Information

Implikasi Penelitian: Jenis, Cara Membuat, Contoh

Pada saat menyusun laporan hasil penelitian maka ada bagian penutup, dimana isinya adalah saran dan kesimpulan. Menariknya, isi dari bagian penutup tersebut juga mencakup implikasi penelitian. 

Setiap penelitian biasanya memang memiliki implikasi, baik secara teoritis maupun secara praktis. Implikasi ini memiliki sifat “mungkin” bisa diterapkan, sehingga menjadi bagian di dalam penutup yang tidak bisa diabaikan. 

Sayangnya, banyak orang masih mengira bahwa menjelaskan implikasi dari hasil penelitian tidak wajib. Padahal bisa mendorong terjadinya penelitian lanjutan. Oleh sebab itu, Anda perlu mempelajari mengenai implikasi ini dan bagaimana menjelaskankan di laporan penelitian. 

Apa Itu Implikasi Penelitian?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), implikasi memiliki definisi keadaan yang terlibat atau keterlibatan. Sementara definisi versi panjangnya adalah hasil atau akibat dari suatu keterlibatan.

Implikasi bisa diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya di bidang pendidikan, bisnis, sampai ke dalam kegiatan penelitian. Secara umum implikasi penelitian adalah suatu akibat atau dampak dari hasil sebuah penelitian.

Dampak ini mengacu pada hasil penelitian. Sehingga implikasi dalam penelitian isinya menjelaskan dampak yang “mungkin” terjadi ketika hasil penelitian diterapkan, digunakan, diimplementasikan, dan sejenisnya. 

Sehingga implementasi ini sangat umum tercakup di dalam bab penutup, yakni pada bagian saran atau masukan. Peneliti kemudian perlu menjelaskan kemungkinan pemanfaatan hasil penelitiannya dan dampak yang ditimbulkan. 

Sebagai contoh, dosen A dalam penelitiannya menemukan mesin untuk mengusir nyamuk tanpa perlu energi listrik. Maka bisa menjelaskan penggunaan mesin ini untuk apa, oleh siapa, dan bagaimana manfaat besar ketika digunakan. 

Menjelaskan implikasi penelitian juga mencakup dampak negatif, jika memang dirasa ada kemungkinan terjadi. Misalnya untuk temuan suatu alat pengusir nyamuk dengan energi listrik. Maka bisa dijelaskan dampak negatifnya dari konsumsi listrik yang lebih boros. 

Apakah dalam karya tulis Anda sudah mencantumkan reserach gap? Pastikan ada ada dan ketahui cara menemukannya. Tulisan berikut akan membantu Anda:

Jenis-Jenis Implikasi Penelitian

Implikasi dalam kegiatan penelitian tentu bermacam-macam, masing-masing bisa memberi dampak positif maupun negatif. Sehingga bisa dijelaskan secara detail agar lebih mudah dipahami pembaca untuk dijadikan acuan penelitian berikutnya. 

Implikasi penelitian terbagi menjadi dua jenis yakni implikasi teoritis dan praktis. Berikut penjelasannya: 

1. Implikasi Penelitian Praktis

Jenis implikasi dalam penelitian yang pertama adalah implikasi praktis. Secara harfiah, istilah “praktis” memiliki makna “hasil yang nyata”. Sehingga implikasi praktis adalah hasil penelitian yang nyata dan bisa diterapkan di lapangan langsung. 

Secara umum, implikasi praktis adalah nilai potensial dari penelitian dengan hasil yang praktis atau nyata. Secara umum, implikasi jenis ini lebih sering didapatkan dari penelitian yang bersifat klinis. 

Sebab penelitian klinis umumnya menghasilkan suatu temuan yang bisa langsung diterapkan. Sehingga bisa segera diketahui dampaknya seperti apa, dimana dampak ini bisa dijelaskan secara teori dan mudah untuk dipraktekan atau diterapkan. 

Sebagai contoh, saat seorang dokter atau apoteker misalnya sedang meneliti suatu vaksin untuk mengatasi infeksi Covid-19. Maka vaksin yang ditemukan akan dilakukan uji coba dan diprediksi bisa menghentikan proses infeksi. 

Vaksin tersebut bersifat praktis, dimana bisa diuji coba dan dilihat langsung hasilnya. Berbeda dengan temuan yang tidak bersifat klinis, bisa dalam bentuk teori. Maka penerapan di lapangan tidak mudah dan butuh penelitian lanjutan. 

2. Implikasi Penelitian Teoritis

Jenis implikasi penelitian yang kedua adalah implikasi teoritis yang berbeda dan bisa disebut berkebalikan dengan implikasi praktis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Implikasi teoritis adalah kontribusi berupa hasil penelitian terhadap teori atau penemuan terdahulu.

Jika implikasi praktis adalah implikasi yang bisa diterapkan langsung di lapangan. Maka berbeda dengan implikasi teoritis yang bisa mengubah, menambah, dan bisa juga memperjelas suatu teori yang tadinya dijadikan dasar penelitian. 

Dalam kegiatan penelitian, tentu akan menggunakan beberapa teori yang disampaikan para ahli. Salah satu teori ini kemudian dicoba untuk dibuktikan kebenarannya, dan jika memang hasilnya serupa maka temuan bersifat teoritis. 

Sebaliknya, ketika hasil temuan berbeda dengan teori yang dijadikan dasar penelitian tadi. Maka akan mendorong terjadinya penelitian selanjutnya untuk mendapatkan temuan yang lebih jelas, lengkap, dan valid. 

Contoh dari implikasi teoritis adalah pendapat para ahli usai melakukan penelitian pada Covid-19. Dimana muncul teori bahwa virus ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui udara. 

Teori ini tentu saja masih perlu diteliti ulang untuk mendapatkan bukti nyata. Sehingga bisa mendorong penelitian lanjutan untuk mengetahui benar tidaknya virus Covid-19 menular lewat udara atau bisa lewat material lain. 

Perbedaan Kesimpulan dan Implikasi Penelitian

Lalu, apa perbedaan antara implikasi penelitian dengan kesimpulan? Meskipun sama-sama di bab penutup dan sama-sama penting untuk dicantumkan oleh peneliti. Sekaligus sering dipandang sama, akan tetapi keduanya berbeda. 

Kesimpulan bisa dipahami sebagai hasil dari penelitian yang sudah dilakukan. Sementara implikasi adalah kemungkinan yang terjadi ketika temuan tersebut diterapkan (praktis) dan kemungkinan bisa mengubah suatu teori (teoritis) yang sudah ada sebelumnya. 

Bisa pula dikatakan bahwa, implikasi masih menjadi bagian dari kesimpulan. Lebih tepatnya menjadi kesimpulan implisit, sehingga kesimpulan menjelaskan hasil penelitian dan penerapannya di masa mendatang adalah implikasinya. 

Implikasi penelitian juga dipahami berbeda dengan rekomendasi. Rekomendasi isinya menjelaskan penerapan temuan penelitian untuk menggantikan suatu teori dan metode atau teknik tertentu. Sehingga lebih pasti, akan tetapi implikasi masih hasil perkiraan atau menduga kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan ketika diterapkan. 

Saat melakukan penelitian, pastikan “novelty” ada dalam penelitian Anda:

Cara Membuat Implikasi Penelitian

Secara umum, tata cara penulisan implikasi penelitian dalam suatu laporan (karya tulis ilmiah) adalah dengan menjelaskan detailnya. Dalam bab penutup, peneliti bisa menambahkan poin khusus antara kesimpulan dan saran yang diberi tajuk implikasi. 

Baru kemudian peneliti menjelaskan, jenis dan bentuk implikasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Penjelasan panjang bisa dalam bentuk paragraf maupun dibuat poin atau penomoran jika memungkinkan. Detailnya bisa dilihat pada contoh implikasi di bawah. 

Contoh Implikasi Penelitian

Jika masih bingung mengenai apa itu implikasi penelitian dan bagaimana cara mencantumkannya dalam karya tulis berisi laporan hasil penelitian. Maka berikut contoh yang bisa dipelajari dalam susunan lengkap bab penutup agar tidak bingung: 

BAB V 

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

  1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 

  1. Kepemimpinan dan kualitas proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing.
  2. Hasil penelitian mengatakan bahwa pembiayaan pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas manajerial.
  1. Implikasi

Implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah. Hasil penelitian ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas manajerial di PTAIS wilayah 1 Jakarta. 

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan kualitas proses, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. 

Sedangkan variabel pembiayaan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajerial dan keunggulan bersaing. Suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-penelitian selanjutnya. 

Sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan pada hasil penelitian di atas bahwa kepemimpinan dan kualitas proses memberikan kontribusi yang sangat berarti terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mempertahankan kepemimpinan dan kualitas proses agar mampu membawa PTAIS bersaing dengan perguruan tinggi swasta lainnya, berikut adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan PTAIS :
    • Pimpinan PTAIS harus membuat Renstra untuk mewujudkan visi dan misi PTAIS.Pimpinan membuat SOP dari Renstra yang telah dibuat.
    • Pimpinan harus terus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dan memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang manajerial kepada stafnya melalui berbagai pelatihan.
    • Untuk dapat mempertahankan kualitas yang telah dimiliki maka PTAIS harus terus berproses dengan mensinergi semua komponen kualitas yang ada. Saling mensupport antar pimpinan dan seluruh staf dan dosen yang ada.
  1. Berdasarkan teori yang telah dirumuskan peneliti, maka dapat diketahui bahwa pembiayaan pendidikan diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan yaitu diketahui bahwa pembiayaan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing, hal ini disebabkan karena pemasukan yang diterima oleh PTAIS umumnya hanya didapatkan dari dana SPP mahasiswa sedangkan pemasukan itu bisa berasal dari pemerintah maupun dana masyarakat.

Sebagai akibatnya PTAIS tidak mampu untuk memberikan pertanggung jawaban semua kegiatan yang dijalankan PTAIS kepada semua stakeholder sesuai dengan perundang-undangan. Dan PTAIS tidak mampu mendanai berbagai kegiatan yang seyogyanya mampu meningkatkan kualitas sumber daya dan lembaga. 

Pembiayaan pendidikan merupakan nyawa dari PTAIS jika tidak ada dana yang diperoleh maka sudah pasti PTAIS tidak akan mampu hidup. Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya oleh PTAIS agar bisa memperoleh dana dari pihak lain selain mahasiswa, berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan :

  1. PTAIS atau Pimpinan menjalin kerja sama dengan pihak luar baik itu dengan masyarakat maupun dengan instansi-instansi yang terkait dengan program yang diusulkan oleh PTAIS. Dengan cara ini PTAIS bisa mendapatkan dana tambahan untuk menjalankan program-program yang telah direncanakan.
  2. Pimpinan selaku mandat tertinggi harus bisa berperan aktif di lembaga-lembaga yang terkait dengan PTAIS salah satunya adalah Kementerian Agama karena dari kementrian agama banyak dana-dana yang disalurkan kepada PTAIS yang mengajukan proposal. Dan dana-dana tersebut bisa digunakan untuk pengembangan PTAIS serta kemajuannya.
  1. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :

  1. Pimpinan selaku mandat tertinggi di dalam PTAIS sudah selayaknya memberikan contoh keteladanan dari kedisiplinan dan sosok kharismatik yang mampu mengembangkan PTAIS menjadi lembaga pendidikan yang memiliki daya saing tinggi.
  2. Pembiayaan pendidikan sangat memberikan peran penting untuk keberlangsungan PTAIS dan pengembangannya, karena itu PTAIS harus dapat memenuhi standar kecukupan mutu dan untuk itu PTAIS perlu memikirkan sumber pemasukan lain selain dana yang didapatkan dari mahasiswa.

Itulah penjelasan detail mengenai implikasi penelitian yang memang sering memberi rasa bingung pada peneliti, terutama mahasiswa. Namun jika masih kurang jelas sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dosen dan ahlinya di bidang akademik. 

Baca tulisan seputar ‘penelitian’ berikut ini:

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

4 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

4 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago