Penerbit Indie – Ketahui Cara Memilihnya

Memilih penerbit indie memang bukan suatu hal yang mudah. Terutama bagi Anda yang masih awam atau pemula yang memang belum mengetahui dan memiliki tempat langganan dalam hal penerbitan buku. Biasanya Anda akan banyak bertanya mengenai penerbit yang sesuai dengan tema tulisan Anda. Penerbitan buku secara independen ini adalah solusi terbaik bagi pemula karena begitu banyak keuntungan-keuntungan yang berlaku bagi penulis dengan menerbitkan buku.

Penerbit buku indie ini kerap dipilih oleh penulis naskah yang bukan penerbitnya. Mengapa? Karena penerbit indie memiliki banyak keuntungan yang dapat kita raih apabila menerbitkan buku. Kamu punya naskah? Terbitkan aja di penerbit indie, bagaimana caranya? Apabila kamu memiliki naskah yang sudah jadi maka silahkan kirim naskah tersebut kepada Penerbit Indie Terbaik yang telah kamu pilih.

Namun, hal penting yang harus kamu pastikan terlebih dahulu ialah naskah jadi yang ingin kamu kirim tadi tidak melangar undang-undang atau peraturan Negara serta pastikan bahwa naskah tersebut berguna dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan masyarakat. Supaya Anda tidak salah pilih, berikut ada tips dalam menentukan atau memilih penerbit indie terpercaya.

1. Identitas Penerbit Indie

Pertama yang bisa dengan mudah mulai Anda telusuri adalah tentang identitas penerbit. Mulai dari nama dan logo. Hal tersebut dilakukan untuk menyakinkan hati bahwa penerbit indie terpercaya yang kita pilih benar-benar tepat. Anda juga bisa menelusuri identitas penerbit melalui situs web atau postingan. Dijamin yang serba digital ini tidak sulit menemukan profil sebuah perusahaan.

Anda bisa langsung cek dipencarian google nama penerbit tersebut. Mesin pencarian google akan menuju nama yang dicari. Dari situ kita bisa tahu tentang profil penerbit indie tersebut melalui situs web. Di sana kita bisa melihat postingan-postingan dari penerbit indie tersebut, apabila kita ragu maka lebih baik jangan. Sebab masih ada banyak penerbit indie yang berkualitas yang bisa kita ajak kerjasama salah satunya adalah penerbit Deepublish.

2. Program

Dalam menentukan penerbit indie, ada baiknya kita mengetahui program-program yang tersedia ataupun yang ditawarkan penerbit indie. Karena tidak semua penerbit indie mampu memaksimalkan naskah buku yang ingin kita terbitkan. Lihatlah dan amati orientasi dari program penerbit indie yang akan kita pilih.

Meski indie, penerbit indie harus punya program-program yang menarik dan fokus. Misalnya penerbit A fokus pada penerbitan buku fiksi, penerbit B fokus pada penerbitan buku pendidikan, dan masih banyak lainnya.

Dalam setiap penerbit indie memiliki bentuk layanan yang berbeda-beda, namun apabila bentuk pelayanan tidak sesuai dengan layanan yang ada maka pastikan kamu menghilangkan daftar penerbit indie tersebut dalam daftar penerbit indie untuk naskahmu. Karena kesan awal memanglah sangat menetukan tingkat kepercayaan seseorang dalam suatu hal.

3. Amati Terbitannya

Amati terbitannya untuk melihat kualitas dari kualitas terbitannya. Terlepas rasa kecewamu soal baik buruknya kualitas buku (kualitas tulisan, kertas, sampul buku), cobalah membeli buku terbitan indie dari penerbit dan penulis yang berbeda. Dengan demikian, kamu akan mengetahui kualitas cetak dari berbagai penerbit. Tidak hanya itu, dengan membeli buku-buku dari berbagai penerbit dan penulis yang berbeda, juga akan memperkaya pengetahuanmu soal bagaimana menata sampul depan secantik mungkin, proses penjualan hingga editing dan layout.

Secara opersional, menerbitkan buku secara indie lebih efektif dan efisien. Sayangnya, kenyataan ini masih belum dipahami oleh banyak orang. Banyak yang beranggapan bahwa menerbitkan secara indie dan mayor lebih diuntungkan secara mayor. Kenyataannya juga tidak demikian. Penulis indie juga tetap bisa merasakan keuntungan dengan sistem ini.

Cara menguntungkan menerbitkan secara indie dapat dilakukan dengan sistem Pre Order (PO). Sistem Pre order hanya mencetak buku berdasarkan permintaan. Beda dengan penerbit besar yang mencetak dalam jumlah besar, jika buku tidak laku, maka buku-buku tersebut akan diretur, sehingga terjadi penumpukan di gudang buku. Jika buku yang di retur banyak, itu berarti banyak buku yang tidak laku dan menyebabkan pembengkakan.

4. Pengurusan ISBN Penerbit Indie

Sebagai penulis tentu kita menginginkan buku terbitan kita telah terdaftar ISBN. ISBN sejatinya adalah singkatan dari International Standard Book Number. Angka yang ada pada bagian belakang buku dan kadang menjadi barcode ini adalah sistem identifikasi unik pada setiap buku-buku yang diterbitkan dan mencakup seluruh dunia. Fungsinya tentu sebagai identifikasi setiap buku terbit.
Bagi penulis yang ingin menerbitkan buku dengan ISBN mereka harus bekerjasama dengan penerbit buku.

Sebab ISBN tidak dapat dibuat oleh perseorangan, sehingga seorang penulis harus menerbitkan naskahnya melalui penerbit yang ditunjuk. Penerbit akan bertugas mengurus permasalahan ISBN kepada Perpustakaan Nasional. Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh untuk menerbitkan ISBN dan hal ini tentu saja gratis. Hanya saja, tidak sembarang orang dapat membuat ISBN dan penerbitan ISBN ini juga tidak boleh disalahgunakan.

Proses tersebut bisa menjadi peluang bagi penerbit untuk mengajak lebih banyak penulis untuk membuat buku. Lima besar jenis buku (genre) yang dapat diajukan ISBN adalah fiksi, penelitian, modul (buku ajar), buku-buku terbitan pemerintahan (grey literature) dan terjemahan.

Maka saat akan menerbitkan buku di penerbit indie, pastikan mereka memberikan fasilitas kepengurusan ISBN. Sehingga pada ketika sudah proses publikasi, buku Anda sudah tercantum ISBN juga.

5. Penyuntingan dan Layout

Buku yang bagus merupakan buku yang dapat meminimalisir kesalahan penulisan. Nggak lucu kan, ketika buku sudah terbit masih terdapat kesalahan kata atau kalimat yang rancu. Untuk itu editor sangat berperan di sini. Penyuntingan naskah tidak hanya berada pada ejaan. Tapi juga konten yang ada di dalamnya. Kalau dalam cerpen atau novel, editing masuk pula ke dalam logika cerita. Sebab editor bukan melulu pada ejaan. Anda bisa cari sendiri berapa harga editing yang sering ditawarkan.

Dalam tata letak (layouting), ini dimaksudkan agar tulisan penulis yang dikirim via email, mudah dibaca ketika sudah dicetak. Cari juga berapa yang ditawarkan para layouter. Tidak lupa desain sampul haruslah yang menarik perhatian. Memang benar “Do not judge a book by cover”, tapi perwajahan sampul yang menarik bisa membuat penulis lebih PD dan bangga.

6. Harga yang Kompetitif

Soal harga memang satu hal yang sensitif dan penting. Apalagi jika memutuskan melalui jalur penerbit indie, Anda harus menyiapkan budget sendiri. Soal harga, kami sarankan Anda tidak terjebak pada kata “murah”, karena hal itu boleh jadi tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. Jadi baik-baiklah dalam menentukan harga, jangan hanya karna terpatok kata murah, Anda merelakan jerih payah tulisan Anda tidak sesuai ekspektasi.

Padahal kekuatan sebuah buku ada pada isi tulisannya juga kualitas pada kemasannya yakni terdiri dari sampul buku, layout, kualitas kertas, dan kualitas cetakan. Sebetulnya tidak masalah sedikit lebih mahal asalkan masih terjangkau. Asalka kualitas tetap terjaga sehingga tidak sekedar terbit namun juga menghasilkan buku yang berkualitas.

7. Fasilitas Pendukung

Selain kualitas produk dan harga yang kompetitif, maka saat memilih penerbit buku indie, Anda juga bisa cari tahu fasilitas pendukung apa yang diberikan. Misalnya, bantuan media promo untuk kita. Sehingga ketika buku sudah jadi mereka akan membantu promosi melalui sosial media dan penjualan melalui marketplace sebagai tempat display dan menjual buku-buku yang telah diterbitkan.

Bagus lagi jika ada fasilitas edukasi mengenai tips-tips menulis dan layanan konsultasi di penerbit indie gratis tersebut. Tentu hal itu akan lebih memacu semangat penulis untuk segera menerbitkan bukunya.

Semua 7 kriteria tersebut bisa Anda temukan pada Penerbit Deepublish. Jadi jika Anda bingung cara menerbitkan buku, Penerbit Deepublish akan membantu Anda. Semua layanan konsultasi, harga kompetitif, hingga kualitas terbitan tidak perlu diragukan lagi. Tertarik mencobanya? Silakan langsung menghubungi Penerbit Deepublish. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang mau menulis buku. Selamat berkarya, salam literasi!


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri dan DAFTAR JADI PENULIS atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang penerbit indie, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

Recent Posts

Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…

3 hari ago

18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

3 hari ago

Panduan Menulis Draft Buku, Bisa Tingkatkan Produktivitas!

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

4 hari ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

4 hari ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

4 hari ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

4 hari ago