paragraf yang memiliki makna yang berkaitan dengan penelitian. Contohnya adalah data-data mengenai tanggapan masyarakat.
Data penelitian kuantitatif ialah data-data yang berupa angka-angka atau statistik. Contohya adalah data-data mengenai pengguna Twitter di Indonesia.
Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data diskrit dan kontinyu. Penjelasannya seperti berikut.
Data diskrit ialah data-data penelitian yang nilainya merupakan bilangan-bilangan asli, bukan pecahan. Contohnya adalah data jumlah kendaraan roda 4 di Kota Yogyakarta.
Data kontinyu ialah data-data penelitian yang nilainya tidak selalu bilangan, namun bisa berupa pecahan. Nilai pada data kontinyu ada pada suatu interval tertentu. Selain itu, data kontinyu dideskripsikan dengan kata kira-kira, sekitar, dan sebagainya. Contohnya adalah data mengenai hasil panen semangka sekitar 1 ton.
Baca Juga: Instrumen Penelitian : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Data penelitian berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data cross-sectional dan time series. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Data cross-sectional ialah data-data penelitian yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya adalah data laporan penjualan perhari, minggu, bulan, dan sebagainya.
Data time series atau berkala ialah data-data penelitian yang menggambarkan waktu ke waktu tertentu. Contohnya adalah data mahasiswa Ekonomi tahun 2014-2019.
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…