Daftar Isi
Menulis karya tulis ilmiah diketahui terikat oleh sejumlah aturan yang ketat, salah satunya aturan penulisan nama Latin yang benar. Jadi, dalam karya ilmiah di bidang keilmuan tertentu pasti akan ada kebutuhan menuliskan nama Latin.
Misalnya di ilmu biologi dimana ada kebutuhan menuliskan nama spesies tumbuhan atau hewan. Kira-kira bagaimana menuliskan spesies tumbuhan atau hewan tersebut agar sesuai dengan ketentuan di KBBI? Berikut penjelasan lengkapnya.
Membahas mengenai penulisan nama Latin yang benar dalam karya tulis ilmiah, perlu dipahami dulu mana atau apa yang dimaksud nama Latin. Secara sederhana, nama Latin adalah penamaan dengan menggunakan bahasa Latin.
Sampai saat ini, sistem atau aturan penamaan yang memakai bahasa Latin adalah penamaan hewan dan tanaman. Dikutip dari laman detik.com dijelaskan mengenai sejarah atau asal muasal penggunaan bahasa Latin untuk penamaan hewan dan tumbuhan.
Dalam artikel online di laman Iowa State University berjudul Latin Linguistics – A Useful Tool in Horticulture, alasan utama penggunaan bahasa Latin adalah karena dianggap sebagai bahasa “mati” yang artinya tidak lagi digunakan dalam percakapan.
Pencetus penggunaan bahasa Latin untuk menuliskan nama hewan dan tumbuhan adalah Carolus Linnaeus yang merupakan seorang naturalis asal Swedia. Carolus membuat sistem penamaan binomial.
Sistem penamaan terdiri dari dua kata untuk menjelaskan genus dan spesies dari hewan maupun tumbuhan. Sistem penamaan ini dibuat untuk menyamakan penyebutan nama hewan dan tumbuhan di seluruh dunia.
Sebab sebelumnya, setiap ilmuwan menyebut hewan dan tumbuhan sesuai nama di negaranya. Hal ini tentu menyebabkan kerancuan, sehingga pembaca dari negara lain bisa bingung dengan hewan atau tumbuhan yang diteliti atau dijelaskan.
Pemilihan bahasa Latin oleh Carolus adalah karena bahasa ini bahasa kuno yang tidak lagi digunakan dalam percakapan dan tidak menjadi bahasa keseharian di negara manapun. Tujuannya agar bahasa ini diterima karena tidak berpihak ke bahasa manapun di dunia.
Sebab, jika memakai bahasa Inggris maka akan cenderung menunjukan bahasa tersebut lebih unggul mengingat masih menjadi bahasa ibu di sejumlah negara. Sedangkan bahasa Latin tidak, maka dijadikan pilihan untuk penamaan dengan sistem binomial tadi.
Jadi, jika Anda menyusun karya tulis ilmiah dan perlu menyebut nama hewan atau tumbuhan. Pastikan mencantumkan nama Latin hewan dan tumbuhan tersebut. Sehingga semua pembaca dari berbagai negara di dunia paham hewan atau tumbuhan apa yang Anda bahas (teliti).
Apakah Anda sudah tau beda nama latin dan istilah asing? Ketahui bedanya sekaligus cara penulisannya melalui Penulisan Istilah Asing pada Kalimat dan Judul Karya Tulis Ilmiah
Usai mengetahui apa dan mana yang termasuk nama Latin sesuai penjelasan di atas. Maka selanjutnya perlu memahami aturan penulisan nama Latin yang benar di dalam karya tulis, baik itu ilmiah maupun non ilmiah.
Acuan dalam aturan penulisan nama Latin ini di Indonesia tentu saja adalah KBBI. Nama Latin yang menjadi subjek penelitian Anda mungkin perlu dituliskan di judul, abstrak, dan bab lain di dalam karya tulis ilmiah Anda.
Maka penting untuk memahami aturan penulisannya agar sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia dan juga di dunia. Dikutip melalui laman mediaindonesia.com berikut adalah 4 poin yang menjabarkan aturan penulisan nama Latin yang benar dalam karya tulis.
Empat aturan penulisan nama latin antara lain:
Aturan pertama adalah penulisan nama Latin pada judul karya tulis. Apabila nama hewan atau tumbuhan akan dicantumkan pada judul maka wajib ditulis dengan huruf miring atau Italic.
Aturan bakunya, huruf pertama pada nama depan adalah huruf kapital dan sisanya adalah huruf kecil semua. Misalnya pada penulisan nama ilmiah jagung yakni Zea mays. Sehingga huruf Z diketik kapital sementara sisanya memakai huruf kecil.
Lalu, bagaimana aturan penulisan nama Latin yang benar pada judul? Secara umum nama Latin ini ditempatkan di dalam tanda kurung mengikuti aturan sistem binomial. Supaya lebih paham, berikut penjelasannya dalam contoh:
Contoh yang salah:
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI JAGUNG DAN KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG (ZEA MAYS L.) DESA LAU BALENG KECAMATAN LAU BALENG KABUPATEN KARO
Penjelasan:
Contoh ini disebut salah, karena nama Latin dari jagung ditulis dengan huruf kapital semua. Secara aturan, meskipun seluruh judul artikel pada jurnal memakai huruf kapital dari awal sampai akhir. Namun, penulisan nama Latin tetap mengikuti aturan binomial.
Contoh yang benar:
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI JAGUNG DAN KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DESA LAU BALENG KECAMATAN LAU BALENG KABUPATEN KARO
Penjelasan:
Contoh ini disebut benar karena memang penulisan nama Latin dalam judul tetap harus mengikuti aturan penulisan sesuai sistem binomial.
Sebagai catatan tambahan, aturan penulisan judul pada karya tulis ilmiah bisa memakai huruf kapital untuk seluruh judul. Namun, di beberapa institusi juga menggunakan standar penulisan judul hanya huruf pertama di setiap kata yang memakai huruf kapital. Jadi penulisan judul disesuaikan aturan institusi yang menaungi Anda.
Aturan penulisan nama Latin yang benar jika ada di dalam kalimat adalah mengikuti aturan binomial. Yakni ditulis dengan huruf miring dan terdiri dari dua kata, kata depan menunjukan genus sedangkan kata di belakang menunjukan spesies. Berikut contohnya:
Contoh salah:
Penelitian terhadap burung merpati (Columbia Livia) dilakukan dengan tujuan mengetahui sistem pertahanan hidup menghadapi musim kemarau.
Penjelasan:
Contoh ini salah karena penamaan tidak sesuai aturan, dimana kata kedua yang menunjukan spesies ditulis dengan huruf kapital di huruf pertama dan tidak dicetak miring. Padahal seharusnya memakai huruf kecil dan dicetak miring.
Contoh benar:
Penelitian terhadap burung merpati (Columbia livia) dilakukan dengan tujuan mengetahui sistem pertahanan hidup menghadapi musim kemarau.
Penjelasan:
Contoh ini sudah sesuai dengan aturan binomial. Sebab genus ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama sekaligus ditulis dengan huruf miring.
Bagaimana jika menjumpai nama Latin hewan maupun tumbuhan yang terdiri dari 3 kata? Dikutip dari laman cnnindonesia.com, aturan penulisan nama Latin sesuai sistem binomial adalah kata kedua dan ketiga digabung dengan menambahkan tanda penghubung (-).
Sehingga nama depan yang menunjukan genus tetap ditulis huruf kapital untuk huruf pertama. Sedangkan nama belakang yang menunjukan spesies dan subspesies digabung dengan menambahkan tanda penghubung. Berikut contohnya:
Contoh yang salah:
Bunga sepatu: Hibiscus rossasinensis
Penjelasan: Contoh nama Latin bunga sepatu ini salah karena tidak ada tanda penghubung antara spesies dan subspesies.
Contoh yang benar:
Bunga sepatu: Hibiscus rossa-sinensis
Penjelasan: Contoh ini sudah benar, karena sudah menggunakan tanda penghubung (-) untuk memisahkan spesies dan subspesies pada nama Latin bunga sepatu.
Aturan penulisan nama Latin yang benar berikutnya adalah ketika ditulis dengan tangan. Prinsipnya tetap mengikuti aturan binomial dimana nama genus pada huruf pertama memakai huruf kapital dan sisanya huruf kecil.
Pada tulisan tangan, penamaan ini diberi garis bawah. Sehingga menunjukan perbedaan dengan kata atau istilah lain selain dari nama Latin tersebut. Berikut contohnya:
Contoh yang salah:
Penelitian terhadap burung merpati (Columbia livia) dilakukan dengan tujuan mengetahui sistem pertahanan hidup menghadapi musim kemarau.
Penjelasan:
Contoh ini salah karena tidak diberi garis bawah pada nama Latin burung merpati.
Contoh yang benar:
Penelitian terhadap burung merpati (Columbia livia) dilakukan dengan tujuan mengetahui sistem pertahanan hidup menghadapi musim kemarau.
Penjelasan:
Contoh ini benar karena sudah diberi garis bawah pada nama Latin burung merpati.
Itulah penjelasan mengenai aturan penulisan nama Latin yang benar dalam karya tulis. Apabila sedang menulis karya ilmiah, sebaiknya hindari kesalahan yang seringkali penulis lakukan agar karya Anda minim revisi. Ketahui apa saja dari sini:
Silakan menuliskan di kolom komentar apabila ada pertanyaan dan ingin sharing terkait topik ini, ya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang penting, jangan ragu untuk klik tombol Share dan bagikan ke grup komunitas Anda. Sehingga informasi menarik dan bermanfaat dari artikel ini juga diakses oleh rekan Anda.
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…