Daftar Isi
Mengapa buku digital penting? Banyak orang tentu memiliki pertanyaan seperti ini. Sebab era digital seperti sekarang, aktivitas mencari ilmu pengetahuan dan informasi terkini sangat mudah. Cukup bermain jari di perangkat elektronik.
Namun, posisi buku nyatanya tidak bisa digeser apalagi digantikan oleh teknologi informasi model apapun. Sebab buku sendiri tidak disusun oleh sembarang orang dan isinya sudah tentu akan dipertanggung jawabkan oleh penulis dan penerbitnya. Lalu, seberapa penting sebenarnya membaca buku digital di era digital?
Sebelum memahami mengapa buku digital penting di era sekarang, maka dibahas dulu mengenai definisinya. Dikutip melalui laman resmi Perpustakaan Universitas Brawijaya, buku digital adalah buku yang tersedia dalam format elektronik yang biasanya dapat diakses melalui perangkat seperti laptop, tablet, dan sebagainya.
Buku digital juga umum disebut dengan istilah buku elektronik maupun ebook sebagai versi pendeknya. Buku digital tidak dicetak di media kertas sehingga tidak memiliki fisik dan untuk membacanya wajib memakai perangkat elektronik.
Keberadaan buku digital memberi alternatif baru untuk membaca buku dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, aktivitas membaca menjadi lebih fleksibel dan personal. Dikatakan fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Sementara dikatakan personal, karena aktivitas membaca buku bisa dilakukan sendiri di ruang pribadi. Entah itu di kamar, perpustakaan keluarga, ruang baca di rumah, dan sebagainya. Sehingga semakin banyak yang membaca buku digital.
Jenis buku digital juga terus berkembang, saat ini nyaris semua buku hadir dalam versi digital. Termasuk buku-buku ilmiah yang dijadikan pegangan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Minat Baca di Era Digital
Kehadiran buku digital yang terus berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat luas. Ternyata sejalan dengan fungsinya yang lebih beragam dibandingkan dengan buku konvensional atau buku cetak.
Dikutip melalui laman liputan6.com, dijelaskan setidaknya ada 3 fungsi umum dari buku digital. Berikut penjelasannya:
Fungsi pertama dari buku digital atau ebook adalah sebagai sarana pembelajaran. Artinya, buku digital bisa dan memang ditujukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Baik itu dijadikan pegangan pendidik maupun peserta didik.
Apalagi sejak pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pendidikan di semua jenjang di Indonesia dilakukan secara jarak jauh (daring). Maka kebutuhan buku digital sebagai sarana pembelajaran meningkat dan bertahan sampai sekarang.
Fungsi kedua dari buku digital adalah menjadi media informasi. Jadi, banyak media massa beralih ke website untuk menyajikan berita-berita terkini dan menyajikan artikel opini yang memberi ilmu, wawasan, dan update terkini kepada publik.
Tak hanya website, sejumlah perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintahan juga menyediakan ebook untuk memberi informasi mengenai banyak hal. Misalnya buku panduan atas suatu program atau kebijakan baru. Sehingga buku digital umum digunakan sebagai media untuk membagikan informasi terkini.
Fungsi ketiga dari buku digital adalah sebagai media promosi. Sebuah lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, sampai perusahaan komersial bisa mengandalkan buku elektronik untuk melakukan promosi secara efektif.
Dalam buku tersebut bisa menyajikan konten informatif, edukatif, dan memperkenalkan produk yang disediakan kepada pembaca. Sehingga tidak perlu lagi datang dari pintu ke pintu dan hadir di sebuah event untuk promosi. Bisa dengan merilis buku digital dan membagikannya ke publik secara online.
Mempertimbangkan buku digital sebagai media pembelajaran? Pahami dulu:
Secara umum, kehadiran buku digital menyasar pembaca dari semua kalangan. Baik itu pendidik, peneliti, pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Sebab buku digital memiliki jenis yang sama beragamnya dengan buku cetak yang membuatnya bisa dibaca untuk berbagai tujuan.
Meskipun ada pandangan bahwa aktivitas membaca di era digital identik dengan sikap ketinggalan zaman. Namun, harus diakui bahwa aktivitas membaca tidak mengenal zaman dan bisa disebut peka zaman.
Jadi, mengapa buku digital penting untuk para pembaca? Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa alasan yang membuat kehadiran buku digital sangat penting di era sekarang:
Alasan yang pertama adalah karena sejalan dengan berkembangnya budaya elektronik (cyberculture) di masyarakat. Budaya elektronik sendiri adalah kondisi atau budaya yang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan dan bisnis oleh masyarakat.
Seperti yang diketahui, sejak kemunculan internet dan perkembangannya yang sangat pesat. Semakin banyak masyarakat mengandalkan internet untuk banyak keperluan. Bahkan saat jaringan terganggu atau mati total, banyak yang kelabakan.
Hal ini menunjukan bahwa internet memang sesuatu yang dipandang penting dan krusial dalam kehidupan. Sejalan dengan hal tersebut, akses ke konten-konten digital lebih diminati dan hal ini berlaku juga untuk buku digital.
Dikutip melalui Databoks Katadata, sebuah survei Rakuten Insight yang dilakukan pada Maret 2023 menunjukan sekitar 83% responden memilih membaca di perangkat elektronik, khususnya smartphone. Sementara buku fisik hanya 12%.
Seperti dua sisi mata uang, apapun di dunia ini dipastikan memiliki kelebihan dan kekurangan. Berlaku pula untuk internet. Meskipun internet bisa menjadi media untuk mengakses informasi, berita terkini, ilmu pengetahuan, hiburan, sampai sumber penghasilan.
Aktualnya, internet juga memiliki sisi gelap, dimana salah satunya gencar menjadi media untuk membagikan berita tidak benar atau hoax. Peredaran informasi hoax yang cepat dan masif menjadi PR tersendiri dan menuntut masyarakat untuk teliti sekaligus bijak mencerna isi konten apapun dari internet.
Kondisi ini tentu membutuhkan solusi yang tepat, salah satunya dengan menghadirkan buku digital. Seluruh data atau informasi di dalam buku dijamin kredibel karena penulisnya jelas dan sumber isinya juga jelas.
Seseorang yang terbiasa membaca buku akan terbiasa mengakses informasi dengan dasar yang jelas. Sehingga mereka akan membawa kebiasaan ini saat bermain media sosial dan media online lain agar tidak mudah terbawa arus berita hoax.
Mengapa buku digital penting di era sekarang? Salah satu jawabannya adalah untuk memberi kemudahan akses kepada publik terhadap sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang kredibel.
Buku digital bisa dibaca secara gratis di berbagai platform perpustakaan online. Buku digital juga bisa dibeli dengan mudah di marketplace dan toko buku di media sosial. Sehingga pembaca tidak perlu keluar rumah untuk mendapat bahan bacaan.
Isi buku juga dijamin kredibilitasnya, karena tidak semua orang bisa menulis buku. Prosedur penerbitan buku juga panjang dan ketat dimana ada editor di penerbit. Sehingga isinya adalah informasi yang kredibel yang kemudian mudah diakses masyarakat.
Alasan keempat yang menjadi jawaban mengapa buku digital penting di era sekarang adalah karena harganya. Harus diakui bahwa tanpa perlu dicetak di media kertas membuat biaya penerbitan lebih ekonomis. Hal ini mempengaruhi harga jualnya.
Harga buku digital menjadi lebih terjangkau dan tentu memudahkan masyarakat mendapat bahan bacaan bagus dan informatif serta kredibel tanpa perlu mengkhawatirkan isi dompet.
Meskipun tidak semua buku digital murah, karena memang tergantung dengan konten isi dan faktor lainnya. Sebab penerbitan buku digital sendiri memang tidak gratis, karena pihak penerbit pun perlu melakukan proses editing, desain, dll.
Masyarakat tentu bisa memilih mana buku yang sesuai dengan jangkauan mereka dan disesuaikan pula dengan kebutuhan. Sebab tidak mungkin mahasiswa manajemen akan membeli buku kedokteran yang dikenal mahal.
Alasan kelima mengapa buku digital penting untuk tersedia di pasaran saat ini adalah karena dianggap praktis oleh masyarakat digital. Masyarakat era sekarang sangat dekat dengan teknologi, salah satunya akrab dengan penggunaan smartphone.
Bagi mereka, melakukan aktivitas apapun dan memenuhi kebutuhan apapun akan lebih praktis jika dilakukan secara online. Misalnya dibanding memasak lebih baik order online di GoFood, daripada repot hujan-hujan ke minimarket lebih baik belanja online via aplikasi, dan sebagainya.
Gaya hidup super praktis dan mengandalkan teknologi digital ikut mempengaruhi kebiasaan membaca masyarakat saat ini. Dimana mereka merasa lebih nyaman membaca buku digital melalui perangkat elektronik yang sudah seperti “pasangan hidup” karena selalu di samping mereka.
Selain itu, buku digital memang punya banyak sisi praktis. Misalnya tidak perlu dirawat, tidak perlu membebani bawaan saat bepergian, tidak perlu disimpan di ruang khusus, tidak perlu dibersihkan, dan sebagainya.
Menurut M Lutfi Chakim dalam salah satu tulisannya di website pribadinya. Dijelaskan bahwa budaya hijau adalah refleksi budaya masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan merupakan sebuah konsep yang memadukan isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Secara sederhana, budaya hijau adalah pola kebiasaan masyarakat yang memiliki penghargaan terhadap nilai-nilai dan pengetahuan lokal untuk menyelamatkan masa depan lingkungan hidup.
Pada akhirnya, semakin banyak orang di era sekarang memperhatikan kondisi kesehatan lingkungan. Mulai dari membangun kebiasaan pengurangan sampah plastik, mengurangi budaya membuang sampah sembarangan, dan aneka kebiasaan go green lainnya.
Membaca buku juga tidak lepas dari perhatian masyarakat untuk lebih go green. Yakni dengan mengganti bacaan dari buku cetak menjadi elektronik. Sebab kertas untuk buku cetak dibuat dari batang pohon.
Setiap kertas yang digunakan membutuhkan pohon untuk ditebang agar bisa diambil batangnya. Sehingga dipahami bisa merusak lingkungan karena keberadaan pohon menjadi sumber oksigen dunia.
Arti penting kehadiran buku digital di era sekarang adalah menjadi media diskusi dan pembelajaran jarak jauh. Hal ini juga menjadi jawaban pasti dari mengapa buku digital sangat penting.
Jika mengandalkan buku cetak, maka pembelajaran jarak jauh lebih sulit untuk dilakukan. Sebab perlu mengirimkan buku cetak tersebut ke alamat masing-masing pelajar dan mahasiswa.
Memang masih bisa, karena ada jasa ekspedisi. Namun ada biaya yang menyertainya, ada kerepotan untuk packing buku cetaknya, ada kebutuhan untuk teliti menuliskan alamat penerimanya, dll.
Lain halnya dengan buku digital, cukup membuat grup di WhatsApp atau Telegram dan buku tersebut bisa dikirimkan untuk diunduh semua anggota. Bisa juga sekedar dikirimkan via email dengan sekali klik memakai fitur Cc (carbon copy).
Hal ini juga berlaku untuk membagikan konten materi ke peserta kegiatan webinar misalnya. Dimana tidak perlu mengirimkan materi dalam versi cetak, cukup dalam format elektronik dan webinar siap digelar dengan peserta memegang materi agar lebih mudah mengikuti.
Alasan kedepan yang membuat buku digital sangat penting untuk tetap ada dan tersedia saat ini adalah karena jumlah pembacanya. Seperti hasil survei yang dijelaskan sebelumnya, dimana jumlah pembaca buku elektronik sangat tinggi.
Hal ini tentu berbeda jauh dengan masa awal dimana buku digital pertama kali diperkenalkan ke publik. Banyak yang merasa tidak mungkin untuk menghentikan kebiasaan membaca buku fisik yang lebih “nyata” dan nyaman dibaca.
Namun dengan berjalannya waktu, buku digital mulai banyak dilirik apalagi dengan berkembangnya budaya elektronik dan budaya hijau yang sudah dijelaskan. Kini buku digital menjadi prioritas untuk menjawab kebutuhan bahan bacaan.
Bagi penulis, kepuasan tertinggi atas karyanya adalah ketika dibaca banyak orang dan memberi manfaat. Menerbitkan buku digital membuka peluang untuk sampai di titik tersebut, sebab peminatnya sangat tinggi dan diprediksi akan terus naik.
Baca selengkapnya Tren Kebiasaan Pembaca Digital di Indonesia
Alasan terakhir mengapa buku digital sangat penting di era seperti sekarang adalah karena akan menjadi kebutuhan abadi. Buku termasuk kebutuhan abadi dari bidang pendidikan.
Dimana istilah abadi digunakan untuk menjelaskan bahwa kebutuhan ini akan selalu ada dan dimiliki semua orang sampai kapanpun. Sama halnya dengan kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan yang menjadi kebutuhan primer manusia.
Buku akan selalu dibaca, paling minim adalah dari kalangan akademisi dan pelajar. Dimana kegiatan menuntut ilmu dipastikan bersumber dari buku maupun sumber lainnya. Namun buku dipandang pasti akan selalu digunakan karena kredibel dan penjelasannya rinci.
Kapan orang tidak membutuhkan pendidikan? Kapan orang merasa pendidikan tidak penting? Jawabannya tentu tidak akan pernah terjadi. Sehingga menerbitkan buku, terutama dalam format digital sama artinya menjawab kebutuhan akses pendidikan tersebut.
Jadi, jangan takut buku digital tidak akan laku dan tidak dihargai. Sebab aktualnya semakin banyak dibutuhkan dan penghargaan kepada para penulis terus meningkat. Apalagi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Memahami mengapa buku digital penting di era sekarang, khususnya bagi akademisi dan pelajar dalam menunjang kegiatan menuntut ilmu. Maka disadari pula bahwa kebutuhan buku digital cukup tinggi dan sejalan dengan kenaikan jumlah pembacanya.
Oleh sebab itu, para penulis di Indonesia tentu perlu mempertimbangkan penerbitan naskahnya dalam format digital. Sehingga memberi akses lebih mudah dan sesuai dengan karakter para pembaca di era digital seperti sekarang.
Memilih menerbitkan buku digital sama artinya seorang penulis sudah berkontribusi langsung dalam menyediakan media pembelajaran digital berkualitas di era sekarang. Sehingga bisa dijadikan prioritas dan bisa mengutamakan penerbit yang melayani penerbitan ebook.
Melalui penjelasan mengapa buku digital sangat penting di era sekarang tersebut. Maka setiap penulis dan penerbit perlu mempertimbangkan untuk rajin menulis buku digital. Para pembaca pun demikian, karena memang menjadi bahan bacaan yang tepat untuk dipilih.
Bagi penulis yang berencana menerbitkan buku digital, tentu wajib memahami tata cara dalam pembuatannya. Secara umum, prosesnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan naskah buku konvensional. Berikut tahap pembuatan buku digital:
Sebagaimana tahapan dalam menulis buku, penulisan buku digital diawali dengan menentukan topik. Secara umum, satu buku akan fokus pada satu topik. Kecuali untuk buku ilmiah seperti buku referensi dan book chapter.
Bagi penulis yang menulis buku selain dua jenis tersebut, maka bisa fokus mencari dan menentukan satu topik saja. Pemilihan topik disesuaikan dengan keahlian dan apa yang memang disukai. Selain itu bisa mempertimbangkan aspek lain. Misalnya memilih topik yang trending.
Jika topik naskah buku sudah ditentukan, tahap kedua dalam menyusun buku digital adalah mengumpulkan materi atau bahan rujukan. Baik buku ilmiah maupun nonilmiah membutuhkan rujukan sebagai sumber data dan informasi.
Tujuannya agar apa yang disampaikan memang jelas, memiliki dasar yang kuat, dan tentunya bisa dipertanggung jawabkan. Bahkan dalam buku nonilmiah, seperti novel, penulis perlu rujukan untuk membangun karakter tokoh, setting tempat, dll yang sifatnya logis. Kecuali untuk novel fantasi bisa murni dari hasil imajinasi.
Supaya kualitas tulisan maksimal, biasanya butuh banyak rujukan. Namun banyak sedikitnya tergantung pada kebutuhan masing-masing penulis. Pastikan untuk teliti agar bisa mendapatkan referensi yang memang pas atau relevan.
Tahap ketiga dalam menyusun buku digital adalah membuat kerangka karangan atau outline. Kerangka tulisan memang tidak wajib, akan tetapi menjadi alat bantu yang bisa mempermudah proses penulisan. Sebab menjadi peta jalan.
Jadi silahkan disusun untuk memastikan isi dari naskah runtut dan mendalam sesuai keinginan. Selanjutnya, isi naskah akan terfokus pada topik yang sudah ditentukan dan tidak meluber kemana-mana.
Tahap yang keempat adalah memulai proses menulis. Mengacu pada kerangka karangan yang dibuat agar lebih efektif dan efisien. Selanjutnya, Anda tinggal mengatur jadwal dalam menulis.
Tidak harus menyelesaikan satu naskah dalam satu waktu, melainkan bisa disesuaikan dengan jadwal harian yang dimiliki. Jika sibuk, silakan membuat jadwal harian dan memasukan aktivitas menulis di dalamnya. Rutin menulis meski sedikit akan membuat isi naskah berkembang dan bisa selesai secepatnya.
Tahap akhir dari proses penulisan buku digital adalah memilih penerbit. Dalam hal ini penulis perlu memilih penerbit yang memang melayani penerbitan buku digital. Sebab memang belum semua penerbit melayani penerbitan buku digital.
Jika sudah memilih penerbit yang tepat, silakan mengirimkan naskah dan pastikan jenis naskah sesuai dengan karya yang diterbitkan. Selanjutnya tinggal menunggu kabar baik.
Adapun proses desain layout sampai penerbitan ke versi buku digital akan diurus oleh tim penerbit tersebut. Semakin berkualitas layanan penerbitnya, maka semakin baik dan cepat hasilnya. Jadi, jangan asal-asalan dalam memilih penerbit.
Salah satu penerbit yang bisa menerbitkan buku digital adalah Penerbit Deepublish. Cukup kirimkan naskah Anda, tim bersertifikat Kami akan membantu Anda menerbitkan buku digital ber ISBN. Yuk, daftarkan diri Anda melalui Daftar Menjadi Penulis Buku.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik mengapa buku digital penting di era sekarang. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke kolega Anda. Semoga bermanfaat.
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…