Menulis Karya Ilmiah

Mengenal 12 Jenis Penelitian Kualitatif Beserta Penjelasan Lengkapnya

Kalangan akademisi tentunya perlu memahami berbagai jenis penelitian kualitatif, karena memang sangat beragam. Penelitian kualitatif diketahui sebagai salah satu metode penelitian yang sering digunakan. 

Penelitian jenis ini digunakan untuk memahami suatu fenomena atau gejala sosial yang menitikberatkan pada gambaran lengkap fenomena atau gejala sosial tersebut. Data yang diperoleh bukanlah data dalam bentuk angka sehingga tidak ada proses berhitung. 

Menariknya, dengan ciri khas data yang bukan angka menjadikan metode penelitian ini punya jenis beragam. Jenis-jenis ini memiliki perbedaan khas dan salah satunya perlu digunakan peneliti untuk kemudahan dalam menentukan kesimpulan (hasil penelitian). 

12 Jenis Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif menggunakan data dalam bentuk argumen yang kemudian diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan gambaran utuh dari sebuah fenomena di masyarakat. Data ini diambil dengan berbagai cara yang kemudian digabungkan, dianalisis, dan dipecahkan masalahnya. 

Dalam prosesnya, penelitian kualitatif dilakukan dengan berbagai cara dan satu peneliti dengan peneliti lain bisa memakai cara apapun. Secara garis besar cara-cara yang diterapkan kemudian memecah penelitian kualitatif menjadi beberapa jenis. 

Terdapat belasan jenis penelitian kualitatif yang perlu dikenal agar tidak bingung dalam membedakan semua secara keseluruhan. Sekaligus menentukan jenis mana yang sebaiknya digunakan sesuai dengan topik, tujuan penelitian, bentuk data, dan lain-lain. 

Berikut adalah detail berbagai jenis penelitian kualitatif yang wajib dipahami: 

1. Dasar (Basic Research)

Jenis penelitian kualitatif yang pertama adalah penelitian dasar yang disebut juga dengan istilah basic research. Penelitian dasar merupakan kegiatan penelitian untuk mencari kebenaran tentang suatu fenomena tanpa mempertimbangkan manfaatnya bagi masyarakat. 

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sebuah buah pikiran dari seseorang maupun membuktikan teori di sebuah buku. Sehingga dilakukan pengamatan di lapangan untuk mendapatkan hasil yang valid. 

Penelitian ini bisa dilakukan di tengah masyarakat, namun tidak lantas memberi manfaat kepada masyarakat tersebut. Hasil penelitian adalah sebuah ilmu pengetahuan yang kemudian diajarkan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. 

2. Etnografi

Jenis yang kedua adalah penelitian etnografi, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui makna dan bentuk sosio kultural di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman. 

Masyarakat di suatu daerah biasanya memiliki sejumlah perbedaan, misalnya perbedaan keyakinan yang dianut. Perbedaan ini adalah suatu aspek sosio kultural yang perlu diteliti untuk mengetahui bagaimana interaksi masyarakatnya. 

Selain keyakinan, pembeda lainnya juga bisa menjadi topik penelitian. Hasil penelitian akan membantu mengetahui dampak positif dari keberagaman dan bagaimana menyikapinya secara bijak yang bisa dibuktikan kebenarannya. 

Baca Juga:

Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya

Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya

3. Terapan (Applied Research)

Jenis penelitian kualitatif yang ketiga adalah penelitian terapan atau applied research. Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu baru agar bisa bermanfaat secara langsung kepada masyarakat.

Penelitian jenis ini biasanya menjadi penelitian lanjutan dari penelitian dasar. Misalnya, hasil penelitian dasar menghasilkan ilmu A. Ilmu A ini perlu diterapkan untuk mengetahui manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. 

Proses penerapan ilmu A hasil penelitian dasar inilah yang disebut dengan penelitian terapan. Penelitian jenis ini diperlukan agar suatu temuan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. 

4. Studi Kasus

Berikutnya adalah penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang bertujuan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi. Fokus utamanya adalah untuk mengetahui hubungan dari semua variabel dalam peristiwa tersebut. 

Tujuan dasar dari penelitian studi kasus adalah untuk mengetahui penyebab suatu peristiwa bisa terjadi, terulang, dan kemudian berlangsung dalam jangka panjang di masyarakat. 

5. Evaluasi (Evaluation Research)

Jenis penelitian kualitatif berikutnya adalah penelitian evaluasi atau evaluation research. Penelitian evaluasi adalah penelitian baru yang dilakukan setelah penelitian terapan dilakukan. 

Jadi, ketika hasil penelitian dasar diterapkan dalam penelitian terapan maka perlu dilakukan penelitian evaluasi. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi penerapan ilmu baru tersebut, apakah memang layak diterapkan dalam jangka panjang atau sebaliknya. 

Penelitian evaluasi dilakukan untuk menilai beberapa aspek dari penerapan suatu ilmu baru. Misalnya untuk menilai keberhasilannya, manfaatnya, kegunaannya, kontribusinya, dan juga kelayakannya untuk diterapkan secara kontinyu. 

6. Tindakan

Jenis selanjutnya adalah penelitian tindakan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengetahui hasil dari penerapan suatu ilmu pengetahuan, kegiatan, program, dan suatu kebijakan. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi masyarakat dan respon lingkungan yang menjadi objek penelitian. Selain itu, penelitian ini juga bisa ditujukan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap suatu ilmu yang diterapkan. 

Harapannya dengan hasil penelitian yang didapatkan maka bisa memperbaiki suatu ilmu baru yang diterapkan di lapangan. Sekaligus memaksimalkan hasil dari penerapan ilmu baru tersebut. 

Baca Juga:

Subjek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Objek Penelitian: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap

7. Naratif

Berikutnya di dalam jenis penelitian kualitatif ada penelitian naratif. Penelitian naratif adalah sebuah penelitian yang dijelaskan secara lisan antara peneliti dengan subjek penelitian. 

Penelitian kualitatif jenis ini mendapatkan data dengan cara survei langsung dan melakukan wawancara, percakapan, dan diskusi. Hasil olah data yang disurvei kemudian dijelaskan peneliti secara lisan tadi. 

8. Historis

Berikutnya adalah penelitian historis, yaitu penelitian penelitian yang menekankan pada peristiwa yang sudah berlalu atau sejarah. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan rekonstruksi peristiwa berdasarkan catatan sejarahnya. 

Sumber data yang umum digunakan di dalam penelitian ini antara lain catatan sejarah, artefak, laporan verbal, dan juga saksi atas terjadinya peristiwa tersebut. Sehingga proses rekonstruksi peristiwa bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. 

9. Eksplorasi

Penelitian eksplorasi juga termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelitian eksplorasi sendiri adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menemukan ilmu pengetahuan baru ataupun masalah baru di dunia pendidikan. 

Misalnya saja penelitian mengenai metode pembelajaran bahasa Inggris di sekolah. Pada penelitian ini bisa saja ditemukan metode baru agar proses belajar bahasa Inggris lebih menyenangkan dan pemahaman siswa bisa lebih maksimal. 

10. Deskriptif

Berikutnya adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan suatu masalah atau fenomena secara akurat. Penelitian ini lebih umum diterapkan dengan melakukan kegiatan investigasi. 

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan populasi, situasi, atau fenomena secara akurat dan sistematis. Sebab hasil data yang diperoleh dijelaskan dengan terperinci atau dideskripsikan dengan baik. 

11. Verifikasi

Penelitian verifikasi juga termasuk jenis penelitian kualitatif, definisinya adalah sebuah penelitian yang akan membuktikan kebenaran suatu ilmu di sebuah bidang keilmuan. Artinya ada proses pembuktian suatu materi di sebuah ilmu pengetahuan. 

12. Fenomenologi

Jenis yang terakhir adalah penelitian fenomenologi, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi seseorang setelah mengalami suatu peristiwa atau suatu fenomena. 

Metode pengumpulan data biasanya dengan investigasi lalu disusul dengan mengamati dan menyelidiki fenomena yang menjadi inti penelitian. Peneliti kemudian mencari makna dari fenomena tersebut dan menyusunnya di dalam laporan penelitian. 

Melalui penjelasan tersebut maka bisa dipahami bahwa jenis penelitian kualitatif sangat beragam. Salah satunya bisa dijadikan pilihan untuk membantu kegiatan penelitian menjadi lancar dan memberi hasil yang akurat sekaligus bisa dipertanggungjawabkan. 

Artikel Terkait:

Responden Penelitian: Karakteristik dan Syarat-Syaratnya

Jenis Data Penelitian yang Perlu Diketahui

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

5 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

5 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago