Dasar Menulis

50+ Contoh Gabungan Kata yang Ditulis Serangkai

Pernahkah menjumpai gabungan kata yang ditulis serangkai atau dipisah? Dua bentuk ini dijamin jamak dijumpai pada saat membaca karya tulis jenis apapun.  

Menariknya, aturan penulisan gabungan kata ini cukup beragam. Beberapa bentuk kata gabungan wajib ditulis serangkai. Namun, terdapat aturan gabungan kata juga yang harus ditulis dipisah atau dipenggal. 

Perbedaan aturan ini, tak pelak membuat seseorang bingung. Terutama dalam membedakan kapan suatu gabungan kata ditulis terpisah atau serangkai Anda juga mengalami situasi serupa? Jika iya, simak penjelasan di bawah ini. 

Gabungan Kata

Gabungan kata adalah proses penyusunan dari dua kata yang berbeda dan membentuk makna baru. Pada dasarnya, ada dua kata yang memiliki makna berbeda dan disatukan menghadirkan makna baru. 

Inilah yang disebut dengan gabungan kata dan bentuknya sangat beragam dalam bahasa Indonesia. Misalnya gabungan kata “rumah sakit” yang berasal dari kata “rumah” dan kata “sakit”. Jika penulisan kata-kata tersebut dipisah, masing-masing punya makna sendiri. Ketika disatukan, maka akan membentuk makna baru. 

Dalam kegiatan komunikasi lisan, misalnya dalam percakapan. Gabungan kata tidak sulit dipahami. Apalagi umum digunakan dalam komunikasi harian di berbagai bentuk dan media. Namun, lain halnya ketika gabungan kata ditulis dalam teks. 

Penulis perlu mematuhi aturan mengenai bagaimana penulisan gabungan kata yang baik dan benar. Sebab, seperti yang dijelaskan di awal. Gabungan kata ada yang perlu ditulis serangkai dan ada pula yang harus dipisah.

Pelajari lebih lanjut Kata Gabungan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Penulisan Gabungan Kata yang Ditulis Serangkai dalam Kalimat

Bentuk penulisan gabungan kata cukup bervariasi. Beberapa perlu ditulis terpisah dan beberapa lagi dirangkai. Lalu, apa saja gabungan kata yang ditulis serangkai?

Terdapat dua kondisi dimana suatu gabungan kata ditulis dirangkai. Dikutip dari website PUEBI Daring, aturan penulisan gabungan kata yang ditulis serangkai:

1. Gabungan Kata yang Mendapat Awalan dan Akhiran Sekaligus

Gabungan kata memang tidak hanya terdiri dari dua kata dasar, melainkan dua kata dasar yang sudah mendapat imbuhan. Imbuhan di sini bisa di awal maupun di akhir, bahkan gabungan keduanya. 

Gabungan kata yang mendapat imbuhan awalan dan akhiran sekaligus, maka aturan penulisannya adalah dirangkai. Contohnya adalah pada kata dilipatgandakan, digarisbawahi, dipertanggungjawabkan, penghancurleburan, dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh penulisannya dalam kalimat: 

  • Dalam pidato yang disampaikan Kepala Sekolah, dijelaskan mengenai pentingnya menggarisbawahi aturan memakai seragam.
  • Tidak ada perbuatan yang bisa asal dilakukan, semua harus dipertanggungjawabkan oleh pelakunya.
  • Ani pintar dalam mengelola uang, sebab dialihkan ke produk investasi dan sukses melipatgandakan jumlahnya.

2. Gabungan Kata yang Sudah Padu Ditulis Serangkai

Kondisi kedua yang membuat gabungan kata yang ditulis serangkai dalam bahasa Indonesia adalah yang sudah padu. Sehingga, gabungan kata ini sudah memiliki makna yang jelas dan sudah sering digunakan. Penulisannya adalah dengan dirangkai. 

Misalnya acapkali, adakalanya, apalagi, bagaimana, barangkali, beasiswa, belasungkawa, bilamana, bumiputra, darmabakti, dukacita, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh dalam bentuk kalimat: 

  • Paman Ali sering marah-marah acapkali terdengar suara berisik meski sedikit.
  • Semua orang adakalanya perlu mengalah, bukan untuk kalah melainkan untuk menang.
  • Dikenal pintar sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Ida pun berhasil menyabet beasiswa bergengsi dari pemerintah.

Penulis kerap bingung terkait penulisan kata lain yang harus digabung atau dipisah, pelajari selengkapnya:

Contoh Gabungan Kata yang Ditulis Serangkai

Mengenal lebih banyak kosakata yang masuk kategori gabungan kata tentu penting. Sebab dengan pemahaman ini, seseorang bisa meningkatkan variasi kosakata dari karya tulis yang dibuat agar tidak monoton dan menghasilkan makna yang lebih jelas. 

Memahami lebih banyak gabungan kata juga membantu meningkatkan perbendaharaan kata. Berikut adalah sejumlah contoh gabungan kata yang ditulis serangkai dalam bahasa Indonesia: 

Berikut contoh gabungan kata dengan imbuhan awalan dan akhiran:  

  • dilipatgandakan
  • menggarisbawahi
  • menyebarluaskan
  • penghancurleburan
  • pertanggungjawaban
  • digarisbawahi
  • melipatgandakan
  • disebarluaskan
  • dihancurleburkan
  • dipertanggungjawabkan
  • keanekaragaman
  • mengambinghitamkan
  • menandatangani
  • memejahijaukan
  • ditandatangani
  • dimejahijaukan
  • menganaktirikan
  • mengembangbiakkan
  • kewarganegaraan
  • dibebastugaskan
  • mendayagunakan
  • diejawantahkan
  • pertanggungjawaban
  • diujicobakan
  • mengujicobakan

Sementara itu, berikut contoh gabungan kata dalam bentuk frasa: 

  • acapkali
  • adakalanya
  • apalagi
  • bagaimana
  • barangkali
  • beasiswa
  • belasungkawa
  • bilamana
  • bumiputra
  • darmabakti
  • dukacita
  • hulubalang
  • kacamata
  • kasatmata
  • kilometer
  • manasuka
  • matahari
  • olahraga
  • padahal
  • peribahasa
  • perilaku
  • puspawarna
  • radioaktif
  • saptamarga
  • saputangan
  • saripati
  • sediakala
  • segitiga
  • sukacita
  • sukarela
  • syahbandar
  • wiraswasta

Selain beberapa bentuk gabungan kata yang ditulis serangkai di atas. Tentunya masih banyak lagi contoh lainnya. Menyusunnya dalam daftar tentu akan membentuk daftar sangat panjang sehingga tidak memungkinkan untuk ditulis atau dicantumkan semuanya.

Baca juga kumpulan penjelasan penulisan suatu kata yang benar:

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

23 Buku Riset Berbasis Kewilayahan: Deepublish dan UBT Menjadi Mitra Strategis dalam Publikasi Akademik Kalimantan Utara

Sebagai wujud sinergi akademik, Penerbit Deepublish dan Universitas Borneo Tarakan (UBT) meluncurkan 23 buku karya…

2 jam ago

Perkuat Produktivitas Ilmiah Dosen, ITIKES Bali Jalin Kolaborasi Dengan Deepublish Sebagai Mitra Strategis

Penerbit Deepublish resmi menjalin kerja sama strategis dengan Institut Teknologi dan Kesehatan (ITIKES) Bali untuk…

4 hari ago

Tingkatkan Mutu Buku Ajar di Lingkungan Perguruan Tinggi, IAI An-Nadwah dan Deepublish Gelar Workshop Kurikulum Berbasis OBE

Institut Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal bekerja sama dengan Penerbit Deepublish telah sukses menyelenggarakan Workshop…

1 minggu ago

Penerbit Deepublish Resmi Menjalin Kerja Sama dengan 13 Perguruan Tinggi di Bawah LLDIKTI Wilayah XVI

Penerbit Deepublish resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi swasta yang berada di…

2 minggu ago

Penerbit Deepublish Sukses Gelar Diskusi Pustaka Indonesia “Library Reborn” untuk Perkuat Peran Pustakawan di Era Literasi Digital

Yogyakarta, 18 November 2025 – Penerbit Deepublish kembali menghadirkan program edukatif bertajuk Diskusi Pustaka Indonesia…

2 minggu ago

10 Teknik Brainstorming untuk Hasilkan Ide Baru

Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak teknik brainstorming yang bisa diterapkan? Brainstorming barangkali menjadi agenda…

3 minggu ago