Net Promoter

Side Hustle: 5 Ide dan Tips Memilih Agar Tak Kewalahan

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah side job dan side hustle? Dua istilah ini memiliki arti “pekerjaan sampingan”. Tapi, keduanya berbeda satu sama lain, lo.

Sebelum baca lebih lanjut, silakan pahami dulu pengertiannya agar lebih mudah memilih ide side hustle atau side job yang dirasa paling sesuai. Sebab tidak semua orang cocok menekuni side job, sehingga banyak yang beralih menekuni side hustle. Yuk, simak penjelasan berikut ini dulu. 

Side Hustle, Bedanya dengan Side Job

Hal pertama yang akan dibahas sebelum ide side hustle adalah mengenal perbedaanya dengan side job. Dikutip melalui laman jaringanprima.com, side job dengan side hustle mengacu pada pekerjaan sampingan. 

Pekerjaan sampingan yaitu suatu pekerjaan yang dikerjakan di luar pekerjaan utama dan memberi penghasilan tambahan. Meski secara definisi bisa mengarah pada muara yang sama, akan tetapi keduanya punya beberapa perbedaan. Inilah 3 perbedaan side hustle dan side job:

1. Motif

Perbedaan yang pertama terletak dari motif atau alasan yang mendasari seseorang menekuninya. Pada side job, motif utama pengambilan side job biasanya untuk mendapat penghasilan lebih tinggi. Sementara motif pengambilan side hustle adalah karena passion dan mendapat kebahagiaan

2. Beban Kerja

Perbedaan yang kedua adalah dari segi beban kerja. Side job yang ditekuni karena sesuai passion menjadikan beban kerjanya terasa ringan. Sementara side job sebaliknya. Mengapa demikian? Karena motif utama side job adalah uang dan bisa jadi menekuni pekerjaan berat. 

3. Cara untuk Memulai

Perbedaan berikutnya adalah dari cara untuk memulainya. Pengambilan side job dimulai dengan Anda melamar pekerjaan sampingan yang diiklankan. Sementara pengambilan side hustle dimulai karena keinginan membantu orang lain atau melakukan apa yang disukai. 

4. Fleksibilitas

Perbedaan ide side hustle dengan side job yang keempat adalah pada fleksibilitas. Sebuah side job akan dikerjakan sesuai dengan tenggat waktu atau jadwal dari pemberi pekerjaan. Sementara side hustle tidak terikat dan suatu pekerjaan bisa ditekuni ketika ada waktu luang, sedang mood, dan sebagainya. 

5. Benefit

Dilihat dari benefit atau keuntungan, antara side job dengan side hustle terkesan sama, yakni sama-sama bisa meningkatkan skill, wawasan, dan juga penghasilan. Namun side hustle memberi benefit ekstra, yaitu memberi kepuasan karena melakukan hal yang disukai dan dikuasai. 

Jadi, jika Anda misalnya punya keterampilan komunikasi maka bisa menekuni side hustle agar bisa menekuni pekerjaan sesuai keterampilan tersebut. Misalnya dengan bergabung di program Netprom Penerbit Deepublish. 

Manfaat Side Hustle

Jika memungkinkan untuk memilih, Anda tentu akan memprioritaskan side hustle karena memang membuka kesempatan menekuni pekerjaan sesuai passion. Menariknya, ketika ide side hustle ini dijalankan, ada banyak manfaat bisa diraih.

Berikut manfaat side hustle:

1. Sumber Motivasi dalam Hidup

Side hustle bagi pelakunya bisa membantu menjadi motivasi dalam hidup. Secara sederhana, artinya side hustle ini memberi tujuan hidup yang jelas bagi pelakunya. Misalnya ingin menjadi apa, menyukai apa, menguasai bidang apa, dan lainnya. 

2. Mencapai Self Fulfilment

Menekuni side hustle juga bermanfaat untuk mencapai self fulfillment atau pemenuhan diri. Secara sederhana adalah membantu mendapatkan kepuasan atas diri sendiri, kerja keras sendiri, dan pada akhirnya memberi kebahagiaan. 

3. Mengembangkan Skill

Manfaat yang ketiga adalah membantu mengembangkan skill atau keterampilan. Sebab dengan menekuni pekerjaan selain pekerjaan utama, maka keterampilan dan wawasan akan ikut berkembang dengan sendirinya. 

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Menekuni sebuah side hustle membantu pelakunya untuk lebih bahagia karena menekuni apa yang menjadi passion. Sehingga side hustle bisa memberikan peningkatan pada kualitas hidup pelakunya. 

Ide Side Hustle

Lalu, adakah ide side hustle yang menarik dan juga cocok untuk akademisi maupun peneliti? Bagi dosen maupun peneliti, memiliki side hustle menjadi persoalan gampang-gampang susah. 

Sebab pekerjaan sampingan sering menyita perhatian dan bisa membuat dosen maupun peneliti melalaikan kewajibannya. Namun, dengan side hustle yang tepat risiko semacam ini bisa dihindari. Berikut beberapa contoh ide dari side hustle yang bisa dipertimbangkan: 

1. Net Promoter Deepublish

Ide pertama adalah menjadi Mitra-Net Promoter Deepublish atau Netprom. Netprom sendiri adalah program kemitraan yang diselenggarakan Penerbit Deepublish bagi perorangan. 

Para mitra Netprom akan menjadi penghubung penulis dengan Penerbit Deepublish agar menggunakan produk yang disediakan. Entah itu jasa penerbitan buku, cetak naskah buku, pengadaan buku, menggelar workshop, dan lain-lain. 

Program ini cocok untuk para dosen dan peneliti yang ingin membantu rekan satu profesi melakukan publikasi berbentuk buku sesuai standar Dikti dan punya kualita baik. Sehingga menjadi side hustle yang cocok untuk ditekuni dosen dan peneliti. 

2. Youtuber Pendidikan

Ide side hustle berikutnya yang sangat direkomendasikan untuk kalangan dosen dan peneliti adalah menjadi YouTuber pendidikan. YouTuber adalah side hustle yang dalam keseharian membagikan konten edukatif berbentuk video. 

Para dosen dan peneliti yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, keterampilan mengajar yang mumpuni, dan punya kepuasan saat berbagi ilmu dengan banyak orang. Maka bisa menekuni side hustle satu ini. 

Lalu, dari mana penghasilannya? YouTube membuka kesempatan bagi pengguna untuk berpenghasilan lewat konten video. Pihaknya akan melakukan monetisasi dengan memasang iklan. Semakin banyak yang menonton video, semakin banyak yang menonton iklan, sehingga penghasilan YouTuber ikut tinggi. 

3. Content Creator Edukasi

Ide side hustle yang ketiga adalah dengan menjadi content creator di bidang edukasi. Misalnya menjadi content creator di Instagram dan rutin membagikan konten edukasi sesuai dengan keahlian dosen di suatu bidang. 

Sebagai content creator, jika sudah memiliki followers dalam jumlah besar maka bisa menerima jasa endorse. Selain itu, juga semakin dikenal luas yang akan memunculkan peluang ditawari kerjasama sebagai mitra penelitian, narasumber seminar, dan lainnya. 

4. Bangun dan Menulis Blog

Bagi dosen maupun peneliti yang memiliki passion menulis, selain menunaikan kewajiban dengan melakukan publikasi ilmiah. Juga bisa menekuni ide side hustle menjadi blogger. 

Sebab disini, para dosen bisa menuangkan keterampilannya menulis dengan tema atau topik apapun tanpa ada ikatan aturan. Sehingga dosen bisa menuliskan hal-hal yang disukai, dikuasai, dan dirasa menarik untuk diakses publik luas. 

Menariknya, menulis di blog selain mengikuti passion juga memberi peluang menerima penghasilan, yakni dari adsense blog maupun lewat kompetisi blog yang jika menang bisa mendapat hadiah uang tunai, voucher belanja, dan lainnya. 

5. Narasumber Webinar

Ide side hustle yang kelima untuk para dosen maupun peneliti adalah menjadi narasumber webinar, seminar, maupun workshop. Narasumber biasanya dipilih penyelenggara acara dari mereka yang dipandang ahli. 

Ketika suatu seminar misalnya mengusung topik penelitian, maka panitia akan mencari narasumber dari kalangan dosen dan peneliti profesional. Jika menjadi narasumber maka akan menerima pemasukan yang besarannya sesuai kebijakan panitia penyelenggara kegiatan. 

Bagi para dosen dan peneliti yang memang bisa berkomunikasi sekaligus punya passion untuk membagikan ilmu dan pengalaman kepada banyak orang. Maka side hustle satu ini sangat cocok untuk ditekuni. 

Baca Juga:

Tips Memilih Side Hustle

Dari beberapa ide side hustle yang dijelaskan di atas, beberapa mungkin dianggap tepat dan menarik untuk ditekuni. Namun, menentukan pilihan ternyata tak cukup hanya sekedar merasa suka, merasa cocok, dan merasa yang lainnya. 

Memahami situasi Anda yang sudah punya pekerjaan full time di dunia akademik dan penelitian. Maka pemilihan side hustle tentu perlu mempertimbangkan lebih banyak hal agar kewajiban di pekerjaan utama tidak terbengkalai karena Anda kewalahan. 

Jika masih bingung bagaimana menentukan side hustle yang benar-benar tepat, maka beberapa tips memilih side hustle:

1. Pilih Sesuai Passion

Tips pertama dalam memilih side hustle adalah mencari yang sesuai dengan passion. Misalnya, ketika Anda punya passion menjadi marketing handal maka bisa bergabung di program Netprom Penerbit Deepublish. 

Jika Anda punya passion menjadi penulis profesional, maka bisa menjadi mitra Netprom Deepublish juga untuk membantu mengenal dunia penerbitan. Sekaligus membantu penulis lain untuk menerbitkan naskahnya menjadi buku berkualitas dan berstandar tinggi. 

Memilih side hustle yang sesuai dengan passion akan memberi motivasi dan semangat untuk mempelajari dan menguasainya. Bahkan bisa menjadi pekerjaan sampingan yang ditekuni dalam jangka panjang dan memberi penghasilan tinggi. 

2. Pilih yang Dekat dengan Pekerjaan Utama

Tips kedua adalah memilih ide side hustle yang dekat dengan pekerjaan utama. Jika memungkinkan, pilih yang masih ditekuni di lingkungan yang sama agar hemat tenaga dan waktu saat menekuninya. Jika tidak, paling tidak lokasinya berdekatan. 

3. Pilih yang Sesuai dengan Skill

Tips selanjutnya adalah memilih side hustle yang memang sesuai dengan skill. Misalnya, Anda punya skill mumpuni dalam komunikasi maka bisa menekuni side hustle yang berhubungan dengan kegiatan marketing. 

Contohnya adalah menjadi mitra Penerbit Deepublish dalam program bertajuk Net Promoter atau Netprom. Lewat program ini Anda bisa memanfaatkan sekaligus meningkatkan skill komunikasi maupun marketing sembari menghasilkan jutaan Rupiah setiap bulan. 

4. Pilih yang Fleksibel dan Mudah Dijalankan

Dalam memilih side hustle, sebaiknya Anda juga mencari yang tidak ada ikatan jam kerja dan deadline. Sehingga bisa disebut sebagai side hustle yang sesungguhnya. Dimana bisa ditekuni kapan saja ketika ada waktu dan memang sedang ada mood

Oleh sebab itu, silahkan mencari side hustle yang memang fleksibel dalam waktu pengerjaannya. Tujuannya agar tidak mengganggu jam kerja di pekerjaan utama dan menikmati proses mengerjakannya karena sudah bisa fokus ke pekerjaan tersebut. 

5. Pilih yang Membantu Mengembangkan Skill

Selanjutnya adalah memilih side hustle yang memang mampu mengembangkan skill Anda yang sesuai passion. Sehingga bisa lebih puas menekuni side hustle tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

Misalnya, saat Anda punya skill menulis maka Anda bisa menjadi mitra Netprom Deepublish. Sebab disini Anda akan dibantu mengenal lebih banyak penulis, dunia penerbitan, dan sebagainya. Sehingga skill menulis dan melakukan publikasi ikut berkembang. 

Melalui beberapa tips tersebut, maka Anda tidak akan kesulitan lagi untuk memilih salah satu dari sekian ide side hustle yang dirasa menarik. Tujuannya agar bisa ditekuni dengan baik, tidak mengganggu kewajiban di kampus, dan bisa meningkatkan kepuasan diri. 

Jika memiliki pertanyaan, berbagi opini, dan sharing pengalaman berkaitan dengan topik di artikel ini. Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Dorong rekan Anda yang lain untuk memilih side hustle dengan tepat agar tak kewalahan dengan membagikan artikel ini. Caranya mudah, cukup klik tombol Share dan kirim ke chat atau komunitas Anda. Semoga bermanfaat!

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Cara Menyusun Kalimat yang Mudah Dipahami pada Buku Ilmiah

Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…

4 hari ago

Aturan Penulisan Nama Tempat dan Nama Geografi

Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…

4 hari ago

4 Cara Membuat Tanda Tangan di Word dengan Fitur dan Menu yang Ada

Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…

7 hari ago

Cara Mengutip Ayat Al-Quran dalam Berbagai Gaya Sitasi

Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…

7 hari ago

Cara Menulis Daftar Pustaka Ebook dengan APA, MLA, dan Chicago Style

Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…

1 minggu ago

Penulisan Judul dalam Kalimat, Ditulis Miring atau Diapit Tanda Petik?

Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…

1 minggu ago