Daftar Isi
Terdapat banyak pilihan materi kultum bisa dijadikan pilihan, salah satunya kultum singkat tentang sedekah. Kenapa? Sebab, di dalam agama Islam kegiatan sedekah merupakan bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Sedekah memilih peran besar dalam mendorong perekonomian umat muslim di seluruh dunia. Bentuknya sendiri bisa ibadan non fisik dan non material, misalnya tersenyum kepada orang sekitar. Supaya kultum yang disampaikan lebih mendalam, simak penjelasan berikut ini.
Sebelum membahas mengenai contoh-contoh kultum singkat tentang sedekah yang bisa disampaikan kepada majelis di bulan Ramadhan nanti. Maka dibahas dulu mengenai sedekat itu apa?
Secara harfiah, kata sedekah diambil dari bahasa Arab. Yakni dari kata “shadaqah”, yang diketahui berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti “kebenaran”. Dalam agama Islam, sedekah kemudian menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Melansir dari peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah didefinisikan sebagai harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Kemaslahatan umum disini bisa untuk tujuan membantu, memberikan ketenangan hati, dan sebagainya kepada orang sekitar. Melalui definisi ini maka bisa dipahami bahwa bersedekah tidak selalu hanya dengan uang dan harta fisik. Seperti pakaian, sepatu, dll.
Melainkan bisa juga sesuatu yang sifatnya non harta, non fisik (tidak berfisik), dan juga memiliki nilai yang sederhana. Misalnya menolong orang yang lebih tua, membantu pekerjaan ibu di rumah, istri membantu mencari nafkah keluarga, tersenyum, dan sebagainya.
Baca Juga : 50 Quotes Islami Tenangkan Hati
Jika menyimak kultum singkat tentang sedekah dari beberapa ulama, maka bisa diketahui bahwa sedekah adalah ibadah sunnah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Tidak heran jika banyak firman Allah membahas mengenai sedekah.
Berikut adalah beberapa dalil tentang ibadah sunnah sedekah, mencakup Al Quran dan Hadist:
Dalam surat Al-Baqarah terdapat beberapa ayat yang menjelaskan mengenai ibadah sedekah. Salah satunya adalah ayat 261 yang berisi janji Allah untuk memberikan balasan rejeki kepada umat-Nya yang bersedekah.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”
Dalil berikutnya adalah firman Allah SWT yang terdapat di dalam surat An-Nisa ayat 8. Dalam ayat ini disebutkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk bersedekah kepada anak yatim dan orang-orang miskin.
وَاِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ اُولُوا الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنُ فَارْزُقُوْهُمْ مِّنْهُ وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوْفًا
Artinya: “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Terdapat juga beberapa hadits yang berisi apa yang disampaikan maupun dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Memasuki bulan Ramadhan biasanya akan ada kegiatan ibadah yang lebih padat dibanding bulan-bulan biasa. Bahkan kadang kala mendapat kepercayaan untuk mengisi kultum. Mengusung tema sedekah saat kultum tentu tepat untuk dilakukan.
Berikut adalah beberapa contoh kultum singkat tentang sedekah yang bisa dipaparkan saat mengisi kultum di bulan suci Ramadhan:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang pentingnya sedekah subuh dalam Islam. Sedekah merupakan amalan yang disebutkan dicintai oleh Allah. Allah bahkan menjanjikan limpahan rejeki bagi pelakunya.
Sedekah subuh memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Insan ayat 18-20 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah dan beriman serta beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.”
Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa sedekah memiliki pahala yang sangat besar dan tak terputus. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan sedekah setiap hari, terutama di waktu subuh.
Ada beberapa keutamaan sedekah subuh dalam Islam, antara lain:
Sedekah subuh bisa menjadi amalan yang mudah dilakukan akan tetap memiliki pahala yang besar. Kita bisa memulai dengan memberikan sedekah sekecil apapun, karena Allah SWT akan membalas dengan berlipat-lipat ganda.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dalam menjalankan amalan baik ini dan senantiasa memberikan pahala yang besar kepada kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga : Kultum Singkat Tema Pendidikan, Cocok untuk Para Pengajar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sedekah dan juga manfaatnya menurut ajaran Islam.
Sedekah menjadi salah satu ibadah yang sangat ditekankan atau sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah berasal dari kata “shadaqah” yang berarti memberi atau mengeluarkan harta untuk kepentingan orang lain tanpa mengharapkan balasan.
Sedekah yang bisa dilakukan umat muslim bukan hanya berupa harta, namun juga bisa berupa tenaga, pikiran, atau waktu. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran,
“Dan apa yang kamu berikan sebagai sedekah adalah untuk dirimu sendiri, sedang kamu tidak memberikan melainkan karena mencari keridhaan Allah.” (QS. Al-Baqarah: 272)
Sedekah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:
Oleh karena itu, mari kita biasakan untuk selalu bersedekah, sekecil apapun sedekah yang kita berikan, karena Allah SWT tidak melihat besarnya sedekah, akan tetapi melihat niat dan kesungguhan hati dalam memberikan sedekah.
Demikianlah kultum singkat tentang sedekah menurut ajaran Islam. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu a’lam.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang rumus bersedekah dalam Islam.
Bersedekah merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam beramal, sebaiknya kita menggunakan rumus yang sesuai dengan ajaran Islam agar amal kita diterima oleh Allah SWT.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 261)
Berikut ini adalah rumus bersedekah dalam Islam:
a. Niat
Sebelum memberikan sedekah, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah meniatkan sedekah tersebut hanya karena Allah SWT semata. Kita tidak boleh memberikan sedekah untuk mencari popularitas dan niat lainnya.
b. Ikhlas
Selain meniatkan sedekah hanya karena Allah SWT, kita juga harus bersikap ikhlas dalam memberikan sedekah. Artinya, kita harus memberikan sedekah tanpa mengharapkan apapun dari orang yang menerima sedekah, kecuali keridhaan Allah SWT.
c. Kuantitas
Kuantitas dalam memberikan sedekah bukanlah hal yang paling penting. Allah SWT tidak melihat besarnya sedekah yang kita berikan, akan tetapi melihat kesungguhan hati dan niat yang ikhlas.
Oleh karena itu, sekecil apapun sedekah yang kita berikan, asalkan dilakukan dengan niat dan ikhlas, pasti akan diterima oleh Allah SWT. Sekaligus menerima pahala yang besar atas niat tersebut.
d. Kualitas
Kualitas dalam memberikan sedekah juga sangat penting. Kita harus memberikan sedekah dengan barang atau uang yang baik dan halal. Barang atau uang yang diberikan haruslah bersih dari sumber yang tidak halal.
e. Waktu
Waktu dalam memberikan sedekah juga penting. Kita harus memberikan sedekah pada waktu yang tepat, yaitu saat kita memiliki kelebihan harta. Kita tidak boleh menunda-nunda memberikan sedekah, karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggal dunia.
Demikianlah kultum singkat tentang rumus bersedekah dalam Islam. Semoga kita selalu bisa bersikap ikhlas dalam memberikan sedekah dan senantiasa dapat memperbanyak amal shaleh kita. Wallahu a’lam.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga : 23 Inspirasi Ucapan Menyambut Ramadhan Berbagai Bahasa
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sedekah dalam diam menurut agama Islam.
Sedekah diam-diam merupakan salah satu amalan yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran,
“Janganlah kamu menghilangkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan dengan menyakiti perasaan si penerima sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 264).
Berikut ini adalah beberapa keutamaan sedekah diam-diam dalam Islam:
a. Meningkatkan Iman
Sedekah diam-diam dapat meningkatkan iman kita. Ketika kita memberikan sedekah secara diam-diam, kita sedang mengharapkan pahala yang hanya dari Allah SWT. Hal ini akan membuat iman kita semakin kuat.
b. Menghindari Riya
Ketika kita memberikan sedekah secara terang-terangan, ada kemungkinan kita melakukannya karena ingin mendapat pujian dari orang lain. Dengan memberikan sedekah secara diam-diam, kita bisa menghindari sifat riya.
c. Membantu Sesama Tanpa Harapan Balasan
Ketika kita memberikan sedekah secara diam-diam, kita tidak sedang mencari pujian atau balasan dari orang yang menerima sedekah. Kita sedang membantu sesama dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun.
d. Menjaga Kehormatan Penerima Sedekah
Ketika kita memberikan sedekah secara terang-terangan, ada kemungkinan orang yang menerima sedekah merasa malu atau terhina. Dengan memberikan sedekah secara diam-diam, kita menjaga kehormatan penerima.
e. Mendapat Pahala Lebih Besar
Allah SWT berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang memberikan sedekah secara diam-diam. Hal ini karena orang yang memberikan sedekah secara diam-diam tidak mengharapkan apapun dari manusia, melainkan hanya mencari keridhaan Allah SWT.
Demikianlah kultum singkat tentang sedekah diam-diam dalam Islam. Semoga kita selalu bisa membantu sesama dengan ikhlas dan senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT. Wallahu a’lam.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itulah penjelasan mengenai ibadah sedekah yang termasuk ibadah sunnah dan dicintai oleh Allah SWT. Contoh kultum singkat tentang sedekah yang dipaparkan bisa dijadikan referensi untuk memberikan kultum dengan tema serupa.
Baca Juga : Ramadhan atau Ramadan? Cara Penulisannya di Kalimat
Ada banyak sumber bisa dijadikan rujukan dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk wawancara. Seorang peneliti…
Melakukan parafrase pada pendapat para ahli masih menimbulkan pertanyaan di kalangan penulis karya ilmiah. Ada…
Pernahkah mendapati penulisan konjungsi di awal kalimat? Dijamin pernah. Saat menuangkan isi pikiran dalam bentuk…
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…