Daftar Isi
Ketika seorang penulis menerbitkan buku ke penerbit maka akan menyadari betul pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan. Secara umum, penerbit memiliki editor dan juga memiliki reviewer yang membantu memastikan kualitas isi naskah.
Proses review ini sangat penting yang kemudian menguntungkan semua pihak. Dimulai dari penulis, kemudian penerbit, dan juga bisa menguntungkan para pembaca. Melihat perannya yang memberi keuntungan pada semua pihak, kira-kira seberapa besar peran reviewer buku?
Jika membahas mengenai penerbitan atau perusahaan penerbit maka akan membahas juga mengenai editor dan reviewer. Istilah reviewer mungkin tidak akan ditemui di penerbit yang fokusnya adalah menerbitkan buku fiksi.
Namun, akan menjadi lain soal pada penerbit buku ilmiah seperti buku pendidikan yang disusun oleh dosen dan guru. Penerbit yang kredibel dijamin akan menyediakan reviewer karena menyadari betul pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan.
Review buku adalah proses membaca dan mengoreksi kedalaman materi pembahasan di dalam naskah buku. Tugasnya adalah memastikan bahwa naskah buku dari penulis memang memiliki kualitas isi yang baik dan sesuai kaidah keilmuan.
Seseorang yang bertugas melakukan review disebut sebagai reviewer. Tidak semua orang bisa mendapatkan kepercayaan untuk melakukan review terhadap naskah buku. Penerbit tentu memiliki pertimbangan khusus dalam mencari review yang terbaik.
Sehingga hasil review yang dilakukan bisa maksimal karena mereka adalah pakar dari topik yang dibahas di dalam naskah buku.Penerbit kemudian bisa memastikan naskah buku tersebut layak diterbitkan karena memang kualitas isinya sudah diperiksa oleh ahlinya.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, penerbit yang paham pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan akan menyediakan SDM khusus di posisi ini. Tidak semua orang bisa menjadi reviewer.
Syarat utamanya adalah calon reviewer ini merupakan ahli di bidangnya, dan biasanya penerbit akan bekerjasama dengan dosen. Sebab dosen memang menjadi ahli di suatu bidang keilmuan.
Sehingga memenuhi syarat utama untuk menjadi reviewer di sebuah penerbit, baik penerbit buku maupun penerbit jurnal ilmiah. Tugas reviewer yang bertanggung jawab memastikan kredibilitas dan kualitas isi naskah membuatnya harus dijalankan oleh ahlinya.
Pihak penerbit pun biasanya akan sangat teliti dalam memilih calon reviewer. Sebab memahami pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan, maka pengisi tanggung jawab tersebut tidak bisa sembarangan orang.
Baca Juga:
Contoh Naskah Buku yang Diterima Penerbit
Perbedaan Penerbitan dan Percetakan
Mengapa Memilih Penerbit IKAPI?
Memahami pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan akan membantu mengetahui apa saja yang akan dilakukan reviewer dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan.
Secara umum reviewer wajib memiliki keterampilan komunikasi dan juga keterampilan menulis. Berhubung reviewer nantinya juga akan membaca ulang dan mengecek isi naskah, maka wajib memiliki keterampilan memperhatikan detail.
Tujuannya agar bisa melakukan koreksi secara mendetail dan mendalam agar tidak ada yang terlewat. Hal ini tentu penting untuk mencegah ada kesalahan yang lolos dan kemudian sudah terlanjur terbit ke pasaran.
Lalu apa sebenarnya peran reviewer dalam penerbitan naskah buku? Berikut adalah penjelasan untuk memahami pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan:
Peran pertama dari reviewer naskah buku adalah memastikan isi naskah berkualitas. Berkualitas disini bisa dilihat dari struktur penulisan, gaya bahasa yang digunakan, dan sebagainya.
Fokus utama reviewer memang tidak pada gaya bahasa melainkan pada struktur penulisan dan dalamnya pembahasan isi naskah. Meskipun begitu reviewer juga sering mengecek gaya bahasa, karena dalam naskah ilmiah penting untuk diperhatikan.
Terutama jika menggunakan istilah asing yang umum digunakan di suatu bidang keilmuan. Maka reviewer akan memastikan penulisan istilah asing ini sudah tepat agar maknanya jelas dan tepat juga.
Jika membahas pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan maka akan menjelaskan juga mengenai kredibilitas naskah. Seorang reviewer memiliki tugas atau tanggung jawab untuk memastikan isi naskah tersebut kredibel.
Sesuai dengan bidang keilmuan dan tidak menyalahi dari ilmu pengetahuan di bidang tersebut. Sehingga isinya memang benar atau faktual, dan kemudian bisa dipertanggung jawabkan. Baik oleh penulis, editor, reviewer, maupun penerbit.
Isi naskah yang kredibel akan meningkatkan kualitasnya dari aspek keilmuan. Sehingga memenuhi standar untuk dijadikan referensi ilmiah pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah.
Pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan seperti yang disampaikan sekilas sebelumnya, memang memberi manfaat kepada banyak pihak. Salah satunya adalah memberi manfaat atau keuntungan kepada penulis naskah.
Hasil review seorang reviewer nantinya akan menghasilkan beberapa bagian yang perlu direvisi atau diperbaiki dan sebaliknya. Sehingga dikembalikan ke penulis untuk diperbaiki sesuai dengan standar keilmuan yang dipahami reviewer tersebut.
Alhasil, penulis kemudian menjadi tahu apa saja yang bisa dipaparkan di dalam naskah dan bagaimana memasarkannya dengan baik. Sekaligus menyadari kesalahannya dalam menyusun naskah tersebut.
Meskipun ada komplain dan revisi, hal ini bukan sesuatu yang buruk. Tentunya dengan catatan penulis melakukan evaluasi dan mengembangkan diri dengan menghindari kesalahan serupa. Perlahan kualitas tulisan akan terus membaik.
Pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan juga membantu pihak penerbit untuk mampu mempublikasikan naskah berkualitas. Sebab reviewer ini nantinya akan memastikan isi naskah berkualitas dan kredibel secara keilmuan.
Penerbit yang mampu menerbitkan naskah berkualitas akan membangun kredibilitas penerbit itu sendiri. Yakni dikenal sebagai penerbit yang disiplin menyediakan buku-buku berkualitas.
Jika sudah dikenal seperti ini maka penerbit tersebut akan memiliki penggemar tersendiri. Sehingga setiap buku yang diterbitkan kemudian akan laris di pasaran, atau dijamin memiliki peminat.
Karakter seperti ini umum dimiliki penerbit besar. Jika sudah dikenal rutin menerbitkan buku berkualitas. Maka nyaris semua bukunya akan laris di pasaran. Sebab masyarakat selalu menantikan buku baru yang diterbitkan karena yakin kualitasnya tidak akan mengecewakan.
Pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan juga dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Reviewer yang sukses menjalankan kewajibannya akan membantu masyarakat mendapatkan buku berkualitas.
Masyarakat tentunya membutuhkan buku-buku berkualitas, apapun genre buku tersebut, Baik fiksi maupun non fiksi, karena sebagai pembaca tentu akan kecewa jika isi buku tersebut punya kualitas yang buruk.
Reviewer juga akan memaksimalkan hasil pengecekan editor yang membantu meningkatkan kualitas naskah. Sehingga memastikan naskah tersebut memang layak terbit dan bisa dibaca, tidak membingungkan dan tidak aneh sekaligus isinya tidak menyesatkan.
Dengan penjelasan tentang pentingnya peran reviewer sebelum buku diterbitkan tersebut maka bisa dipahami dengan baik. Sehingga tidak heran jika semakin banyak penerbit yang tidak hanya memiliki editor tapi juga memiliki reviewer. Khususnya pada penerbit yang menerbitkan naskah-naskah buku ilmiah seperti buku pendidikan.
Artikel Terkait:
Sejarah Perkembangan Penerbit di Indonesia
5 Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengirimkan Naskah
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…