Search
Close this search box.

Dua Elemen Penting Menjadi Editor Buku Ajar

Editor Buku Ajar

Orang yang paling berjasa bagi para penulis saat memasukan naskahnya di penerbit adalah jasa Editor. Editor buku ajar memiliki tugas penyelamat. Dialah orang yang rela dan memasang badan dibarisan paling terdepan saat naskah yang diterbitkan mengalami masalah. Berkat tugas Editor, kesalahan typo dan kalimat yang tidak berkesinambungan menjadi enak untuk dibaca.

Jika Anda ingin menjadi seorang editor buku ajar, ada dua elemen penting yang Anda perhatikan dan Anda Kuasai. Dua elemen penting tersebut adalah menguasai edit teknis dan edit substansi. Berikut uraiannya.

Edit Teknis

Secara teknis, tugas Editor yang paling dasar adalah menguasai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Seorang editor buku ajar juga dituntut memiliki dasar pengetahuan editing naskah sebagai berikut.

  • Menguasai Segala Bentuk Editing

Proses editing naskah yang perlu diperhatikan adalah mengetahui fungsi dan tugas seorang editor itu sebagai apa. Dengan kata lain, editor harus menguasai gaya bahasa, tahapan editing naskah dan mengetahui pentingnya self editing bagi penulis. Jadi, apabila menemui penulis yang tidak sesuai standar, dapat langsung dikembalikan.

Terkait tugas editor ada beberapa poin yang perlu digarisbawahi. Yaitu menguasai penggunaan huruf capital, miring dan tebal. Tidak semua naskah yang masuk memiliki kualitas tulisan yang enak dibaca. Seringkali, banyak naskah yang menggunakan tanda baca yang kurang tepat. Jadi, seorang editor juga dituntut untuk menguasai beberapa hal seperti menguasai penulisan kata turunan, kata ulang, kata partikel, akronim, gabungan kata, kata ganti, kata bilangan dsb.

  • Teknik Edit Naskah

Jika Anda ingin menjadi seorang editor, ada teknik yang perlu diperhatikan. Teknik editing naskah yang dikerjakan editor ini juga penting diketahui oleh penulis dan dosen. Berikut uraiannya.

Pertama, mengkonfirmasi ulang naskah yang diedit secara otomatis menggunakan pelacak yang sudah disediakan oleh Microsoft Word. Jadi, kerja seorang editor akan dimudahkan dengan pelacak ini. Setiap hasil kerja seorang editor, dilembar kerja dapat dilihat apa saja yang sudah diedit. Menariknya, naskah yang sudah diedit oleh editor lain pun juga dapat dicek hasilnya. Cara ini memudahkan kerja editor untuk mengontrol naskah yang sedang dikerjakan.

Kedua,saat naskah masuk, editor akan melakukan editing, yang nantinya akan dikembalikan dan direvisi ulang oleh penulis. Jadi, editor sering memberikan catatan dan komentar di lembar kerja naskah. Dikolom komentar inilah yang dapat digunakan untuk bertanya dan menegaskan apa maksud dari penulis. Sehingga penulis juga lebih jelas saat merevisi. Metode ini bisa menggunakan format Review, kemudian pilih track changes.

Ketiga, teknik membaca cepat juga harus dimiliki oleh seorang editor. Mengingat banyak sekali naskah yang masuk. Teknik membaca cepat dapat dilakukan untuk mengetahui apakah naskah memiliki peluang bagus di pasaran, tulisannya asli dari penulis (bukan menjiplak) dan untuk mengetahui kesinambungan naskah dari satu bab ke bab lain.

Keempat, Editor juga memiliki kemampuan untuk mengedit secara cepat. Jadi, hanya mengetik satu kata, secara otomatis akan muncul tanda yang salah. Cara ini juga dapat dilakukan hanya dengan menggunakan CTRL + Find, ketik kata yang akan di cek, akan otomatis akan keluar dengan sendirinya.

Edit Substansi

Secara substansi, editing naskah tidak boleh mengubah isi naskah si penulis. Jadi, tugas seorang editor tidak boleh mengubah isi konten naskah. Editor hanya melakukan editing saja. Satu hal yang perlu diperhatikan saat melakukan editing, ada dua jenis editing, yaitu editing ringan dan editing berat.

Editing ringan masih seputar kesalahan EYD, sedangkan editing berat banyak kesalahan tata kalimat atau pesan yang disampaikan penulis tidak bisa dipahami. Jika ditemui naskah seperti ini, umumnya editor akan mengambalikan naskah tersebut ke penulis untuk dilakukan proses editing. Editor buku ajar tentu tidak berani melakukan editing berat tanpa ijin penulis. Ditakutkan akan mengubah pesan asli dari penulis.

Hal prinsip yang perlu diketahui oleh editor, penulis ataupun siapapun yang respek di dunia literasi saat melakukan editing adalah, tidak boleh menghilangkan, mengubah hal penting yang ada di naskah. Editor juga dilarang untuk mengubah isi naskah dan melenceng dari pesan yang sudah penulis tuliskan.

Lantas, apa saja kesalahan yang sering ditemui oleh editor saat naskah masuk? Kesalahan yang sering ditemui saat melakukan editing naskah adalah kesalahan dalam menuliskan kata imbuhan, membuat kalimat langsung/tidak langsung, menempatkan imbuhan yang salah, terjadi pemborosan kalimat, penempatan paragraf yang tidak tepat, penulisan daftar pustaka dan cara penulisan EYD secara tepat. (Elisa)

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis Penerbit Buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. 9 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

 

Referensi:

http://www.editnaskah.com/2016/01/panduan-rahasia-edit-naskah_98.html, Diakses 22 Juni 2018

http://www.literasi.net/2016/09/ini-macam-macam-tugas-dan-fungsi-editor.html, Diakses 22 Juni 2018

http://www.snowlife-elisa.com/2018/02/3-aspek-proses-penting-di-dunia.html Diakses 22 Juni 2018

Artikel Penulisan Buku Pendidikan