Daftar Isi
Menulis buku resensi menjadi menyenangkan jika tahu caranya, dan tahu kelebihannya. Apa sih kelebihannya? Yap, Anda bisa mendapatkan cuan dari resensi yang dibuat. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengirimkannya ke surat kabar atau media cetak.
Sayangnya demi mendapatkan itu semua, Anda harus tahu dulu dasar menulis buku resensi itu apa, tujuannya apa, unsur, manfaat dan langkah bahkan cara-cara menuliskannya. Buat Anda yang masih pemula, tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan kali ini akan kita ulas tuntas di sini.
Diawali memahami pengertian resensi buku terlebih dahulu. Istilah resensi dapat dimaknai “mencermati, memerika, melihat kembali atau melakukan tinjauan”. Adapun pendapat pengertian resensi buku menurut para ahli yang dapat disimak sebagai berikut.
Menurut Sitepu (2013) merujuk pada makna dasar kata resensi yang berarti mencermati, memeriksa, meninjau dan melihat kembali tidak hanya diberlakukan untuk buku saja. Tetapi juga dapat digunakan untuk objek seperti film, drama, karya seni lukis, hingga pameran sekalipun bisa diresensi.
Berbeda dengan pendapat Dalman (2014) yang mengelompokan resensi buku menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok Resensi ilmiah dan resensi ilmiah populer. Dari kedua kelompok tersebut perbedaan yang ditonjolkan terletak dari penggunaan bahasa dan tata cara penulisannya saja.
Sementara Musfah (2016) mengembangkan pendapat Dalman, yang mana resensi buku ilmiah ditulis berdasarkan pada tata cara dan prosedur keilmuan tertentu. Tidak hanya itu saja, dibutuhkan rujukan jelas.
Sementara yang dimaksud dengan resensi buku ilmiah populer apa yang ditonjolkan cenderung menonjolkan yang menarik di dalam buku tersebut. Enaknya resensi buku ilmiah populer, peresensi tidak tunduk pada bahasa baku ataupun resmi.
Berbeda dengan pendapat Thamsin, yang mendefinisikan resensi buku dalam upaya untuk meringkas isi buku yang bersangkutan yang sedang dibaca. Dapat pula diartikan sebagai upaya evaluative yang menyuguhkan penilaian terhadap buku tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis buku resensi itu dilihat dari bentuknya. Apakah untuk resensi buku ilmiah populer atau resensi ilmiah. Dimana prinsip menulis resensi buku adalah mencermati, memeriksa dan melakukan tinjauan terkait isi dan pembahasan buku yang Anda baca.
Setelah mengetahui secara umum pengertian menulis buku resensi, penting juga buat Anda mengetahui tujuannya. Ternyata banyak tujuannya loh, diantaranya sebagai berikut.
Salah satu tujuan yang paling mendasar dan penting bagi peresensi buku, pastikan buku yang Anda teliti menyuguhkan informasi yang bersifat informatif, komprehensif dan memberikan pemahaman kepada pembaca. Prinsipnya, buat pembaca memahami isi buku yang akan dibahas secara umum dan garis besarnya secara sederhana.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa resensi buku tidak sekedar mencermati dan memeriksa saja. Tetapi juga melakukan tinjauan yang dengan berpikir kritis. Dimana tidak sekedar melakukan review, tetapi juga perlu juga mengangkat hal-hal yang menarik atau mencantumkan pertentangan yang terkandung di dalam isinya.
Menulis resensi buku juga perlu melihat kepantasan dari buku yang direview. Apakah memang sudah pantas, atau tidak. Dengan kata lain, peresensi buku juga berperan untuk meninjau isi buku tersebut memang pantas dipublikasikan atau tidak.
Penilaian resensi yang baik atau tidak dapat dilihat hasilnya. Apakah buku resensi tersebut menawarkan problem solving, atau tidak sama sekali? Apakah buku tersebut menjawab pertanyaan tentang tema yang diulas di dalam buku tersebut, atau tidak dan masih banyak lagi.
Tujuan menulis buku resensi yang tidak kalah penting, pastikan resensi bersifat persuasif. Arahkan tulisan untuk mendorong pembaca tertarik agar bisa membaca buku yang Anda resensi. Misalnya dengan menyebutkan “sangat direkomendasikan buat kawula muda yang punya hobi videographer” atau apapun itu yang sekiranya kalimat-kalimat yang dituliskan memiliki power persuasi.
Maksud dari argumentative dalam hal ini adalah kemampuan Anda sebagai referensi untuk memaparkan pendapat Anda atau kritik Anda terhadap buku yang sedang di resensi.
Terkait dengan pendapat Anda sebagai peresensi, pastikan untuk ditulis secara jelas dan gamblang. Agar tidak mengalami ambiguitas dan kebingungan bagi pembaca.
Itulah beberapa tujuan resensi buku. Barangkali Anda merasakan atau menemukan tujuan lain selama praktek menjadi peresensi? Anda bisa menuliskannya di kolom komentar.
Belum afdol rasanya jika belum mengetahui unsur-unsur resensi buku. Terutama buat Anda yang ngaku ingin menjadi peresensi buku nih. Ada beberapa unsur yang wajib diselipkan di sana. Langsung saja, yuks kita Intip.
Penulisan judul resensi harus mewakili dari seluruh isi. Buat judul yang efektif tetapi menarik. Jangan buat judul terlalu panjang. Buat judul dengan struktur Subjek, Predikat, Objek, Keterangan (SPOK) agar jelas subjek dan objek yang akan dibahas di dalam resensi tersebut. Hindari penulisan judul yang bersifat menjebak, tidak sesuai dengan isi yang ditulis.
Penulisan judul resensi ditulis oleh peresensi. Judul resensi tidak boleh sama dengan judul buku yang diresensi. Boleh ada kata yang sama, tetapi tidak boleh sama persis.
Unsur menulis buku resensi yang kedua adalah menyertakan identitas buku atau disebut juga dengan data buku. Data-data buku itu sendiri memiliki beberapa elemen yang wajib ada, diantaranya sebagai berikut.
Ditulis sesuai dan persis dengan judul asli buku yang diresensi. Apabila buku tersebut hasil terjemahan, maka judul asli dan judul versi diterjemahkan keduanya tetap harus dituliskan.
Ada beberapa buku yang tidak ada nama pengarangnya, maka bisa tidak ditulis. Sementara buku terjemahan, maka ditulis penerjemah, editornya atau penyunting buku yang memang tercantum di dalam katalog buku.
Cukup tuliskan penerbit yang menerbitkan buku tersebut dari mana.
Penulisan tahun terbit juga menjadi unsur resensi buku, karena berfungsi untuk memberikan gambaran kepada pembaca dalam mengkategorikan buku tersebut lawas atau baru.
Ketebalan buku juga dicantumkan, fungsinya untuk memberikan gambaran pembaca ketebalannya.
Dari keenam identitas buku, cukup diisi secara singkat, ditulis dalam ceklis saja.
Barulah masuk ke intisari buku. Di dalam intisari buku Anda perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut.
Meskipun resensi buku ditulis secara singkat, padat dan jelas, Anda tetap memasukan biografi pengarang secara singkat. Tidak perlu panjang.
Bagian terakhir, jangan lupa untuk menuliskan kesimpulan yang Anda miliki terkait buku yang Anda resensi.
Itulah beberapa unsur menulis resensi buku yang wajib diperhatikan bagi pemula. Semoga bermanfaat, dan kita lanjut ke sub bab selanjutnya yaitu manfaat meresensi buku.
Ternyata menulis buku resensi memiliki banyak manfaat, apa saja sih manfaat selain mendapatkan cuan ketika resensi diterima oleh surat kabar atau media? Berikut manfaat lainnya.
Sebagai sarana untuk memasarkan buku kepada pembaca lewat jalur resensi. Manfaat marketing ini paling besar dirasakan bagi penulis dan penerbit.
Manfaat meresensi buku dapat dirasakan tidak hanya bagi penulis, tetapi juga bermanfaat bagi penerbit. Peresensi berperan sebagai orang yang memberikan sugesti atau persuasi kepada calon pembaca terkait isi buku. Tentu saja ditulis dengan kemasan yang menarik, singkat dan jelas.
Disadari atau tidak, ternyata menulis resensi buku dapat mengajak kreativitas sekaligus menambah ilmu pengetahuan Anda loh. Saat membaca buku, pastinya Anda akan mendapatkan ilmu dari buku tersebut bukan? Sementara kemampuan Anda menuliskan apa yang Anda Baca akan mengasah syaraf-syaraf otak bekerja dan memicu kreativitas.
Adapun manfaat bagi si peresensi, yaitu sebagai sarana personal branding. Atau membangun citra sebagai penulis resensi buku. Menjadi kepuasaan tersendiri loh ketika Anda dikenal sebagai peresensi. paling tidak Anda dikenali oleh editor di surat kabar yang menerima resensi kamu, sekaligus dikenali oleh pihak penerbit buku karena Anda sebenarnya sudah membantu mereka untuk mempromosikan buku terbitan mereka.
Itulah beberapa manfaat menulis resensi buku. Saya yakin, sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan yang tentu saja setiap orang memiliki kisahnya masing-masing.
Sudah sampai di sini, barangkali Anda yang masih dalam tahap belajar masih bingung, langkah-langkah resensi buku itu seperti apa sih? Tenang, meresensi buku itu tidak susah kok. Berikut beberapa tipsnya.
Itulah beberapa langkah menulis buku resensi. Ternyata tidak ribet dan sulit bukan. Saya yakin siapapun pasti bisa asal ada kemauan dan mencoba.
Belum afdol rasanya jika dari ulasan teoritis di atas tidak disertai dengan contoh resensi buku. Berikut adalah dua contoh yang semoga banyak membantu.
Menguasai Pembelajaran Daring Di Industri 4.0? Siapa Takut!
Judul Buku : Esensi pengembangan pembelajaran daring
Penerbit : Deepublish
Penulis : Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin
ISBN : 978-602-290-936-4
Halaman : xvi, 131 hlm
Ukuran buku : 17.5×25 cm
Tahun : 2015
Harga : 51.425
Esensi pengembangan pembelajaran – Digitalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi kaum muda saat ini. pasalnya kehadiran teknologi yang super canggih dan instans tidak menjamin sebuah Negara maju. Jika tidak bisa memanfaatkannya justru dapat menimbulkan kemunduran.
Maka dari itu, tidak heran jika mempelajari esensi pengembangan pembelajaran itu sangat penting. Salah satu bacaan yang membahas akan hal ini adalah buku karya Yusuf Bilfaqih dna M. Nur Qomarudin. Buku yang berjudul esensi pengembangan pembelajaran daring salah satu buku panduan berstandar sekaligus buku pengembangan pembelajaran daring untuk pendidikan dan pelatihan.
Apalagi di tengah-tengah masa pandemic seperti sekarang ini. DImana semua pembelajaran dilakukan secara daring. Membicarakan tentang sekolah daring, ada sebuah istilah menarik yang disebut massive open online course (Mooc) yang merupakan kuliah online terbuka dan masif. Tentu saja ini sekarang sedang menjadi tren, bukan disebabkan karena covid saja, tetapi memang adanya digitalisasi.
Buku ini memuat panduan pengembangan pembelajaran daring yang berbasis standar. Tentunya panduan ini akan berguna bagi pengembang untuk membangun pembelajaran daring yang bermutu. Pembelajaran daring yang bermutu akan mudah diakses dan disebarluaskan menjangkau audiens yang luas sehingga dapat turut mengemban misi untuk mewujudkan visi pendidikan nasional.
Sumber resensi : www.penerbitbukudeepublish.com
Gabud Isi Waktu?
Judul Buku : Secawan Impian Kasih
Penerbit : Deepublish
Penulis : Tommy Indra
ISBN : 978-623-02-1473-8
Ukuran : 13×19 cm
Halaman : viii, 221 hlm
Harga : 85.000
Tahun : 2020
Setiap kehidupan memiliki kisahnya masing-masing. Tentu saja selalu ada kisah tawa, tangis dan kesedihan. Dalam kehidupan semua berbaur menyatu saling bertabrakan atau saling berpapasan. Semua sensasi rasa akan menjadi sebuah pelajaran dan hikmah. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi.
Salah satunya novel berjudul secawan impian kasih karya Tommy Indra. Novel ini disebut juga novel yang cukup unik. Karena menghadirkan banyak tokoh di dalam cerita. Secara tidak langsung mengajar akan keberagaman karakter. Padahal kita tahu, semakin banyak tokoh yang dihadirkan, semakin sulit dalam menuliskannya. Karena karakter dari masing-masing tokoh haruslah kuat.
satu sisi memang baik, sisi yang lain terlalu banyak tokoh dari sudut yang lain memberikan ketidakfokusan pembaca terhadap cerita itu sendiri. kecuali penulis memang mahir dan lihat dalam mengemasnya. Seperti halnya dengan sebuah cerita. Novel Ini diambil dari kehidupan bu Minah, seorang pemulung yang tinggal bersama ketiga anaknya.
Ketiga anaknya diberi nama Kasih yang masih berusia 11 tahun, ada juga Tegar yang masih berusia 6 tahun dan terakhir anak paling kecil adalah Suci yang masih berusia dua tahuh. Jadi kisah novel ini menceritakan perjalanan tiga kakak beradik yang menjadi pemulung dan mereka menjadi yatim piatu.
Perjalanan drama pun dimulai. Mereka bertahan menantang kerasnya jaman. Berjuang bertahan hidup dengan cara menjadi seorang pemulung. Perjuangan sebagai anak pertama, tentu menjadi beban tersendiri. Karena harus menghidupi kedua adik-adiknya yang masih kecil.
Sumber : www.penerbitbukudeepublish
Itulah beberapa hal penting yang wajib diketahui ketika ingin menulis buku resensi. Semoga dengan ulasan yang singkat ini memberikan gambaran dan kemudahan buat Anda untuk memulai menulis resensi. (Irukawa Elisa)
Artikel Terkait:
Cara Membuat Judul Buku yang Menarik
Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:
Ebook : Cara Praktis Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…