Teknik Menulis

Macam-Macam Kesalahan Penulisan Kata Baku

Kesalahan Penulisan Kata Baku – Sebagai penulis, salah satu kesalahan yang sering dilakukan yakni dalam penulisan kata baku. Ya, di dalam bahasa Indonesia sendiri ada banyak bahasa yang sering digunakan. Tidak hanya bahasa daerah namun juga bahasa-bahasa gaul untuk kebutuhan chat, ngobrol, dan sebagainya.

Kebiasaan tersebut terkadang terbawa sampai kita menulis suatu karya tulis yang bersifat baku. Di mana penggunaan kata-nya harus baku. Untuk mengetahui apakah kata yang teman-teman tulis atau ucapkan sudah baku bisa dilihat melalui KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 

Kalian bisa melihatnya secara daring atau melalui KBBI yang berbentuk buku. Jika kata yang ditulis atau diucapkan terdapat dalam KBBI maka sudah dipastikan bahwa kata tersebut adalah kata baku.

Sedangkan kata tidak baku, tidak terdapat dalam KBBI. Hal ini karena kata tidak baku biasanya dipengaruhi oleh bahasa daerah atau bahasa asing.

Meski sering digunakan saat mengirim pesan kepada sahabat, kata tidak baku tidak boleh digunakan dalam penulisan pesan yang bersifat resmi atau formal.

Bahkan, tidak sedikit dari kita yang tidak mengetahui penulisan yang benar dan salah seperti apa karena sudah kebiasaan, atau sekadar ikut-ikutan. Kira-kira, penulisan bahasa Indonesia apa saja sih yang sering salah tulis? Apakah kamu sering melakukannya juga?

Simak penjelasan apa itu kata baku, fungsi, macam-macam, serta kesalahan penggunaan kata baku pada artikel di bawah ini.

Pengertian Kata Baku

Pengertian kata baku adalah kata yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah yang dibakukan.

Berikut pengertian kata baku menurut para ahli: 

1. Kosasih dan Hermawan

Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa EYD, tata bahasa baku, dan kamus. 

2. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Kata baku adalah pokok utama atau tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

Selain itu penggunaan kata baku ini harus benar-benar dipastikan sebelum memilih suatu kata yang akan digunakan. Sebab kata baku telah disesuaikan dengan kaidah tertentu seperti penggunaan huruf, arti, ataupun ejaan tertentu. Salah dalam menulis kata baku otomatis kata tersebut bisa bersifat tidak baku. 

Baca Juga: Rapi Atau Rapih? Ini Penulisan Yang Benar

Ciri-Ciri Kata Baku

Setelah memahami pengertian kata baku, mengenal ciri-ciri kata baku juga penting dilakukan. Ciri-ciri kata baku ini bisa dikenali mudah dengan beberapa cirinya. Adapun ciri-ciri kata baku sebagai berikut yang dapat kalian kenali mudah. Ciri-ciri kata baku:

  • Kata baku tidak dipengaruhi bahasa daerah.
  • Kata baku tidak dipengaruhi bahasa asing.
  • Kata baku bukan merupakan kata rancu.
  • Kata baku biasanya tidak digunakan untuk percakapan sehari-hari.
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme atau penggunaan unsur berlebihan dalam kalimat.
  • Kata baku tidak mengandung hiperkorek atau pembetulan kata yang justru membuatnya tidak baku.
  • Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat.
  • Kata baku menggunakan imbuhan secara tersurat atau eksplisit.
  • Kata baku bentuk tetap dan tidak berubah sesuai kaidah yang ditentukan.
  • Kata baku biasanya dipakai untuk pesan atau tulisan yang bersifat formal atau resmi.

Penggunaan Kata Baku yang Baik dan Benar

Penggunaan kata baku lebih sering dipakai sebagai kata atau pesan bersifat resmi dan formal. Sejumlah pesan dan tulisan yang bersifat formal tersebut terbagi dalam beberapa jenis dan bentuk.

Adapun penggunaan kata baku dalam pesan resmi dan formal sebagai berikut:

  • Kata baku digunakan dalam tulisan berbentuk karya ilmiah.
  • Kata baku digunakan dalam pesan surat menyurat resmi dan formal.
  • Kata baku digunakan dalam pesan surat antar lembaga, organisasi, instansi, atau perusahaan.
  • Kata baku digunakan untuk menulis surat lamaran pekerjaan.
  • Kata baku digunakan sebagai pesan untuk berpidato serta rapat dinas.
  • Kata baku digunakan untuk diskusi atau musyawarah dan acara resmi lainnya.

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang ada. Kata tidak baku juga memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI.

Kata tidak baku biasanya muncul karena adanya kebiasaan menggunakan sebuah kata yang “salah” baik dalam penulisan maupun pengucapan. Karena faktor kebiasaan dan tidak pernah diperbaiki, maka kata tidak baku tersebut menjadi “ada” dan akhirnya sering digunakan.

Baca Juga: Cara Penulisan Judul Buku Yang Benar dan Menarik – Kupas Agar Laris

Kesalahan Penggunaan Kata Baku yang Sering Terjadi

Meski terlihat sepele, kesalahan dalam menulis kata baku masih sering terjadi. Kesalahan dalam penulisan baku memang sepele, tapi ketika hal tersebut terus menerus dilakukan bukan tidak mungkin reputasi tulisanmu dipertanyakan. 

Sebenarnya kesalahan penulisan kata baku dapat kita temui di tempat umum dan ada disekitar kita. Kesalahan penulisan kata baku biasanya disebabkan karena dua hal, kesalahan dalam penulisan kata atau kesalahan dalam tanda baca.

Supaya lebih jelas, berikut contoh kesalahan kata baku di tempat umum:

1. Kesalahan dalam Penulisan Kata

a. Penulisan Pijet Urat

Mungkin di sekitar rumahmu masih menemui tulisan seperti ini, ya? Dikutip dari jurnal Muji Endah Palupi, ia menjelaskan bahwa kesalahan dalam penulisan kata baku masih sangat sering ditemui pada media iklan seperti papan pijat seperti ini. 

Dalam iklan tersebut mestinya ditulis “Terima Pelayanan Pijat dan Praktik Pengobatan Alternatif”. Dengan perbaikan dan penambahan kata tersebut, pelanggan yang datang dapat lebih percaya dengan pelayanan yang diberikan.

Ketidakbakuan pada kata di atas menunjukkan bahwa pembuat iklan tersebut tidak paham betul dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Papan iklan ini banyak ditemukan di jalan umum, banyak orang yang tidak peduli akan hal ini, tetapi untuk pemerhati bahasa ini merupakan hal yang memprihatinkan. Semoga saja pembuat papan iklan tersebut segera membetulkannya. 

Kata Tidak BakuKata Baku
Pijet urat, pengobatan alternatifPijat

b. Penulisan Praktik Dokter

Kesalahan penulisan kata baku juga dapat kita temui pada media iklan praktek dokter. Pemakaian kata “praktek, Senen, dan Jum’at” merupakan kata tidak baku dari kata “praktik, Senin, dan Jumat”. Sebagaimana yang dimuat dalam buku PUEBI, bahwa kata-kata tersebut mesti ditulis baku. Sebab dengan penulisan kata-kata yang benar, niscaya pasien yang akan datang ke praktik dokter akan semakin percaya, bahwa dokter itu tidak hanya mahir dalam medis, tetapi juga mahir dalam berbahasa.

Hal itu merupakan kelebihan bagi dokter itu, karena seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa bahasa Indonesia sebenarnya mudah dipelajari, sebab ini adalah bahasa resmi bangsa Indonesia, tetapi semua itu berpulang kepada si empunya urusan yang mengiklankan jasanya untuk orang lain. Jasa yang ditawarkan semestinya sesuai yang tertulis di papan iklan, kepercayaan konsumen menjadi titik awal majunya suatu usaha yang dilakukan oleh pembuat iklan. 

Kata Tidak BakuKata Baku
PraktekPraktik
Senen dan Jum’atSenin dan Jumat

c. Penulisan Kata Reparasi dan Reparatur

Dari gambar di atas kita dapat melihat ada kesalahan penulisan kata baku pada tulisan refarasi. Tampak kata “refarasi, dan felitur” merupakan kata tidak baku dari kata “reparasi, dan pelitur”. Dapat dipastikan pembuat iklan jasa tersebut berasal dari daerah Jawa Barat. Di mana, huruf “p” diucap “f” dan huruf “f” dibaca “p”.

Sudah mestinya papan iklan tersebut merujuk pemakaian kata yang baik dan benar, sebagaimana yang terdapat dalam KBBI edisi terbaru serta PUEBI sebagai pedoman berbahasa Indonesia.

Dalam kultur bahasa daerah, tepatnya dalam bahasa Sunda, huruf “p” dilafal “f” begitu sebaliknya huruf “f” dilafal “p”, contoh kata “fitnah” diucap “pitnah”, lalu kata “pendaftaran” diucap “fendaptaran”. Mungkin itu beberapa kata yang ditemukan dalam kultur bahasa Sunda. Tetapi selama pelafalan dan pengucapan tersebut mengandung makna jelas dalam bahasa Indonesia, sudah pasti kata tersebut diterima.

Kata Tidak BakuKata Baku
Menerima Refarasi anyam rotan dan feliturMenerima reparasai anyam rotan dan pelitur

Baca Juga: Teknik Menulis : Ini Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar

2. Kesalahan Penulisan Penggabungan Kata

Kesalahan ini biasanya terjadi karena kurang pahamnya masyarakat akan kata sambung. Mana kata sambung yang harusnya dipisah dan mana yang tidak. Berikut contoh-contoh yang biasa ditemui. 

a. Penulisan Kata Dikunci

Pada konteks tabel di atas kata “kunci” merupakan verba atau kata kerja. Di mana preposisi atau kata depan harus digabung dengan verba sehingga menjadi bentuk kalimat pasif “dikunci”. Lalu, kata “luar” bukanlah nomina, tetapi merupakan keterangan tempat, jadi harus terpisah dari preposisi, dan tidak terlihat sebagai verba yang dipasifkan. Terkadang fungsi aktif dan pasif bisa saja tertukar dalam pemakaiannya. 

Dalam konteks kalimat aktif, subyek berperan aktif karena terdapat predikat, sedangkan dalam konteks kalimat pasif, subyek menjadi pelaku atas yang telah diperbuat. Perlu kecermatan dalam menempatkan fungsi kalimat tersebut. Serta, perlu diperhatikan pula di mana penggunaan kelas kata yang tepat dalam bahasa Indonesia. 

Hal ini adalah kebalikan dari kasus sebelumnya, di mana kesalahan penempatan preposisi. Hal ini bisa berakibat fatal bagi orang yang membacanya. Orang tersebut dapat mengalami multitafsir, apakah itu termasuk nomina atau verba. Maka dari itu, pembuat iklan jasa harus betul-betul peka terhadap kelas kata yang digunakan agar orang bisa memahaminya dengan saksama. 

Salah Benar
Helm Anda mohon di kunci, kehilangan diluar tanggung jawab kami Helm Anda mohon dikunci, kehilangan di luar tanggung jawab kami

b. Penulisan Kata Dilarang

Tulisan larangan merokok biasanya ditemui pada area yang harus steril dari api, karena jika tidak bisa menyebabkan kebakaran. Sayangnya masih saja ada kesalahan dalam penulisan yang sebenarnya bertujuan sebagai imbauan ini. 

Kata “Di larang” atau dengan preposisi terpisah menjadi verba ini tidak sempurna, maka dari itu kata ini harus digabung antara preposisi dan verba agar menjadi pasif, sehingga orang tidak nampak taksa (ambigu) akan imbauan tersebut.

Dapat dilihat bahwa kata “larang” merupakan verba intransitif yang harus digabung dengan preposisi “di”, sehingga menjadi pasif. Kata tersebut jelas memberitahu kepada orang atas imbauan yang harus dipatuhi oleh semua orang. Hal ini  harus menjadi peringatan untuk pembuatnya agar lebih mengerti bahasa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Salah Benar
DI LARANG MEROKOK
NO SMOKING
Dilarang Merokok
NO SMOKING

Baca Juga: 15 Macam Tanda Baca: Penggunaan, Fungsi, Contoh dan Cara Penulisan

Contoh Kesalahan Penggunaan Kata baku dan Pembenarannya

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata BakuKata Tidak Baku
aberasiabrasi
absorpsiabsorsi
adabadap
adhesiadesi
adibusanaadi busana
adidayaadi daya
auditoriumaditorium
administratoradmin
advokatadpokat
azanadzan
afdalafdol
agamaisagamis
ajekajeg
adjektifajektif
aktivitasaktifitas
aktualaktuil
analisisanalisa
antreantri
aparataparatur
asasazas
baligbaligh
balsambalsem
banderolbandrol
bungkerbangker
bakabaqa
barzakhbarzah
batalionbatalyon
bateraibaterei
batilbathil
bazarbazaar
blangkobelangko
blenderbelender
bumperbemper
bengkuangbengkoang
benzolbensol
beterbanganberterbangan
bayangkarabhayangkara
busbis
bisepsbisep
bolpoinbolpen
cabaicabe
kafetariacafetaria
capcaicap cai
capaicape
capaicapek
kateringcathering
cendekiacendikia
cengkihcengkeh
cengkeramcengkram
cengkeramacengkrama
sentigramcentigram
sentimetercentimeter
sentralcentral
klorchlor
cederacidera
cenderamatacinderamata
klesclash
klienclien
klabclub
cokelatcoklat
daida’i
dakwahda’wah
debitdebet
debitordebitur
deviasidefiasi
dekretdekrit
deodorandeodorant
depotdepo
deputideputy
desaindesign
dispenserdespenser
distilasidestilasi
detaildetel
detergendeterjen
detaildetil
dividendeviden
darmadharma
zuhurdhuhur
diagnosisdiagnosa
donaturdonator
ekshibisieksibisi
eksemeksim
eksporeksport
ekstremekstrim
ekuivalenekwivalen
elektrodeelektroda
elipselip
eliteelit
enjinengine
ensiklopediaensiklopedi
eposephos
episodeepisod
ekuivalenequivalen
esensesen
esensesense
esaiessai
etanolethanol
eksporexport
faksimilifacsimil
pahamfaham
vakfak
faksimilifaksimil
vaksinasifaksinasi
vakumfakum
validfalid
familierfamiliar
pamfletfamplet
fakihfaqih
farmakopefarmakop
vasfas
faksimilifaximil
feriferri
filsuffilosof
formalformil
fotokopifoto copy
galaktosagalaktose
galerigalery
geladi bersihgeladi resik
genealogigeneologi
jeniusgenius
gentinggenteng
gapgep
kepokgepok
geisergeyser
gaibghaib
gipsgip
glamorglamour
gelondongglondong
glosariumglosary
glaukomaglukoma
glukosaglukose
guagoa
guncanggoncang
gerebekgrebek
geregetgreget
gerendelgrendel
griyagria
gudeggudek
hadishadist
hakikathakekat
hal-halhal-ihwal
andalhandal
hafalhapal
hektarehektar
embushembus
empashempas
heterogenhetrogen
hidraulishidrolis
higienehigiena
imbauhimbau
impithimpit
ingar-bingarhingar-bingar
hipermetropiahipermetri
hipotesishipotesa
hipotekhipotik
hipovitaminosishipovitaminose
hierarkihirarki
hieroglifhiroglif
isaphisap
himnehymne
iktibari’tibar
iktikafi’tikaf
ibtidaiahibtidaiyah
idahiddah
idealidial
ideologiidiologi
ikhlasihlas
ijazahijasah
izinijin
ihwalikhwal
ikhlasiklas
ilusiillusi
imporimport
inkognitoincognito
inkamincome
influenzainfluensa
inframerahinfra merah
infusinpus
instinginstink
intelijeninteligen
intensinten
jagatjagad
jahiliahjahiliyah
zamanjaman
jipjeep
jajarjejer
jamaahjemaah
jenderaljendral
geniusjenius
jipjep
jerapahzarafah
jujitsujiujitsu
jogingjogging
joinjoint
jorjoranjor-joran
jubileumjubilum
junkturjungtur
juzjus
kakbahka’bah
kakbahkaabah
karburasikaburasi
karburatorkaburator
kacamatakaca mata
kedaluwarsakadaluwarsa
kaidahkaedah
kafahkaffah
kayangankahyangan
kaleidoskopkaleidioskop
kalkariumkalkarim
kembojakamboja
kamerawankameraman
kamerawankameramen
kamuflasekamuplase
kangurukangguru
kantongkantung
kauskaos
kasipkasep
kategorikatagori
kuitansikwitansi
lazimlajim
lamtaragunglamtorogung
lafallapal
lazimlasim
laskarlasykar
leveransirlaveransir
ledingledeng
legalisasilegalisir
lemarialmari
lembaplembab
leukemialeukimia
linearlinier
litoralliteral
lubanglobang
lobiloby
zhuhurlohor
lokalisasilokalisir
longmarslong march
lusinlosin
maafma’af
magmaag
mazhabmadzab
mafhummafum
magribmaghrib
magnetmahnet
maizenamaisena
mak comblangmakcomblang
makhdummakdum
makroekonomimakro ekonomi
malapraktikmalpraktek
mampatmampet
manajermanager
mandekmandeg
mangkukmangkok
manuskripmanuskrif
maratonmarathon
margarinmargarine
marginalmarjinal
emasmas
nazarnadzar
napasnafas
nakhodanahkoda
tampaknampak
nasihatnasehat
nanasnenas
neokolonialismeneo-kolonialisme
netralisasinetralisir
netonetto
nifasnipas
nomornomer
nonaktifnon aktif
notulanotulen
auditoriumoditorium
ukuleleokulele
omzetomset
gongsengongseng
apostrofopostrop
oranyeorange
orkestraorchestra
organisasiorganisir
orisinalorisinil
orkestraorkhestra
gongsengoseng-oseng
osmoseosmosis
autentikotentik
pedepokanpadepokan
paderipadri
palmpalem
pamfletpamfelet
pancainderapanca indra
penembahanpanembahan
pankreaspangkreas
vanilipanili
paradoksparadox
parogogparagoge
paramedisparamedik
parasutparasit
pasfotopas photo
pascapanenpasca panen
pasporpasport
patenpatent
paviliunpavilyun
FebruariPebruari
pedaspedes
peliharapeliara
perajinpengrajin
peduliperduli
FilipinaPhilipina
fotophoto
fotokopiphoto copy
peliharapiara
perantipiranti
pemirsapirsawan
flatplat
pelesetanplesetan
pelesirplesir
peletonpleton
pelintirplintir
foliopolio
radioaktifradio aktif
raziarajia
rankingrangking
ranselrangsel
lafalrapal
rapirapih
raporraport
raporrapot
raziarasia
rasionalrasionil
realisasirealisir
RabuRebo
rezimregim
rezekirejeki
rakaatrekaat
rekrutrekruit
reliefrelif
renaisansrenaisan
rankingrengking
reptiliareptil
reservoarreservoir
risikoresiko
responsrespon
restoranrestauran
resumeresum
rematikreumatik
rezekirezki
ridaridho
realriil
relairilai
syahadatsahadat
syahidsahid
sakagurusaka guru guru
sakelarsaklar
sambalsambel
sengkalansangkalan
sajaksanjak
SanskertaSansekerta
saussaos
suplemensaplemen
seriawansariawan
sataisate
skorscore
musababsebab-musabab
sediakalasedia kala
seinseign
sekadarsekedar
skolastiksekolastik
skorsekor
saksamaseksama
sektesekta
sektariansekterian
eskadronsekuadron
sekularsekuler
selektivitasselektifitas
silinderselinder
selulosaselulose
semendasemanda
sembranasembrono
semadisemedi
swipoasempoa
seinsen
senapatisenopati
sinsesense
sentosasentausa
sentimentalsentimentil
sentralsentra
sepatborsepakbor
spanduksepanduk
spesialsepesial
spesiessepesies
spionasesepionase
spiritussepiritus
sponssepon
sepraiseprei
serbanekaserba aneka
sulingseruling
serunaiseruni
servisservice
stanzasetansa
setrikaseterika
strikersetriker
seyogianyaseyogyanya
safshaf
salatshalat
samposhampo
syekhshe
syogunshogun
salatsholat
seinsign
silakansilahkan
silaturahmisilaturohmi
simpelsimple
sinagogesinagog
sindromsindrome
sinkopsinkope
sengsesinse
sintesissintesa
syiriksirik
sirenesirine
sirupsirop
sistemsistim
zitersitar
zitersiter
SyiwaSiwa
skolastikskholastik
sekopskop
skorskore
skorsskorsing
skisky
slangslank
selendroslendro
slangsleng
slangslenk
silinderslinder
smessmash
sahabatsobat
sedekahsodakoh
sofbalsofball
sahibsokhib
sakagurusoko guru
solenoidesolenoid
sombrerosopmberero
serbansorban
surgasorga
sosiodramasosio drama
suvenirsouvenir
spagetispagheti
spesialspecial
spesiesspecies
spiritualspirituil
sponsspon
sepurspor
sprinsprint
sepurspur
sreksreg
serigalasrigala
setagenstagen
stanstand
standarstandard
standardisasistandarisasi
standarstandart
stanzastansa
starterstater
stereotipstereotipe
stikersticker
setipstip
setirstir
stokstock
strikerstricker
setripstrip
subbabsub bab
subbagiansub bagian
subkontraktorsub kontraktor
subtropiksub tropik
subunitsub unit
subsidersubsidair
substansisubtansi
substitusisubtitusi
subjeksubyek
swetersuiter
sukacitasuka cita
sopsup
supremasisupermasi
sopirsupir
surahsurat
surveisurvai
susastrasusastera
suterasutra
swasembadaswa sembada
syafaatsyafa’at
sahsyah
sahdusyahdu
syahidsyahit
sarafsyaraf
syariatsyareat
siarsyi’ar
sirupsyrup
syubhatsyubat
surgasyurga
tabligtabligh
setagentagen
takhtatahta
takzimtakjim
tamsiltamzil
tankertangker
tapaitape
taplaktapelak
tetapitapi
tarkhimtarkim
tata niagatataniaga
tobattaubat
taogetauge
teladantaulada
tawakaltawakkal
taksitaxi
timteam
tekniktehnik
tekadtekat
tokektekek
telurtelor
tenteramtentram
teoretisteoritis
terima kasihterimakasih
telanjurterlanjur
telantarterlantar
telentangterlentang
torpedoterpedo
testest
teatertheater
tesisthesis
tiketticket
mentimuntimun
tiptips
toleransitolerir
turtour
turistouris
turnamentournamen
tradisionaltradisionil
tipetype
ujian ulangujian ulangan
ultramodernultra modern
vakumvacum
vampirvampire
vanilivanilli
varietasvaritas
vegetarisvegetarian
vermakvermaks
vinyetvignet
vilavilla
yudikatifjudikatif
yudisialjudisial
judoyudo
junioryunior
yurisdiksijurisdiksi
jujitsuyuyitsu
zamzamzam-zam
jerapahzerafah
zigotzigote
zig-zagzigzag
zonazone
Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

2 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

2 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

2 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

2 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

2 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

3 hari ago