Daftar Isi
Pengertian Buku Ajar – Buku ajar menjadi sumber bacaan yang cukup sering dipakai dalam dunia pendidikan. Tidak hanya di pendidikan sekolah tapi juga pendidikan tinggi. Mahasiswa dan dosen menggunakan buku ajar sebagai penunjang untuk mempelajari materi.
Buku ajar berpengaruh signifikan untuk mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan terkait bidang ilmu yang dipelajari.
Menurutmu buku ajar itu apa sih? Bisa jadi kita kerap mendengar buku ajar selama ini tapi tidak tahu apa itu buku ajar. Apalagi buku ajar terdiri dari berbagai jenis. Kalau masih bingung, yuk simak penjelasan seputar buku ajar di bawah ini. Mulai dari pengertian, contoh, jenis, sampai cara menulisnya.
Secara umum, menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dikti, pengertian buku ajar adalah buku yang dijadikan pegangan untuk mata kuliah yang disusun dan ditulis oleh pakar di bidangnya. Tentu saja, di dalam buku ajar tersebut harus memuat bidang yang memenuhi buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.
Selain itu, pengertian buku ajar juga bisa dipahami sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya. Maksud disusunnya pengertian buku ajar harus memuat maksud dan tujuan instruksional yang juga dilengkapi dengan sarana pengajaran yang mudah dipahami.
Di dalam buku ajar, juga harus terdapat berbagai sarana pengajaran yang serasi yang mana akan diterima oleh para pemakainya di sekolah-sekolah atau di perguruan tinggi, sehingga dapat menunjang suatu program pembelajaran yang sesuai dengan buku ajar tersebut.
Pengertian buku ajar juga biasanya digunakan untuk mendukung terciptanya lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Biasanya, buku ajar ini berisi tentang materi pembelajaran yang sifatnya instruksional dan di dalamnya terdapat materi yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari.
Selain pengertian secara umum, tentu saja beberapa ahli memiliki pendapat beragam mengenai apa itu pengertian buku ajar. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai pengertian buku ajar berdasarkan para ahli.
Menurut Suharjono, pengertian buku ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu. Buku ajar adalah buku standar yang sudah disusun oleh para ahli di bidangnya, yang memuat tentang maksud dan tujuan instruksional.
Ali Mudlofir berpendapat bahwa pengertian buku ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis dalam bentuk tertulis atau tidak.
Menurut Hall-Quest dalam buku Tarigan mengatakan bahwa “pengertian buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”.
Lange berpendapat bahwa pengertian buku ajar adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus studi yang terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan buku suplemen atau tambahan.
Bacon mengungkapkan pengertian buku ajar yaitu buku yang dirancang buat penggunaan di kelas dan dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar yang ahli di dalam bidang itu dan juga dilengkapi dengan berbagai sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.
Buckingham mengutarakan bahwa pengertian buku ajar adalah sarana belajar yang bisa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran dan pengertian modern dan yang umum dipahami.
Sementara itu, menurut Tarigan ada beberapa pengertian buku ajar, sebagai berikut:
Sehingga dari berbagai pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penegrtian buku ajar merupakan buku yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah melalui Kemendikbud atau Dikti sebagai buku pelajaran pada bidang studi atau mata pelajaran atau mata kuliah tertentu.
Pengertian buku ajar juga sebagai buku pegangan yang berisi materi pembelajaran yang memudahkan penggunanya untuk mempelajari sesuatu dan juga ditulis oleh orang yang sudah ahli di bidangnya.
Tentu saja, buku ajar tersebut sudah disusun sesuai dengan standar dan sudah disusun oleh pakar atau pengajar yang memang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan atau ahli di bidang tersebut yang di dalam bukunya memuat tujuan instruksional tertentu yang disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh penggunanya.
Baca Juga:
Setelah memahami pengertian buku ajar, perlu diketahui jika terciptanya buku ajar ini memiliki banyak fungsi, tujuan, dan kegunaan atau manfaat untuk mendukung suksesnya proses pembelajaran. Menurut Nasution dalam Prastowo (2012), pengertian buku ajar memiliki beberapa fungsi, tujuan, dan manfaat atau kegunaan buku ajar, yaitu:
Fungsi buku ajar meliputi:
Tujuan buku ajar diantaranya
Manfaat buku ajar diantaranya
Oleh sebab itu, pengertian buku ajar ini harus diciptakan atau ditulis sesuai dengan fungsi, tujuan, manfaat, dan juga kegunaannya yakni sebagai buku pelajaran dan sebagai bahan ajar yang tepat, sehingga pendidik dapat terbantu dalam menyiapkan materi pembelajaran dan siswa juga mendapat pegangan untuk mempelajari pelajaran.
Selain manfaat buku ajar seperti yang disampaikan oleh Nasution dalam Prastowo, manfaat buku ajar juga disampaikan oleh Depdiknas. Berikut manfaat pengertian buku ajar yang disampaikan versi Depdiknas.
Baca Juga:
Ada pendapat yang menyebut bhawa buku ajar terdiri dari 4 jenis. Namun ada juga yang menyebutkan jenisnya berjumlah 7. Mengutip dokumen yang dipublikasikan di digilub.unimed.ac.id, berdasarkan Ellington dan Race, jenis buku ajar adalah sebagai berikut.
Menurut Abdul Majid, jenis buku ajar yang dikelompokkan menjadi 4 terdiri dari:
Baca juga : Mengenal Macam Macam Buku Ajar
Buku ajar atau lecture notes merupakan pegangan yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Batasan buku ajar adalah silabus dan kurikulum. Jadi dalam menulis buku ajar harus memperhatikan apakah sudah sesuai silabus dan kurikulum atau belum.
Menulis buku ajar tidak bisa sembarang. Terdapat format atau kaidah yang perlu diperhatikan.
Buku ajar harus memenuhi syarat berikut, antara lain:
Struktur buku ajar harus memuat halaman pendahuluan, halaman isi, dan halaman akhir. Halaman Pendahuluan berisi halaman judul, halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar, prakata, dan ucapan terima kasih. Halaman isi terdiri dari judul bab, pendahuluan, dan penyajian materi.
Baca lebih lanjut : Format Buku Ajar Dikti
Rachmat Kriyantono, dosen Universitas Brawijaya membagikan langkah-langkah dalam penulisan buku ajar. Terdapat prinsip dasar yang digunakan dalam membuat buku yaitu landasan keilmuan dan keterbacaan dan tata bahasa.
Ketika memulai menulis buku ajar, pertanyaan-pertanyaan semacam di bawah ini sudah mendapatkan jawaban. Artinya sang penulis sudah memikirkannya dengan matang.
Setelah itu, dalam penyusunan buku ajar terdapat 6 langkah yang perlu dilalui. Apa saja? Perhatikan dengan baik penjelasannya berikut ini.
Beberapa hal yang perlu dicermati saat menyusun silabus yakni standar kompetensi, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan.
Nah, pada tahap ini penulis harus mengorganisasikan buku ajar. Maksudnya adalah memperhatikan bagian apa saja yang akan ditulis. Disesuaikan dengan struktur buku ajar. Seperti yang penjelasan sebelumnya, struktur buku meliputi:
Baca juga : Contoh Cover Buku Ajar dan Tips Membuatnya
Poin-poin yang harus diperhatikan saat menulis pemilihan materi adalah harus sesuai dengan silabus, sesuai dengan tujuan pendidikan seperti mendukung pengembangan ilmu, mengedepankan nilai keberagaman, beretika akademik, dan lainnya.
Tidak hanya itu, dalam memilih materi penulis juga harus memastikan relevansinya dengan perkembangan IPTEK.
Tahap selanjutnya adalah menyajikan materi yang telah dipilih. Perhatikan tata bahasa dan norma penulisan, jelaskan tujuan pembelajaran, dan keterkaitan antar materi.
Tulis dengan menarik dan mudah dipahami. Tak kalah penting dalam buku ajar tekankan dan dorong keaktifan mahasiswa saat pembelajaran. Selain itu selipkan pula evaluasi.
Penyusunan layout ini didasarkan pada peraturan Dikti dalam Program Hibah. Jadi buku ajar harus memenuhi ketentuan seperti ini: jenis tulisan Times New Roman dengan ukuran font 12, jenis kertas A4 spasi 1.5, batang tubuh atau bagai isi minimal 200 halaman, buku ajar harus memiliki prakata, daftar isi, batang tubuh, daftar pustaka, glosarium, dan indeks.
Melansir sevima.com, berikut ini langkah mudah untuk menulis buku ajar. Penulis dapat menerapkan langkah-langkah ini agar buku yang dihasilkan menarik dan mudah dipahami.
Langkah-langkahnya meliputi :
1) Tulis dengan bahasa menarik dan informatif.
2) Buat tampilan visual buku dengan menarik.
3) Susun materi sesuai kebutuhan mahasiswa.
4) Menggunakan pengemasan kembali informasi.
5) Terapkan penataan informasi dengan mengkompilasi materi berbagai bahan ajar
Untuk membuat pengertian buku ajar yang baik dan juga bermanfaat bagi penggunanya, maka buku ajar memiliki karakteristik yang harus dipenuhi. Ada beberapa karakteristik dari pengertian buku ajar menurut para ahli, yaitu menurut Prastowo dan Menurut Tarigan.
Berikut adalah karakteristik buku ajar oleh Prastowo (2014):
Sementara itu, ada tiga ketentuan penting yang harus diperhatikan dalam menyusun pengertian buku ajar, yaitu:
Sementara itu, menurut Tarigan (2009), pada dasarnya pengertian buku ajar harus memiliki karakteristik, landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang ideal dan memenuhi kriteria sebagai berikut:
Setelah memahami berbagai hal tentang buku ajar mulai dari pengertian buku ajar hingga berbagai hal lain yang dimuat di dalam buku ajar, perlu diketahui juga bahwa pengertian buku ajar ini akan lebih dipahami jika melihat apa saja contoh isi yang terdapat di dalam buku ajar tersebut.
Ada beberapa contoh pengertian buku ajar yang populer dan digunakan oleh pengajar atau peserta didik yang menempuh mata kuliah tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh buku ajar yang diterbitkan oleh Penerbit Deepublish:
Setelah memahami contoh buku ajar, berikut adalah contoh isi buku ajar.
Judul Buku: Cara Praktis Menulis Buku: Panduan Mudah yang Akan Membantu Anda dalam Menulis Buku
Pay it Forward
Kata Pengantar
BAB I. Keuntungan Menulis Buku
BAB II. Mewariskan Peradaban untuk Generasi Mendatang
BAB III. Ciri-ciri Buku Ajar yang Baik
BAB IV. Ciri-ciri Buku Referensi yang Baik
BAB V. Perbedaan Buku Ajar yang Baik
BAB VI. Panduan Pengajuan Usulan Program Insentif Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi
BAB VII. Menulis Rutin dan Lawan Hambatan
BAB VIII. Mendapat, Mengikat, dan Mengembangkan Ide
BAB IX. Tips Praktis Menulis Buku dalam 8 Pekan
BAB X. Teknik Penulisan Buku Teks dari Hasil Penelitian
Soal
Daftar Pustaka
Baca Juga:
Jika Anda sudah mengetahui tentang pengertian buku ajar, tapi masih bingung apa perbedaannya dengan bahan ajar, maka akan dijelaskan di bawah ini. Pengertian buku ajar memiliki arti yang berbeda dengan bahan ajar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian buku ajar adalah buku yang jadi pegangan pengajar atau siswa.
Pengertian buku ajar ini adalah buku yang disusun untuk kepentingan proses pembelajaran yang berisi materi pembelajaran dan biasanya berupa buku cetak atau bahan cetak. Sementara itu, pengertian bahan ajar adalah informasi yang digunakan sebagai pendamping pengertian buku ajar.
Sehingga, bahan ajar merupakan informasi, materi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau pengajar untuk merencanakan dan juga melaksanakan implementasi pembelajaran dan sifatnya sebagai pendukung dari pengertian buku ajar. Oleh sebab itu, tentang pengertian buku ajar dan bahan ajar ini harus relevan.
Keduanya harus berisi mengenai materi yang dibahas pada mata pelajaran atau pembelajaran tersebut dan harus mengisi dan melengkapi unsur-unsurnya satu sama lain sehingga dalam implementasinya, dapat berlangsung dengan baik dan juga terstruktur.
Setelah selesai menulis, Anda perlu memilih penerbit untuk menerbitkan buku ajar ber-ISBN di penerbit anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.
Terbitkan buku di Penerbit Deepublish saja! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor menerbitkan di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit.
Jadi, tak perlu ragu lagi, silakan daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!
Artikel Terkait:
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…
Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…