30 Istilah di Bulan Ramadan yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Istilah di Bulan Ramadan

Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak istilah di bulan Ramadan? Selama bulan Ramadan diketahui ada penggunaan sejumlah istilah khas. Istilah-istilah ini kurang umum digunakan di bulan lainnya dalam kalender Hijriyah. 

Mengenal berbagai istilah khas ini tentu penting, sebab bisa menunjang kegiatan komunikasi selama Ramadan. Misalnya, saat menyusun kalimat ucapan menyambut bulan Ramadan. Biasanya kurang TEPAT jika tidak memakai istilah khusus. 

Supaya penggunaan sejumlah istilah khas Ramadan ini pas dan sesuai konteks. Maka penting bagi umat muslim di Indonesia untuk mengenal daftar panjang istilah tersebut. Apa saja? Berikut informasinya. 

Daftar Istilah di Bulan Ramadan 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa daftar istilah di bulan Ramadan yang penting untuk diketahui artinya: 

1. Ramadan Kareem 

Istilah yang pertama adalah Ramadan Kareem (رمضان كريم) yang termasuk kata serapan dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab sendiri artinya “Ramadan yang terhormat” atau “Ramadan yang dermawan/murah hati”. 

Dalam KBBI, Ramadan Kareem diartikan sebagai “Ramadan yang murah hati”. Istilah ini umum digunakan dalam menyusun ucapan selamat menyambut kehadiran bulan Ramadan. 

Dimana istilah ini adalah doa kepada penerima ucapan agar menerima kemurahan di bulan Ramadan. Misalnya kemurahan dalam mengampuni semua dosa maupun melipatgandakan pahala dari setiap kebaikan yang dilakukan. 

2. Ramadan Mubaraak 

Ramadan Mubaraak (رمضان مبارك) juga termasuk istilah di bulan Ramadan dan merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Istilah ini memiliki arti “Ramadan yang berkah” atau “Ramadan yang diberkahi”. 

Sama seperti istilah Ramadan Kareem, istilah Ramadan Mubaraak juga umum digunakan dalam menyusun ucapan menyambut bulan suci Ramadan. Isinya juga berupa doa agar penerima ucapan mendapat berkah di bulan Ramadan. 

Mau mengucapkan ramadan mubarak atau ramadan kareem? Gunakan contoh ucapan ramadan kareem dan ramadan mubaraak.

3. Lailatul Qadar

Istilah ketiga dalam bulan Ramadan yang sifatnya khas adalah Lailatul Qadar. Lailatul Qadar sendiri adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang dipercaya terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Umat muslim biasanya akan membagikan informasi kapan tepatnya malam Lailatul Qadar di kalender umum dan membagikan amalan yang dianjurkan di malam istimewa ini. Sebab amalan yang dijalankan akan mendapat pahala yang berlipat-lipat. 

4. Marhaban ya Ramadan

Istilah di bulan Ramadan berikutnya adalah Marhaban ya Ramadan. Istilah ini diketahui merupakan salah satu ungkapan dan ucapan selamat dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab artinya adalah “Selamat datang, wahai Ramadan”. 

Istilah ini juga umum digunakan dalam memberi ucapan menyambut bulan Ramadan. Selain itu, umum juga digunakan ketika membuka suatu acara. Misalnya presenter di televisi yang mengucapkannya saat membuka acara yang tayang di bulan Ramadan. 

5. Sahur

Istilah yang juga khas ada di bulan Ramadan adalah sahur. Sahur sendiri adalah makan saat dini hari yang dilakukan sebelum menunaikan ibadah puasa. 

Masyarakat di Indonesia umumnya melaksanakan santap sahur antara jam 3 pagi sampai menjelang waktu subuh. Makan sahur sebenarnya tidak wajib, hanya saja umat muslim yang melaksanakannya akan mendapat pahala. 

6. Sholat Tarawih 

Istilah berikutnya adalah shalat tarawih, yaitu ibadah sholat sunnah yang hanya dilakukan di malam hari selama bulan Ramadan. Umat muslim biasanya akan menjalankan sholat tarawih berjamaah. Baik itu di rumah masing-masing, mushola,maupun masjid. 

Meskipun hukumnya sunnah, akan tetapi jika dijalankan akan memberi pahala. Oleh sebab itu, umat muslim biasanya semangat menjalankan shalat tarawih setiap malam. Meskipun jumlah rakaat banyak, yakni sampai 21 rakaat. 

7. Imsak 

Istilah selanjutnya adalah imsak yang artinya penanda 10 menit sebelum adzan subuh. Bagi sebagian besar umat muslim di Indonesia, imsak ini menjadi tanda untuk menyelesaikan makan sahur. 

Namun, beberapa orang berpandangan imsak hanya memberi aba-aba akan segera tiba adzan subuh sehingga sebelum adzan berkumandang, aktivitas makan sahur masih bisa dilakukan dan dianggap tidak membatalkan puasa. 

8. Nuzulul Quran

Istilah di bulan Ramadan berikutnya adalah nuzulul Quran. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an pertama kali dan peristiwa ini jatuh pada tanggal 17 Ramadan sehingga menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim. 

9. Kultum

Istilah berikutnya adalah kultum (kuliah tujuh menit), yaitu sebuah istilah yang menjelaskan adanya ceramah tentang agama dalam durasi pendek. Yakni maksimal 7 menit atau di bawahnya. Kultum biasanya dilakukan di waktu setelah sholat Subuh selama bulan Ramadan. Namun, bisa juga di waktu sholat lain. 

10. I’tikaf

Berikutnya ada istilah i’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat. Biasanya kegiatan ini dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Kegiatan i’tikaf kemudian diisi dengan kegiatan ibadah. Baik itu sholat sunnah, berdzikir, berdoa, mengaji, dan lain sebagainya. 

11. Puasa

Bulan Ramadan tentunya identik dengan istilah puasa. Dalam agama Islam, ibadah puasa adalah tindakan menahan diri dari makan, minum, serta perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari (Maghrib), dengan niat karena Allah dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.

Dalam bulan Ramadan, ibadah puasa sifatnya wajib. Kemudian dijalankan penuh selama satu bulan. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar umat muslim bisa berpuasa dan amal ibadah puasa tersebut diterima. Adapun syarat puasa wajib di bulan Ramadan adalah: 

  • Islam – Puasa Ramadan hanya diwajibkan bagi umat Muslim.
  • Baligh (Dewasa) – Anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak diwajibkan berpuasa.
  • Berakal (Tidak Gila) – Orang yang mengalami gangguan jiwa tidak terkena kewajiban berpuasa.
  • Mampu Berpuasa – Orang yang memiliki kondisi fisik atau kesehatan yang memungkinkan untuk berpuasa. Orang yang sakit atau lanjut usia yang tidak mampu berpuasa bisa menggantinya dengan fidyah.
  • Bukan dalam Keadaan Haid atau Nifas – Wanita yang sedang haid atau nifas tidak diwajibkan berpuasa, tetapi harus menggantinya di hari lain setelah Ramadan.

12. Siam atau Shaum

Selanjutnya ada istilah Siam atau Shaum. Kedua istilah di bulan Ramadan ini berasal dari bahasa Arab yang artinya berpuasa. Sehingga bisa menjadi kata ganti dari kata puasa itu sendiri agar tidak terlalu sering disebut dalam teks maupun ucapan langsung. 

Bagaimana menuliskan ramadan yang benar? Ramadhan atau Ramadan? Klik untuk detail penjelasannya.

13. Iftar 

Salah satu istilah khas di bulan Ramadan adalah iftar, yaitu momen berbuka puasa setelah adzan maghrib berkumandang. Sehingga, istilah ini punya makna berbuka puasa atau membatalkan puasa di bulan Ramadan. 

14. Ngabuburit 

Ngabuburit juga termasuk istilah di bulan puasa yang sifatnya khas. Ngabuburit sendiri adalah dari bahasa Sunda yang digunakan merujuk kepada kegiatan yang dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa. 

Kegiatan ngabuburit sendiri bisa bermacam-macam. Mulai dari sekedar jalan-jalan sore, belanja takjil atau menu buka puasa yang berupa makanan dan minuman ringan, belanja di mall, kultum, berbagi takjil gratis, dan sebagainya. 

15. Takjil 

Berikutnya ada istilah takjil, yaitu makanan untuk berbuka puasa. Selain itu, takjil juga memiliki arti aktivitas menyegerakan berbuka puasa. Keduanya sama benarnya dan bisa digunakan sesuai konteks atau kebutuhan. 

16. Bukber (Buka Bersama) 

Bukber atau Buka Bersama juga termasuk istilah khas di bulan Ramadan. Bukber sendiri adalah kegiatan berbuka puasa bersama dengan sekelompok orang baik itu keluarga besar, teman ataupun rekan kerja. Umumnya kegiatan bukber akan diusahakan dilakukan minimal satu kali di bulan Ramadan. 

17. Tadarus 

Istilah selanjutnya adalah tadarus, yaitu suatu aktivitas membaca, mempelajari, memahami dan mengkaji Al-Qur’an secara bersama-sama. Secara sederhana, tadarus adalah ibadah membaca ayat Al-Qur’an (mengaji) yang dilakukan selama bulan Ramadan. 

18. Zakat Fitrah 

Berikutnya adalah zakat fitrah, yaitu zakat wajib yang dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idulfitri sebagai penyucian diri dan bentuk kepedulian terhadap kaum fakir miskin. Bisa berupa beras 2,5 kilogram maupun uang tunai yang nilainya setara dengan beras 2,5 kilogram. 

19. Fidyah 

Fidyah adalah suatu cara bagi seseorang dengan kriteria tertentu untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan dengan memberi makan orang miskin. Fidyah bisa dikatakan sebagai amalan untuk membayar utang puasa tahun sebelumnya. 

Fidyah hanya boleh dilakukan umat muslim yang tidak memungkinkan untuk puasa. Misalnya karena menderita penyakit kronis tahunan, kemudian sudah lanjut usia, dan lain sebagainya. 

20. Qiyamul Lail

Qiyamul Lail dipahami sebagai suatu kegiatan ibadah yang dilakukan pada malam hari. Ibadah di malam hari ini diketahui merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Ibadah yang dimaksud bisa sholat sunnah, berdzikir, dan sebagainya. 

21. Muzaki 

Sejalan dengan istilah di bulan Ramadan, yakni zakat fitrah, maka ada istilah yang mengikutinya. Salah satunya adalah Muzaki, yaitu sebutan bagi orang yang telah memenuhi syarat wajib untuk mengeluarkan zakat dari harta atau penghasilannya kepada mereka yang berhak menerima (Mustahik).

Dalam agama Islam sendiri, seseorang baru bisa menjadi muzaki ketika sudah memenuhi sejumlah syarat. Diantaranya adalah: 

  • Muslim – Hanya orang Islam yang wajib membayar zakat fitrah.
  • Merdeka (bukan hamba sahaya atau budak) – pada masa sekarang memang sudah tidak ada perbudakan, syarat ini sejalan dengan masa Nabi Muhammad SAW yang memang masih ada perbudakan. Bagi budak di masa tersebut tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. 
  • Mampu – umat muslim yang mampu membayar zakat fitrah sesuai ketentuan, yakni 2,5 kg beras atau diuangkan. 
  • Hidup –  Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim yang masih hidup saat matahari terbenam di malam Idulfitri (malam 1 Syawal).
  • Pembayaran sesuai ketentuan waktu – Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum shalat Idulfitri. Jika dibayarkan setelah shalat Idulfitri, maka itu dianggap sebagai sedekah biasa, bukan lagi zakat fitrah.

22. Mustahik 

Istilah puasa berikutnya yang juga berkaitan dengan zakat fitrah dan muzaki adalah mustahik. Mustahik sendiri adalah individu atau keluarga yang menerima zakat karena kondisi ekonomi yang kurang mampu atau kurang sejahtera.

23. Idulfitri 

Istilah populer di bulan puasa selanjutnya tentu saja adalah Idulfitri. Secara umum Idulfitri adalah hari raya umat Islam yang dirayakan setiap tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah.

Hari raya Idulfitri menjadi tanda berakhirnya bulan Ramadan. Pada hari istimewa ini pula, umat muslim dilarang (haram) menjalankan ibadah puasa. Kemudian akan melakukan sholat ied dan ibadah sunnah lainnya. Berikut beberapa ibadah sunnah yang dianjurkan dijalankan di hari raya Idulfitri:

  • Mandi sebelum shalat Idulfitri
  • Memakai pakaian terbaik (tidak harus baru)
  • Makan sebelum shalat Idulfitri (disunnahkan makan kurma dalam jumlah ganjil)
  • Mengucapkan takbir sejak malam Idulfitri hingga sebelum shalat Ied
  • Menunaikan shalat Idulfitri berjamaah
  • Saling mengucapkan selamat dan bermaafan (misalnya dengan “Taqabbalallahu minna wa minkum”)
  • Silaturahmi dan berbagi kebahagiaan

Tulis dan ucapkan selamat hari raya Idulfitri dengan benar. Cek penjelasan dan contohnya berikut:

24. THR 

Membahas mengenai Ramadan maka akan melekat dengan istilah populer lain seperti Idulfitri dan disusul THR (Tunjangan Hari Raya). THR adalah uang atau tunjangan yang diberikan kepada karyawan atau pekerja menjelang hari raya keagamaan. Salah satunya Idulfitri. 

Pemberian THR sendiri di Indonesia diatur didalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 6 Tahun 2016. Sehingga sifatnya wajib bagi perusahaan. Namun, setiap perusahaan juga menerapkan sejumlah kebijakan terkait THR tersebut. Misalnya, hanya diberikan pada karyawan dengan status karyawan tetap. 

25. Khatam 

Istilah di bulan Ramadan selanjutnya adalah Khatam. Khatam sendiri adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, artinya adalah  “menyelesaikan” atau “menutup”.

Dalam konteks agama Islam, istilah khatam adalah selesainya membaca Al-Qur’an secara lengkap dari awal (Surah Al-Fatihah) hingga akhir (Surah An-Nas). Selama bulan Ramadan, umat muslim kebanyakan akan menjalankan ibadah tadarus (membaca Al Qur’an) sehingga ada target khatam sebelum Idulfitri. 

26. Takbiran 

Istilah selanjutnya adalah takbiran, yaitu aktivitas mengumandangkan takbir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Takbiran umumnya dilakukan umat muslim di dua hari raya, yakni Idulfitri dan Idul Adha. 

Takbiran di Idulfitri dilakukan sejak malam 1 Syawal (setelah maghrib hari terakhir Ramadan) hingga sebelum shalat Idulfitri. Sementara di momen Idul Adha dilakukan sejak tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) setelah Subuh hingga 13 Dzulhijjah setelah shalat Ashar.

27. Mudik 

Istilah khas dan unik berikutnya di bulan Ramadan adalah mudik. Mudik adalah kegiatan perjalanan pulang ke kampung halaman yang biasanya dilakukan oleh perantau atau pekerja yang tinggal di kota besar untuk merayakan hari raya bersama keluarga, terutama menjelang Idulfitri.

Pada hari raya Idulfitri di Indonesia, muncul fenomena mudik. Disebut fenomena karena dalam skala besar. Sehingga pemerintah melakukan berbagai antisipasi terhadap resiko kemacetan sampai kecelakaan. Yakni dengan dibentuknya Satgas Mudik (Satuan Tugas Mudik) yang mengelola lalu lintas, mendirikan posko mudik. 

28. Nyekar atau Ziarah Makam

Istilah khas berikutnya adalah nyekar atau sering disebut ziarah kubur. Nyekar secara umum adalah tradisi ziarah ke makam keluarga atau leluhur, yang biasanya dilakukan menjelang Ramadan, Idulfitri, atau hari-hari tertentu dalam budaya masyarakat Indonesia,

Umumnya, budaya atau kebiasaan nyekar menjelang bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri dilakukan masyarakat di Jawa dan Sunda. Namun, bisa juga menjadi budaya suku lain di Indonesia. 

29. Sedekah 

Sedekah adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat ikhlas karena Allah, tanpa mengharapkan imbalan duniawi. Sedekah bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. 

Namun ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk melakukan sedekah. Salah satunya di bulan Ramadan karena pahala akan dilipatgandakan. Terutama di 10 malam terakhir bulan Ramadan. 

30. Silaturahmi 

Istilah berikutnya adalah silaturahmi. Secara umum silaturahmi adalah hubungan atau ikatan baik antar sesama keluarga atau kerabat. Dalam bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk membangun tali silaturahmi yang baik dan kuat. Baik dengan saudara maupun bukan saudara kandung. 

Masyarakat di daerah tertentu, bahkan memiliki kebiasaan berkunjung ke rumah-rumah tetangga setelah shalat Idulfitri. Selain itu, banyak keluarga muslim sengaja mudik untuk bisa bersilaturahmi kembali dengan orang tua dan saudara. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik istilah di bulan Ramadan. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan