Daftar Isi
Pada saat menyusun laporan hasil penelitian maka ada bagian penutup, dimana isinya adalah saran dan kesimpulan. Menariknya, isi dari bagian penutup tersebut juga mencakup implikasi penelitian.
Setiap penelitian biasanya memang memiliki implikasi, baik secara teoritis maupun secara praktis. Implikasi ini memiliki sifat “mungkin” bisa diterapkan, sehingga menjadi bagian di dalam penutup yang tidak bisa diabaikan.
Sayangnya, banyak orang masih mengira bahwa menjelaskan implikasi dari hasil penelitian tidak wajib. Padahal bisa mendorong terjadinya penelitian lanjutan. Oleh sebab itu, Anda perlu mempelajari mengenai implikasi ini dan bagaimana menjelaskankan di laporan penelitian.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), implikasi memiliki definisi keadaan yang terlibat atau keterlibatan. Sementara definisi versi panjangnya adalah hasil atau akibat dari suatu keterlibatan.
Implikasi bisa diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya di bidang pendidikan, bisnis, sampai ke dalam kegiatan penelitian. Secara umum implikasi penelitian adalah suatu akibat atau dampak dari hasil sebuah penelitian.
Dampak ini mengacu pada hasil penelitian. Sehingga implikasi dalam penelitian isinya menjelaskan dampak yang “mungkin” terjadi ketika hasil penelitian diterapkan, digunakan, diimplementasikan, dan sejenisnya.
Sehingga implementasi ini sangat umum tercakup di dalam bab penutup, yakni pada bagian saran atau masukan. Peneliti kemudian perlu menjelaskan kemungkinan pemanfaatan hasil penelitiannya dan dampak yang ditimbulkan.
Sebagai contoh, dosen A dalam penelitiannya menemukan mesin untuk mengusir nyamuk tanpa perlu energi listrik. Maka bisa menjelaskan penggunaan mesin ini untuk apa, oleh siapa, dan bagaimana manfaat besar ketika digunakan.
Menjelaskan implikasi penelitian juga mencakup dampak negatif, jika memang dirasa ada kemungkinan terjadi. Misalnya untuk temuan suatu alat pengusir nyamuk dengan energi listrik. Maka bisa dijelaskan dampak negatifnya dari konsumsi listrik yang lebih boros.
Apakah dalam karya tulis Anda sudah mencantumkan reserach gap? Pastikan ada ada dan ketahui cara menemukannya. Tulisan berikut akan membantu Anda:
Implikasi dalam kegiatan penelitian tentu bermacam-macam, masing-masing bisa memberi dampak positif maupun negatif. Sehingga bisa dijelaskan secara detail agar lebih mudah dipahami pembaca untuk dijadikan acuan penelitian berikutnya.
Implikasi penelitian terbagi menjadi dua jenis yakni implikasi teoritis dan praktis. Berikut penjelasannya:
Jenis implikasi dalam penelitian yang pertama adalah implikasi praktis. Secara harfiah, istilah “praktis” memiliki makna “hasil yang nyata”. Sehingga implikasi praktis adalah hasil penelitian yang nyata dan bisa diterapkan di lapangan langsung.
Secara umum, implikasi praktis adalah nilai potensial dari penelitian dengan hasil yang praktis atau nyata. Secara umum, implikasi jenis ini lebih sering didapatkan dari penelitian yang bersifat klinis.
Sebab penelitian klinis umumnya menghasilkan suatu temuan yang bisa langsung diterapkan. Sehingga bisa segera diketahui dampaknya seperti apa, dimana dampak ini bisa dijelaskan secara teori dan mudah untuk dipraktekan atau diterapkan.
Sebagai contoh, saat seorang dokter atau apoteker misalnya sedang meneliti suatu vaksin untuk mengatasi infeksi Covid-19. Maka vaksin yang ditemukan akan dilakukan uji coba dan diprediksi bisa menghentikan proses infeksi.
Vaksin tersebut bersifat praktis, dimana bisa diuji coba dan dilihat langsung hasilnya. Berbeda dengan temuan yang tidak bersifat klinis, bisa dalam bentuk teori. Maka penerapan di lapangan tidak mudah dan butuh penelitian lanjutan.
Jenis implikasi penelitian yang kedua adalah implikasi teoritis yang berbeda dan bisa disebut berkebalikan dengan implikasi praktis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Implikasi teoritis adalah kontribusi berupa hasil penelitian terhadap teori atau penemuan terdahulu.
Jika implikasi praktis adalah implikasi yang bisa diterapkan langsung di lapangan. Maka berbeda dengan implikasi teoritis yang bisa mengubah, menambah, dan bisa juga memperjelas suatu teori yang tadinya dijadikan dasar penelitian.
Dalam kegiatan penelitian, tentu akan menggunakan beberapa teori yang disampaikan para ahli. Salah satu teori ini kemudian dicoba untuk dibuktikan kebenarannya, dan jika memang hasilnya serupa maka temuan bersifat teoritis.
Sebaliknya, ketika hasil temuan berbeda dengan teori yang dijadikan dasar penelitian tadi. Maka akan mendorong terjadinya penelitian selanjutnya untuk mendapatkan temuan yang lebih jelas, lengkap, dan valid.
Contoh dari implikasi teoritis adalah pendapat para ahli usai melakukan penelitian pada Covid-19. Dimana muncul teori bahwa virus ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Teori ini tentu saja masih perlu diteliti ulang untuk mendapatkan bukti nyata. Sehingga bisa mendorong penelitian lanjutan untuk mengetahui benar tidaknya virus Covid-19 menular lewat udara atau bisa lewat material lain.
Lalu, apa perbedaan antara implikasi penelitian dengan kesimpulan? Meskipun sama-sama di bab penutup dan sama-sama penting untuk dicantumkan oleh peneliti. Sekaligus sering dipandang sama, akan tetapi keduanya berbeda.
Kesimpulan bisa dipahami sebagai hasil dari penelitian yang sudah dilakukan. Sementara implikasi adalah kemungkinan yang terjadi ketika temuan tersebut diterapkan (praktis) dan kemungkinan bisa mengubah suatu teori (teoritis) yang sudah ada sebelumnya.
Bisa pula dikatakan bahwa, implikasi masih menjadi bagian dari kesimpulan. Lebih tepatnya menjadi kesimpulan implisit, sehingga kesimpulan menjelaskan hasil penelitian dan penerapannya di masa mendatang adalah implikasinya.
Implikasi penelitian juga dipahami berbeda dengan rekomendasi. Rekomendasi isinya menjelaskan penerapan temuan penelitian untuk menggantikan suatu teori dan metode atau teknik tertentu. Sehingga lebih pasti, akan tetapi implikasi masih hasil perkiraan atau menduga kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan ketika diterapkan.
Saat melakukan penelitian, pastikan “novelty” ada dalam penelitian Anda:
Secara umum, tata cara penulisan implikasi penelitian dalam suatu laporan (karya tulis ilmiah) adalah dengan menjelaskan detailnya. Dalam bab penutup, peneliti bisa menambahkan poin khusus antara kesimpulan dan saran yang diberi tajuk implikasi.
Baru kemudian peneliti menjelaskan, jenis dan bentuk implikasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Penjelasan panjang bisa dalam bentuk paragraf maupun dibuat poin atau penomoran jika memungkinkan. Detailnya bisa dilihat pada contoh implikasi di bawah.
Jika masih bingung mengenai apa itu implikasi penelitian dan bagaimana cara mencantumkannya dalam karya tulis berisi laporan hasil penelitian. Maka berikut contoh yang bisa dipelajari dalam susunan lengkap bab penutup agar tidak bingung:
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah. Hasil penelitian ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas manajerial di PTAIS wilayah 1 Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan kualitas proses, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing.
Sedangkan variabel pembiayaan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajerial dan keunggulan bersaing. Suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-penelitian selanjutnya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut:
Sebagai akibatnya PTAIS tidak mampu untuk memberikan pertanggung jawaban semua kegiatan yang dijalankan PTAIS kepada semua stakeholder sesuai dengan perundang-undangan. Dan PTAIS tidak mampu mendanai berbagai kegiatan yang seyogyanya mampu meningkatkan kualitas sumber daya dan lembaga.
Pembiayaan pendidikan merupakan nyawa dari PTAIS jika tidak ada dana yang diperoleh maka sudah pasti PTAIS tidak akan mampu hidup. Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya oleh PTAIS agar bisa memperoleh dana dari pihak lain selain mahasiswa, berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan :
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :
Itulah penjelasan detail mengenai implikasi penelitian yang memang sering memberi rasa bingung pada peneliti, terutama mahasiswa. Namun jika masih kurang jelas sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dosen dan ahlinya di bidang akademik.
Baca tulisan seputar ‘penelitian’ berikut ini:
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…