Search
Close this search box.

Fungsi Buku Pengayaan Karya para Guru dan Contoh Bukunya

Fungsi Buku Pengayaan

Ketika membahas mengenai buku pengayaan maka akan sampai pada pembahasan mengenai fungsi buku pengayaan tersebut.Buku pengayaan berbeda dengan buku pelajaran, karena sifatnya tidak wajib ada saat pembelajaran berlangsung.

Meskipun begitu, keberadaan buku pengayaan dinilai penting untuk memperdalam pemahaman tentang suatu ilmu pengetahuan,wawasan,dan keterampilan. Maka buku ini wajib disusun oleh guru dan diterbitkan agar bisa diakses masyarakat luas. Lalu, apa fungsi utamanya?

Apa Itu Buku Pengayaan? 

Sebelum membahas mengenai fungsi buku pengayaan, maka pahami dulu definisinya. Dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 dijelaskan bahwa buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.

Dalam dunia pendidikan, buku pengayaan termasuk kategori buku penunjang kegiatan pembelajaran yang bisa dijadikan pegangan guru maupun peserta didik. Selain itu, buku satu ini termasuk buku non teks. 

Sehingga buku pengayaan bukan buku pelajaran yang umumnya juga disebut dengan buku teks. Dimana buku teks atau buku pelajaran ini wajib dijadikan pegangan guru dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar. Sementara buku pengayaan adalah buku non teks. 

Buku pengayaan termasuk ke dalam jenis buku ilmiah yang tentu disusun oleh ahlinya. Oleh pemerintah, buku jenis ini diwajibkan untuk disusun oleh guru di Indonesia. Selain itu, buku pengayaan memiliki tiga jenis. 

Dimulai dari buku pengayaan pengetahuan, buku pengayaan keterampilan, dan buku pengayaan kepribadian. Sehingga masing-masing memiliki isi yang berbeda dengan fungsi buku pengayaan yang berbeda juga. 

Fungsi Buku Pengayaan

Memahami bahwa buku pengayaan bukan buku pelajaran yang sifatnya wajib ada dalam kegiatan pembelajaran. Lalu, kenapa buku satu ini wajib disusun oleh guru sesuai kebijakan dari pemerintah? 

Hal ini tidak terlepas dari fungsi buku pengayaan itu sendiri yang bisa menyediakan referensi berkualitas dan kredibel. Seperti yang diketahui, kualitas kegiatan pendidikan juga ikut dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas buku bacaan. Buku pengayaan termasuk di dalamnya. 

Kemudian, buku pengayaan juga memiliki fungsi yang sangat kompleks baik untuk menjadi penunjang kegiatan belajar di instansi pendidikan. Maupun digunakan sebagai bacaan untuk memperluas wawasan di luar kegiatan pendidikan formal. Berikut detail fungsinya: 

1. Penunjang Buku Pelajaran (Buku Teks) 

Fungsi pertama dan utama dari buku pengayaan yang secara umum disusun para guru di Indonesia adalah untuk menunjang buku pelajaran. Meskipun tidak wajib dijadikan pegangan saat guru mengajar. 

Namun, keberadaan buku pengayaan bisa membantu guru untuk memahami materi yang akan disampaikan. Hal ini tentu penting agar bisa lebih maksimal dalam menjelaskan materi tersebut kepada siswa. 

Selain itu, buku pengayaan juga bisa dibaca oleh peserta didik untuk dijadikan media pembelajaran tambahan. Jika penjelasan suatu materi di buku pelajaran kurang jelas, maka peserta didik atau siswa bisa mencari referensi tambahan di buku pengayaan. 

2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran 

Fungsi buku pengayaan yang kedua adalah membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Dikatakan demikian, karena buku pengayaan bisa dijadikan pegangan dan referensi tambahan untuk meningkatkan pemahaman suatu materi pelajaran. 

Jika suatu kegiatan pendidikan hanya mengandalkan satu buku sebagai acuan, kemudian ada beberapa materi yang tidak dijelaskan detail. Atau bahkan ada halaman yang terpotong, rusak, dll. 

Dijamin kualitas pembelajaran tidak maksimal. Maka disini akan ditambah oleh kehadiran buku pengayaan yang memberi penjelasan dengan gaya bahasa lebih sederhana. Sehingga lebih mudah dipahami dan enak dibaca. 

Baca Juga:

3. Menjadi Referensi yang Kredibel

Buku pengayaan yang termasuk buku ilmiah dimana isinya adalah fakta bukan hasil imajinasi maupun opini tanpa dasar yang kuat. Sekaligus disusun oleh mereka yang ahli terhadap suatu pokok pembahasan, seperti guru. 

Maka kredibilitas dan kualitas isi dari buku pengayaan sudah tentu terjamin. Hal ini menjadikan buku pengayaan bisa digunakan sebagai referensi. Baik ketika melakukan penelitian, menyusun karya tulis, dll. 

Sehingga salah satu dari fungsi buku pengayaan adalah sebagai salah satu sumber referensi yang terpercaya dan kredibel. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas buku pengayaan agar mudah diakses masyarakat. 

4. Memperluas Wawasan Siswa dan Masyarakat 

Buku pelajaran disusun dan diterbitkan untuk dibaca oleh siswa di jenjang pendidikan tertentu. Sementara buku pengayaan tidak hanya ditujukan kepada siswa, melainkan juga guru, dan masyarakat luas. 

Isi dari buku pengayaan mungkin penjabaran dari salah satu materi di dalam buku pelajaran. Selain itu juga akan disampaikan dengan gaya bahasa sederhana dan struktur yang tidak kaku seperti buku pelajaran. 

Siapa saja yang membacanya kemudian bisa meningkatkan pemahaman tentang suatu pengetahuan. Sekaligus bisa memperluas wawasan, karena dari sesuatu yang asing menjadi sesuatu yang dikenal dan dipahami dengan baik usai membaca buku pengayaan. 

5. Sarana Membangun Minat Baca

Fungsi buku pengayaan berikutnya adalah menjadi sarana untuk membangun maupun meningkatkan minat baca siswa, guru, dan masyarakat luas. Fungsi ini diperoleh dari isi yang berupa fakta dan disampaikan secara sederhana. 

Sehingga tidak kaku dan monoton seperti pada buku pelajaran. Hal ini akan menjadikan suatu materi yang sulit menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan untuk dipelajari. 

6. Sarana Mengembangkan Keterampilan 

Sebagaimana penjelasan di awal, dimana disebutkan buku pengayaan memiliki tiga jenis. Dimana salah satunya adalah buku pengayaan keterampilan yang isinya menjelaskan suatu keterampilan dalam bentuk prosedur. 

Maka siapa saja yang membacanya akan mendapatkan keterampilan yang dipaparkan di dalam buku tersebut. Misalnya siswa SMK jurusan Tata Busana yang membaca buku pengayaan keterampilan menjahit. 

Maka dengan membaca buku tersebut, siswa di jurusan Tata Busana ini bisa tahu tata cara menggunakan mesin jahit, memotong bahan, dan selesai membuat satu baju dengan kerja keras sendiri. Disinilah salah satu fungsi buku pengayaan. 

Contoh Buku Pengayaan

Berikut adalah beberapa contoh buku pengayaan karya para guru di berbagai wilayah Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit deepublish: 

  1. Buku Ilmu Pengetahuan Lingkungan karya Aung Sumbono, Edi Sutomo, dan Anang Triyoso.
  2. Buku Pengetahuan Dasar Teknik Tari Modern karya Dr. Susas Rita Loravianti, S.Sn., M.Sn. 
  3. Buku Pengetahuan Dasar Peta karya Dadang Fajar Getarrawan, M.Pd.
  4. Buku Pengetahuan Bahan Makanan karya Syamsidah & Hamidah Suryani. 
  5. Buku Persepsi Tentang Keterampilan Diri dan Hubungannya dengan Kinerja Pegawai karya Dr. Safrida, S.E., M.Si.
  6. Buku Keterampilan Seni Rupa SD karya Mansyur M.
  7. Buku Pengembangan Keterampilan Berbicara karya Muhammad Doni Sanjaya, M.Pd. dan Inawati, M.Pd. 
  8. Buku Keterampilan Berbicara dengan Active Learning karya Muhammad Usman dan Nidar Yusuf. 

Baca Juga:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan