Metode penelitian merupakan bagian penting saat Anda menyusun sebuah tulisan ilmiah. Biasanya pembahasan metode penelitian berada di bab tiga. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Para ahli mendefinisikan metode penelitian dengan arti yang berbeda-beda. Meskipun begitu, hakikatnya masih sama. Berikut pengertian metode penelitian menurut para ahli yang perlu Anda ketahui:
Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.
Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012).
Pengertian metode penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang diajukan.
Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi.
Sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.
Baca Juga: Cara Membuat Petunjuk Praktikum Penelitian
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Sistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliabel, objektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti.
Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Baca Juga: Teknik Menulis Buku dalam Metode Penulisan Faksi
Sebuah penelitian, tentunya memiliki tujuannya masing-masing. Apapun penelitiannya, pasti memiliki sebuah target. Target itulah yang merupakan tujuannya. Berikut tujuan metode penelitian yang perlu Anda ketahui.
Adapun tujuan penelitian secara teoritis merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian secara teoritis sering disebut sebagai basic research, karena tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.
Sedangkan tujuan penelitian secara praktis adalah untuk mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
Baca Juga: Ingin Menulis Buku Referensi dari Hasil Penelitian? Kuasai 9 Syarat di Sini
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development).
Borg and Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa, “Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.
Terdapat beberapa metode dalam melakukan suatu penelitian. Metode-metode tersebut antara lain:
Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang bersifat deskriptif yang memfokuskan pada pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah. Metode penelitian kualitatif sendiri lebih menekankan pada kualitas mengenai gambaran yang jelas.
Tak hanya itu, dengan fakta yang ada di lapangan dan cenderung lebih banyak menggunakan analisis. Metode kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan mudah diukur menggunakan angka atau numerik.
Sedangkan metode Penelitian Kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan data yang berupa angka dan proses penelitian ditekankan pada hasil pengukuran yang objektif menggunakan analisis statistik.
Dimana fokus metode ini yaitu mengumpulkan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sebagai contoh, kita akan meneliti hubungan antara tempat tinggal dengan pendapatan.
Baca Juga: Pentingnya Hasil Penelitian Dijadikan sebagai Buku Teks
Sementara metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan Kuesioner atau angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitiannya. Sumber data utamanya diperoleh dari responden yang merupakan sampel penelitian.
Kuesioner tersebut ditujukan kepada responden yang dianggap mewakili populasi tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi tentang responden tersebut yang dianggap merupakan representasi populasi.
Adapun metode ekspos facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah yang memungkinkan perubahan perilaku, fenomena yang disebabkan oleh peristiwa serta perilaku ataupun hal-hal yang berdampak kepada perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Yang terakhir ada metode deskriptif dimana metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan peristiwa, kejadian, gejala yang sedang terjadi. Metode deskriptif memiliki suatu upaya guna menggambarkan kejadian.
Tak hanya itu, metode jenis ini juga mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana suatu fenomena atau peristiwa dapat terjadi, yang dalam prakteknya lebih ditekankan pada observasi di dalam lapangan tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap observasi yang dilakukan tersebut.
Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekonstruksi info dari kejadian pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini dilaksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.
Metode historis ini digunakan jika dilakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai suatu hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang dikumpulkan dan disusun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelasan.
Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehati-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.
Baca Juga: Cara Membuat Petunjuk Praktikum Penelitian
Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variabel yang lain.
Hubungan antar variabel umumnya sering disebut dengan korelasi. Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variabel- variabel yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa diselesaikan dengan menggunakan metode eksperimental.
Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahui bagaimana hubungan antar variabel maupun untuk dijadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk diprediksi.
Contoh Kerangka Penelitian Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang diberikan sebuah perlakuan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Pasien yang terkena demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Selanjutnya, pasien akan diberi sebuah sirup temulawak dengan gizi yang diatur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan dilaksanakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya dilaksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol. |
Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, metode penelitian di atas bisa disusun sebagai berikut:
Tempat penelitian adalah lokasi penelitian diselenggarakan. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, tempat penelitian dilakukan di RS. Bakti Husada
Unit analisis dalam sebuah penelitian mencakup subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan responden dalam penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah topik penelitian yang dibahas.
Berdasarkan kerangka penelitian di atas, subjek penelitian merupakan pasien demam berdarah. Sedangkan objek penelitiannya adalah nilai trombosit yang rendah pada darah.
Dalam sebuah penelitian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah jumlah keseluruhan individu yang akan diteliti. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, populasinya adalah pasien demam berdarah Denue yang sudah setuju mengikuti penelitian.
Sedangkan sampel adalah sebagian karakteristik populasi yang hendak diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 orang.
Variabel penelitian adalah variasi dari objek penelitian. Variabel bebas dan variabel terikat
Baca Juga: 3 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, instrumennya adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.
Cara kerja pembuatan digunakan untuk penelitian yang menghasilkan atau membuat suatu produk. Berikut contoh cara kerja pembuatan berdasarkan kerangka penelitian di atas:
Cara kerja pembuatan sirup temulawak untuk pasien DBD.
Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.
Baca Juga: Mengenal Unsur Kebaruan Penelitian
Terakhir, bagian yang harus diulas dalam metode penelitian adalah teknik analisis data. Teknik analisis data adalah metode dalam memproses data menjadi informasi, sebagai hasil penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, teknik analisis datanya, sebagai berikut:
Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasien yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni metode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalam analysis of variance yakni uji homogenitas dan dilaksanakan pada pemeriksaan pertama.
Demikian uraian tentang pengertian metode penelitian, semoga bermanfaat!
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…