Daftar Isi
Langkah Langkah Penyusunan Bahan Ajar – Sebagai salah satu komponen pembelajaran, mengetahui langkah-langkah penyusunan bahan ajar yang benar tentu dibutuhkan bagi semua pengajar di seluruh Indonesia.
Sebab hal ini berkaitan dengan bagaimana materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kurikulum atau belum. Dan juga perlu dipahami juga bahwa bahan ajar ini berbeda dengan buku teks. Lantas apa sih sebenarnya bahan ajar?
Bahan ajar itu sendiri adalah semua yang berupa materi yang dipakai untuk menolong instruktur, pendidik atau guru untuk melakukan aktivitas pembelajaran di suatu kelas.
Menurut Widodo dan Jasmadi dalam Lestari 2013:1, bahan ajar dapat bisa berbentuk lisan maupun tulisan dan beraneka lain macamnya bahan ajar adalah fasilitas atau tools pembelajaran yang didalamnya terdiri dari metode, media, model, materi pembelajaran, standar/parameter dan metode evaluasi yang dirancang dengan terstruktur yang bertujuan agar tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan standar kompetensi yang ada.
Kenapa pendidik harus bisa melakukan pengembangan bahan ajar? Ini dikarenakan pendidik dituntut untuk bisa melaksanakan dan memakai bahan ajar yang berdasarkan dengan:
Langkah-langkah penyusunan bahan ajar tentu tidak lepas dari tujuan dan manfaat pembuatan buku ajar. Setidaknya ada beberapa poin tujuan dan manfaat yang harus Anda pahami sebelum menyusun bahan ajar.
Dengan memahami tujuan dan manfaat harapannya Anda tidak akan salah langkah untuk menyusun bahan ajar tersebut. Bahan ajar dibuat untuk bisa meraih tujuan sebagai berikut:
Manfaat dalam pengembangan bahan ajar untuk pendidik/instruktur atau guru:
Baca juga : Contoh Bahan Ajar – Pelajari Disini!
Dalam pembuatan bahan ajar, dibutuhkan langkah-langkah konkrit yang tidak boleh sembarangan. Langkah-langkah penyusunan bahan ajar harus berdasarkan dengan kurikulum yang berlaku. Supaya memudahkan Anda untuk membuat bahan ajar, pahami dulu prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar.
Prinsip pengembangan bahan ajar:
Baca juga : Perbedaan Bahan Ajar dan Buku Teks
Sebelum menetapkan bahan ajar, sebaiknya ketahui garis besar langkah-langkah penyusunan bahan ajar.
Sebelum menetapkan bahan ajar, sebaiknya ketahui garis besar cara menyusun bahan ajar.
Ketika pendidik memutuskan bahan ajar ada baiknya untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih.
Diantaranya adalah menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif, psikomotorik dan afektif. Contohnya adalah pada faktor kognitif didalamnya terdapat empat elemen yang ada, yakni, konsep, prosedur, fakta dan prinsip.
Dengan kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak langsung. Rencana tersebut diantaranya adalah menganalisis dan mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur atau paduan dari materi yang lebih dari satu.
Sesudah memutuskan jenis bahan ajar, tahap selanjutnya adalah memilih referensi dari bahan ajar.
Materi dari bahan ajar bisa diperoleh pada media seperti video, internet, jurnal, majalah, koran dan buku.
Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa memperoleh bahan ajar alternatif.
Ingin dapat panduan menulis buku ajar yang lebih bagus? Dapatkan E-Book Gratis dari Penerbit Deepublish berikut ini :
Dalam teknik penyusunan bahan cetak, ada beberapa ketentuan yang hendaknya kita jadikan pedoman, diantaranya sebagai berikut:
a. Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Untuk menyusun bahan cetak ,ada enam hal yang harus dimengerti (Steffe dan Ballstedt dalam Diknas ,2004), yaitu:
Secara garis besar,berikut adalah teknik penyusunan Bahan Ajar Interaktif Menurut Diknas(2004).
Baca juga : Jenis-Jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…