Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya

ide pokok paragraf

Ide pokok paragraf merupakan definisi dari inti pembahasan pada permasalahan yang terdapat di dalam sebuah tulisan atau teks. Sehingga ide pokok yang terdapat di dalam sebuah paragraf di dalam teks tersebut merupakan kalimat yang memiliki sifat umum dan kemudian disusul dengan kalimat yang mampu menjelaskan penjelasan dari ide pokok tersebut.

Adanya ide pokok menjadi unsur yang paling penting dan juga harus ada pada suatu karya sastra, karena jika tidak ada ide pokok, maka paragraf di dalam suatu tulisan baik itu karya sastra maupun lainnya tidak memiliki makna yang mendalam dan tidak dapat menyampaikan maksud dari isi paragraf dengan jelas.

Hal ini menjadi alasan penting karena ide pokok menjadi kunci bahwa paragraf tersebut memiliki makna atau tujuan dalam mengungkapkan teks atau tulisannya yang ingin dibicarakan pada suatu karya.

Setelah memahami bagaimana ide pokok tersebut dibangun di dalam sebuah paragraf, tentu Anda ingin mengetahui apa itu ide pokok secara mendalam, bagaimana definisi ide pokok paragraf, apa saja ciri-ciri ide pokok di dalam suatu paragraf, dan bagaimana cara menentukan ide pokok, serta apa saja contoh ide pokok di dalam suatu paragraf.

Definisi Ide Pokok Paragraf

Sudah diketahui dari penjelasan singkat di awal bahwa ide pokok merupakan inti pembahasan pada permasalahan yang terdapat di dalam sebuah tulisan atau teks. Sehingga jika diartikan, definisi dari ide pokok paragraf adalah sesuatu teks yang disampaikan di dalam bacaan yang membuat pembaca akan lebih mudah memahami isi di dalam tulisan atau teks tersebut.

Oleh sebab itu, ide pokok menjadi unsur kunci atau unsur utama yang diperlukan dalam membangun teks atau tulisan di dalam suatu paragraf dan juga di dalam naskah atau tulisan. Hal ini karena ide pokok yang dibangun pada kalimat tersebut akan tersusun dengan rapi dan membuat suatu paragraf yang diiringi dengan penjelas.

Ide pokok di dalam suatu paragraf biasanya dikemas menggunakan kalimat topik, oleh sebab itu biasanya di dalam paragraf memiliki satu kalimat utama yang mana kalimat utama tersebut akan diiringi dengan kalimat penjelas. Kalimat utama yang menjadi ide pokok tersebut berguna untuk memuat pokok pikiran yang ingin disampaikan di dalam suatu paragraf.

Ide pokok tersebut kemudian diuraikan dan juga diperjelas sehingga dapat dikembangkan melalui kalimat penjelas yang mengikuti atau mengiringi ide pokok tersebut. Sehingga dapat dipahami bahwa tujuan kalimat penjelas adalah sebagai kalimat yang menguraikan lebih rinci atau lebih jelas mengenai ide pokok, sehingga dapat menjelaskan isi dari ide pokok.

Selain itu, pengertian dari ide pokok juga dapat diartikan sebagai kalimat utama yang berisi tentang pemikiran dan juga dasar pemikiran di dalam sebuah paragraf yang diterangkan melalui kalimat selanjutnya yang disebut kalimat penjelas. Dalam hal ini, ide pokok biasanya ditentukan terlebih dahulu sebelum penulis mulai merangkai atau menulis ringkasan cerita.

Dengan demikian, maka ide pokok ini menjadi jalan untuk memudahkan penulis mengetahui ke mana arah paragraf yang akan dibuat dan apa isi yang harus ada di dalam paragraf tersebut, sehingga alur menulis menjadi lebih lancar, jelas, terarah, dan sesuai dengan tujuan penulisan paragraf yang sudah ditentukan sejak awal.

Saat ide pokok di dalam suatu paragraf sudah ditentukan dan naskah sudah siap ditulis, penulis biasanya akan merancang rangkuman atau kerangka naskah atau tulisan demi membuat paragraf yang utuh. Dalam hal ini, penulis akan lebih dimudahkan karena adanya ringkasan dan kerangka tulisan yang mengarahkan maksud dan tujuan naskah dengan jelas.

Ide pokok di dalam suatu paragraf juga dapat diartikan sebagai gagasan utama, tema, pokok pembicaraan, pokok pikiran, atau bahkan kalimat topik. Dari semuanya memiliki makna yang sama yaitu bahwa di dalam sebuah paragraf harus mengandung setidaknya satu kalimat utama yang kemudian menjadi gagasan utama di dalam suatu ide pokok.

Selanjutnya, ide pokok tersebut akan menjadi inti pembicaraan yang utama di dalam suatu bacaan, dan kalimat selanjutnya yaitu kalimat penjelas mampu menjelaskan dengan detail dan terperinci mengenai maksud dan tujuan dari paragraf yang sudah disusun dengan lengkap tersebut.

Biasanya, ide pokok ini berada di awal kalimat. Akan tetapi ada beberapa naskah atau paragraf yang meletakkan ide pokoknya di akhir kalimat, di tengah kalimat, atau di awal dan juga di akhir kalimat. Sehingga belum tentu semua kalimat pertama di dalam paragraf berisi kalimat utama atau ide pokok.

Adapun jenis-jenis letak dari ide pokok dikategorikan masing-masing dengan berbeda. Ide pokok yang terdapat di dalam kalimat pertama di awal paragraf disebut paragraf deduktif, ide pokok yang terdapat di akhir paragraf disebut sebagai paragraf induktif, dan ide pokok yang terletak di akhir dan juga di awal paragraf disebut sebagai paragraf campuran.

Baca Juga:

Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap

Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya

Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya

Ciri-ciri Ide Pokok

Untuk mengetahui perbedaan ide pokok dengan jenis kalimat lain di dalam suatu paragraf, tentu saja Anda juga harus memahami apa saja karakteristik dan ciri-ciri ide pokok yang terkandung di dalam suatu paragraf tersebut. Di bawah ini merupakan ciri-ciri atau karakteristik dari ide pokok yang membedakan dengan jenis kalimat lain.

Dengan memahami ciri-ciri atau karakteristik dari ide pokok ini, maka Anda dapat membedakan yang mana ide pokok dan yang mana kalimat jenis lainnya.

1. Ide Pokok Disampaikan Secara Jelas dan Tegas

Ide pokok merupakan suatu kalimat yang menjelaskan pokok pikiran atau kalimat utama di dalam sebuah paragraf. Sehingga perlu diketahui bahwa ide pokok ini harus disampaikan oleh penulis secara jelas. Hal ini dilakukan kaitannya dengan di mana letak atau posisi ide pokok tersebut dan bagaimana isi dari ide pokok yang ingin disampaikan.

Pada dasarnya, ide pokok harus disampaikan dengan jelas agar dapat menyampaikan makna paragraf dan dapat dipahami pembaca dengan jelas. Hindari unsur ambigu yang membingungkan pembaca, dan dengan demikian, maka pembaca akan lebih mudah memahami dan juga mengetahui isi dari paragraf tersebut.

2. Ide Pokok Bersifat Umum

Selain penyampaiannya harus disampaikan dengan jelas dan tegas, Anda perlu memahami bahwa ide pokok tersebut harus mengandung suatu hal yang sifatnya umum. Artinya, ide pokok tidak boleh menyampaikan informasi atau penjelasan yang terlalu detail atau bahkan berbelit-belit. Ide pokok harus disampaikan dengan jelas dan singkat, sehingga dapat dijabarkan lagi.

Hal ini dilakukan karena ada kalimat penjelas yang mendampingi ide pokok, di mana peran kalimat penjelas tersebut memperinci atau menjabarkan dan menjelaskan kembali dengan detail mengenai maksud yang disampaikan di dalam ide pokok pada suatu paragraf tersebut.

Oleh sebab itu, ide pokok ini nanti akan dijelaskan lebih spesifik melalui kalimat penjelas pada kalimat-kalimat selanjutnya.

3. Tidak Berbelit-belit

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ide pokok harus menyampaikan informasi yang sifatnya umum dan tidak boleh menyampaikan informasi atau penjelasan yang terlalu detail atau bahkan berbelit-belit. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ide pokok tersebut harus disampaikan secara to the point dan jelas serta tidak mengandung makna ganda.

Ide pokok memang tidak boleh terlalu sempit, tetapi tidak boleh terlalu jelas juga agar pembaca lebih mudah memahami dan juga menangkap apa ide pokok di dalam paragraf tersebut sehingga dapat memahami makna yang terkandung di dalam suatu paragraf.

Tak hanya itu, keberadaan ide pokok ini kemudian akan memudahkan dan juga membantu pembaca agar pembaca lebih mudah dalam memahami suatu kalimat dan juga suatu paragraf yang ingin disampaikan oleh penulis.

4. Kalimat Penjelas

Karena ide pokok disampaikan secara to the point dan jelas, maka ide pokok ini harus mengandung unsur penjelas yaitu kalimat penjelas. Artinya, ide pokok yang menyampaikan informasi secara umum ini membutuhkan pendamping yaitu kalimat penjelas. Kalimat penjelas menjadi kalimat pendukung karena ide pokok dalam suatu paragraf tidak bisa berdiri sendiri.

Kalimat penjelas di dalam ide pokok ini nanti menjelaskan lebih rinci dan lebih jelas mengenai makna atau maksud yang disampaikan di dalam ide pokok tersebut dan tujuannya adalah untuk memberi penjelasan yang lebih rinci atau lebih lanjut mengenai sebuah hal yang disampaikan di dalam ide pokok sebelumnya.

Sehingga ketika paragrafnya lengkap, padu, dan informatif, pembaca akan lebih mudah memahami apa maksud dan tujuan dari penulis di dalam suatu paragraf tersebut dan membuat ide pokok dalam suatu paragraf dapat menyampaikan pesannya dengan baik.

Baca Juga:

100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya

110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar

Macam-Macam Konjungsi dan Contoh Lengkapnya

Cara Menentukan Ide Pokok

Setelah memahami pengertian dan juga apa karakteristik atau ciri-ciri dari ide pokok, bagi Anda yang ingin menulis sebuah naskah yang disusun dari paragraf demi paragraf, tentu harus memahami dulu bagaimana cara menentukan ide pokok yang tepat.

Untuk dapat menemukan ide pokok di dalam suatu paragraf, Anda bisa melakukan beberapa langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Membaca Keseluruhan Paragraf

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan membaca semua paragraf secara menyeluruh dan juga memahami maksud dari paragraf tersebut. Artinya, Anda tidak hanya membaca sekilas, tetap membaca paragraf tersebut dari awal sampai selesai agar Anda dapat memahami dan menemukan ide pokok di dalam suatu paragraf.

Dalam membaca secara menyeluruh, dibutuhkan konsentrasi yang baik sehingga dengan konsentrasi, Anda akan lebih cermat dan fokus dalam membaca sebuah paragraf, sehingga lebih mudah menemukan ide pokok yang ada di dalam paragraf tersebut. 

Selain membaca secara menyeluruh, Anda juga dapat membaca mulai dari kalimat demi kalimat yang ada di dalam paragraf tersebut.

Dengan membaca secara teliti, bahkan pada setiap informasi yang tersedia, maka Anda akan lebih terbantu dan lebih mudah menemukan ide pokok di dalam suatu paragraf, sehingga Anda bisa menemukan dan juga membedakan mana ide pokok di dalam suatu paragraf dan mana kalimat penjelas yang mendukung ide pokok di dalam suatu paragraf.

2. Membaca Setiap Kalimat

Tak hanya membaca paragraf secara menyeluruh, Anda juga harus membaca kalimat demi kalimat yang fokus agar dapat menemukan ide pokok di dalam suatu paragraf. Pada paragraf, disusun berbagai kalimat dengan runtut yang harus Anda baca dan pahami setiap kalimat agar dapat menemukan ide pokok.

Dengan demikian, maka Anda akan dengan mudah menemukan paragraf tersebut memiliki ide pokok dan juga kalimat penjelas. Selain itu jika Anda teliti dalam membaca dan bahkan benar-benar memahami makna dari setiap kalimat, Anda dengan mudah menemukan ide pokoknya.

Bisa saja, ide pokok tersebut terletak di berbagai lokasi yang berbeda, seperti yang sudah dijelaskan bahwa ide pokok bisa terletak pada bagian awal, bagian akhir, atau bahkan di awal dan juga di akhir. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami dan membaca kalimat secara menyeluruh agar dapat menemukan ide pokok dengan mudah.

3. Memisahkan Kalimat Utama

Anda juga dapat memisahkan kalimat utama dengan kalimat penjelas yang sudah ditemukan di dalam suatu paragraf. Oleh sebab itu, Anda harus mampu membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas agar dapat menemukan ide pokok di dalam paragraf tersebut. Anda dapat menemukan atau memahami ciri-ciri dari kalimat utama dan kalimat penjelas.

Perlu diketahui, kalimat utama merupakan kalimat yang jelas dan bersifat umum, sementara kalimat penjelas berisi bukti, rincian, penjelasan, atau bahkan contoh.

4. Kalimat Penjelas Adalah Kalimat Pendukung

Agar lebih mudah lagi menemukan kalimat penjelas dan juga kalimat pendukung, Anda harus mengetahui bahwa kalimat penjelas merupakan kalimat yang sifatnya mendukung ide pokok, maka Anda dapat memperhatikan penggunaan katanya. Penggunaan kata di dalam suatu kalimat yang berulang-ulang bisa didefinisikan sebagai kalimat penjelas karena isinya pasti menjelaskan kalimat lebih rinci.

Berbeda dengan ide pokok, kalimat penjelas ini bisa berdiri sendiri, sehingga jika kalimat tersebut dapat dipisahkan dan dapat berdiri sendiri, dapat disimpulkan bahwa kalimat tersebut bukan merupakan ide pokok.

5. Menandai Informasi Penting

Anda juga harus menandai berbagai informasi penting yang Anda temukan di dalam paragraf, ketika Anda masih kesulitan mencari ide pokok. Jika pada sebuah kalimat terdapat informasi tersebut menarik dan penting, maka berikanlah tanda pada setiap informasi tersebut dan lakukan penyeleksian untuk mempertimbangkan apakah kalimat tersebut merupakan ide pokok atau bukan.

6. Menyimpulkan Isi Paragraf

Terakhir, Anda dapat menemukan ide pokok dari kesimpulan yang disampaikan oleh paragraf tersebut. Kesimpulan tersebut berguna untuk membantu mencari dan juga menentukan sebuah ide pokok. Dengan demikian, Anda lebih mudah menemukan ide pokok dalam suatu paragraf.

Contoh Ide Pokok Paragraf

1. Paragraf 1

Di beberapa daerah di Indonesia sedang dilanda gelombang panas, bersamaan dengan itu risiko serangan penyakit terkait suhu panas bisa meningkat. Gelombang panas atau suhu panas merupakan bahaya alam yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan. Mengutip Single Care, tubuh kita tetap sejuk di musim panas dengan berkeringat. (Kompas, 12 Mei 2022)

Ide Pokok: Risiko serangan penyakit saat suhu panas.

2. Paragraf 2

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan panduan untuk mencegah hepatitis akut misterius pada anak. Panduan tersebut dapat memberikan kewaspadaan bagi orangtua agar anak tidak tertular penyakit hepatitis yang belum diketahui jelas penyebabnya. Tapi paling tidak, beberapa anjuran yang disarankan IDAI adalah soal menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan. (Kompas, 11 Mei 2022)

Ide Pokok: Panduan pencegahan hepatitis akut misterius pada anak.

3. Paragraf 3

Pola makan selama Ramadan tentu mengubah metabolisme dalam tubuh. Maka, di fase setelah Ramadan, kita perlu menyesuaikannya lagi. Latihlah tubuh untuk mengonsumsi camilan setiap di waktu yang teratur. Kemudian usahakan untuk makan malam dengan konsumsi asupan yang lebih ringan, seperti salad dan sejumlah makanan lain yang kaya serat. (Kompas, 9 Mei 2022)

Ide Pokok: Menyesuaikan pola makan setelah Ramadan.

Artikel Terkait:

Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh

Kalimat Opini: Pengertian, Ciri-Ciri, Perbedaan dan Contoh Lengkap

Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

6 Ciri Kalimat Efektif yang Perlu Diperhatikan

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama