Menulis Buku Pendidikan

Buku Ajar: Manfaat, Contoh, Jenis dan Cara Menulis

Pengertian Buku Ajar – Buku ajar menjadi sumber bacaan yang cukup sering dipakai dalam dunia pendidikan. Tidak hanya di pendidikan sekolah tapi juga pendidikan tinggi. Mahasiswa dan dosen menggunakan buku ajar sebagai penunjang untuk mempelajari materi.

Buku ajar berpengaruh signifikan untuk mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan terkait bidang ilmu yang dipelajari.

Menurutmu buku ajar itu apa sih? Bisa jadi kita kerap mendengar buku ajar selama ini tapi tidak tahu apa itu buku ajar. Apalagi buku ajar terdiri dari berbagai jenis. Kalau masih bingung, yuk simak penjelasan seputar buku ajar di bawah ini. Mulai dari pengertian, contoh, jenis, sampai cara menulisnya.

Pengertian Buku Ajar

Secara umum, menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dikti, pengertian buku ajar adalah buku yang dijadikan pegangan untuk mata kuliah yang disusun dan ditulis oleh pakar di bidangnya. Tentu saja, di dalam buku ajar tersebut harus memuat bidang yang memenuhi buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.

Selain itu, pengertian buku ajar juga bisa dipahami sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya. Maksud disusunnya pengertian buku ajar harus memuat maksud dan tujuan instruksional yang juga dilengkapi dengan sarana pengajaran yang mudah dipahami.

Di dalam buku ajar, juga harus terdapat berbagai sarana pengajaran yang serasi yang mana akan diterima oleh para pemakainya di sekolah-sekolah atau di perguruan tinggi, sehingga dapat menunjang suatu program pembelajaran yang sesuai dengan buku ajar tersebut.

Pengertian buku ajar juga biasanya digunakan untuk mendukung terciptanya lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Biasanya, buku ajar ini berisi tentang materi pembelajaran yang sifatnya instruksional dan di dalamnya terdapat materi yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari.

Selain pengertian secara umum, tentu saja beberapa ahli memiliki pendapat beragam mengenai apa itu pengertian buku ajar. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai pengertian buku ajar berdasarkan para ahli.

1. Suharjono

Menurut Suharjono, pengertian buku ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu. Buku ajar adalah buku standar yang sudah disusun oleh para ahli di bidangnya, yang memuat tentang maksud dan tujuan instruksional.

2. Ali Mudlofir

Ali Mudlofir berpendapat bahwa pengertian buku ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis dalam bentuk tertulis atau tidak.

3. Hall-Quest dalam Tarigan

Menurut Hall-Quest dalam buku Tarigan mengatakan bahwa “pengertian buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”.

4. Lange

Lange berpendapat bahwa pengertian buku ajar adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus studi yang terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan buku suplemen atau tambahan.

5. Bacon

Bacon mengungkapkan pengertian buku ajar yaitu buku yang dirancang buat penggunaan di kelas dan dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar yang ahli di dalam bidang itu dan juga dilengkapi dengan berbagai sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.

6. Buckingham

Buckingham mengutarakan bahwa pengertian buku ajar adalah sarana belajar yang bisa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran dan pengertian modern dan yang umum dipahami.

7. Tarigan

Sementara itu, menurut Tarigan ada beberapa pengertian buku ajar, sebagai berikut:

  • Pengertian buku ajar merupakan buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan tertentu yaitu SD, SMP, SMA/SMK, dan perkuliahan,
  • Buku ajar selalu berkaitan dengan bidang studi tertentu, misalnya Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah, Fisika, Kimia, Seni, dan lain sebagainya,
  • Buku ajar merupakan buku standar yang menjadi acuan baku yang berkualitas dan biasanya terdapat tanda pengesahan dari badan wewenang yang berada di bawah Dinas Pendidikan atau Dikti,
  • Buku ajar ditulis oleh pakar atau pengajar yang ahli di bidangnya masing-masing,
  • Buku ajar ditulis dengan tujuan instruksional tertentu,
  • Buku ajar dilengkapi dengan sarana pengajaran.

Sehingga dari berbagai pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penegrtian buku ajar merupakan buku yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah melalui Kemendikbud atau Dikti sebagai buku pelajaran pada bidang studi atau mata pelajaran atau mata kuliah tertentu.

Pengertian buku ajar juga sebagai buku pegangan yang berisi materi pembelajaran yang memudahkan penggunanya untuk mempelajari sesuatu dan juga ditulis oleh orang yang sudah ahli di bidangnya.

Tentu saja, buku ajar tersebut sudah disusun sesuai dengan standar dan sudah disusun oleh pakar atau pengajar yang memang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan atau ahli di bidang tersebut yang di dalam bukunya memuat tujuan instruksional tertentu yang disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh penggunanya.

Baca Juga:

Fungsi Buku Ajar

Setelah memahami pengertian buku ajar, perlu diketahui jika terciptanya buku ajar ini memiliki banyak fungsi, tujuan, dan kegunaan atau manfaat untuk mendukung suksesnya proses pembelajaran. Menurut Nasution dalam Prastowo (2012), pengertian buku ajar memiliki beberapa fungsi, tujuan, dan manfaat atau kegunaan buku ajar, yaitu:

1. Fungsi Buku Ajar

Fungsi buku ajar meliputi:

  • Buku ajar memiliki fungsi sebagai bahan referensi atau bahan rujukan yang dijadikan pegangan oleh peserta didik untuk memahami materi pembahasan atau materi pelajaran.
  • Buku ajar berfungsi sebagai bahan evaluasi yang baku.
  • Buku ajar berfungsi sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum yang diterapkan dalam proses pembelajaran atau kondisi belajar mengajar (KBM).
  • Buku ajar sebagai sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan.

2. Tujuan Buku Ajar

Tujuan buku ajar diantaranya

  • Pengertian buku ajar memiliki tujuan untuk dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran.
  • Buku ajar memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran yang sudah disampaikan atau mempelajari materi pada pelajaran baru.
  • Buku ajar memiliki tujuan yakni menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

3. Manfaat dan Kegunaan Buku Ajar

Manfaat buku ajar diantaranya

  • Buku ajar baik dari segi manfaat dan kegunaannya adalah untuk membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum. Hal ini karena buku ajar disusun berdasarkan kurikulum dan juga Rencana Pembelajaran (RPP), atau Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) atau yang juga disebut sebagai silabus yang sudah diatur.
  • Buku ajar bermanfaat sebagai pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran.
  • Buku ajar memiliki manfaat yakni memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang baru.
  • Buku ajar memiliki kegunaan untuk memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik.
  • Buku ajar memiliki manfaat sebagai penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat dan golongan.
  • Buku ajar menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan.

Oleh sebab itu, pengertian buku ajar ini harus diciptakan atau ditulis sesuai dengan fungsi, tujuan, manfaat, dan juga kegunaannya yakni sebagai buku pelajaran dan sebagai bahan ajar yang tepat, sehingga pendidik dapat terbantu dalam menyiapkan materi pembelajaran dan siswa juga mendapat pegangan untuk mempelajari pelajaran.

4. Manfaat Buku Ajar Menurut Depdiknas

Selain manfaat buku ajar seperti yang disampaikan oleh Nasution dalam Prastowo, manfaat buku ajar juga disampaikan oleh Depdiknas. Berikut manfaat pengertian buku ajar yang disampaikan versi Depdiknas.

  • Buku ajar mampu membantu dosen atau guru atau pendidik dalam proses pembelajaran.
  • Buku ajar mampu memudahkan pendidik dalam menyiapkan atau dalam penyajian materi saat pembelajaran di kelas.
  • Buku ajar memiliki manfaat untuk dapat membimbing mahasiswa atau siswa atau peserta didik saat belajar dengan waktu yang lebih banyak dan lebih jelas
  • Adanya buku ajar membuat mahasiswa, siswa, atau peserta didik tidak ketergantungan pada dosen, guru, atau pendidik mereka.
  • Buku ajar mampu menumbuhkan motivasi mahasiswa, siswa, atau peserta didik dalam melakukan pengembangan diri, terutama di dalam memahami materi yang terdapat di dalam buku ajar tersebut.

Baca Juga:

Jenis Buku Ajar

Ada pendapat yang menyebut bhawa buku ajar terdiri dari 4 jenis. Namun ada juga yang menyebutkan jenisnya berjumlah 7. Mengutip dokumen yang dipublikasikan di digilub.unimed.ac.id, berdasarkan Ellington dan Race, jenis buku ajar adalah sebagai berikut.

  1. Buku ajar cetak contohnya handout, lembar kerja, dan buku ajar mandiri
  2. Buku ajar display yang tidak diproyeksikan seperti poster, model dan foto. Kemudian  buku ajar display yang diproyeksikan contohnya slide suara
  3. Bahan ajar display diam
  4. Buku ajar audio
  5. Bahan ajar audio yang dihubungkan bahan visual diam
  6. Buku ajar video
  7. Buku ajar komputer

Menurut Abdul Majid, jenis buku ajar yang dikelompokkan menjadi 4 terdiri dari:

  1. Buku ajar cetak atau printed contohnya buku, handout, modul, LKS, brosur, model/maket, dan sebagainya
  2. Buku ajar dengan audio misalnya rekaman kaset, siaran radio, CD audio, dan piringan hitam
  3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti VCD/DVD, film, dan TV
  4. Bahan ajar interaktif contohnya compact disk interaktif contohnya compact disk interaktif, komputer multimedia, program telekonferensi

Baca juga : Mengenal Macam Macam Buku Ajar

Cara Menulis Buku Ajar

1. Perhatikan Format Buku Ajar

Buku ajar atau lecture notes merupakan pegangan yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Batasan buku ajar adalah silabus dan kurikulum. Jadi dalam menulis buku ajar harus memperhatikan apakah sudah sesuai silabus dan kurikulum atau belum.

Menulis buku ajar tidak bisa sembarang. Terdapat format atau kaidah yang perlu diperhatikan.

Buku ajar harus memenuhi syarat berikut, antara lain: 

  • Format sesuai dengan format UNESCO, dengan ukuran lebar 15.5 cm dan tinggi 23 cm
  • Disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester
  • Ketebalan minimal 200 halaman, sesuai kebutuhan belajar yang tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester
  • Memiliki (ISBN) dari penerbit anggota IKAPI atau asosiasi penerbit perguruan tinggi
  • Dalam penyajian buku ajar gunakan prinsip-prinsip Technological Pedagogical Content Knowledge
  • Ditulis dengan gaya bahasa semi-formal yang melibatkan dan memotivasi pembaca (mahasiswa)
  • Menyediakan ilustrasi, studi kasus, atau soal-soal latihan, serta soal-soal untuk umpan balik bagi mahasiswa
  • Diketik dengan spasi 1.5, dengan huruf serif, semisal times new roman/cambria dengan ukuran 11 pt atau 12 pt.
  • Penyajian gambar atau grafik dapat dibaca dengan jelas, gambar disarankan berukuran resolusi lebih besar dari 300 dpi
  • Struktur kalimat mengikuti kaidah Bahasa Indonesia sesuai (PUEBI)
  • Penulisan atau penyajian daftar pustaka/rujukan, sitasi, tabel, gambar, grafik, dll. menggunakan sebuah standar yang konsisten, misalnya menggunakan APA, IEEE, Harvard, ISO, atau lainnya
  • Menyertakan beberapa pendapat atau mengutip hasil penelitian sesuai dengan bidangnya
  • Mengakomodasi hal-hal/ide-ide baru
  • Buku ajar mencantumkan hasil review, ulasan, atau dukungan dari pakar atau rekan sejawat sesuai bidang ilmunya
  • Bukan karya plagiarism
  • Mengandung konten yang terkait dengan isu-isu revolusi industri 4.0
  • Tidak menyimpang dari falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Struktur buku ajar harus memuat halaman pendahuluan, halaman isi, dan halaman akhir. Halaman Pendahuluan berisi halaman judul, halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar, prakata, dan ucapan terima kasih. Halaman isi terdiri dari judul bab, pendahuluan, dan penyajian materi.

Baca lebih lanjut : Format Buku Ajar Dikti

2. Langkah Menulis Buku Ajar

Rachmat Kriyantono, dosen Universitas Brawijaya membagikan langkah-langkah dalam penulisan buku ajar. Terdapat prinsip dasar yang digunakan dalam membuat buku yaitu landasan keilmuan dan keterbacaan dan tata bahasa.

Ketika memulai menulis buku ajar, pertanyaan-pertanyaan semacam di bawah ini sudah mendapatkan jawaban. Artinya sang penulis sudah memikirkannya dengan matang.

  • Apa yang dibahas dalam buku ajar?
  • Mengapa topik yang dipilih tersebut penting untuk dibahas?
  • Siapa sasaran atau target pembaca nya?
  • Apakah terdapat diferensiasi?
  • Apakah ada kolaborasi; konseptual/teoritis & praktis/aplikatif/contoh?
  • Apakah bahasa yang digunakan komunikatif?
  • Apakah diperbarui secara berkala?

Setelah itu, dalam penyusunan buku ajar terdapat 6 langkah yang perlu dilalui. Apa saja? Perhatikan dengan baik penjelasannya berikut ini.

a. Penyusunan Silabus

Beberapa hal yang perlu dicermati saat menyusun silabus yakni standar kompetensi, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan.

b. Pengorganisasian Buku

Nah, pada tahap ini penulis harus mengorganisasikan buku ajar. Maksudnya adalah memperhatikan bagian apa saja yang akan ditulis. Disesuaikan dengan struktur buku ajar. Seperti yang penjelasan sebelumnya, struktur buku meliputi:

  • Pendahuluan (Halaman judul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, pengantar dari ahli, prakata)
  • Isi buku (Tujuan pembelajaran/deskripsi umum, materi, penutup, dan setiap bab dilengkapi rangkuman dan latihan)
  • Penutup (Lampiran, daftar pustaka, indeks, dan glosarium)

Baca juga : Contoh Cover Buku Ajar dan Tips Membuatnya

c. Pemilihan Materi

Poin-poin yang harus diperhatikan saat menulis pemilihan materi adalah harus sesuai dengan silabus, sesuai dengan tujuan pendidikan seperti mendukung pengembangan ilmu, mengedepankan nilai keberagaman, beretika akademik, dan lainnya.

Tidak hanya itu, dalam memilih materi penulis juga harus memastikan relevansinya dengan perkembangan IPTEK.

d. Penyajian Materi

Tahap selanjutnya adalah menyajikan materi yang telah dipilih. Perhatikan tata bahasa dan norma penulisan, jelaskan tujuan pembelajaran, dan keterkaitan antar materi.

Tulis dengan menarik dan mudah dipahami. Tak kalah penting dalam buku ajar tekankan dan dorong keaktifan mahasiswa saat pembelajaran. Selain itu selipkan pula evaluasi.

e. Penyusunan Layout (Apabila untuk Diikutkan dalam Program Hibah Dikti)

Penyusunan layout ini didasarkan pada peraturan Dikti dalam Program Hibah. Jadi buku ajar harus memenuhi ketentuan seperti ini: jenis tulisan Times New Roman dengan ukuran font 12, jenis kertas A4 spasi 1.5, batang tubuh atau bagai isi minimal 200 halaman, buku ajar harus memiliki prakata, daftar isi, batang tubuh, daftar pustaka, glosarium, dan indeks.

Melansir sevima.com, berikut ini langkah mudah untuk menulis buku ajar. Penulis dapat menerapkan langkah-langkah ini agar buku yang dihasilkan menarik dan mudah dipahami.

Langkah-langkahnya meliputi :
1) Tulis dengan bahasa menarik dan informatif.
2) Buat tampilan visual buku dengan menarik.
3) Susun materi sesuai kebutuhan mahasiswa.
4) Menggunakan pengemasan kembali informasi.
5) Terapkan penataan informasi dengan mengkompilasi materi berbagai bahan ajar

Karakteristik Buku Ajar

Untuk membuat pengertian buku ajar yang baik dan juga bermanfaat bagi penggunanya, maka buku ajar memiliki karakteristik yang harus dipenuhi. Ada beberapa karakteristik dari pengertian buku ajar menurut para ahli, yaitu menurut Prastowo dan Menurut Tarigan.

1. Karakteristik Buku Ajar Menurut Prastowo

Berikut adalah karakteristik buku ajar oleh Prastowo (2014):

  • Buku ajar adalah buku yang formal, buku ajar diterbitkan oleh penerbit tertentu yang memiliki ISBN (International Standard Book Number),
  • Dalam pengertian buku ajar, penyusunannya memiliki dua misi utama, yaitu untuk mengoptimalisasi pengembangan pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah,
  • Pengertian buku ajar harus dikenbangkan oleh penulis dan penerbit buku dengan mengacu kepada apa yang sedang menjadi program oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, ada tiga ketentuan penting yang harus diperhatikan dalam menyusun  pengertian buku ajar, yaitu:

  • Buku ajar harus sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional yang sedang berlaku,
  • Buku ajar harus berisi mengenai orientasi terhadap keterampilan proses yang menggunakan pendekatan kontekstual, teknologi, masyarakat, demonstrasi, dan juga eksperimen,
  • Buku ajar harus memberi gambaran yang jelas mengenai keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya.

2. Karakteristik Buku Ajar Menurut Tarigan

Sementara itu, menurut Tarigan (2009), pada dasarnya pengertian buku ajar harus memiliki karakteristik, landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang ideal dan memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • Buku ajar harus melandasi konsep-konsep yang digunakan di dalam buku dan harus jelas,
  • Buku ajar harus relevan dengan kurikulum yang berlaku,
  • Buku ajar harus mampu menarik minat baca penggunanya,
  • Buku ajar harus mampu memberi motivasi kepada para penggunanya,
  • Buku ajar harus mampu menstimulasi aktivitas siswa,
  • Buku ajar harus memuat tentang ilustrasi yang mampu menarik penggunanya,
  • Buku ajar harus memuat tentang pemahaman dan harus menggunakan komunikasi yang tepat,
  • Buku ajar harus menunjang isi dari mata pelajaran tertentu,
  • Buku ajar harus menghargai perbedaan individu,
  • Buku ajar berusaha memantapkan nilai yang berlaku di dalam masyarakat,
  • Di dalam buku ajar harus mempertimbangkan aspek linguistik yang sesuai dengan kemampuan siswa atau penggunanya,
  • Buku ajar harus memiliki konsep bahwa buku ajar tersebut adalah jelas dan tidak membingungkan siswa,
  • Buku ajar harus dapat dipahami dan memiliki sudut pandang atau point of view yang jelas.

Contoh Isi Buku Ajar

Setelah memahami berbagai hal tentang buku ajar mulai dari pengertian buku ajar hingga berbagai hal lain yang dimuat di dalam buku ajar, perlu diketahui juga bahwa pengertian buku ajar ini akan lebih dipahami jika melihat apa saja contoh isi yang terdapat di dalam buku ajar tersebut.

Ada beberapa contoh pengertian buku ajar yang populer dan digunakan oleh pengajar atau peserta didik yang menempuh mata kuliah tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh buku ajar yang diterbitkan oleh Penerbit Deepublish:

  1. Buku Menulis Esai Berbahasa Inggris Itu Mudah: Untuk Semua Jurusan, Terutama Mahasiswa Sosiologi oleh Fu’ad Sholikhi, M.Pd.
  2. Buku Matematika Farmasi Dasar oleh Apt. Nurmaya Effendi, S.Si., M.Sc., Ph.D.
  3. Buku Ajar Pengantar Lingkungan oleh Firman, S.PD., M.T., dan Hilda Alkatiri, S.T., M.T.
  4. Buku Pengantar Studi Seni Rupa oleh Edwin Buyung Syarif, M.Sn., dan Prof. Drs. Jakob Sumardjo.
  5. Buku Metode Penelitian oleh Masayu Rosyidah, S.T., M.T., dan Rafiqa Fijra, S.T., M.Sc.

Setelah memahami contoh buku ajar, berikut adalah contoh isi buku ajar.

Judul Buku: Cara Praktis Menulis Buku: Panduan Mudah yang Akan Membantu Anda dalam Menulis Buku

  • Penulis: An Nuur Budi Utama
  • Editor: Retno Widyani
  • Penerbit: Penerbit Deepublish
  • Isi:

Pay it Forward

Kata Pengantar

BAB I. Keuntungan Menulis Buku

BAB II. Mewariskan Peradaban untuk Generasi Mendatang

BAB III. Ciri-ciri Buku Ajar yang Baik

BAB IV. Ciri-ciri Buku Referensi yang Baik

BAB V. Perbedaan Buku Ajar yang Baik

BAB VI. Panduan Pengajuan Usulan Program Insentif Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi

BAB VII. Menulis Rutin dan Lawan Hambatan

BAB VIII. Mendapat, Mengikat, dan Mengembangkan Ide

BAB IX. Tips Praktis Menulis Buku dalam 8 Pekan

BAB X. Teknik Penulisan Buku Teks dari Hasil Penelitian

Soal

Daftar Pustaka

Baca Juga:

Perbedaan Buku Ajar dan Bahan Ajar

Jika Anda sudah mengetahui tentang pengertian buku ajar, tapi masih bingung apa perbedaannya dengan bahan ajar, maka akan dijelaskan di bawah ini. Pengertian buku ajar memiliki arti yang berbeda dengan bahan ajar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian buku ajar adalah buku yang jadi pegangan pengajar atau siswa.

Pengertian buku ajar ini adalah buku yang disusun untuk kepentingan proses pembelajaran yang berisi materi pembelajaran dan biasanya berupa buku cetak atau bahan cetak. Sementara itu, pengertian bahan ajar adalah informasi yang digunakan sebagai pendamping pengertian buku ajar.

Sehingga, bahan ajar merupakan informasi, materi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau pengajar untuk merencanakan dan juga melaksanakan implementasi pembelajaran dan sifatnya sebagai pendukung dari pengertian buku ajar. Oleh sebab itu, tentang pengertian buku ajar dan bahan ajar ini harus relevan.

Keduanya harus berisi mengenai materi yang dibahas pada mata pelajaran atau pembelajaran tersebut dan harus mengisi dan melengkapi unsur-unsurnya satu sama lain sehingga dalam implementasinya, dapat berlangsung dengan baik dan juga terstruktur.

Setelah selesai menulis, Anda perlu memilih penerbit untuk menerbitkan buku ajar ber-ISBN di penerbit anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.

Terbitkan buku di Penerbit Deepublish saja! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor menerbitkan di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit.

Jadi, tak perlu ragu lagi, silakan daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!

Artikel Terkait:

deepublish

Recent Posts

Menulis Draft Buku dalam 6 Langkah Mudah

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

5 jam ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

5 jam ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

5 jam ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

5 jam ago

13 AI untuk Cek Plagiarisme dengan Akurasi Tinggi

Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…

5 jam ago

Cara Menentukan Indikator Penelitian

Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…

5 jam ago